Kemerdekaan Indonesia
India merupakan salah satu negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan.
Dalam buku Sejarah Revolusi Nasional (1989) karya Nyoman Dekker, dijelaskan latar belakang dukungan India
terhadap kemerdekaan Indonesia, yaitu:
Pada sekitar tahun 1946, India mengalami krisis pangan dan bencana kelaparan berskala nasional.
Mendengar kabar tersebut, Sutan Sjahrir berinisiatif untuk memberikan bantuan beras kepada India.
Tujuan Sutan Sjahrir melakukan Diplomasi Beras dengan India tidak hanya untuk alasan kemanusiaan,
namun juga demi kepentingan politik Indonesia.
Sutan Sjahrir menggunakan Diplomasi Beras untuk menembus blokade ekonomi yang dilakukan oleh
Belanda pasca proklamasi kemerdekaan. Selain itu, Sutan Sjahrir juga ingin menghimpun dukungan
internasional terhadap kemerdekaan Indonesia.
Pada 18 Mei 1946, Indonesia berhasil melakukan diplomasi dengan India dan mengirimkan 500.000 ton
beras kepada K.L Punjabi yang merupakan perwakilan India di Indonesia. Di sisi lain, India juga
memberikan bantuan sandang kepada Indonesia pada tahun yang sama.
Pengakuan Kemerdekaan Indonesia
Diplomasi Beras Sutan Sjahrir menjadi titik awal hubungan bilateral yang
harmonis antara Indonesia dan India.
Konferensi Asia dicetuskan oleh Jawaharlal Nehru untuk menghimpun kekuatan negara-
negara Asia dalam melawan kolonialisme dan imperialisme di kawasan Asia.
Dalam Konferensi Asia, India juga mengajak negara-negara Asia untuk mendukung
Indonesia yang sedang berjuang melawan Agresi Militer Belanda II.
Dukungan negara-negara Asia untuk Indonesia mampu membuat PBB dan Amerika Serikat
berbalik mendukung Indonesia untuk merdeka dan terlepas dari penjajahan Belanda.
Terima Kasih
Ada pertanyaan?