Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

IDENTIFIKASI SIFAT LARUTAN DENGAN INDIKATOR ALAMI


Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Praktikum Fisika Dasar

Dosen Pengampu :
Aldila Chandra

Disusun Oleh (TIPA-B) :


Muhammad Iqbal Al Qodri (207190032)

JURUSAN TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
2020
A. IDENTIFIKASI SIFAT LARUTAN DENGAN INDIKATOR ALAMI

B. Waktu dan Tempat Praktikum


Praktikum ini dilaksanakan pada Hari Kamis, 03 September 2020. dijalan Let. Jend. Suprapto
Gang II Ronowijayan, Siman, Ponorogo.
C. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini sebagai berikut.
1. Membuat indikator asam basa dari bahan alami
2. Menentukan sifat asam basa beberapa beberapa larutan menggunakan asam basa alami

D. Dasar Teori
Asam didefinisikan sebagai zat yang bila dilarutkan dalam air, mengalami disosiasi dengan
pembentukan ion hidrogen sebagai kon positif. Sedangkan basa definisikan sebagai zat yang
bila dilarutkan dalam air, mengalami disosiasi dengan pembentukan ion OH- sebagai negatif
(Hardjono, 2005 :4).
Asam memiliki sifat spesifik. misalnya memiliki rasa asam, dapat merusak permukaan
logam dan lantai marmer atau disebut korosif. Asam dapat bereaksi dengan logam dan
menghasilkan gas hidrogen, sebagai indikator sederhana tertadap senyawa asam dapat
dipergunakan kertas lakmus, di mana asam dapat mengubah kertas lakmus biru menjadi
merah. Sedangkan basa merupakan semua zat yang dapat menetralkan asam. Selain itu, basa
memiliki kemampuan untuk melarutkan minyak dan debu sehingga basa digunakan untuk
berbagai keperluan. Sebagai indikator sederhana senyawa basa dapat dipergunakan kertas
lakmus, dimana basa dapat mengubah kertas lakmus merah menjadi biru (Winanti 2008 : 7).
Indikator asam basa adalah asam atau basa organik yang mempunyai satu warna jika
konsentrasi hidrogen lebih tinggi dari pada suatu harga tertentu dan suatu warna lain jika
konsentrasi itu lebih rendah. Indikator asam basa dapat berubah warna apabila pH lingkungan
berubah. Apabila dalam suatu titrasi asam maupun basa merupakan elektrolit kuat, larutan
pada titik ekivalen akan mempunyai pH = 7. Apabila asam ataupun basa merupakan elektrolit
lemah, garam yang terjadi akan mengalami hidrolisis pada titik ekivalen larutan akan
mempunyai pH>7. Harga pH yang tepat dapat dihitung dari tetapan ionisasi dari asam atau
basa lemah tersebut dan dari konsentrasi larutan yang diperoleh. (Sundari 2016 :2)
Indikator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warna dalam larutan asam,
basa, dan netral. Indikator alam yang biasanya dilakukan dalam pengujian asam basa adalh
tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga bunga, umbi umbian, kulit buah dan dan
dedaunan. Perubahan warna indikator bergantung pada warna. jenis tamannya.Cara membuat
indikator asam basa alami, yatu:
1. Menumbuk bagian yang berwarna pada mortar
2. Merambalkan sedikit aquades pada hasil tumbukan sehingga didapatkan ekstrak cair.
3. Ekstrak diambil dengan pipet tetes dan diteteskan pada keramik.
4. Menguji dengan meneteskan larutan asam dan basa pada ekstrak, schingga ekstrak dapat
berubah warna.
Perubatan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya, misalnya kembang
sepatu merah di dalam larutan asam akan berwarna merah dan di dalam larutan basa akan
berwarna hijau. Lalu kunyit. dan larutan ekstrak yang berwarna kuning pekat mendekati
oranye) akan berubah menjadi kuning jernih dalam suasana asam dan berwarna merah bata
dalam suasana basa (Evans, 1998)
E. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Wadah gelas plastik
b. Alat penghalus bahan
2. Bahan
a. Bawang merah
b. Kunyit
c. Teh
d. Cuka
e. Soda kue
f. Air jeruk nipis
g. Pemutih pakaian
h. Air mineral

F. Alur Kerja
1. Cara Kerja
a. Membuat indikator asam basa alami
1) Siapkan 3-4 siung bawang merah ukuran besar.
2) Haluskan bawang merah tersebut.
3) Setelah bawang merah halus, tambahkan air mineral secukupnya dan saring.
4) Indikator asam basa alami dari bawang merah siap digunakan.
5) Ulangi langkah 1-4 dengan bahan kunyit (ukuran kunyit 2-3 cm) dan teh (teh cukup
diseduh saja).
b. Menentukan sifat asam basa larutan dengan indikator asam basa alami
1) Siapkan 4 wadah yang masing-masing telah diisi dengan 5 mL cuka, larutan soda
kue, air jeruk nipis, dan pemutih pakaian.
2) Pada masing-masing wadah, tambahkan 1 mL indikator alami bawang merah.
3) Campurkan larutan dengan menggoyangkan wadah.
4) Amati perubahan warna larutan yang terjadi.
5) Ulangi langkah 1-4 dengan bahan yang sama tetapi dengan indikator asam basa
lainnya (kunyit dan teh).

2. Alur Kerja

10 sendok makan indikator asam basa


alami ( bawang merah, kunyit, dan
teh)

Dimasukkan ke dalam gelas plastik


± 10sendok makan (bawang merah,
Kunyit, dan teh)
Diaduk
Dihitung sampai terjadi perubahan
warna

Hasil

G. Hasil Pengamatan

Alur Kerja Hasil Pengamatan


Sebelum Sesudah

Alur Kerja Indikator larutan cuka : Indikator larutan cuka :


cair, putih jernih Cair, merah muda
10 sendok makan indikator asam basa
alami ( bawang merah) Indikator larutan soda Indikator larutan soda
kue : cair, putih jernih kue: cair, hijau

Indikator larutan air Indikator alami air jeruk


Dimasukkan ke dalam gelas plastic jeruk nipis : cair, putih nipis : merah muda
keruh
±10 sendok makan (bawang merah)

Diaduk Indikator larutan Indikator larutan


Dihitung waktu sampai perubahan warna pemutih pakaian : cair, pemutih pakaian : merah
putih jernih muda

Hasil

Alur Kerja Hasil Pengamatan


Sebelum Sesudah

Alur Kerja Indikator larutan cuka : Indikator larutan cuka :


cair, putih jernih Cair, kuning muda
10 sendok makan indikator asam basa
alami ( kunyit) Indikator larutan soda Indikator larutan soda
kue : cair, putih jernih kue: cair, kuning muda

Indikator larutan air Indikator alami air jeruk


Dimasukkan ke dalam gelas plastic jeruk nipis : cair, putih nipis : kuning muda
keruh
±10 sendok makan (kunyit)

Diaduk Indikator larutan Indikator larutan


Dihitung waktu sampai perubahan warna pemutih pakaian : cair, pemutih pakaian :
putih jernih kuning muda
Hasil

Alur Kerja Hasil Pengamatan


Sebelum Sesudah

Alur Kerja Indikator larutan cuka : Indikator larutan cuka :


cair, putih jernih Cair, coklat jernih
10 sendok makan indikator asam basa
alami ( teh) Indikator larutan soda Indikator larutan soda
kue : cair, putih jernih kue: cair, coklat jernih

Indikator larutan air Indikator alami air jeruk


Dimasukkan ke dalam gelas plastic jeruk nipis : cair, putih nipis : cair, coklat pekat
keruh
±10 sendok makan (teh)

Diaduk Indikator larutan Indikator larutan


Dihitung waktu sampai perubahan warna pemutih pakaian : cair, pemutih pakaian : cair,
putih jernih coklat pekat

Hasil

H. Analisis dan Pembahasan


Berikut adalh tabel percobaan dengan indikato alami:
Bahan yang Warna setelah di uji dengan indikator Sifat larutan
di uji Bawang kunyit teh
merah
Cuka Merah Kunung Coklat Asam
muda muda jernih
Soda kue Hijau Kuning Coklat Basa
muda muda pekat
Jeruk nipis Merah Kuning Coklat Asam
muda muda Pekat
Pemutih Merah Kuning Coklat Basa
pakaian muda muda jernih
Pada percobaan ini terdapat tiga indikator asam basa alami yaitu kunyit, bawang
merah dan teh. Ketika kami mencampurkan indikator alami dengan dengan larutan asam
basa, terjadi perubahan warna yang berbeda dari warna asli. Ini berarti terjadi pergeseran
kesetimbangan ketika ditambah atau dikuranginya ion H+. Hal itu membuktikan bahwa
bahan alami juga mampu dijadikan indikator asam dan basa.
Dalam percobaan tersebut mungkin masih banyak kesalahan perhitungan yang
menjadikan perubahan warna tidak begitu sesuai, entah dari perbandingan larutan bahan uji
maupun indikator alami. Dimana seharusnya warna dari perubahan indikator pada laruatan
basa dengan larutan basa yang satunya itu harusnya sama tapi tidak dengan percobaan kali
ini, hal ini juga bisa dikarenakan kesalahan takaran dalam memasukan larutan tersebut.
I. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang dilakukan diatas, kesimpulan yang dapat diambil antara lain.
1. bahan alami juga dapat dijadikan indikator asam dan basa.
2. Indikator alami dapat dibuat dengan cara mengambil ekstrak dari tanaman yang akan di
jadikan indikator asam basa, yakni bawang merah, kunyit dan teh.
3. Larutan soda kue dan pemutih pakaian yang merupakan larutan basa, yang seharusnya
menjadi pembeda dengan larutan asamtidak begitu beda. Mungkin hal tersebut
dikarenakan kesalahan takaran dan perhitungan dari kami. Begitu juga berlaku sebaliknya.

J. Jawaban Pertanyaan
1. -Ekstrak Kembang sepatu + larutan asam menghasilkan warna merah muda
-Ekstrak kubis merah + larutan asam menghasilkan warna merah muda
-Ekstrak geranium + larutan basa = kuning
-Ekstrak bunga pacar + larutan basa = kuning
2. Karena dari ketiga indikator alami tersebut mengandung senyawa kompleks yang dapat
breaksi pada lingkungan asam maupun basa.
3. Pada pH <7 pigmen atosianin ini akan berwarna merah muda atau magenta. Sedangkan
pH larutan >7, pigmen antosianin ini akan berwarna biru, hijau dan kekuningan.
K. Daftar Pustaka
Hardjono, S.2005.kimia dasar. Yogyakarta : UGM pers.
Sundari, ratna. Pemanfaatan dan efisiensi kurkumin kunyit sebagai indikator titrasi asam
basa.jurnal tekno in 595-601, vol. 22, no 8, 2016. Diuduh pada minggu, 13 september pukul
20.35 wib
Windarti. 2008.kimia Analisa kuantitatif. Yogyakarta : departemen perindustrian
L. Lampiran
Isi lihat pendahuluan praktikum bu Aldila, foto wis tak share nang grub tim work daring.
Covere nggae dewe ya

Anda mungkin juga menyukai