Anda di halaman 1dari 13

Teks narasi merupakan suatu karangan yang menceritakan atau menjelaskan secara detail sebuah

kejadian atau peristiwa berdasarkan urutan waktu. Peristiwa dalam sebuah teks narasi sendiri bisa benar-
benar terjadi maupun hanya sebuah imajinasi.
Teks Narasi Ekspositoris
Jenis Paragraf Narasi
1. Narasi Ekspositoris
Narasi ekspositoris merupakan jenis narasi dimana cerita disampaikan secara informatif dan jelas
sehingga pembacanya dapat benar-benar memahami dan engerti tentang apa yang terjadi di dalam cerita.
Umumnya narasi ini berkisah tentang kehidupan seseorang dari awal ia hidup hingga kematiannya. Narasi
ekspositori sangat cocok untuk menyusun teks biografi.
Contoh
Pada tanggal 4 Juli 1927 Ir. Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) dengan tujuan
Indonesia segera merdeka. Namun nyatanya pada tanggal 29 Desember 1929, Belanda memasukkan
beliau ke dalam penjara Sukamiskin di Bandung sampai pada tanggal 31 Desember 1931.
Beliau dibebaskan dan kemudian bergabung dengan Partindo namun untuk yang kedua kalinya Ir.
Soekarno ditangkap dan dibuang ke Ende, Flores pada tahun 1933. Kemudian beliau dipindahkan ke
Bengkulu.
Setelah melewati perjuangan yang cukup panjang, beliau bersama Bung
Hatta memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
2. Teks Narasi Sugestif
Narasi ini menyuguhkan sebuah cerita dengan niat dan maksut tertentu yakni untuk meyakinkan pembaca
atau memberikan sebuah sugesti tentang suatu hal.
Hari Minggu
Hari minggu adalah hari yang paling melelahkan bagiku. Jika di pagi hari banyak remaja yang
menghabiskan waktunya untuk bersantai dan pergi untuk jalan-jalan bersama temannya, tidak berlaku
bagiku. 
Pukul 5 pagi aku sudah harus bangun dan membantu ibuku untuk memasak dan setelah itu aku harus
menemani adik-adik ku bermain sampai mereka lelah tertidur.
3. Narasi Artistik
Pragraf narasi yang satu ini merupakan teks yang mengisahkan suatu rekaan cerita yang
bersifat imajinatif kepada pembacanya dengan menggunakan bahasa yang figuratif.
Umumnya teks narasi sugestif dapat ditemukan dalam karangan seperti novel, cerita
rakyat, cerpen dan lain sebagainya
Teks Narasi Pendek
Hari ini menjadi hari yang tak terlupakan untuk Shafira, karena ia telah mendapatkan kejutan dari teman-
temannya. Sebelumnya ia sudah mencurigai akan tingkah laku teman-temannya yang sangat aneh. Benar
saja, setelah pulang sekolah, teman-teman Shafira memberikan sebuah kejutan berupa kue ulang tahun
dan hadiah ulang tahun.
Note : Menceritakan tentang Shafira yang mendapat sebuah kejutan ulang tahun. Namun sebelumnya ia
sudah menduganya karena sikap teman-temannya yang sangat aneh.

Unsur-Unsur Narasi
Di dalam suatu narasi terdapat unsur-unsur berikut ini;
1. Tokoh, yaitu pelaku di dalam suatu cerita, misalnya “Aku”.
2. Latar, yaitu keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana.
> Tempat/ Ruang, misalnya “di sekolah”.
> Waktu, misal “Pukul 13.00 WIB”.
3. Urutan Kejadian, yaitu deretan peristiwa yang dijelaskan secara runut berdasarkan
kronologis.
> Pagi itu, aku sedang bersiap-siap berangkat ke kantor
> Aku melihat tayangan TV tentang peristiwa pembunuhan
> Kejadian pembunuhan itu di komplek perumahan ku
> Korban pembunuhan tersebut adalah salah satu anggota keluarga teman ku
B. Struktur Narasi
Pada umumnya, suatu narasi memiliki struktur berikut ini;
1. Pengenalan, yaitu bagian pengenalan tokoh, latar, suasana, dan lainnya.
2. Awal pertikaian, yaitu bagian dimana terjadi konflik awal yang dialami oleh tokoh dalam
cerita.
3. Klimaks, yaitu puncak pertikaian yang dialami oleh tokoh dan merupakan inti dari cerita
yang disampaikan.
4. Antiklimaks, yaitu bagian yang menjelaskan mengenai penyelesaian masalah dalam suatu
cerita dan merupakan tanda bahwa cerita tersebut berakhir.

Struktur Teks Narasi


Bagian teks narasi disusun dari 4 (empat) bagian, yaitu orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda/ending. 
Orientasi pada teks narasi berisi pengenalan tokoh, setting, latar tempat, latar cerita, latar waktu, dan
berbagai komponen awal pengenal cerita lainnya. Bagian paragraf-paragraf ini menjadi urutan pertama
dalam cerita. Sebagai awal dari cerita, perlu disampaikan dengan cara yang sangat menarik. Tujuannya
agar pembaca tertarik membaca isi keseluruhan bacaan.
Komplikasi dalam bacaan memuat problem atau pokok persoalan yang ada dalam cerita. Konflik mulai
bermunculan dan jalan cerita akan dimulai pada bagian ini. Bagian ini bisa dimulai dengan pengenalan
konflik. Selanjutnya diteruskan dengan konflik yang lebih kompleks.
Resolusi memuat jalan keluar atau pemecahan konflik yang diceritakan pada bagian komplikasi. Bagian
ini menceritakan kejadian yang hampir berakhir.
Koda merupakan bagian dari akhir karangan atau cerita. Bagian akhir atau ending dapat berupa cerita
sedih atau bahagia.

Teks narasi atau Paragraf Naratif adalah karangan berbentuk kisahan yang terdiri atas kumpulan yang
disusun secara kronologis (menurut urutan waktu) sehingga menjadi suatu rangkaian cerita yang lengkap.
Jenis Teks / Paragraf narasi
Paragraf narasi dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut:

a. Narasi Ekspositoris (biografi)


Memiliki nama lain narasi non fiksi, ialah jenis narasi yang berisikan rangkaian perbuatan yang
disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa itu secara tepat.
Contoh:

 Cara merawat dan memelihara merpati tidaklah terlalu sulit. Bagi pemula, langkah pertama adalah
membeli merpati satu pasang di tempat usaha peternakan merpati. Jika merpati masih kecil, usahakan
kandang tidak terlalu terbuka agar suasana dalam kandang cukup hangat, tapi cukup terang.
Selanjutnya, periksalah makanan dan minumannya serta berikan secara teratur. Sebaiknya kandang
merpati dibersihkan secara teratur untuk menjaga kesehatan merpati dan tempat tinggalnya. Terakhir,
perhatikanlah gerak-gerik merpati untuk mengantisipasi adanya cacat pada tubuh merpati.

b. Narasi Sugesti / Imajinatif


Nama lain dari narasi fiksi, ialah jenis narasi yang hanya mengisahkan suatu hasil rekaan, khayalan, atau
imajinasi pengarang. Jenis karangan ini dapat dilihat pada roman, cerpen, hikayat, dongeng, dan novel.
Contoh :
 Tepat ketika tanggal 10 Maret, sekolahku libur selama sembilan hari dan akan berakhir pada tanggal
18 Maret. Aku dan seluruh keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini untuk mengadakan liburan
keluarga. Ketika itu aku memilih berlibur ke Pantai Parangtritis. Pagi-pagi aku telah berbenah dan
menyiapkan semua perbekalan yang nantinya diperlukan. Sepanjang perjalanan, aku iringi dengan
nyanyian lagu riang. Betapa senangnya aku ketika sampai di pantai tersebut. Dengan hati suka ria, aku
sambut Pantai Parangtritis dengan senyumku. Pantai Parangtritis, pantai nan elok yang menjadi
favoritku. Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku mengajak kakakku untuk bermain air. Kuambil air dan aku
ayunkan ke mukanya. Dengan canda tawa, kami saling berbalasan. Puas rasanya, terasa hilang semua
kepenatan karena kesibukan tiap harinya. Di sana, aku dan seluruh keluargaku saling berfoto-foto untuk
mengabadikan momen yang indah ini. Tak terasa waktu berjam-jam telah kuhabiskan disana. Hari pun
mulai sore menandakan perpisahan dan kembali pulang. Tak rela rasanya kebahagiaan ini akhirnya
selesai. Dalam benakku, aku kan kembali esok.

c. Narasi informatif
Narasi informatif adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu
peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang.

d. Narasi artistik
Narasi artistik adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan
suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.
Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak
memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif.

Struktur teks / paragraf naratif


a. Orientation 
Orientasi yaitu bagian di mana pengarang melukiskan dunia untuk ceritanya, dibagian inilah
diperkenalkan dimana dan kapan peristiwa terjadi serta para tokoh.
b.Complication 
Complication yaitu bagian di mana tokoh utama menghadapi rintangan dalam mencapai cita - citanya,
bagian di mana komplik mulai terjadi.
c. Resolution
Resolution yaitu bagian permasalahan yang dihadapi tokoh utama diselesaikan.

Pada bagian ini mempunyai dua kecendrungan, yaitu mengakhiri cerita dengan kebahagiaan (happy
ending) dan atau mengakhiri cerita dengan kesedihan (sad ending), tetapi ada juga teks naratif yang
membiarkan pembaca/ pendengar menebak akhir cerita
d. Ada juga paragraf naratif yang hanya menggunakan konjungsi dan tidak mengikuti struktur di atas.
Tujuan teks narasi
Tujuan menulis karangan narasi secara fundamental yaitu:
 Hendak memberikan informasi atau wawasan dan memperluas pengetahuan
 Memberikan pengalaman estetis kepada pembaca

Langkah-langkah menulis karangan narasi


 Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan
 Tetapkan sasaran pembaca
 Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur
 Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita
 Rincian peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung cerita
 Susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandangan
 Mengerti aturan tanda bacanya dalam kalimat tersebut
Kaidah / Unsur kebahasaan paragraf Naratif
Kaidah kebahasaan adalah aturan kebahasaan yang digunakan untuk membuat teks narasi, adapun unsur
kebahasaan atau kaidah kebahasaan dari teks / paragraf naratif adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan kata kiasan atau Metafora


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) me·ta·fo·ra /métafora/ didefinisikan sebagai "pemakaian
kata atau kelompok kata bukan dengan arti yg sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan
persamaan atau perbandingan.[1] , misal tulang punggung dalam kalimat "pemuda adalah tulang
punggung negara".Metafora adalah majas (gaya bahasa) yg membandingkan sesuatu dengan yang lain
secara langsung. Metafora adalah gaya bahasa perbandingan.
Contoh metafora:
 Kata "tulang punggung" dalam kalimat "Pemuda adalah tulang punggung negara".[1]
 Engkau belahan jantung hatiku sayangku.
 Raja siang keluar dari ufuk timur.
 Jonathan adalah bintang kelas dunia.
 Raja malam telah keluar dari paraduannya.
Metafora digunakan dalam teks narasi dengan tujuan untuk menambah atau membumbui cerita hingga
lebih menarik

2. Melibatkan kata kerja transitif dan intransitif


Kata kerja transitif adalah kata kerja yang diikuti oleh objek. Objek yang mengikuti bisa kata benda,
frasa, atau kata ganti. Kata kerja transitif dapat diubah ke bentuk pasif.
Contoh:
 Saya makan sebuah apel .
 Saya mencintai ibu saya.
Jadi, kata kerja transitif membutuhkan objek sebagai pelengkap agar artinya dapat dengan mudah
dimengerti dan tentunya make sense.
Lebih mudahnya lagi, kata kerja transitif membantu menjawab kata tanya 'what (apa)' atau 'who (siapa).'
Seperti dua kalimat di atas, dua kalimat tersebut menjawab kata tanya 'what (apa)' dan 'who (siapa)'.
  Apa yang saya makan? Saya makan sebuah apel.
 Siapa yang saya cintai? Saya mencintai ibu saya.

Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek sebagai pelengkap kalimat.
Tidak seperti kata kerja transitif, kata kerja intransitif tidak dapat diubah ke bentuk pasif.
Contoh:
 Dia jatuh.
 Mereka tertawa.
 Anak kecil itu menangis.
Kata kerja intransitif dapat diikuti kata keterangan atau frasa preposisional, tetapi tidak dapat diikuti kata
benda.

3. Menggunakan kata benda, sifat, frasa atau klausa


Penggunaan kata tersebut disesuaikan dengan topik yang diuraikan atau dinarasikan

4. Menggunakan kata penghubung penanda urutan waktu


Contoh penanda urutan waktu seperti misalnya, pertama-tama, lalu, kemudian,  ketika akhirnya
selanjutnya dan lain sebagai nya.
Pengertian Cerpen adalah jenis karya sastra yang berbentuk prosa naratif
fiktif/ fiksi dimana isinya menceritakan/ menggambarkan kisah suatu tokoh
beserta segala konflik dan penyelesaiannya, yang ditulis secara ringkas dan
padat.
Struktur Cerpen
Pengertian cerpen dan strukturnya
Di dalam Cerpen terdapat 6 elemen penting yang membangun teks cerita pendek tersebut sehingga
membentuk suatu cerita yang utuh. Berikut ini adalah struktur cerpen tersebut:
1. Abstrak
Abstrak adalah ringkasan atau inti dari cerpen dan merupakan gambaran awal suatu cerita. Unsur abstrak
sifatnya opsional, dengan kata lain suatu cerpen boleh saja tidak menggunakan abstrak.
2. Orientasi
Orientasi adalah hal-hal yang berhubungan dengan waktu, suasana, dan tempat yang ada di dalam cerita
pendek.
3. Komplikasi
Komplikasi adalah urutan berbagai kejadian yang dihubungkan berdasarkan sebab-akibat. Kita dapat
melihat watak atau karakter suatu toko dalam cerpen pada struktur ini.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah struktur konflik yang terjadi dan mengarah pada klimaks, serta mulai menemukan solusi
atau penyelesaian atas konflik tersebut.
5. Resolusi
Pada bagian ini si pembuat cerpen akan menjelaskan solusi atau penyelesaian atas masalah yang dialami
oleh tokoh di dalam cerpen.
6. Koda
Koda adalah nilai moril atau pelajaran yang bisa didapatkan oleh pembaca cerpen.
Ciri-Ciri Cerpen
Pengertian cerpen dan ciri-cirinya
Sebenarnya sangat mudah untuk mengenali sebuah cerpen, yaitu melalui karakteristiknya. Berikut ini
adalah ciri-ciri cerpen pada umumnya:
 Jumlah kata di dalam cerpen kurang dari 10.000 kata.
 Isi cerpen bersifat fiktif/ fiksi.
 Hanya terdapat satu alur saja (alur tunggal).
 Bentuk tulisannya singkat, atau lebih singkat dari Novel.
 Isi cerpen umumnya diangkat dari kejadian sehari-hari.
 Biasanya cerpen menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti oleh pembaca.
 Bentuk penokohan di dalam cerpen sangat sederhana.
 Cerita pendek dapat meninggalkan kesan dan pesan mendalam sehingga pembaca ikut
merasakan isi cerpen tersebut.
Jadi, jika kamu menemukan sebuah karya sastra namun tidak memenuhi beberapa ciri-ciri yang
disebutkan di atas, maka karya sastra tersebut bukanlah sebuah cerpen.
Unsur-Unsur Cerpen
Pengertian cerpen dan unsur-unsurnya
Secara Umum, terdapat dua unsur penting di dalam suatu cerita pendek, yaitu unsur intrinsik dan unsur
ekstrinsik. Berikut penjelasan singkatnya:
1. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik cerpen adalah unsur pembentuk cerpen yang berasal dari dalam cerpen itu sendiri.
Beberapa hal yang termasuk di dalam unsur instrinsik adalah:
 Tema, yaitu gagasan utama di dalam suatu cerpen.
 Alur/ Plot, yaitu jalan cerita di dalam cerpen.
 Latar/ Setting, yaitu berhubungan dengan dengan tempat, waktu, dan suasana di dalam
cerpen.
 Tokoh, yaitu pelaku di dalam cerpen.
 Penokohan, yaitu pemberian sifat dan watak tokoh dalam cerpen.
 Sudut Pandang, yaitu cara padang penulis cerpen dalam melihat peristiwa di dalam cerpen.
 Gaya Bahasa, yaitu cara penulis menyampaikan cerita di dalam cerpen. Misalnya
menggunakan diksi dan majas.
 Amanat/ Pesan, pesan moral yang ingin disampaikan penulis cerpen kepada pembaca atau
pendengar.
2. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik cerpen adalah unsur pembentuk cerpen yang berasal dari luar. Beberapa yang termasuk
di dalam unsur ekstrinsik adalah:
 Latar Belakang Masyarakat, yaitu hal-hal yang mempengaruhi alur cerita dalam cerpen,
misalnya; ideologi, kondisi politik, sosial, dan ekonomi masyarakat.
 Latar Belakang Pengarang, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan pemahaman dan
motivasi penulis cerpen dalam membuat tulisannya, misalnya; aliran sastra, kondisi
psikologis, biografi.
 Nilai yang Terkandung dalam Cerpen, yaitu nilai-nilai yang terdapat di dalam suatu cerpen
(nilai agama, sosial, budaya, moral).
Fungsi Sastra Dalam Cerpen
Beberapa fungsi sastra di dalam cerpen tersebut adalah:
1. Fungsi Rekreatif, yaitu fungsi cerpen yang dapat membuat pembaca merasa senang,
gembira, dan terhibur.
2. Fungsi Didaktif, yaitu fungsi cerpen yang dapat mendidik dan mengarahkan pembaca
melalui nilai-nilai kebenaran di dalam cerpen.
3. Fungsi Estetis, yaitu fungsi cerpen yang memberikan keindahan kepada pembacanya.
4. Fungsi Moralitas, yaitu fungsi cerpen yang memberikan nilai moral sehingga pembaca
mengerti moral yang baik dan tidak baik untuk dirinya.
5. Fungsi Religiusitas, yaitu fungsi cerpen yang mengandung ajaran agama dan menjadi teladan
bagi pembacanya.
Kereta anjlok Manggarai-Bukit Duri

Kereta anjlok dengan nomor KA 2473 rute Manggarai-Bukit Duri terjadi di antara Stasiun
Manggarai-Sudirman, Rabu (6/4/2016) sekitar pukul 15.16 WIB. Akibatnya sejumlah perjalanan
terganggu.

Kereta relasi Bogor ke Tanah Abang dan Jatinegara dan sebaliknya untuk sementara waktu tidak
dapat dilakukan.

Kereta Relasi Bogor dan Bekasi menuju Jakarta Kota sebagian hanya dapat beroperasi sampai
Manggarai dan sebagian tetap melanjutkan perjalanan sampai Jakarta-Kota

“Bagi pengguna jasa yang tidak dapat menunggu dapat melakukan pengembalian tiket pada loket
Stasiun dan diimbau untuk menggunakan moda transportasi lain,” kata Humas PT KCJ Eva
Chairunnisa melalui keterangan tertulis yang diterima liputan6.com.

Dia juga meminta penumpang memperhatikan keselamatan dengan tidak memaksakan diri naik
ke kereta apabila kereta sudah penuh sesak.

“Mohon dapat menunggu perjalanan selanjutnya,” ujar Eva.

TUGAS

Analisislah Berita tersebut dengan Analisis Kaidah Kebahasaan

Kelas 8D
Jam ke 3 dan ke 4
(08.20-09.40)
1. Tentukan Kata Baku dan Tidak Baku di bawah ini
a. Atlet >< ………..
b. …… >< Diagnosa
c. Indera >< ………..
d. …….. >< Nasehat
e. Objek >< ……….
f. …….. >< Resiko
g. Silakan >< ……….
h. …….. >< Esok
i. Cokelat >< ……..
j. …….. >< Duren

2. Tentukan Kata Khusus dari Kata Umum dibawah ini :


a. Bentuk (kata umum), 5 kata khusus
b. Perhiasan ( kata umum ), 5 kata khusus

3. Me N- k, p, t, s LEBUR / LULUH
a. Me N- + Prioritas + kan = ……………………………
b. Me N- + Transfer = ……………………………
c. Me N- + Pelopor + i = ……………………………
d. Me N- + Kupas = ……………………………
e. Me N- + Seksta = ……………………………

Tugas kelas 7a (07.00-08.20)


Tugas kelas 7e (10.00-11.20)

1. Tentukan Kata Baku dan Tidak Baku di bawah ini


a. Atlet >< ………..
b. …… >< Diagnosa
c. Indera >< ………..
d. …….. >< Nasehat
e. Objek >< ……….
f. …….. >< Resiko
g. Silakan >< ……….
h. …….. >< Esok
i. Cokelat >< ……..
j. …….. >< Duren

2. Tentukan Kata Khusus dari Kata Umum dibawah ini :


a. Indah (kata umum), 5 kata khusus
b. Pakaian ( kata umum ), 5 kata khusus

3. Me N- k, p, t, s LEBUR / LULUH
a. Me N- + Produksi = ……………………………
b. Me N- + Promosi = ……………………………
c. Me N- + Kontrak = ……………………………
d. Me N- + Kukus = ……………………………
e. Me N- + Cat = ……………………………
Tugas kelas 7a (07.00-08.20)

Pengertian Iklan, Slogan, dan Poster

Iklan adalah suatu hal yg mengajak para khalayak untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan.
Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang digunakan sebagai dasar tuntunan hidup
Contoh:
- Rajin belajar, pasti pintar

Poster adalah plakat atau gambar yang di pajang di tempat tempat umum Poster hampir sama dengan
iklan, Poster mengandalkan perpaduan gambar dan kata-kata.

Jenis Iklan berdasarkan Isi


Berdasarkan isinya, iklan dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu sebagai berikut.
a.  Iklan pengumuman atau pemberitahuan, yaitu iklan yang bertujuan menarik perhatian khalayak
umum tentang suatu hal pemberitahuan, misalnya iklan duka cita
b. Iklan penawaran (niaga), yaitu iklan yang bertujuan menawarkan sesuatu, misalnya iklan barang
niaga.
c. Iklan layanan masyarakat, yaitu iklan yang bertujuan untuk memberikan penerangan tentang suatu
hal, misalnya iklan larangan narkoba dan seks bebas.

Jenis Iklan berdasarkan Media yang Digunakan


Berdasarkan media yang digunakan, iklan dapat dibedakan menjadi 4 macam diantaranya sebagai berikut.
1. Iklan radio, yaitu iklan yang disampaikan dengan efek suara.
2. Iklan media cetak, yaitu iklan yang menggunakan efek cetak dan gambar.
3. Iklan televisi, yaitu iklan yang menggunakan efek suara, gambar, dan juga teks.
4. Iklan baris, yaitu iklan yang disampaikan dalam sebuah kolom pada media massa cetak dan hanya
terdiri atas beberapa baris. Biayanya pun berdasarkan jumlah baris yang digunakan.

Unsur-unsur Iklan, Slogan atau Poster


- Iklan : Perhatian (attention), minat (interest), keinginan (desire), rasa percaya (conviction), dan tindakan
(action)
- Slogan : singkat, padat, jelas, menarik, dan penting
- Poster : adanya produk, memiliki sasaran, memiliki batas waktu, adanya logo, dan foto produk

Unsur-unsur Pembentuk Iklan, Slogan atau Poster


a. Sumber adalah pemasang iklan, yang berinisatif, dan penyandang dana dari pemasangan suatu iklan..
b. Pesan adalah informasi yang disampaikan. Wujudnya bisa berupa pesan verbal dan pesan nonverbal.
c. Media adalah sarana yang digunakan, misalnya media cetak, elektronik, dan sarana-saran lainnya.
d. Penerima adalah individu atau kelompok masyarakat yang menjadi sasaran atau objek iklan.
e. Efek adalah perubahan yang terjadi pada diri penerima, baik itu dalam aspek sikap, pola pikir, perilaku,
kebiasaan, dan pola hidup
f. Umpan balik adalah tanggapan, reaksi, atau respons yang dikehendaki dari penerima pesan, misalnya
dengan membeli produk yang ditawarkan dan menolak pemakaian narkoba.

Perbedaan Iklan, Slogan, atau Poster


Iklan merupakan teks persuatif yang memadukan unsur gambar dengan kata-kata, unsur gerak, dan suara.
Slogan merupakan teks persuatif yang mengutamakan unsur kata-kata. Poster merupakan teks persuatif
yang mengutamakan kekuatan gambar dan kata-kata; dipajang di tempat-tempat umum.

Langkah-langkah Penulisan Iklan, Slogan, atau Poster


Menentukan tema, mengumpulkan bahan, menyusun kerangka, menentukan jenis media

Berikut iklan yang dibedakan berdasarkan isinya.


1. Iklan Pengumuman

2. Iklan Penawaran (Niaga)

3. Iklan Layanan Masyarakat

5. Macam-Macam Slogan
1. Contoh slogan kesehatan, isinya ajakan untuk selalu hidup sehat.
2. Contoh slogan kebersihan, isinya mengenai ajakan untuk selalu hidup sehat dengan menjaga
kebersihan lingkungan sekitar.
3. Contoh slogan pendidikan, isinya tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia pendidikan.
4. Contoh slogan produk, isinya mengenai ajakan untuk membeli suatu produk atau menikmati suatu jasa.
Contoh contoh Slogan

6. Jenis-Jenis Poster

Sesuai dengan isinya, poster terbagi menjadi empat macam dimana kalimat-kalimat berikut akan
menjelaskan jenis-jenisnya secara lebih rinci:
1. Poster Niaga
Merupakan poster yang paling banyak dipampang. Isinya adalah kalimat serta gambar promosi produk.
Di Indonesia, salah satu poster niaga yang sering kita lihat adalah poster produk shampoo
2. Poster Kegiatan
Sebagai upaya publikasi kegiatan, sebuah penyelenggara acara biasanya membuat poster yang berisi
informasi acara. Informasi tersebut meliputi hal-hal umum seperti waktu dan tempat acara berlangsung,
tema acara, beserta gambar-gambar yang dibuat untuk menarik minat pengunjung.

3. Poster Pendidikan
Poster ini berisi berbagai informasi pendidikan seperti sosialisasi program pendidikan dari pemerintah.
Salah satu contohnya adalah ketika pemerintah mensosialisasikan program wajib belajar 9 tahun. Maka
selama periode sosialisasi tersebut, ada banyak poster yang disebar di berbagai tempat.

4. Poster Layanan Masyarakat


Sebagaimana namanya, poster layanan masyarakat merupakan poster dengan tujuan mensosialisasikan
program layanan masyarakat yang digagas oleh pemerintah. Salah satu contohnya adalah layanan
posyandu.
Contoh-Contoh Kalimat Poster
1. "Beri Bukti, Bukan Sekedar Janji" - Poster Kampanye Politik
2. "Semakin banyak pohon kau tanam, semakin banyak nyawa kau selamatkan" - Poster Sosialisasi
Lingkungan Hidup
3. "Satu juta perhari hanya dari bisnis rumahan" - Poster Seminar Bisnis
4. "Jatuhkan rokokmu, tinggikan prestasimu!" - Poster Anti Rokok & Pendidikan
5. "Konser yang muda, yang bersuara!" - Poster Konser Band

Anda mungkin juga menyukai