0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
222 tayangan10 halaman
Dokumen ini membahas konsep berfikir diakronik dan sinkronik dalam studi sejarah. Berfikir diakronik berfokus pada perubahan dalam proses waktu, sedangkan berfikir sinkronik mempelajari peristiwa-peristiwa pada masa tertentu. Kedua konsep ini saling melengkapi dan diperlukan untuk memahami apa yang terjadi dan mengapa dalam sejarah.
Dokumen ini membahas konsep berfikir diakronik dan sinkronik dalam studi sejarah. Berfikir diakronik berfokus pada perubahan dalam proses waktu, sedangkan berfikir sinkronik mempelajari peristiwa-peristiwa pada masa tertentu. Kedua konsep ini saling melengkapi dan diperlukan untuk memahami apa yang terjadi dan mengapa dalam sejarah.
Dokumen ini membahas konsep berfikir diakronik dan sinkronik dalam studi sejarah. Berfikir diakronik berfokus pada perubahan dalam proses waktu, sedangkan berfikir sinkronik mempelajari peristiwa-peristiwa pada masa tertentu. Kedua konsep ini saling melengkapi dan diperlukan untuk memahami apa yang terjadi dan mengapa dalam sejarah.
TUJUAN PEMBELAJARAN : Mampu menjelaskan Konsep berfikir kronologis, diakronik, sinkronik, konsep ruang dan waktu dalam sejarah Mampu menerapkan dan merekonstruksi sebuah peristiwa sejarah PENGERTIAN SEJARAH Etimologi (asal kata) Bahasa Arab - syajaratun - pohon Bahasa Inggris – History – masa lampau Bahasa Yunani – Historia – Ilmu, orang pandai Kamus Besar Bahasa Indonesia definisi sejarah sebagai berikut : 1. asal-usul, keturunan, silsilah 2. kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau 3. pengetahuan atau uraian tentang kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa yang telah lampau
Dapat kita simpulkan bahwa sejarah adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari berbagai peristiwa atau kejadian penting yang terjadi dalam kehidupan manusia pada masa lalu KONSEP BERFIKIR KRONOLOGIS Secara etimologis, kata kronologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu chronoss dan logos. Chronoss artinya waktu sedangkan logos artinya uraian atau ilmu. Jadi, kronologi adalah ilmu tentang waktu yang memang didalam perkembangannya kemudian menjadi ilmu bantu sejarah yang menyusun peristiwa atau kejadian- kejadian sesuai dengan urutan waktu terjadinya
Cara berfikir kronologis dapat mempermudah kita dalam
melakukan rekontruksi terhadap semua peristiwa masa lalu dengan tepat. Kronologis sangat penting agar terhindar dari anakronisme dan untuk menghindari kerancuan waktu. Contoh : 1511Portugis mendarat di Malaka dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque 1512 Portugis telah berhasil menduduki Maluku 1521 Spanyol tiba di kepulauan Maluku di bawah pimpinan D’el Cano 1529 dilakukan perjanjian Saragosa DIAKRONIK
Diakronik memiliki beberapa ciri :
1. memanjang, berdimensi waktu, 2. terus bergerak, hubungan kausalitas, 3. bersifat naratif, berproses dan bertransformasi, 4. bersifat dinamis, 5. lebih menekankan pada proses durasi 6. digunakan dalam ilmu sejarah Berfikirmengenai peristiwa sejarah secara menyeluruh dalam urutan waktu yang Pengeboman Hiroshima 6 Agustus 1945 dan Nagasaki panjang, tapi terbatas pada 9 Agustus 1945 ruang. Tujuannya untuk melihat perubahan yang terjadi dalam Awan cendawan akibat ledakan bom atom dikota Hiroshima pada proses perkembangan 6 Agustus dan Nagasaki pada 9 tersebut. Berfikir diakronik Agustus tahun 1945 di Jepang menuntun kita untuk melihat Kedua peristiwa tersebut menyebabkan Jepang menyerah peristiwa sejarah dari waktu ke kepada Sekutu dan Indonesia waktu. dapat memproklamasikan kemerdekaannya. SINKRONIK Sinkronik diartikan sebagai segala sesuatu yang bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi pada suatu masa. Kajian sejarah secara sinkronik artinya mempelajari peristiwa Sejarah dengan segala aspeknya pada masa atau waktu tertentu dengan lebih mendalam. Secara umum sinkronik mempunyai ciri-ciri : 1. mengkaji peristiwa Sejarah yang terjadi pada masa tertentu 2. menitik beratkan kajian peristiwa pada pola-pola, gejala, dan karakter 3. bersifat Horizontal 4. tidak ada konsep perbandingan 5. cakupan kajian lebin sempit 6. kajiannya sangat sistematis 7. sifat kajian lebih serius dan mendalam Contoh : Pemberontakan petani Mempelajari sejarah Banten 1888 Karya Sartono dalam kurun waktu Kartodirjo adalah salah satu tertentu, tetapi dengan contoh pendekatan Sinkronik, dengan ruang ruang lingkup yang lebih lingkup yang sempit, namun luas. Konsep ini terbatas luas pembahasannya berkat pada ruang atau memiliki ilmu bantu lainnya. kurun waktu yang pendek. Oleh sebab itu perlu ilmu Hanya menganalisis kondisi masyarakat Banten pada bantu lainnya masa itu saja Sebenarnya konsep berpikir diakronik dan sinkronik saling melengkapi satu dengan lainnya.
Dengan menghubungkan konsep
berpikir sinkronik dan diakronik maka akan diperoleh pemahaman bukan hanya tentang ‘apa‘ yang terjadi tetapi juga ’mengapa’ sesuatu terjadi
MENGURAI KOMPLIKASI CERITA FIKSI DALAM NOVEL _ Pembangunan Dan Konteks, Membangun Teks, Memahami Struktur Dan Ciri Kebahasaan, Mengevaluasi Struktur Teks, Menyunting Dan Mengabtraksi Teks Cerita Fiksi Dalam Novel - Punya Wawasan