Anda di halaman 1dari 15

LEMBAR KERJA MAHASISWA

(LKM)

Rombel :1

Kelompok :1

AnggotaKelompok :
1. Muhammad Ilham Riesa Putera 2101415095
2. AndiAriyanto 2101419001
3. FrissilliaAnzalinaDevy 2101419002
4. Dea Janet MonisaSiregar 2101419003
5. Syafa Dwi Kamila 2101419004

RANCANGAN PEMBELAJARAN INOVATIF

KD 3.9 Menganalisis unsur – unsur pembangun cerita pendek


dalam buku kumpulan cerita pendek.
KELAS XI SMA
JUDUL TEKS YANG Tak Konsisten
DIAJARKAN*)
POKOK MATERI 1. Unsur intrinsik cerita pendek
2. Unsur ekstrinsik cerita pendek

MODEL, METODE,  Model Discovery Learning


TEKNIK Sintakmatik
a) Stimulasi (rangsangan),
b) Problem Statement (mengidentifikasi masalah),
c) Data Collection,
d) Data Processing,
e) Verification,
f) Generalization (penarikan kesimpulan).
 Metode ceramah dan tanya jawab (berdasarkan
pemberian informasi).
 Metode diskusi kelompok kecil (buzz group)
(berdasarkan pemecahan masalah).

LANGKAH A. Tahap Kegiatan Awal


PEMBELAJARAN 1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri
anugerah Tuhan dan saling mendoakan.
2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru
berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya (tanya jawab).
3. Peserta didik menyimak  kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Peserta didik mendiskusikan informasi
dengan proaktif  tentang keterkaitan pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
5. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yan
g akan dipelajari, metode dan
media, langkah pembelajaran dan penilaian pembelaja
ran.
B. Tahap Kegiatan Inti
Stimulation
6. Peserta didik membaca cerpen “Tak Konsisten”
Problem Statement
7. Peserta didik bertanya jawab struktur dan kebahasaan
dalam cerpen
8. Peserta didik memberi komentar struktur dan
kebahasaan dalam cerpen
Data Collection
9. Peserta didik duduk secara berkelompok (heterogen,
3-4 orang).
10. Peserta didik secara berdiskusi mengidentifikasi
struktur dan kebahasaan  dalam cerpen yang dibaca
Data Processing
11. Peserta didik menganalisis struktur dan kebahasaan
dalam cerpen
12. Peserta didik menuliskan struktur dan kebahasaan
dalam cerpen
Verification
13. Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan
hasil kerjanya.
14. Peserta didik yang lain memberikan komentar dan
masukan atas penampilan temannya.
Generalization
15. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
mengenai struktur dan kebahasaan cerpen
C. Tahap Kegiatan Penutup
Kegiatan guru bersama peserta didik
16. Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran.
17. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
18. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran; dan
Kegiatan guru
19. Melakukan penilaian.
20. Memberikan tugas kepada peserta didik untuk banyak
membaca cerita pendek lainnya dan memilih satu
cerita pendek untuk diidentifikasi pernyataan umum
dan tahapan-tahapannya secara individu.
21. Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan
dilakukan selanjutnya.
22. Menutup kegiatan belajar mengajar.

RANCANGAN KD
PENILAIAN HASIL 3.9 Menganalisis unsur – unsur pembangun cerita pendek
BELAJAR dalam buku kumpulan cerita pendek.

IPK
3.9.1 Siswa mampu menemukan data mengenai unsur
intrinsik teks cerita pendek dalam buku kumpulan cerita
pendek.
3.9.2 Siswa mampu menemukan data mengenai unsur
ekstrisik teks cerita pendek dalam buku kumpulan cerita
pendek.

INDIKATOR SOAL
3.9.1.1 Disajikan teks cerpen, peserta didik dapat
menentukan unsur intrinsik yang terkandung dalam teks
cerpen.
3.9.2.2 Disajikan teks cerpen, peserta didik dapat
menentukan unsur ekstrinsik yang terkandung dalam teks
cerpen.

LEVEL KOGNITIF
Penalaran

BENTUK SOAL
Uraian

SOAL
1. Sebutkan dan jelaskan watak tokoh pada teks cerita
pendek di atas!
2. Sebutkan dan jelaskan tahapan alur pada teks cerita
pendek tersebut!
3. Sebut dan jelaskan sudut pandang pada teks cerita
pendek diatas! Berikan kutipan teks cerita
pendeknya!
4. Jelaskan amanat yang terkandung dalam teks cerita
pendek tersebut beserta kutipan kalimat yang
menjadi landasan terbentuknya sebuah amanat!
5. Sebutkan dan jelaskan latar yang terjadi pada teks
cerita pendek diatas!
RAMBU – RAMBU JAWABAN
1. Disajikan teks cerpen berjudul “Tak Konsisten”,
peserta didik diminta untuk menyebutkan dan
menjelaskan watak tokoh pada teks cerpen tersebut
dengan memerhatikan ketepatan jumlah tokoh dan
disertai analisisnya.
2. Disasjikan teks cerpen “Tak Konsisten”, peserta
didik diminta untuk menyebutkan dan menjelaskan
tahapan alur (orientasi, risingaction, klimaks,
antiklimaks, penyelasaian) pada cerpen disertai
kutipan dan analisis.
3. Disasjikan teks cerita pendek “Tak Konsisten”,
peserta didik diminta untuk menyebutkan dan
menjelaskan sudut pandang yang digunakan pada
teks cerita pendek tersebut, disertai dengan
kutipannya.
4. Disajikan teks cerita pendek berjudul “Tak
Konsisten”, kemudian peserta didik diminta untuk
menjelaskan amanat atau pesan dengan tepat yang
terkandung beserta kutipan kalimat yang terdapat
pada teks cerita pendek tersebut.
5. Disajikan teks cerpen berjudul “Tak Konsisten”,
peserta didik diminta untuk menyebutkan dan
menjelaskan latar yang terjadi pada teks cerita
pendek tersebut disertai dengan bukti teks dan
analisisnya.

KUNCI JAWABAN
1. Tokoh dan penokohan pada cerita pendek tersebut,
anatara lain :
 Agus : Tidak konsisten, tidak bertanggungjawab.
Hal ini dapat dibuktikan dari dialog Bos pada Agus
yaitu
"...Project itu dari dulu saya percayakan sama
kamu tapi kamu ternyata tidak bisa konsisten...."
dan juga dialog Devi pada Agus "Hmm makanya
kamu harus mengutamakan profesi dari pada hobi".
 Bos: Disiplin & profesional. Hal ini dapat
dibuktikan dari dialog Bos pada Agus
"ini bukan masalah sebentar atau lama. Kita di
perusahaan ini para pekerja profesional".
 Devi : Bijaksana. Hal ini dapat dibuktikan dari
dialog Devi yang menasihati Agus yang memang
bersalah.

2. Tahapan alur pada cerita pendek tersebut yaitu :


 Orientasi
“Terdengar bunyi alarm begitu keras mengusik tidur
agus yang begitu terlelap. Dia mengeliat menahan rasa
kantuk....”

Kutipan diatas merupakan orientasi atau pengenalan


tokoh bernama Agus. Penulis mengahadirkan suasana
bangun tidur untuk pengenalan tokoh.

 Risingaction

“Oh Tuhan!” Agus terkejut melihat jam ternyata


pukul 07.00 pagi. Dia langsung bergegas  menuju
kamar mandi, kemudia dia mandi dan merapikan
diri lalu tancap gas untuk pergi ke kantor.
Sesampainya ia di kantor, dia sudah terlambat
menghadiri meeting.....”

Kutipan diatas menunjukkan tahap pemunculan


konflik (risingaction). Masalah muncul karena
Agus sadar bahwa ia terlambat bangun dan
terlambat sesampainya ia dikantor. Padahal ia harus
menghadiri meeting yang diajukan dari jam
biasanya.

 Klimaks

“Iya, silahkan duduk, Gus, tapi maaf hari ini


proyekmu digantikan oleh Riyan.”

“Tapi kenapa, Pak? Saya hanya terlambat sebentar.”

“.....Kita di perusahaan ini para pekerja


profesional. Project itu dari dulu saya percayakan
sama kamu tapi kamu ternyata tidak bisa
konsisten....”

Kutipan diatas merupakan klimaks yang artinya


konflin memuncuk. Konflik semakin memuncak
karena proyek yang diajukan oleh Agus harus
digantikan oleh Riyan karena bos nya mengganggap
bahwa Agus tidak bisa profesional dan tidak
konsisten ditambah lagi ia datang terlambat.”

 Antiklimaks

“Jadi maaf sekali lagi, sudah bagus kamu tidak


saya keluarkan dari tim.” Jelas bosnya dengan
tegas.” Langsung seketika Agus terdiam dengan
wajah yang penuh dengan penyesalan.

Kutipan diatas menunjukan antiklimaks artinya


permasalahan mulai mereda. Dibuktikan bahwa sang
bos masih bermurah hati tidak mengeluarkan Agus
dari tim akibat ke tidak profesional nya yang
kemudian Agus hanya bisa menyesalinya.

 Penyelesaian

“Ini salahku, Dev. Aku begadang semalam nonton


bola.....”

“Hmm makanya kamu harus mengutamakan profesi


dari pada hobi.” Sambung Devi

Kutipan diatas masuk pada tahap resolusi atau


penyelesaian. Penyelasaian masalah pada cerpen
tesebut ialah Agus menyadari bahwa semua hal
buruk yang terjadi hari itu karena perbuatannya
sendiri yang bergadang semalam yang tidak
memikirkan bahwa besok ada proyek yang sangat
penting bagi dirinya. Di tahap ini pada akhir cerita
tokoh Devi memberi nasehat kepada Agus.

3. Sudut Pandang pada teks cerita pendek tersebut yakni :


 Sudut pandang orang ketiga. Tokoh dalam cerita
ditampilkan menggunakan nama atau dengan kata
ganti “dia” atau “ia”, khususnya tokoh utama. Kata
ganti “dia” atau “ia” digunakan sebagai variasi dari
nama tokoh. Penyebutan nama atau ganti yang
berulang dapat membantu pembaca mengetahui
tokoh yang sedang diceritakan.
Contoh kutipan pada teks cerita pendek “Tak
Konsisten”.
“Terdengar bunyi alarm begitu keras mengusik tidur
agus yang begitu terlelap. Dia mengeliat menahan
rasa kantuk. Kemudian dia membuka matanya secara
perlahan”.
 Sudut pandang orang ketiga serba tahu. Pengarang
bebas menceritakan berbagai hal yang berkaitan
dengan tokoh utama “dia”. Hal ini karena pengarang
mengetahui berbagai hal mengenai tokoh, tindakan,
peristiwa, serta motivasi yang melatarbelakangi
setiap tindakan tokoh. Pengarang juga tidak terbatas
pada satu tokoh, tetapi dapat berpindah dari satu
tokoh ke tokoh lainnya.
Contoh kutipan pada teks cerita pendek “Tak
Konsisten”.
“Oh Tuhan!” Agus terkejut melihat jam ternyata
pukul 07.00 pagi. Dia langsung bergegas  menuju
kamar mandi, kemudia dia mandi dan merapikan diri
lalu tancap gas untuk pergi ke kantor. Sesampainya
ia di kantor, dia sudah terlambat menghadiri meeting
yang diajukan dari jam biasannya karena bosnya
akan segera pergi keluar Negeri.
“Maaf, Pak. Saya boleh masuk?” Tanya Agus pada
bosnya yang sedang memimpin meeting.
”Iya, silahkan duduk, Gus, tapi maaf hari ini
proyekmu digantikan oleh Riyan.”
“Tapi kenapa, Pak? Saya hanya terlambat sebentar.”
 Sudut pandang orang pertama. Pengarang bertindak
sebagai tokoh “aku” yang mengisahkan setiap
kejadian dan tindakannya. Namun, pengarang tidak
dapat menceritakan peristiwa atau tindakan dari
tokoh lain jika tidak berkaitan dengan tokoh “aku”.
Contoh kutipan pada teks cerita pendek “Tak
Konsisten”.
“Ini salahku, Dev. Aku begadang semalam nonton
bola Tim kesukaanku sampai larut malam, sampai-
sampai aku lupa kalau ada project penting dan
seharusnya menguntungkan bagiku.”

4. Amanat atau pesan yang terkandung dalam teks cerita


pendek berjudul “Tak Konsisten” tersebut adalah kita
harus konsisten dan fokus terhadap apapun yang sedang
kita kerjakan. Jika tidak konsisten dan tidak fokus,
akibatnya akan berdampak pada apa yang kita kerjakan.
Amanat ini dapat dibuktikan pada kutipan di teks cerita
pendek berikut “...Kita di perusahaan ini para pekerja
profesional. Proyek itu dari dulu saya percayakan sama
kamu tapi kamu ternyata tidak bisa konsisten. Meskipun
telat sebentar, ada diantara temanmu yang bisa
memberi ide bagus untuk proyek itu...”
5. Latar yang terjadi pada teks cerita pendek tersebut yakni:
 Latar tempat yang terjadi dalam teks cerita pendek
tersebut adalah di Kantor. Berikut adalah kutipan
teks yang menunjukkan latar tempat pada teks cerita
pendek tersebut :
Sesampainya ia di kantor, dia sudah terlambat
menghadiri meeting yang diajukan dari jam
biasannya karena bosnya akan segera pergi keluar
Negri.
Kutipan teks tersebut menunjukkan latar tempat
yang terjadi pada teks cerita pendek berjudul "Tak
Konsisten". Di mana peristiwa tersebut terjadi ketika
tokoh berada di kantor.
 Latar waktu yang terjadi dalam teks cerita pendek
tersebut adalah di pagi hari. Berikut adalah kutipan
teks yang menunjukkan latar waktu pada teks cerita
pendek tersebut :
“Oh Tuhan!” Agus terkejut melihat jam ternyata
pukul 07.00 pagi.Kutipan tersebut menunjukkan
latar waktu yang terjadi pada teks cerita pendek
berjudul "Tak Konsisten". Peristiwa itu
digambarkan oleh pengarang dengan sikap tokoh
yang terkejut melihat jam yang menunjukkan pukul
07.00, yang mana menunjukkan waktu pagi hari.
 Latar suasana yang terjadi dalam teks cerita pendek
tersebut adalah perasaan kecewa. Berikut adalah
kutipan teks yang menunjukkan latar suasana pada
teks cerita pendek tersebut :
“Ini salahku, Dev. Aku begadang semalam nonton
bola Tim kesukaanku sampai larut malam, sampai-
sampai aku lupa kalau ada project penting dan
seharusnya menguntungkan bagiku.”
Kutipan tersebut menunjukkan latar suasana yang
terjadi pada teks cerita pendek berjudul "Tak
Konsisten". Latar suasana ini dilihat dari sikap
tokoh yang merasakan penyesalan karena
mementingkan keinginan yang membuatnya rugi
yaitu begadang hanya untuk menonton bola
sehingga kehilangan kebutuhan yang
menguntungkan bagi dirinya yaitu kehilangan
proyek.

PEDOMAN PENSKORAN
1. Peserta didik menyebutkan dan menjelaskan watak 3
tokoh, disertai analisis. (Skor 4)

Peserta didik menyebutkan dan menjelaskan watak 2


atau 1 tokoh saja, disertai analisis. (Skor 3)

Peserta didik menyebutkan dan menjelaskan watak 3


tokoh, tidak disertai analisis. (Skor 2)

Peserta didik menyebutkan dan menjelaskan watak 2


atau 1 tokoh saja, tidak disertai analisis (Skor 1)

Peserta didik tidak menyebutkan dan menjelaskan


watak tokoh (Skor 0)
2. Peserta didik dapat menjawab 5 tahapan alur yang
terjadi pada cerpen tersebut dengan tepat disertai
kutipan dan analisis. (Skor 4)

Peserta didik dapat menjawab 4 tahapan alur yang


terjadi pada cerpen tersebut dengan tepat disertai
kutipan dan analisis (Skor 3)

Peserta didik dapat menjawab 3 atau 2 tahapan alur


yang terjadi pada cerpen tersebut dengan tepat
disertai kutipan dan analisis. (Skor 2)

Peserta didik dapat menjawab 1 tahapan alur yang


terjadi pada cerpen tersebut dengan tepat disertai
kutipan dan analisis. (Skor 1)

Peserta didik tidak dapat menjawab tahapan alur


yang terjadi pada cerpen tersebut. (Skor 0)

3. Peserta didik dapat menjawab 3 sudut pandang pada


cerpen tersebut dengan tepat disertai kutipan.
(Skor 4)

Peserta didik dapat menjawab 2 sudut pandang pada


cerpen tersebut dengan tepat disertai kutipan.
(Skor 3)

Peserta didik dapat menjawab 1 sudut pandang pada


cerpen tersebut dengan tepat disertai kutipan.
(Skor 2)

Peserta didik dapat menjawab 3, 2 atau 1 sudut


pandang pada cerpen tersebut dengan tepat namun
tidak disertai contoh. (Skor 1)

Peserta didik tidak dapat menjawab sudut pandang


pada cerpen tersebut. (Skor 0)
4. Peserta didik dapat menjelaskan amanat sesuai
dengan teks cerita pendek beserta kutipan
kalimatnya. (Skor 4)

Peserta didik dapat menjelaskan amanat yang kurang


sesuai dalam teks cerita pendek tersebut dengan
menyertakan kutipan kalimatnya. (Skor 3)

Peserta didik dapat menjelaskan amanat yang


terkandung dalam teks cerita pendek tersebut tanpa
menyertakan kutipan kalimatnya. (Skor 2)

Peserta didik dapat menyebutkan kutipan kalimat


yang menjadi dasar amanat dalam teks cerita pendek
tersebut tanpa menjelaskan amanatnya. (Skor 1)

Peserta didik tidak dapat menjelaskan amanat dan


kutipan kalimat pada teks cerita pendek tersebut.
(Skor 0)

5. Peserta didik menjawab 3 latar yang terjadi dalam


teks cerita pendek tersebut dengan jawaban yang
benar dengan disertai kutipan dan analisisnya.
(Skor4)

Peserta didik menjawab 2 latar yang terjadi dalam


teks cerita pendek tersebut dengan jawaban yang
benar dengan disertai kutipan dan analisisnya.
(Skor 3)

Peserta didik menjawab 1 latar yang terjadi dalam


teks cerita pendek tersebut dengan jawaban yang
benar dengan disertai kutipan dan analisisnya.
(Skor 2)
Peserta didik menjawab 3 latar yang terjadi dalam
teks cerita pendek tersebut dengan jawaban yang
benar tanpa disertai kutipan dan analisisnya. (Skor 1)

Peserta didik tidak mampu menjawab latar yang


terjadi dalam teks cerita pendek tersebut dengan
jawaban yang benar dengan disertai kutipan dan
analisisnya. (Skor 0)

JUMLAH SKOR MAKSIMAL


4 x 5 = 20

NILAI TOTAL
Jumlah skor maksimal x 5
20 x 5 = 100

*) LAMPIRAN TEKS

Tak Konsisten

Terdengar bunyi alarm begitu keras mengusik tidur Agus yang begitu terlelap. Dia mengeliat
menahan rasa kantuk. Kemudian dia membuka matanya secara perlahan.

“Oh Tuhan!” Agus terkejut melihat jam ternyata pukul 07.00 pagi. Dia langsung bergegas 
menuju kamar mandi, kemudian dia mandi dan merapikan diri lalu tancap gas untuk pergi ke
kantor. Sesampainya ia di kantor, dia sudah terlambat menghadiri meeting yang diajukan dari
jam biasannya karena bosnya akan segera pergi keluar negeri.

“Maaf, Pak. Saya boleh masuk?” Tanya Agus pada bosnya yang sedang memimpin meeting.

”Iya, silahkan duduk, Gus, tapi maaf hari ini proyekmu digantikan oleh Riyan.”

“Tapi kenapa, Pak? Saya hanya terlambat sebentar.”


“Ini bukan masalah sebentar atau lama. Kita di perusahaan ini para pekerja profesional.
Proyek itu dari dulu saya percayakan sama kamu tapi kamu ternyata tidak bisa konsisten.
Meskipun telat sebentar, ada diantara temanmu yang bisa memberi ide bagus untuk proyek
itu. Jadi maaf sekali lagi, sudah bagus kamu tidak saya keluarkan dari tim.” Jelas bosnya
dengan tegas.

Langsung seketika Agus terdiam dengan wajah yang penuh dengan penyesalan. Setelah
meeting selesai Agus pergi menuju meja kerjanya.

“Kamu kenapa hari ini, Gus? Sampai telat seperti ini tak seperti biasannya.”

“Ini salahku, Dev. Aku begadang semalam nonton bola Tim kesukaanku sampai larut malam,
sampai-sampai aku lupa kalau ada proyek penting dan seharusnya menguntungkan bagiku.”

“Hmm makanya kamu harus mengutamakan profesi dari pada hobi.” sambung Devi sedikit
menasehati.

Anda mungkin juga menyukai