Anda di halaman 1dari 10

Menikmati

Novel
BAB 4
01

Novel merupakan karya prosa fiksi yang panjang, mengandung


rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di
sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap
pelaku
Unsur
Intrinsik
Tokoh
pengembangan plot
para pelaku yang terdapat dalam cerita.
Tokoh cerita adalah orang-orang yang ● Tokoh protagonis adalah tokoh
ditampilkan dalam suatu karya fiksi yang disukai pembaca karena sifat-
yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki
sifatnya (biasanya hero, baik,
kualitas moral dan kecenderungan
penyelamat).
tertentu seperti yang diekspresikan
● Tokoh antagonis adalah tokoh yang
dalam ucapan dan apa yang dilakukan
dalam tindakan
tidak disukai pembaca karena sifat-
sifatnya (biasanya jahat, pengecut)

dilihat dari segi peranan atau tingkat


pentingnya tokoh cara menampilkan atau mencitrakan
tokoh
● Tokoh utama adalah tokoh sentral ● Secara analitik, perwatakan tokoh-tokoh cerita
atau tokoh yang sangat penting ditampilkan atau dicitrakan langsung dalam
perannya dalam fiksi. bentuk perincian oleh pengarang.
● Tokoh tambahan adalah tokoh bawah ● Secara dramatik, perwatakan tokoh-tokoh cerita
atau tokoh yang tidak selalu dicitrakan melalui dialog, pikiran, perasaan,
diceritakan namun memiliki lukisan fisik, perbuatan, dan komentar atau
hubungan dengan tokoh utama penilaian tokoh lain dalam fiksi
Alur atau plot
rangkaian peristiwa yang disusun Secara garis besar, alur dibagi dalam
berdasarkan hubungan kausalitas tiga bagian, yaitu awal, tengah, dan
akhir.

Di dalam alur terkandung peristiwa,


Alur atau plot memiliki kaidah plausability
konflik, dan klimaks
(kemasukakalan), surprise (kejutan), suspense
(misteri), dan unity (keutuhan)
● .Peristiwa merupakan peralihan dari satu situasi ● Kemasukakalan dalam alur sangat erat kaitannya dengan
kepada situasi yang lain, baik peristiwa fungsional jalan cerita yang dapat diterima oleh cara berpikir
(penentu bagi perkembangan alur), kaitan (satu pembaca.
peristiwa dikaitkan dengan peristiwa yang lain agar ● Kejutan dalam alur merujuk kepada peristiwa-peristiwa
masuk akal), maupun acuan (peristiwa yang diacu yang dialami tokoh dengan penuh ketidakpastian.
melalui tokoh). ● Kejutan dalam alur menampilkan peristiwa-peristiewa
● Konflik merupakan peristiwa yang memunculkan yang bertentangan atau tiba-tiba karena tidak terduga.
kejadian-kejadian yang sangat penting yang Fungsinya untuk memperlambat atau mempercepat
disebabkan oleh adanya interaksi antartokoh, tokoh klimaks cerita.
dengan masyarakat, tokoh dengan dirinya sendiri ● Keutuhan dalam alur sangat erat kaitannya dengan ciri
dalam dua atau lebih masalah yang bertentangan. peristiwa, yakni fungsional, kaitan, dan acuan yang
● Klimaks merupakan konflik yang mencapai tahap mengandung konflik.
memuncak dan tak terhindarkan
Latar atau setting
latar seringkali dibedakan menjadi
tiga macam, yakni tempat, waktu, dan
sosial
● Latar tempat berkaitan dengan kondisi
geografis. Acuannya dapat berupa pusat
keramaian, pusat perbelanjaan, pusat olahraga,
pusat perdesaan, pusat perkotaan, sekolah,
rumah, dan lain-lain.
● Latar waktu berkaitan dengan kondisi abad,
gambaran yang digunakan untuk
dasawarsa, abad, tahun, bulan, hari, jam, zaman,
menempatkan peristiwa di dalam suatu
maupun historis.
penceritaan fiksi
● Latar sosial berkaitan dengan kondisi tokoh atau
masyarakat yang digambarkan dalam cerita.
Acuannya dapat berupa lapisan dalam
masyarakat, budaya masyarakat, seni pada masa
tertentu, cara berpikir masyarakat pada masa
tertentu, kehidupan beragama, dan sebagainya
Sudut pandang atau point of view

memasalahkan siapa yang bercerita. ● Cerita yang penyampaiannya dilakukan oleh seorang
Pencerita akan menempatkan tokoh tokoh aku/saya secara langsung atau yang ada dalam
melalui berbagai cara atau pandangan disebut sebagai sudut pandang orang pertama.
dalam menampilkan tokoh, laku, latar, ● Jika tokoh tersebut adalah tokoh utama, cerita sudut
dan peristiwa untuk menata cerita fiksi pandangnya adalah orang pertama (protagonis). Jika
kepada pembaca tokoh tersebut bukan tokoh utama, sudut pandangnya
adalah orang pertama pengamat (pengamat).
● Cerita yang penyampaiannya dilakukan bukan oleh
Sudut pandang dibedakan menjadi seorang tokoh yang ada dalam cerita tetapi oleh penulis
sudut pandang orang pertama dan yang berada di luar cerita (dia/ia) disebut sebagai sudut
orang ketiga pandang orang pertama.
● Jika narator menyampaikan pemikiran tokoh, sudut
pandang ceritanya adalah orang ketiga yang
mengetahui banyak hal.
● Jika narator hanya menceritakan/memberikan informasi
sebatas yang bisa dilihat atau didengar dan belum
sampai pada pengungkapan pemikiran, sudut pandang
cerita adalah orang ketiga.
Tema

Secara garis besar, tema dapat


digolongkan :
• Tema utama merupakan pokok
cerita bermakna yang menjadi
Pokok pikiran atau dasar sebuah cerita fondasi utama penceritaan
yang memiliki kaitan dengan makna contoh : tema sosial (Para Priyayi),
kehidupan. tema sejarah (Kuantar ke Gerbang),
Pada umumnya pengarang menawarkan tema psikologis (Jalan Tak Ada Ujung),
kepada pembaca tentang makna dan tema ketuhanan (Robohnya Surau
kehidupan, mengajak pembaca untuk Kami).
melihat, merasakan, dan menghayati • Tema turunan menjadi tema yang
makna kehidupan tersebut dengan cara berfungsi menjadi penguat
memandang permasalahan itu fondasi utama.
sebagaiman ia memandangnya. Contoh : tema sosial (Para Priyayi),
tema sejarah (Kuantar ke Gerbang),
tema psikologis (Jalan Tak Ada Ujung),
dan tema ketuhanan (Robohnya Surau
Kami).
Merancang Novel

Tulislah tokoh-tokoh dan


Menentukan Tema tentukan tokoh antagonis,
protagonis, dan tritagonis

Tentukan latar tempat,


Tentukan alur latar waktu, dan latar
sosial yang akan kamu
ceritakan
THANK
S!
Do you have any
questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai