BERBAHASA INDONESIA
2017
GERAKANBANGGA
BERBAHASA INDONESIA
2017
A.PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki aneka bahasa dan sastra.
Keanekaan bahasa dan sastra di Indonesia menjadi kekayaan yang tidak ternilai
harganya. Peta Bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia (2017) telah
mengidentifikasi 646 bahasa daerah di Indonesia. Bertolak dari keanekaan itu,
bangsa Indonesia menjadi lebih paham akan arti persatuan. Meskipun beraneka
latar bahasanya, bangsa Indonesia terhubung melalui bahasa persatuan, yaitu
bahasa Indonesia.
Setiap menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda, beragam kegiatan
kebahasaan dan kesastraan digelar dengan melibatkan masyarakat, terutama
generasi muda. Kegiatan itu dimaksudkan untuk menggugah kesadaran
masyarakat tentang peran penting bahasa Indonesia dalam mempersatukan
ribuan suku bangsa. Dengan semangat memartabatkan bahasa Indonesia dan
bahasa daerah sebagai peneguh jati diri bangsa, Balai Bahasa Sumatera Utara
sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaanmengajak seluruh masyarakat,
khususnya masyarakat Sumatera Utara untuk bersama-sama merayakan
kebinekaan bangsa Indonesia melalui berbagai kegiatan. Beberapa kegiatan telah
selesai dilaksanakan, seperti Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Media Massa,
Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik Bahasa Indonesia, Sosialisasi dan Uji
Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), Gerakan Literasi bagi Anak Sekolah, Temu
Sastrawan, Sayembara Menulis Cerita Anak, Pekan Bahasa dan Sastra, Pemilihan
Duta Bahasa, dan Seminar Internasional Sastra Lisan. Puncak dari rangkaian
kegiatan itu adalah Gerakan Bangga Berbahasa Indonesia.
Hajatan bertajuk Gerakan Bangga Berbahasa Indonesia (GBBI) Tahun
2017 muncul sebagai upaya membangun sikap dan kesadaran masyarakat
Indonesia, khususnya masyarakat Sumatera Utara untuk Bangga Berbahasa
Indonesia. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menyongsong dan merayakan
Bulan Bahasa dan Sastra yang jatuh pada bulan Oktober.
3. Tujuan
Tujuan utama dari kegiatan Gerakan Bangga Berbahasa Indonesia adalah
Membangun sikap dan kesadaran masyarakat Sumatera Utara untuk
bangga dan mencintai bahasa Indonesia,
Memperingati 89 tahun Sumpah Pemuda,
Menyongsong dan merayakan Bulan Bahasa dan Sastra.
5. Materi Kegiatan
Rangkaian acara dalam kegiatan Gerakan Bangga Berbahasa Indonesia
tahun 2017 adalah
A. Karnaval Kebahasaan
B. 1000 Tanda Tangan Bangga Berbahasa Indonesia
C. Penyematan Duta Bahasa Kehormatan
D. Marching Band
E. Lomba Sepeda Hias
F. Lomba Mewarnai
G. Lomba Foto Literasi
H. Komedi Tunggal (Stand up Comedy)
I. Baca Puisi
J. Mendongeng/Membaca Cerita Rakyat
K. Pembacaan Ikrar Bangga Berbahasa Indonesia
L. Parade Duta Bahasa.
6. Peserta
Peserta kegiatan ini berjumlah 1000 orang, dengan perincian sebagai
berikut:
Pegawai Balai Bahasa Sumatera Utara
Duta Bahasa Sumatera Utara
Duta Pariwisata, Duta Genre, Duta Mahasiswa, dsb.
Pemenang Pekan Bahasa dan Sastra Sumatera Utara
Peserta Lomba Mewarnai + guru
Peserta Lomba Sepeda Hias
Komunitas, sanggar, kelompok, organisasi mahasiswa/pelajar
Pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Medan dan Sumatera Utara
Rektor/Dekan, dosen, guru, mahasiswa, dan pelajar
DPRD, media/wartawan, budayawan, sastrawan, tokoh masyarakat, dll.
7. Panitia Pelaksana
Panitia pelaksana kegiatan ini adalah pegawai Balai Bahasa Sumatera Utara
bekerja sama dengan Duta Bahasa Sumatera Utara. Susunan panitia pelaksana
kegiatan Gerakan Bangga Berbahasa Indonesia tahun 2017sebagai berikut:
1. Registrasi Peserta
Registrasi peserta dimulai pukul 06.00 08.00. Registrasi peserta dilakukan
untuk mendata peserta sekaligus untuk membagikan perlengkapan kegiatan,
sepertikaos, kupon kudapan dan makan, kupon undian, perlengkapan lomba
mewarnai, dsb. Selanjutnya, para peserta mempersiapkan diri untuk mengikuti
kegiatan.
2.Karnaval Kebahasaan
Karnaval atau pawai kebahasaan menampilkan komunitas-
komunitasdengan atraksi budaya (seperti mengenakan pakaian adat, pameran
aksara, dan identitas komunitas), marching band, dan parade sepeda hias dengan
menggunakan atribut atau slogan kebahasaan.
Karnaval akan dimulai pukul 08.30 WIB dengan garis start pintu gerbang
utama Taman Ahmad Yani Medan, selanjutnya bergerak ke arah Jalan
Diponegoro, kemudian Cut Mutia dan finish kembali di Taman Ahmad Yani
Medan. Aba-aba jalan/bendera startakan dilakukan oleh Gubernur Sumatera
Utara, Tengku Erry Nuradi. Panitia akan memilih 3 komunitas terfavorit kegiatan
karnaval kebahasaan dan 5 pemenang kegiatan sepeda hias. Para pemenang
memperoleh uang pembinaan, bingkisan, dan piagam penghargaan.
3. Pembukaan
Kegiatan Gerakan Bangga Berbahasa Indonesia pada tanggal 8 Oktober
2017akan dibuka oleh Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, pada pukul
09.30 WIB.
6.Lomba Mewarnai
Lomba mewarnai gambar/slogan Aku Bangga Berbahasa Indonesia akan
diikutisekitar 100 siswa SD (kelas 4, 5, dan 6) se-Kota Medan. Lomba mewarnai
dilaksanakan bersamaan dengan acara-acara yang lain. Durasi waktu
untuk pengerjaan lomba mewarnai adalah 1,5 jam, yakni pukul 10.00 11.30.
Para pemenang lomba mewarnai akan memperoleh uang pembinaan,
bingkisan, dan piagam penghargaan.
8. Pembacaan Ikrar
Ikrar Bangga Berbahasa Indonesia akan dibacakan oleh 40 orang Duta
Bahasa Sumatera Utara.
9. Orasi Bahasa
Orasi bahasa dilakukan oleh peserta dari berbagai komunitas. Tema-tema
yang ditampilkan dalam orasi itu berisi ajakan dan imbauan untuk bangga dan
mencintai bahasa Indonesia sepenuh hati serta menyoroti penggunaan bahasa
Indonesia di ruang publik.
13.Publikasi
Kegiatan ini akan diliput dan dipublikasikan oleh berbagai media lokal dan
nasional, seperti Metro TV, DAAI TV, TVRI Sumut, LKBN Antara, Radio Republik
Indonesia (RRI) Medan, Radio Lite FM, Radio KISS FM, Harian Analisa, Harian
Waspada, Harian Medan Bisnis, Harian Sinar Indonesia Baru (SIB), Harian Sumut
Pos, Harian Tribun Medan, Tabloid Imaji Medan, DINAMIKARAKYATCOM, dsb.