Dosen Pengampu :
Aldila Chandra
D. Dasar Teori
Asam didefinisikan sebagai zat yang bila dilarutkan dalam air, mengalami disosiasi dengan
pembentukan ion hidrogen sebagai kon positif. Sedangkan basa definisikan sebagai zat yang
bila dilarutkan dalam air, mengalami disosiasi dengan pembentukan ion OH- sebagai negatif
(Hardjono, 2005 :4).
Asam memiliki sifat spesifik. misalnya memiliki rasa asam, dapat merusak permukaan
logam dan lantai marmer atau disebut korosif. Asam dapat bereaksi dengan logam dan
menghasilkan gas hidrogen, sebagai indikator sederhana tertadap senyawa asam dapat
dipergunakan kertas lakmus, di mana asam dapat mengubah kertas lakmus biru menjadi
merah. Sedangkan basa merupakan semua zat yang dapat menetralkan asam. Selain itu, basa
memiliki kemampuan untuk melarutkan minyak dan debu sehingga basa digunakan untuk
berbagai keperluan. Sebagai indikator sederhana senyawa basa dapat dipergunakan kertas
lakmus, dimana basa dapat mengubah kertas lakmus merah menjadi biru (Winanti 2008 : 7).
Indikator asam basa adalah asam atau basa organik yang mempunyai satu warna jika
konsentrasi hidrogen lebih tinggi dari pada suatu harga tertentu dan suatu warna lain jika
konsentrasi itu lebih rendah. Indikator asam basa dapat berubah warna apabila pH lingkungan
berubah. Apabila dalam suatu titrasi asam maupun basa merupakan elektrolit kuat, larutan
pada titik ekivalen akan mempunyai pH = 7. Apabila asam ataupun basa merupakan elektrolit
lemah, garam yang terjadi akan mengalami hidrolisis pada titik ekivalen larutan akan
mempunyai pH>7. Harga pH yang tepat dapat dihitung dari tetapan ionisasi dari asam atau
basa lemah tersebut dan dari konsentrasi larutan yang diperoleh. (Sundari 2016 :2)
Indikator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warna dalam larutan asam,
basa, dan netral. Indikator alam yang biasanya dilakukan dalam pengujian asam basa adalh
tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga bunga, umbi umbian, kulit buah dan dan
dedaunan. Perubahan warna indikator bergantung pada warna. jenis tamannya.Cara membuat
indikator asam basa alami, yatu:
1. Menumbuk bagian yang berwarna pada mortar
2. Merambalkan sedikit aquades pada hasil tumbukan sehingga didapatkan ekstrak cair.
3. Ekstrak diambil dengan pipet tetes dan diteteskan pada keramik.
4. Menguji dengan meneteskan larutan asam dan basa pada ekstrak, schingga ekstrak dapat
berubah warna.
Perubatan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya, misalnya kembang
sepatu merah di dalam larutan asam akan berwarna merah dan di dalam larutan basa akan
berwarna hijau. Lalu kunyit. dan larutan ekstrak yang berwarna kuning pekat mendekati
oranye) akan berubah menjadi kuning jernih dalam suasana asam dan berwarna merah bata
dalam suasana basa (Evans, 1998)
E. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Wadah gelas plastik
b. Alat penghalus bahan
2. Bahan
a. Bawang merah
b. Kunyit
c. Teh
d. Cuka
e. Soda kue
f. Air jeruk nipis
g. Pemutih pakaian
h. Air mineral
F. Alur Kerja
1. Cara Kerja
a. Membuat indikator asam basa alami
1) Siapkan 3-4 siung bawang merah ukuran besar.
2) Haluskan bawang merah tersebut.
3) Setelah bawang merah halus, tambahkan air mineral secukupnya dan saring.
4) Indikator asam basa alami dari bawang merah siap digunakan.
5) Ulangi langkah 1-4 dengan bahan kunyit (ukuran kunyit 2-3 cm) dan teh (teh cukup
diseduh saja).
b. Menentukan sifat asam basa larutan dengan indikator asam basa alami
1) Siapkan 4 wadah yang masing-masing telah diisi dengan 5 mL cuka, larutan soda
kue, air jeruk nipis, dan pemutih pakaian.
2) Pada masing-masing wadah, tambahkan 1 mL indikator alami bawang merah.
3) Campurkan larutan dengan menggoyangkan wadah.
4) Amati perubahan warna larutan yang terjadi.
5) Ulangi langkah 1-4 dengan bahan yang sama tetapi dengan indikator asam basa
lainnya (kunyit dan teh).
2. Alur Kerja
Hasil
G. Hasil Pengamatan
Hasil
Hasil
J. Jawaban Pertanyaan
1. -Ekstrak Kembang sepatu + larutan asam menghasilkan warna merah muda
-Ekstrak kubis merah + larutan asam menghasilkan warna merah muda
-Ekstrak geranium + larutan basa = kuning
-Ekstrak bunga pacar + larutan basa = kuning
2. Karena dari ketiga indikator alami tersebut mengandung senyawa kompleks yang dapat
breaksi pada lingkungan asam maupun basa.
3. Pada pH <7 pigmen atosianin ini akan berwarna merah muda atau magenta. Sedangkan
pH larutan >7, pigmen antosianin ini akan berwarna biru, hijau dan kekuningan.
K. Daftar Pustaka
Hardjono, S.2005.kimia dasar. Yogyakarta : UGM pers.
Sundari, ratna. Pemanfaatan dan efisiensi kurkumin kunyit sebagai indikator titrasi asam
basa.jurnal tekno in 595-601, vol. 22, no 8, 2016. Diuduh pada minggu, 13 september pukul
20.35 wib
Windarti. 2008.kimia Analisa kuantitatif. Yogyakarta : departemen perindustrian
L. Lampiran
Isi lihat pendahuluan praktikum bu Aldila, foto wis tak share nang grub tim work daring.
Covere nggae dewe ya