Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ANALISIS PUISI

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Ibu jenab selaku guru bidang studyBahasa Indonesia

Disusun Oleh:

Irma kurniawati 3 kimia industri 3

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7 BANDUNG


Jl.Soekarno-Hatta No. 596 Telp/Fax(022)7563077 Bandung 40286 E-mail: info@smk7bandung.sch.id Web : www.smk7bandung.sch.id 2012

Tersenyum untuk senyuman


Melukis kasihmu Bagaikan mengukir di atas luasnya pwermadani langit... tertuang dari hati, indah menyentuh nurani, ialah sentuh kasih mu ibu... sosokmu yang tenang tegas nan bijak mengantarkan jiwa memahami nafas waktu walau tak selembut ibu yang menyentuhku, engkaulah sang pencerah penyemangat jiwa,ayah... dia tak pernah lelah mendekap luka, di saat ku tak temukan tangis ku ia yang tak pernah melangkah, demi setitik nikmat yang mampu kemilaukan senyumku ia yang memahami lelahku mendekap jiwa dengan senyuman damaikan jiwa dalam kasihnya ia yang memahami kemampuanku percaya akan hadirnya bahagia ketika tiada kata menyerah hiasi asaku

Analisis Puisi

Unsur ekstrinsik
Latar kehidupan pengarang
Dalam puisi yang berjudul Tersenyum untuk senyuman menceritakan kasih sayang seorang ibu dan ayah yang selalu memberikan senyuman.

Unsur intristik
Tema
Tersenyum untuk senyuman

Korespondensi
Bait ke-1 menceritakan seorang ibuyang kasih sayangnya tidak bisa dituangkan dengan apapun Bait ke -2 menceritakan seorang ayah yang sifatnya tegas, bijak dan selalu memberikan nasihat dan menyemangatinya Bait ke-3 menceritakan tokoh tersebut selalu memberikan kehangatan dan ke bahagian Bait ke-4 sama denag bait ke 3 selalu memberikan kehangatan dan kebahagian nada dalam puisi tersebut merupakan curahan hati seorang anak pada ibi dan ayah

rima
bait ke-1:tidak beraturan bait ke-2:tidak beraturan bait ke-3:tidak beraturan bait ke-4:tidak beraturan

irama
bait ke-1bagaikan mengukir diatas luasnya permadanilangit, tertuang dari hati, indah menyentuh nurani bait ke-2mengantarkan jiwa memahami nafas waktu bait ke-3mampu kemilaukan senyumku bait ke-4mendekap jiwa dengan senyumannya damaikan jiwa dalam kasihnya

tempo
bait ke-1 : lambat bait ke-2 : cepat bait ke-3 : sedang bait ke-4 : sedang

majas
personifik asi bagaikan mengukir diatas luasnya permadani

amanat
kita sebagai anak harus berterima kasih kepada ibu dan ayah karena telah memberikan kasih sayangnya kepada kita dan selalu memberikan nikmat untuk kita.

Anda mungkin juga menyukai