Anda di halaman 1dari 8

REVIEW FILM KUNGFU PANDA

Kisah film Kungfu Panda berawal dari sebuah desa di tanah fiksi Cina Kuno, Valley of Peace, yang dihuni oleh berbagai jenis binatang. Di desa tersebut hiduplah Po, seekor panda gendut yang bekerja membantu ayahnya, Ping, yang menjual mie. Ia seekor panda jenaka yang sangat tergila-gila dengan kungfu. Idolanya adalah Lima Pendekar yang tinggal di kuil di puncak bukit. Disana, tinggallah Oogway, seekor kura-kura tua yang bijaksana, sebagai ketua di perguruan kungfu itu. Juga ada Shifu, yang bertugas sebagai pelatih. Kelima pendekar itu berlatih kepada Shifu setiap hari, tapi tetap saja Shifu menganggap mereka belum terlalu serius berlatih. Tigress adalah harimau betina yang paling kuat dan cantik diantara semuanya. Lalu ada si ular Viper yang paling lincah. Monkey yang lucu, si burung bangau Crane yang anggun dan Mantis si belalang yang lincah. Mereka semua adalah idola Po. Ia berharap suatu saat nanti, dia akan bisa bertemu dengan mereka. Beberapa waktu sebelumnya, ada seorang murid kung fu yang juga tinggal di perguruan itu. Namanya Tai Lung, seekor macan yang sangat tangguh dan ahli kungfu. Tapi dia diusir dari Lembah itu dan dijebloskan ke dalam penjara, karena dia merusak seisi lembah dan perguruan. Masalahnya hanya satu, dia sangat ingin untuk bisa menjadi Pendekar Naga. Dan salah satu syarat untuk menjadi Pendekar Naga adalah dengan memiliki sebuah gulungan kitab yang disimpan di langitlangit aula. Tapi Master Oogway melihat kalau Tai Lung memiliki sifat jahat dan menganggap kalau dia bukanlah Pendekar Naga sejati. Tai Lung sangat marah dan berusaha mengambil paksa gulungan kitab itu. Tapi Oogway berhasil mencegahnya dengan menotok jalan darah Tai Lung hingga pingsan tak berdaya. Belakangan, Oogway mendapat penglihatan kalau Tai Lung akan berhasil bebas dari penjara dan kembali ke lembah. Karena ketakutan, Shifu mengirim utusan untuk memberitahukan agar penjaga penjara melipat-gandakan

penjagaannya. Belakangan diketahui, kalau kedatangan utusan Shifu itu malah membangunkan Tai Lung. Ia berhasil mengobrak-abrik penjara itu dan mengirimkan kembali utusan Shifu untuk menyampaikan pesan, bahwa ia akan segera sampai disana.

Begitu mengetahui hal itu, Oogway memutuskan untuk segera menemukan sang Pendekar Naga yang legendaris. Hanya dia saja yang mempu mengalahkan kekuatan kungfu Tai Lung. Kelima Pendekar sudah sangat yakin, bahwa salah seorang diantara merekalah yang ditakdirkan menjadi Pendekar Naga. Tapi mereka salah, karena takdir menunjukkan kalau Po lah Pendekar Naga sebenarnya. Semua orang tidak percaya, apalagi Shifu. Dia menganggap Po adalah panda gendut dan bodoh yang seumur hidupnya tidak pernah belajar kungfu. Dia menganggap kalau pilihan Oogway sudah salah dan berniat menyingkirkan Po secepatnya. Dia tidak ingin menggantungkan harapan pada seekor panda yang bodoh seperti Po. Tapi Po adalah panda yang tekun dan pantang menyerah. Bagaimanapun dinginnya perlakuan Shifu dan Tigress kepadanya, dia tetap bertahan. Apalagi Mantis, Monkey dan Viper cukup baik kepadanya. Ketika Shifu berkeras bahwa memilih Po sebagai Pendekar Naga adalah sebuah kesalahan, Oogway mengatakan kalau Shifu hanya perlu membantunya saja. Dia akan bisa menjadi Pendekar Naga yang sempurna, kalau Shifu mau dengan tulus mengasihi dan mengajarinya. Setelah itu, Master Oogway pergi meninggalkan dunia. Tinggallah Shifu seorang yang harus memutuskan apakah ia akan tetap menyingkirkan Po, apalagi setelah Oogway tiada, atau akan menuruti nasihat gurunya itu. Shifu memutuskan untuk menuruti nasihan Oogway. Ia pun menerima keberadaan Po sebagai seorang Pendekar Naga dan mulai melatihnya. Membantu Po menghilangkan ketakutan dan rasa tidak percaya dirinya. Dan yang paling terutama, ia sudah menemukan cara paling ampuh untuk mendapatkan perhatian Po. Makanan. Dengan iming-iming makanan, Po berhasil berlatih kungfu dengan cepat. Mengetahui kalau Shifu sudah memilih Po sebagai Pendekar Naga, Kelima Pendekar memutuskan untuk pergi sendiri menyongsong Tai Lung dan membereskan masalah itu. Tapi ternyata, bahkan mereka berlima sekalipun, bukanlah tandingan Tai Lung. Ia berhasil menotok mereka semua, meskipun tidak sampai tewas dan mengirimkan mereka kembali ke perguruan. Po menjadi sangat

ketakutan. Bagaimana mungkin ia bisa menang melawan Tai Lung, sedangkan Kelima Pendekar saja bisa dikalahkannya dengan mudah. Ia sudah berniat mundur. Sampai akhirnya Shifu memberitahukan tentang gulungan kitab Pendekar Naga itu kepadanya. Gulungan kitab itu belum pernah dibuka oleh siapapun. Hanya seorang Pendekar Naga lah yang berhak membukanya. Konon, setiap orang yang berhasil membuka dan membaca isi kitab itu, seluruh indra nya akan menjadi lebih sensitive. Ia akan bisa mendengar suara alam dan memahami banyak hal dalam hidup ini. Dengan penuh semangat Po membuka gulungan kitab itu dan membacanya. Ternyata, gulungan kitab itu tidak berisi apa-apa. Kosong. Keadaan itu membuat mereka menjadi putus asa dan yakin bahwa tidak ada cara lagi untuk bisa selamat dari balas dendam Tai Lung. Shifu lalu meminta mereka mengungsikan seluruh penduduk lembah ke tempat yang aman, agar tidak menjadi korban kemarahan Tai Lung. Sementara itu, ia memutuskan untuk tetap tinggal di perguruan dan menghadapi Tai Lung. Ia akan berusaha menahannya sebisa mungkin untuk memberikan waktu bagi mereka melarikan diri. Dengan sedih mereka meninggalkan lembah itu, termasuk Po yang kembali ke rumah ayahnya. Ketika itulah dia mendengar perkataan ayahnya yang menurutnya sangat luar biasa. Ayahnya adalah seorang pedagang mie yang warungnya selalu ramai. Ayahnya selalu mengatakan kalau ia memang memiliki sebuah resep rahasia yang diwarisinya turun temurun. Resep itulah yang membuat masakan mie nya selalu sedap. Tapi, ketika itu, ayahnya membongkar rahasianya. Bahwa sebenarnya dia tidak memiliki resep rahasia apapun. Alasannya, sesuatu yang istimewa itu tidak membutuhkan resep rahasia apapun. Kau hanya perlu percaya. Kalau kau percaya bahwa kau istimewa, maka kau akan menjadi istimewa. Demikian pula sebaliknya. Saat itu juga Po langsung memahami makna dari gulungan kitab Pendekar Naga yang kosong itu. Kitab itu kosong untuk memberikan tempat agar ia bisa melihat pantulan dirinya sendiri di dalamnya. Gulungan Kitab Pendekar Naga hanya bisa dibuka oleh Pendekar Naga sendiri. Dan ketika ia membukanya, ia akan melihat wajahnya sendiri, sang Pendekar Naga. Dengan keberanian baru, Po memutuskan untuk tidak jadi mengungsi dan kembali ke perguruan.

Sementara itu, Tai Lung sudah berhasil sampai disana terlebih dahulu dan bertemu dengan Shifu. Kemampuan kungfu Tai Lung sudah sangat berkembang dan dalam waktu singkat saja ia berhasil mengalahkan Shifu. Tujuannya hanya satu, ia ingin mendapatkan gulungan kitab Pendekar Naga yang dulu gagal direbutnya. Betapa terkejutnya dia ketika melihat kalau gulungan kitab itu sudah tidak berada di tempatnya lagi. Shifu mengatakan kalau gulungan kitab itu sudah dibawa pergi oleh Sang Pendekar Naga dan Tai Lung tidak akan bisa bertemu dengannya sampai kapanpun. Tai Lung sangat marah dan berniat membunuh Shifu ketika tiba-tiba Po muncul di pintu gerbang dan mengalihkan perhatiannya. Dengan kondisi masih ngos-ngosan karena baru menaiki ribuan anak tangga dari lembah menuju ke perguruan, Po memperkenalkan diri sebagai sang Pendekar Naga. Tai Lung tertawa dan melecehkannya. Seekor panda gendut yang mengaku-ngaku sebagai Pendekar Naga tidak akan berhasil mengalahkan macan setangguh dirinya. Tapi dia salah. Po sudah belajar banyak dari latihan kungfu yang diberkan Shifu kepadanya. Dia memang tidak sekuat Tai Lung dan semahir macan tutul itu dalam jurus-jurus kungfu. Tapi ia adalah panda yang cerdik dan banyak akal. Ada saja caranya untuk berhasil merebut kembali gulungan kitab itu dari Tai Lung. Setelah pertarungan yang cederung lucu, akhirnya Tai Lung berhasil merebut gulungan kitab itu dan membukanya. Betapa terkejutnya dia ketika menyadari kalau gulungan kitab itu kosong. Dia merasa segala usahanya selama ini sia-sia saja. Karena ternyata gulungan kitab itu tidak berarti apa-apa. Dengan kemarahan dia berusaha membunuh Po. Tapi semua pukulan dan tendangannya itu tidak berhasil karena terhalang badan Po yang gendut. Bukannya kesakitan, ia malah mengeluh kegelian seperti sedang digelitiki. Tai Lung semakin berang. Tiba-tiba Po berhasil mengunci jarinya dengan jurus Jari Wuxi, sebuah jurus yang mematikan tapi cukup sulit. Tai Lung mengejeknya dan mengatakan kalau Po hanya menggertak. Karena jurus itu adalah jurus yang sulit dan ia tak mungkin mengetahuinya. Tapi ia salah. Po ternyata mengetahui jurus itu dan berhasil mengalahkan Tai Lung.

Mengetahu bahwa Po berhasil mengalahkan Tai Lung seorang diri, Kelima Pendekar menyembah kepadanya dan memanggilnya Master, sementara semua penduduk lembah bersorak-sorai karena keberhasilannya. Saat itulah ia teringat pada Master Shifu yang ditinggalkannya di perguruan. Ketika ia kembali kesana, Shifu sedang terbaring di bawah pohon peach suci. Dia kelelahan tapi masih hidup. Shifu sangat senang ketika mengetahui kalau Po berhasil mengalahkan Tai Lung. Ia senang karena menuruti nasihat gurunya dan ia senang akhirnya bisa merasa damai lagi, setelah Tai Lung tak ada lagi. Mereka berdua lalu berbaring di bawah pohon itu untuk sementara waktu.

Pelajaran dalam film Kungfu Panda 1. Kesuksesan berawal dari sebuah impian. Film ini menceritakan tentang perjalanan Popanda besar gemuk yang punya impian untuk menjadi seorang dragon warrior. Yaa, berawal dari mimpi. Kesuksesan-kesuksesan besar yang dialami oleh seseorang memang seringkali berawal dari mimpi. Mereka berani bermimpi, dan berani berusaha untuk mewujudkan mimpi itu. Seperti Po, setelah mimpi yang ia alami, saking terobsesinya dengan sosok dragon warrior, dengan gigih ia berusaha untuk ikut menyaksikan ajang pemilihan sang dragon warrior oleh Master Oogway. Sampai akhirnya takdir memilihnya untuk menjadi prajurit naga yang sesungguhnya.

2.

There are no accident. Kata-kata yang diucapkan oleh Master Oogway untuk menyangkal anggapan Master Shifu bahwa terpilihnya Po menjadi prajurit naga hanya sebuah kebetulan. Yang bisa kita ambil dari sini yaitu, bahwa segala hal yang terjadi di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan, semuanya sudah diatur oleh Sang Maha Kuasa.

3.

You just need to believe, percaya bahwa kamu bisa, kita bisa! Master Shifu yang awalnya meragukan kemampuan Po untuk menjadi seorang dragon warrior, akhirnya bisa diyakinkan oleh Master Oogway, bahwa kunci untuk mencapai kesuksesan adalah kepercayaan.

Kepercayaan pada kemampuan diri sendiri dan kemampuan orang lain ketika kita berusaha untuk membuatnya sukses seperti yang kita harapkan. Percaya pada kemampuan akan memberikan kekuatan luar biasa, di sinilah peran kekuatan persepsi positif dan kekuatan pikiran. Dalam sebuah buku yang pernah saya baca, The Empowered Mind, Graham Scott menyatakan bahwa untuk mengatasi ketakutan dalam mencapai tujuan, seseorang

hanya membutuhkan rasa percaya diri dan melakukan apa yang harus dilakukan untuk menjadikannya kenyataan dan tetap mempertahankan keyakinan itu, yaitu keyakinan bahwa ia bisa.

4.

Hari kemarin adalah sejarah, hari esok adalah misteri, tapi hari ini adalah hadiah. Kekhawatiran Master Shifu akan bebasnya Tai Lung dan keraguannya pada prajurit naga terpilih, Po, membuatnya terkungkung dalam ketakutan yang mendalam. Dalam sebuah dialog yang lain, Master Oogway berkata bahwa pikiran itu seperti air, saat ia terusik maka akan lebih sulit untuk melihat, tetapi jika dibiarkan untuk tenang dahulu maka jawabannya menjadi jelas. Dalam hidup ini jangan sampai pikiran kita terjebak oleh kesalahan atau kegagalan masa lalu, atau diliputi ketakutan akan masa depan yang belum pasti. Yang harus kita syukuri adalah bahwa kita masih bisa menikmati hari ini, maka lakukan yang terbaik untuk hari ini.

5.

Bila kita tidak mencoba kita tidak akan pernah tahu. Po yang pada awalnya tidak pernah punya keahlian kungfu ditantang oleh Master Shifu untuk melakukan latihan kungfu seperti yang dilakukan Lima Sekawan, hingga akhirnya tanpa sengaja ia merasakan bagaimana sensasi dihajar oleh perangkat-perangkat yang ada. Yaaaada kalanya dalam hidup ini kita perlu mencoba hal-hal baru untuk mengukur sejauh

mana kemampuan kita. Kita tidak akan pernah tahu bahwa kita punya keahlian lebih, selama kita tidak mencoba.

6.

Jalan sejati menuju kemenangan adalah dengan menemukan kelemahan lawanmu. Dalam mencapai tujuan, seringkali kita dihadapkan dengan berbagai tantangan dan hambatan, yang mungkin bisa kita analogikan sebagai musuh atau lawan. Untuk mencapai kemenangan-sukses meraih tujuanyang diperlukan adalah mengenali dan menemukan kelemahan lawan kita. Dengan begitu kita bisa mengeluarkan jurus yang tepat untuk menghadapinya.

7.

Prajurit sejati tidak akan pernah menyerah. Kita bisa belajar dari semangat Po, yang tak pernah menyerah untuk menjadi dragon warrior yang sesungguhnya, meski pada awalnya keahlian kungfu nya nol. Po punya alasan untuk tetap bertahan dan pantang menyerah, karena ia percaya, ia akan dan bisa berubah (menjadi mahir kungfu) jika ada orang yang mau merubahnya. Begitupun kita. Kita seharusnya punya alasan untuk tetap bertahan menghadapi tantangan dalam mewujudkan mimpi kita. Punya alasan untuk tetap menjadi orang baik dan melakukan hal-hal yang baik demi menolong orang lain. Seperti yang dilakukan oleh Po, ia tahu bahwa dengan menjadi dragon warrior berarti ia turut berkontribusi dalam menolong orang lain dan menciptakan kedamaian bagi penduduk lembah. Jadi, tetap hadapi hari ini dengan semangat pantang menyerah dan keyakinan bahwa asa itu dapat diraih.

8.

Untuk membuat sesuatu menjadi special kita hanya perlu menganggapnya special, there are no secret ingredients. Sesuatu menjadi spesial karena kita menganggapnya spesial. Po akhirnya menemukan rahasia kekuatan tak terbatas, bahwa bukan gulungan naga yang telah memberikan kekuatan pada dirinya, tapi dirinya sendirilah yang bisa menciptakan kekuatan itu, kekuatan yang timbul dari kepercayaan

bahwa ia special, ia adalah seorang dragon warrior yang akan memberikan kedamaian pada penduduk lembah. Dan itu berhasil!

9.

Lakukan dengan caramu sendiri. Master Shifu akhirnya bisa menemukan bahwa jalan untuk bisa melatih Po agar menguasai kungfu adalah dengan menggunakan sesuatu yang disukai Po, yaitu makanan, tidak bisa disamakan seperti yang dilakukannya pada Lima Sekawan. Setiap kita punya cara yang berbeda untuk melakukan suatu hal. Belajar misalnya; ada orang yang tipe belajarnya visual, audio, atau kinestetis. Masing-masing melakukan dengan cara yang sesuai dengan dirinya. Cara Master Shifu ini bisa diaplikasikan ketika kita mengajarkan sesuatu kepada orang lain. Kenali cara apa yang paling tepat untuk mentransfer ilmu kita kepada orang tersebut, sehingga apa yang kita lakukan menjadi efektif dan efisien.

10.

Dukungan dari orang-orang dekat sangat berarti. Dari ayahnya lah Po akhirnya menemukan rahasia gulungan naga. Kasih sayang serta perhatian dari keluarga dan orang-orang terdekat sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan, karena itu akan memberikan kekuatan luar biasa untuk kembali bangkit, terutama ketika kita hampir menyerah dan mengalami keputus-asaan.

Anda mungkin juga menyukai