Anda di halaman 1dari 3

Resensi Novel “ KATA “

Identitas Buku

Judul : KATA

Penulis : Nadhifa Allya Tsana (Rintik

Sedu) Penerbit : Gagasmedia

Tahun terbit : 2018

Jumlah halaman : 389

halaman Harga : Rp.

150.000

Novel KATA ini ditulis oleh Nadhifa Allya Tsana biasa dikenal dengan nama rintik
sedu. Tsana lahir di Jakarta, 04 Mei 1998. Ia memiliki akun Instagram bernama Rintik Sedu,
ia gemar menulis prosa dan sajak di Blogspot ketika SMA. Beberapa karyanya yang sudah
di terbitkan antara lain: Geez & Ann #1, 2017, Geez & Ann #2, 2017, dan Kata, 2018.

Novel KATA bertemakan kisah cinta remaja di lingkungan perkuliahan. Dimana sang tokoh
utama belum bisa melupakan cinta pertama di masalalu hingga suatu saat muncul orang
baru dalam hidupnya. Masalah novel ini berfokus pada konflik batin (perasaan) cinta segi
tiga antara Binta, Nugraha, dan Biru.

Sinopsis

Binta Dineschara Pranadipta, atau yang biasa disapa Binta. Si anak jurusan ilmu
komunikasi di kampusnya. Sosok gadis yang tidak mau menampakkan diri sehingga tak
dikenal di kampusnya. Tapi justru itu yang membuatnya nyaman.

Binta tak ingin dikenal. Karena itu hanya Cahyo yang menjadi teman baiknya. Sampai suatu
ketika muncul Nugraha. Anak arsitektur tingkat 5, teman Cahyo yang begitu penasaran
dengan Binta. Padahal Nugraha adalah cowok karismatik yang diincar banyak teman
perempuan di kampusnya. Tapi Nugraha sama sekali tidak peduli dan malah mengincar
Binta.

Binta rupanya tidak mudah ditaklukkan. Gadis itu justru lebih sering mengusir Nugraha agar
tidak mengenal dunianya. Binta menganggap dunianya terlalu kelam. Ayahnya pergi
meninggalkan dirinya dan mamanya bersama perempuan lain. Sementara mamanya
menderita skizofrenia yang membuatnya seolah hidup di alam lain. Tak banyak yang bisa
diperbuat mamanya selain duduk di atas kursi roda dalam tatapan mata kosong.
Kadang-kadang juga mengamuk tak tentu arah. Tapi Binta merawatnya dengan penuh
kasing sayang. Bik Suti yang membantunya selama ini.

Binta mengira dengan menunjukkan dunianya kepada Nugraha, membuat laki-laki itu
membenci Binta dan pergi. Tapi dugaan Binta salah. Nugraha justru semakin ingin mengenal
Binta. Bahkan Nugraha ikut mengasuh mamanya Binta. Nugraha tidak akan menyerah
sebelum Binta mengizinkannya untuk mencintainya.

Masalahnya, Binta hanya mencintai satu laki-laki. Biru namanya. Teman masa kecil yang
berada jauh entah di mana. Hingga pertemuan mereka di Banda Neira, membuat semuanya
serba sulit. Biru membiarkan Binta kembali ke Jakarta dan mengingkari perasaannya sendiri
yang melebihi sahabat. Biru sibuk merantau dari satu pulau ke pulau lain tanpa tujuan. Biru
mengaku terpaksa melakukan itu demi kebaikan Binta.

Ketika Binta sudah mulai menerima kehadiran Nugraha di kehidupannya. Ternyata ada
sebuah kesalah pahaman yang membuat Binta dan Nugraha saling berjauhan satu sama
lain. Dan mereka pun memilih untuk pergi dari Jakarta.

Nugrah, Biru, serta Binta sama-sama membelakangi serta sama-sama pergi. Mereka perlu
beberapa kata untuk menuturkan perasaan. Binta yang marah melihat Nug bersama masa
lalunya, dan juga dikejutkan dengan kedatangan Biru yang tiba-tiba yang tidak lain ingin
mengajak Binta untuk hidup bersamanya dan meninggalkan Jakarta menuju Banda Neira.

Alur dalam novel “Kata” ini maju mundur. Alur maju saat awal bab menceritakan
mengenai Binta dan kehidupannya. Saat ia bertemu dengan sosok laki-laki aneh bernama
Nugraha, yang selalu menggangu nya. Alur mundur saat pertengahan bab menceritakan
kembali kenangan masa lalu Binta dengan Biru semasa kecil. Kembali lagi ke alur maju
menceritakan kehidupan Binta setelah Biru kembali ke Jakarta.

Pesan yang bisa kita ambil dari novel ini ialah untuk mendapat sesuatu yang
benar-benar kita inginkan, perlu perjuangan yang butuh banyak pengorabanan. Katakan
selagi mampu, ungkapkan sebelum semuanya terlambat. Sejauh apapun jarak dan
tantangan, jika Tuhan mentakdirkan bersama dalam suatu ikatan maka apapun akan
dilakukan.

Keunggulan dari novel ini yaitu novel KATA sangat menarik untuk dibaca. Karena dari segi
cerita maupun penulisan kata, sangat mudah dipahami oleh para pembaca. Di setiap bab
nya selalu memiliki penuh kejutan baru, sehingga pembaca dibuat penasaran. Dan di setiap
bab nya, ada ilustrasi
pendukung yang memanjakan mata pembaca setelah berlelah-lelah membaca huruf demi
huruf. Novel ini mengajarkan kita untuk terbuka kepada orang lain, menerima kehadiraan
orang lain dalam hidup kita.

Kekurangannya, ada beberpa kata yang terkadang salah tulis. Dan juga mungkin di bagian
halaman akhir buku ditambah biografi singkat penulis agar pembaca pun bukan sekedar
tahu karya namun juga pencipta karyanya.

Saya merekomendasikan buku ini untuk dibaca para remaja, baik perempuan maupun
laki-laki. Karena dalam novel ini, mengisahkan perempuan yang terjebak pada masa lalu
nya dan belum bisa menerima laki-laki lain. Karena buat ia, semua laki-laki sama saja.
Begitu pula dengan dua orang laki-laki yang sedang memperjuangkan cintanya kepada
wanita tersebut. Penulisan sederhana mempermudah pembaca untuk membaca dan juga
memahami isi dari novel tersebut. Novel ini memberikan banyak pelajaran tentang hidup.

Anda mungkin juga menyukai