Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : MTs Al-Huda Kaliabu


Mata Pelajaran :Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan
Kelas/Semester : VIII/I ( satu )
Materi Pokok : Jalan Cepat
Alokasi Waktu : 3x 40 menit (1 pertemuan)

A. KOMPETENSIINTI (KI)
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalamranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPTENSI


KD IPK
3.3_Memahami konsep gerak spesifik 3.3.1. Menyebutkan konsep variasi pada
jalan, lari, lompat, dan lempar dalam jalancepat
berbagai permainan sederhana dan 3.3.2. Menyebutkan konsep kombinasi
atau tradisional. *) padacepat
3.3.3. Menyebutkan konsep keterampilan
padacepat
3.3.4. Menyebutkan variasi prinsip
dasarjalan cepat
3.3.5. Menyebutkan kombinasi prinsip
dasarjalan cepat.
4.3Mempraktikkan gerak spesifik jalan, 4.3.1. Melakukan variasi prinsip dasar
lari, lompat, dan lempar dalam jalancepat
berbagai permainan sederhana dan 4.3.2. Melakukan kombinasi prinsip
atau tradisional. *) dasarjalan cepat

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Dengan cara belajar berkelompok, mengkaji berbagai sumber pelajaran dan mengamati
video siswa dapat menyebutkan konsep variasi pada jalan cepat dengan baik.
 Dengan cara belajar berkelompok, mengkaji berbagai sumber pelajaran dan mengamati
video siswa dapat menyebutkan konsep kombinasi pada cepat dengan baik.
 Dengan cara belajar berkelompok, mengkaji berbagai sumber pelajaran dan mengamati
video siswa dapat menyebutkan konsep keterampilan pada cepat dengan baik.
 Dengan cara belajar berkelompok, mengkaji berbagai sumber pelajaran dan mengamati
video siswa dapat menyebutkan variasi prinsip dasar jalan cepat dengan baik.
 Dengan cara belajar berkelompok, mengkaji berbagai sumber pelajaran dan mengamati
video siswa dapat menyebutkan kombinasi prinsip dasar jalan cepat dengan baik.
 Setelah menganalisa dan berlatih gerak spesifik jalan cepat siswa dapat melakukan
variasi prinsip dasar jalan cepat dengan baik
 Setelah menganalisa dan berlatih gerak spesifik jalan cepat siswa dapat melakukan
variasi prinsip dasar lompat jauh gaya menggantung, dengan baik
 Setelah menganalisa dan berlatih gerak spesifik jalan cepat siswa dapat melakukan
kombinasi prinsip dasar lompat jauh gaya menggantung, dengan baik

Fokus Penguatan Karakter


 Kerjasama
 Disiplin

D. MATERI PEMBELAJARAN
Tema : Atletik
Sub Tema : Jalan Cepat

1. Materi Pembelajaran Reguler


a) Variasi aktivitas prinsip dasar lompat jauh gaya menggantung,
b) Variasi dan kombinasi aktivitas prinsip dasar lompat jauh gayamenggantung.

2. Materi Pembelajaran Pengayaan


Diberikan kepada siswa yang sudah memiliki kompetensi diatas nilai 80, diberikan
penguatan materi yang lebih tinggi dengan penambahan pengetahuan atau gerakan
dengan intensitas dan volume latihan yang lebih banyak.Materi pengayaan
dikembangkan dari materi pembelajaran regular dengan meningkatkan faktor kesulitan
dan peraturan serta strategi jalan cepat sesungguhnya.

3. Materi Pembelajaran Remedial


Diberikan kepada siswa yang belum menguasai seluruh atau sebagian materi atau
kompetensi yang dipelajari kurang dari nilai 80. Metoda dilakukan dengan cara
mengurangi intensitas atau volume atau bentuk gerakan yang lebih sederhana, dan
melalui pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok dan pemanfaatan
tutor sebaya bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis
penilaian.

E. METODA PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning/PBL)
Metode : Demonstrasi dan Penugasan

F. MEDIA DAN BAHAN


a. Media:
 Gambar gerakan spesifik jalan cepat
 Video pembelajaran gerakan spesifik jalan cepat
 Model siswa atau guru yang memperagakan gerakan spesifik jalan cepat
b. Alat dan Bahan:
 Lapangan olahraga atau halaman sekolah.
 Cones
 Bendera
 Audio Visual
 Plasdist/USB/CD
 Peluit dan Stopwatch

G. SUMBER BELAJAR
 Roji, Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kurikulum 2013
SMP/M.Ts Kelas VIII, Edisi Revisi Jakarta : Kementerian Pendidikan
danKebudayaan, 2016.
 Roji, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kurikulum 2013
SMP/M.Ts Kelas VIII, Edisi Revisi Jakarta : Kementerian Pendidikan
danKebudayaan, 2016.
 Roji (2007), Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan Untuk SMP kelas IX,
Erlangga. Jakarta
 Teguh Santuso, (2010) Pendidikann Jasmani dan Olahraga Kesehatan Untuk SMP
kelas IX, Pusat Pembukuan Kementrian Pendidikan Nasional, Jakarta.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
I. Pertemuan Pertama

KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan Kegiatan pendahuluan yang dapat dilakukan oleh guru 10 menit
antara lain:
1) Siswa dibariskan dan mengucapkan salam atau selamat
pagi kepada siswa.
2) Sebelum melakukan pembelajaran seluruh siswa dan
guru berdoa
3) Melakukan kegiatan pembiasaan
 Melaksanakan Gelasih
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Memaca Al-Qur`an
 Melaksanakan Literasi
4) Guru memastikan bahwa semua siswa dalam keadaan
sehat, dan yang memiliki penyakit kronis harus
diperlakukan secara khusus.
5) Guru menanyakankondisi kesehatan siswa secara umum.
6) Guru melakukan apersepsi berupa penyampaian tujuan
pembelajaran dan pendekatan belajar yang akan
digunakan kepada siswa dengan cara yang
menyenangkan sehingga siswa terdorong untuk ikut
pembelajaran dengan semangat.
7) Melakukan pemanasan yang dipimpin oleh guru atau
oleh salah seorang siswa yangdianggap mampu.
2. Kegiatan Inti 100
menit
Tahap 1 1) Guru mengajukan masalah nyata kepada siswa yaitu
Orientasi dengan memberikan masalah bagaimana konsep gerak
terhadap spesifik jalan cepat dilakukan dengan baik dan benar
masalah 2) Siswa merumuskan masalah:
 bagaimana konsep gerak spesifik jalan cepat
yaitugerak start, gerak jalan cepat dan gerak
memasuki garis finish dilakukan dengan baik dan
benar?
 bagaimana cara melakukan gerak spesifikjalan cepat
dilakukan dengan baik dan benar?
 Jenis latihan seperti apa untuk meningkatkan
keterampilan jalan cepat dilakukan ?
Tahap 2 3) Guru memfasilitasi siswa untuk memahami masalah
Organisasi nyata yang telah disajikan, yaitu mengidentifikasi apa
belajar yang mereka ketahui, apa yang perlu mereka ketahui, dan
apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah.
 Siswa berbagi peran/tugas untuk menyelesaikan
masalah tersebut dengan menyimak informasi dari
melihat,membaca dan peragaan tentang gerak
spesifik jalan cepat
 Siswa dibagi beberapa kelompok, dari setiap
kelompok ada berperan sebagai pengamat, sebagai
pencatat, sebagai pemeraga dst. Konsep gerak
spesifiknya adalah:
a. Prinsip dasar gerakan kaki jalan cepat, terdiri atas
fase topang tunggal, dan fase topang ganda.
a) Fase topang tunggal, yakni menyiapkan
percepatan dan termasuk persiapan untuk
penempatan kaki dari tungkai yang bebas. Pada
fase ini dapat dilakukan dua cara, sebagai
berikut.
(a) Topang depan dengan prinsip dasar
gerakan. Penempatan
kaki depan adalah aktif
dengan gerak penyiapan
ke belakang, fase
penambahan sesingkat
mungkin, lutut tungkai
depan diluruskan, tungkai ayun melewati
tungkai topang depan dengan lutut dan
tungkai bawah dipertahankan tetap rendah.
(b) Topang belakang dengan prinsip dasar
gerakan. Tungkai topang tetap lurus,
tungkai topang tetap diluruskan selama
mungkin, kaki dari tungkai topang
mengarah ke depan dan menggulir
sepanjang sisi
luar telapak kaki
sampai ujung
jari kaki, tungkai
bebas melintasi
tungkai topang
dengan lutut dan tungkai bawah
dipertahankan agar tetap rendah, kaki
depan diletakkan pada tumit.

b) Fase topang ganda, yakni perlunya


mempertahankan kontak
dengan tubuh setiap saat,
dengan prinsip dasar
gerakan sebagai berikut.
Kaki depan mendarat
dengan lembut pada
tumit sedangkan kaki belakang posisi tumit
diangkat. Kedua lengan berayun secara
bergantian.

b. Prinsip dasar gerakan pendaratan telapak kaki.


Prinsip dasar
pendaratan telapak
kaki jalan cepat,
sebagai berikut
(lihat Gambar:
3.4). Kedua kaki
ditempatkan sebaris dengan jari kaki mengarah ke
depan, sentuhan pada tanah dimulai dari tumit
menggulir sepanjang sisi luar kaki, dorongan
berasal dari bola kaki dan diikuti oleh
menggulirnya ke ujung ibu jari kaki.

c. Prinsip dasar gerakan pinggul. Tujuan


menggerakkan pinggul
secara wajar dalam jalan
cepat adalah untuk
menempatkan kaki dan
panjang langkah secara
optimum, sebagai berikut.
Gerakan pinggul ke samping
dapat dilihat, namun tidak
harus berlebihan, fleksibilitas
pinggul dalam jalan cepat sangat penting.
Gerakan turun naik pinggul berlawanan dengan
gerakan ayunan lengan.

d. Prinsip dasar gerakan lengan. Prinsip dasar


gerakan lengan jalan cepat, bertujuan untuk
mempertahankan momentum ke depan dan
menjaga keseimbangan, sebagai berikut. Saat
lengan digerakkan badan bagian atas harus tetap
relaks, bahu turun untuk memberi keseimbangan
turunnya
panggul
yang
berlawana
n, sudut
siku ± 90
dan dipertahankan dekat dengan badan. Gerakan
kedua tangan bergerak tidak lebih rendah dari
pinggang atau lebih tinggi dari bahu.

Tahap 3 4) Guru membimbing siswa melakukan pengumpulan


Penyelidikan data/informasi (pengetahuan, konsep, teori) melalui
individual berbagai macam cara untuk menemukan berbagai
maupun alternatif penyelesaian masalah.
kelompok 5) Siswa mengumpulkan data/informasi untuk menemukan
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan masalah tersebut
melaui kegiatan ekplorasi gerak secara individual,
berpasangan, atau berkelompok dengan menunjukkan
sikap kerja sama dan disiplin, sehingga ditemukan gerak
yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan setiap
siswa.
Adapun kegiatan yang dilakukan siswa adalah:

a. Variasi dan Kombinasi Prinsip Dasar


a) Aktivitas berjalan biasa (alami) pada garis lurus:
(a) persiapan: berdiri menghadap arah gerakan
pada garis lurus, badan tegak, kedua lengan di
samping badan, kedua sikut ditekuk, (b)
pelaksanaan : langkahkan salah satu kaki ke
depan, setelah kaki yang dilangkahkan mendarat
pada tanah, langkahkan kaki berikutnya dan
seterusnya hingga maju ke depan, fokus perhatian
pada gerak irama melangkah dan ayunan lengan
(kaki kanan melangkah, lengan kiri diayun ke
depan dan lengan kanan diayun ke belakang),
pendaratan telapak kaki, serta badan tetap tegak.
Untuk tahap pertama jalan biasa (pelan), tahap
kedua
berjalan agak
cepat.

b) Aktivitas
berjalan biasa (alami) pada tikungan: (a)
persiapan: berdiri menghadap arah gerakan pada
garis menikung, badan tegak, kedua lengan di
samping badan, kedua sikut ditekuk, (b)
pelaksanaan: langkahkan salah satu kaki ke depan,
setelah kaki yang dilangkahkan mendarat pada
tanah, langkhkan kak berikutnya dan seterusnya
hingga maju
ke depan,
focus
perhatian
pada gerak
irama
melangkah dan ayunan lengan (kaki kanan
melangkah, lengan kiri diayun ke depan dan lengan
kanan diayun ke belakang), pendaratan telapak
kaki, serta badan tetap tegak. Untuk tahap
pertama jalan biasa (pelan), tahap kedua berjalan
agak cepat.

c) Aktivitas berjalan cepat pada garis lurus: (a)


persiapan: berdiri menghadap arah gerakkan pada
garis lurus, badan tegak, kedua lengan di samping
badan, kedua sikut ditekuk, jarak tempuh ± 40
meter, (b) pelaksanaan: langkahkan salah satu kaki
ke depan, setelah kaki yang dilangkahkan mendarat
pada tanah,
langkahkan kaki
berikutnya dan
seterusnya hingga
maju ke depan, focus
perhatian pada gerak
irama melangkah dan
ayunan lengan (kaki kanan melangkah, lengan kiri
diayun ke depan dan lengan kanan diayun ke
belakang), pendaratan telapak kaki, serta badan
tetap tegak.
Tahap 4
Pengembangan 6) Guru membimbing siswa untuk menentukan
dan penyajian penyelesaian masalah yang paling tepat dari berbagai
hasil alternatif pemecahan masalah yang siswa temukan.
penyelesaian
masalah 7) Siswa menyusun laporan hasil penyelesaian masalah,
misalnya dalam bentuk laporan gerak spesifik
menendang dan menahan bola dengan berbagai bagian
kaki dengan format sebagai berikut:

Gerak spesifik start


Sikap awal Sikap pelaksanaan Sikap akhir

Gerak spesifik jalan cepat


Sikap awal Sikap pelaksanaan Sikap akhir

Gerak spesifik finish


Sikap awal Sikap pelaksanaan Sikap akhir

Tahap 5 8) Guru memfasilitasi siswauntuk melakukan refleksi atau


Analisis dan evaluasi terhadap proses penyelesaian masalah yang
evaluasi proses dilakukan.
penyelesaian 9) Siswa melakukan repleksi atau evaluasi terhadap proses
masalah penyelesaian masalah yang dilakukan
10) Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri,
teman dalam kelompok, dan guru.

3. Kegiatan 1) Melakukan evaluasi terhadap proses aktivitas berkenaan 10 menit


Penutup dengan materi aktivitas yang telah diberikan.
2) Memberikan penghargaan kepada siswa yang mampu
melakukan aktivitas gerak dengan baik, dan memberikan
tugas remedial kepada siswa yang belum mampu
melakukan aktivitas gerak dengan baik.
3) Melakukan tanya-jawab dengan siswa yang berkenaan
dengan materi pembelajaran yang telah diberikan.
4) Melakukan pelemasan yang dipimpin oleh guru atau oleh
salah seorang siswa yang dianggap mampu, dan
menjelaskan kepada siswa tujuan dan manfaat melakukan
pelemasan setelah melakukan aktivitas fisik/olahraga
yaitu agar dapat melemaskan otot dan tubuh tetap bugar
(segar).
5) Memberikan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh
siswa dan dikerjakan di rumah dalam bentuk portofolio
dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya berkenaan
dengan materi aktivitas yang telah dipelajari.
6) Setelah melakukan aktivitas pembelajaran seluruh siswa
dan guru berdoa dan bersalaman.

II. Pertemuan Kedua


KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan Kegiatan pendahuluan yang dapat dilakukan oleh guru 10 menit
antara lain:
1) Siswa dibariskan dan mengucapkan salam atau selamat
pagi kepada siswa.
2) Sebelum melakukan pembelajaran seluruh siswa dan
guru berdoa
3) Melakukan kegiatan pembiasaan
 Melaksanakan Gelasih
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Memaca Al-Qur`an
 Melaksanakan Literasi
4) Guru memastikan bahwa semua siswa dalam keadaan
sehat, dan yang memiliki penyakit kronis harus
diperlakukan secara khusus.
5) Guru menanyakankondisi kesehatan siswa secara umum.
6) Guru melakukan apersepsi berupa penyampaian tujuan
pembelajaran dan pendekatan belajar yang akan
digunakan kepada siswa dengan cara yang
menyenangkan sehingga siswa terdorong untuk ikut
pembelajaran dengan semangat.
7) Melakukan pemanasan yang dipimpin oleh guru atau
oleh salah seorang siswa yangdianggap mampu.
2. Inti 100
menit
Tahap 1Orientasi 1) bagaimana konsep gerak spesifik jalan dilakukan
ter-hadap dengan baik dan benar
masalah 2) Siswa merumuskan masalah:
 bagaimana konsep gerak spesifik jalan cepat
dilakukan dengan baik dan benar?
 bagaimana cara melakukan gerak spesifikjalan cepat
dilakukan dengan baik dan benar?
 Jenis latihan seperti apa untuk meningkatkan
keterampilan jalan cepat dilakukan ?

Tahap 2 3) Guru memfasilitasi siswa untuk memahami masalah


Organisasi nyata yang telah disajikan, yaitu mengidentifikasi apa
belajar yang mereka ketahui, apa yang perlu mereka ketahui,
dan apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan
masalah.
 Siswa berbagi peran/tugas untuk menyelesaikan
masalah tersebut dengan menyimak informasi dari
melihat,membaca dan peragaan tentang gerak
spesifik jalan cepat yaitugerak start, gerak jalan
cepat dan gerak memasuki garis finish
 Siswa dibagi beberapa kelompok, dari setiap
kelompok ada berperan sebagai pengamat, sebagai
pencatat, sebagai pemeraga dst.
Tahap 3 4) Guru membimbing siswa melakukan pengumpulan
Penyelidikan data/informasi (pengetahuan, konsep, teori) melalui
individual berbagai macam cara untuk menemukan berbagai
maupun alternatif penyelesaian masalah.
kelompok
5) Siswa mengumpulkan data/informasi untuk menemukan
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan masalah tersebut
melaui kegiatan ekplorasi gerak secara individual,
berpasangan, atau berkelompok dengan menunjukkan
sikap kerja sama dan disiplin, sehingga ditemukan
gerak yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan
setiap siswa.

Adapun kegiatan yang dilakukan siswa adalah:


1. Aktivitas pembelajaran gerakan khusus jalan
cepat
a. Aktivitas pembelajaran gerakan jalan cepat
pada lintasan lurus
Cara melakukan jalan cepat pada lintasan lurus
adalah berikut ini.
1) Siswa diminta untuk berjalan sepanjang
lintasan dan upayakan agar telapak kaki
mengikuti sebuah garis lurus, sehingga
setiap langkah adalah pada garis.
2) Melangkah menyilang garis (menyebakan
pemindahan berat ke atas pinggang
penopang setelah kehilangan kontak
dengan tanah).
3) Tujuan : untuk mengembangkan gerak
rotasi pinggang yang sempurna.
4) Lakukan aktivitas di atas berulang kali,
pertama dengan satu kaki kemudian
dengan kedua belah kaki.Dengan langkah
terkontrol, lakukan langkah-langkah
percepatan dan perubahanperubahan irama
jalan, pada jarak-jarak yang pendek.
Peserta didik diminta mengamati dan
merasakan koordinasi gerakan dan
ayunanlengan, lalu temukan pola yang
paling sesuai buat mereka.

b. Aktivitas pembelajaran gerakan jalan cepat


pada tikungan
Cara melakukan jalan cepat pada tikungan
adalah berikut ini.
1) Badan dan kepala diusahakan tetap vertikal,
lengan bengkok pada siku dengan sudut ±90º.
2) Setelah melakukan dorongan dengan
sempurna, kaki belakang bergerak maju,
bengkok, dan ujung jari kaki dekat dengan
tanah.
3) Kaki depan ditarik ke belakang dan
diluruskan sampai mencapai penarikan dan
dorongan.
4) Kaki-kaki bergerak pada satu garis dalam
arah jalan cepat dan titik pusat gravitasi
menempuh jalur yang sama.
Peserta didik diminta mengamati dan merasakan
koordinasi gerakan dan ayunan lengan, lalu
temukan pola yang paling sesuai buat mereka.

2. Aktivitas pembelajaran jerak-jarak jalan cepat


a) Aktivitas jalan cepat menempuh jarak 200
meter
Aktivitas untuk jalan cepat terdiri atas aktivitas
teknik dan aktivitas kekuatan, kecepatan,dan
stamina. Jalan cepat menempuh jarak pendek
dilakukan sambil memperhatikan secaraterus-
menerus kontak kaki dengan tanah, gerak
lengan, dan kerja pinggung secara aktif.aktivitas
bisa dilakukan dengan cara naik dan turun bukit,
berbaris dengan langkah besar,jalan cepat
dengan berbagai kecepatan, aktivitas senam
untuk memudahkan gerak pinggungdan bahu,
serta untuk menguatkan otot-otot kaki, perut,
dan punggung.
Aktivitas jalan cepat menempuh jarak 200 meter
dilakukan dengan cara berikut ini.
1) Aktivitas pembelajaran gerakan start jalan
cepat
Start perlombaan jalan cepat dilakukan
dengan start berdiri. Karena start pada jalan
cepat ini kurang berpengaruh terhadap hasil
perlombaan maka tidak ada gerakan
khususyang harus dipelajari atau dilatih.
Sikap start pada umumnya adalah berikut ini.
Pada aba“bersedia”, atlet menepatkan kaki
kiri di belakang garis start, kaki kanan di
belakang kakikiri, badan agak condong ke
depan, tangan bergantung kendor. Pada
“bunyi pistol” atauaba “Ya!”, segera
langkahkan kaki kanan ke muka dan terus
jalan.
2) Aktivitas pembelajaran gerakan langkah
jalan cepat
Aktivitas langkah dimulai dengan gerakan
mengangkat paha kaki ayun ke muka, lutut
terlipat, tungkai badan bergantung ke muka,
karena ayunan paha ke muka tungkai bawah
ikut terayun ke muka, lutut menjadi lurus,
kemudian menapak ke tumit terlebih
dahulumenyentuh tanah; bersamaan dengan
ayunan kaki tersebut kaki tumpu menolak
denganmengangkat tumit selanjutnya ujung
kaki tumpu lepas dari tanah berganti menjadi
kaki ayun.
3)Aktivitas pembelajaran kecondongan
badan sedikit ke depan dengan ayunan
lenganpada jalan cepat
Siku dilipat lebih kurang 90 derajat, ayunan
lengan arahnya lebih masuk, gerakan
lenganseirama dengan langkah kaki.

4) Aktivitas pembelajaran gerakan finish


jalan cepat
Tidak ada teknik khusus untuk finish ini.
Umumnya jalan terus hingga melewati garis
finish, baru dikendorkan kecepatan jalannya
setelah melewati jarak lima meter.Untuk
memperoleh langkah-langkah yang tidak
sampai terangkat sehingga melayang,
makapemindahan berat badan dari satu kaki
ke kaki lain harus nampak jelas pada gerak
panggul.
Pembelajaran jalan cepat menempuh jarak
200 meter dilakukan dengan
kecepatanmaksimal (pengerahan tanaga 85-
95%) dilakukan dengan pengulangan 10-15
kali denganistirahat atau pemulihan tenaga 2-
3 menit.

3.Aktivitas pembelajaran jalan cepat menempuh


jarak 500-1.000 meter
Aktivitas jalan cepat dengan menempuh jarak 500
meter sama dengan aktivitas jalancepat menempuh
jarak 200 meter, akan tetapi dilakukan dengan
kecepatan sub-
maksimaldengan
pengulangan antara
6-12 kali dengan
istirahat atau
pemulihan antara 3-4
menit.
Setelah melakukan gerakan-gerakan di atas,
dilanjutkan dengan aktivitas jalan cepatmenempuh
jarak 1.000 meter. aktivitas ini dilakukan sama
dengan aktivitas di atas, akantetapi dilakukan dalam
berntuk perlombaan, yaitu dimulai dari gerakan start
berdiri sampaidengan finish.

Tahap 4 1) Guru membimbing siswa untuk menentukan


Pengembangan penyelesaian masalah yang paling tepat dari berbagai
dan penyajian alternatif pemecahan masalah yang siswa temukan.
hasil 2) Siswa menyusun laporan hasil penyelesaian masalah,
penyelesaian misalnya dalam bentuk laporan gerak spesifik
masalah menendang dan menahan bola dengan berbagai bagian
kaki dengan format sebagai berikut:

Gerak spesifik start


Sikap awal Sikap pelaksanaan Sikap akhir

Gerak spesifik jalan cepat


Sikap awal Sikap pelaksanaan Sikap akhir

Gerak spesifik finish


Sikap awal Sikap pelaksanaan Sikap akhir

Tahap 5 1) Guru memfasilitasi siswauntuk melakukan refleksi atau


Analisis dan evaluasi terhadap proses penyelesaian masalah yang
evaluasi proses dilakukan.
penyelesaian 2) Siswa melakukan repleksi atau evaluasi terhadap proses
masalah penyelesaian masalah yang dilakukan
3) Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, teman
dalam kelompok, dan guru.

4. Penutup 1) Melakukan evaluasi terhadap proses aktivitas berkenaan 10 menit


dengan materi aktivitas yang telah diberikan.
2) Memberikan penghargaan kepada siswa yang mampu
melakukan aktivitas gerak dengan baik, dan memberikan
tugas remedial kepada siswa yang belum mampu
melakukan aktivitas gerak dengan baik.
3) Melakukan tanya-jawab dengan siswa yang berkenaan
dengan materi pembelajaran yang telah diberikan.
4) Melakukan pelemasan yang dipimpin oleh guru atau oleh
salah seorang siswa yang dianggap mampu, dan
menjelaskan kepada siswa tujuan dan manfaat melakukan
pelemasan setelah melakukan aktivitas fisik/olahraga
yaitu agar dapat melemaskan otot dan tubuh tetap bugar
(segar).
5) Memberikan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh
siswa dan dikerjakan di rumah dalam bentuk portofolio
dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya berkenaan
dengan materi aktivitas yang telah dipelajari.
6) Setelah melakukan aktivitas pembelajaran seluruh siswa
dan guru berdoa dan bersalaman.

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik penilaian
a) Observasi untuk tes Sikap spiritual dan sosial (Jurnal)
b) Tes Tulis untuk tes pengetahuan
c) Tes Unjuk kerja untuk tes keterampilan
d) Penugasan untuk Remedial
e) Penguatan untuk Pengayaan

2. Instrumen penilaian

a) Spiritual dan sosial


Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik observasi oleh guru mata
pelajaran (selama proses pembelajaran pada jam pelajaran), guru bimbingan konseling
(BK), dan wali kelas (selama siswa di luar jam pelajaran) yang ditulis dalam buku
jurnal.

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL


(LEMBAR OBSERVASI)

No Tanggal Nama Catatan pendidik Aspek Yang Sikap


Peserta Didik Diamati
1 3 – 3 - 2016 Tegar Bercanda saat berdoa memulai Beriman dan Spiritual
pelajaran bertakwa
2 3 – 3 - 16 Aldi Meberikan ucapan selamat dan Sopan Sosial
bersalaman dengan lawan
tanding

Petunjuk pengisisan:
1. Kolom satu diisi nomor urut
2. Kolom dua diisi Tanggal kejadian
3. Kolom tiga diisi Nama peserta didik
4. Kolom empat diisi catatan kejadian yang paling menonjol pada saat itu baik yang
positip maupun yang negatip
5. Kolom lima diisi aspek yang dimati, semisal menyangkut keimanan dan ketakwaan,
menyangkutjuror, tanggung jawab dsb.
6. Kolom enam diisi sikap yang dimanti yaitu spiritual atau sosial

b) Instrumen tes Pengetahuan


1) Tes Tulis
Butir Soal
NO ASPEK DAN UJI TULIS JAWABAN
1 Fakta
1. Sebutkan gerak spesifik start, langkah kaki, ayunan lengan,dan
memasuki garis finish jalan cepat.
2. Sebutkan variasi dan kombinasi gerak spesifik start,
langkahkaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan
cepat.
2 Konsep
1. Jelaskan gerak spesifik start, langkah kaki, ayunan lengan,dan
memasuki garis finish jalan cepat.
2. Jelaskan variasi dan kombinasi gerak spesifik start, langkah
kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan cepat.
3 Prosedur
1. Jelaskan cara melakukan gerak spesifik start, langkah kaki,
ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan cepat.
2. Jelaskan cara melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik
start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish
jalan cepat.

Pedoman Penskoran
1) Penskoran
NO SOAL NILAI SKOR INDIKATOR
1 Skor 3 jika jenis disebut secara lengkap
Skor 2 jika jenis disebut secara kurang lengkap
Skor 1 jika jenis disebut tidak lengkap
2 Skor 3 jika jenis disebut secara lengkap
Skor 2 jika jenis disebut secara kurang lengkap
Skor 1 jika jenis disebut tidak lengkap
3 Skor 4 jika penjelasan benar dan lengkap
Skor 3 jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap
Skor 2 jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap
4 Skor 4 jika penjelasan benar dan lengkap
Skor 3 jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap
Skor 2 jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap
5 Skor 4 jika urutan benar dan lengkap
Skor 3 jika urutan benar tetapi kurang lengkap
Skor 2 jika sebagian urutan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian urutan yang benar dan tidak lengkap
6 Skor 4 jika urutan benar dan lengkap
Skor 3 jika urutan benar tetapi kurang lengkap
Skor 2 jika sebagian urutan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian urutan yang benar dan tidak lengkap

2) Pengolahan skor
Skor maksimum: 22
Skor perolehan siswa: SP
Nilai sikap yang diperoleh siswa: SP/22 X 100

total skor perolehan


Nilai   100
total skor maksimum

Rentang penilaian pengetahuan:

NO Rentang Nilai Klasifikasi


1 Nilai 86 – 100 Sangat Baik
2 Nilai 71 – 85 Baik
3 Nilai 56 – 70 Cukup
4 Nilai < 56 Kurang

c. Tes Unjuk kerja


1) Teknik penilaian
Uji unjuk kerja (dalam permainan)

2) Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran


Siswa diminta untuk melakukan gerakan start, gerak jalan cepat dan finish yang
dilakukan berpasangan, berkelompok ataudalam bentuk perlombaan.

RUBRIK PENSKORAN PENILAIAN KINERJA


GERAK SPESIFIK START

Skor
No. Aspek yang Dinilai BAIK SEDANG KURANG
(3) (3) (1)
1. Sikap awal melakukan gerakan
2. Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
3. Sikap akhir melakukan gerakan
Jumlah
Skor Maksimum 9/100

RUBRIK PENILAIAN KINERJA


GERAK SPESIFIK START
Sikap awal melakukan gerakan
Skor Indikator
Baik 1) Berdiri dua atau tiga langkah di belakang garis start
2) Sikap salah satu kaki di depan dengan lutut agak bengkok, sedangkan
kaki yang lainnya di belakang lurus (kaki kanan). Badan condong ke
depan, berat badan ada pada kaki kiri.
3) Kedua lengan tergantung lemas dengan siku sedikit dibengkokkan,
berada di dekat badan. Pandangan ke depan dengan leher dalam
keadaanrileks.
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang Hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
Baik 1) pada aba “bersedia”, menepatkan kaki kiri di belakang garis start, kaki
kanan di belakang kaki kiri, badan agak condong ke depan, tangan
bergantung kendor.
2) pada “bunyi pistol” atau aba “Ya!”, segera langkahkan kaki kanan ke
depan, sambil mengayunkan kedua tangan
3) terus jalan secapat cepatnya
Sedang hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secarabenar.
Sikap akhir melakukan gerakan
Baik 1) jalan secepat mungkin
2) gerak tangan mengikuti gerak kaki
3) pandangan kedepan
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

3) Pengolahan skor
Skor maksimum: 9
Skor perolehan siswa: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/9 X 100

total skor perolehan


Nilai   100
total skor maksimum

RUBRIK PENSKORAN PENILAIAN KINERJA


GERAK SPESIFIK JALAN CEPAT

Skor
No. Aspek yang Dinilai BAIK SEDANG KURANG
(3) (3) (1)
1. Sikap awal melakukan gerakan
2. Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
3. Sikap akhir melakukan gerakan
Jumlah
Skor Maksimum 9/100

RUBRIK PENILAIAN KINERJA


GERAK SPESIFIK JALAN CEPAT
Sikap awal melakukan gerakan
Skor Indikator
Baik 1) kaki melangkah selebar dan secepat mungkin
2) kaki belakang saat menolak dari tanah harus tertendang lurusdengan
cepat
3) lutut ditekuk secara wajar agar paha mudah terayun ke depan
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
Baik 1) lengan diayun ke depan atas sebatas hidung
2) sikut ditekuk kurang lebih membentuk sudut 90 derajat
3) lengan diayunkan secara bergantian secara konsisten
4) lengan diayunkan ke depan dan ke belakang
Sedang hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secarabenar.
Sikap akhir melakukan gerakan
Baik 1) saat berlari badan rileks
2) kepala segaris punggung
3) pandangan ke depan
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

3) Pengolahan skor
Skor maksimum: 9
Skor perolehan siswa: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/9 X 100

total skor perolehan


Nilai   100
total skor maksimum

RUBRIK PENSKORAN PENILAIAN KINERJA


GERAK SPESIFIK FINISH

Skor
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3
1. Sikap awal melakukan gerakan
2. Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
3. Sikap akhir melakukan gerakan
Jumlah
Skor Maksimum 9/100

RUBRIK PENILAIAN KINERJA


GERAK SPESIFIK FINISH

Sikap awal melakukan gerakan


Skor Indikator
Baik 1) langkah kaki berjalan cepat
2) ayunan tangan mengayun cepat
3) Finishing action dilakukan dengan cepat
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
Baik 1) Dada dicondongkan ke depan,
2) tangan kedua-duanya diayunkan ke bawah belakang
3) Langkah kaki tidak diperlambat
Sedang hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secarabenar.
Sikap akhir melakukan gerakan
Baik 1) Pandangan ke depan
2) Mulai memperlambat kecepatan
3) Tidak berhenti mendadak
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

3) Pengolahan skor
Skor maksimum: 9
Skor perolehan siswa: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/9 X 10

(N1 X 30) + (N2 X 30) + (N3 X 40)


NA = X 100 %
∑ Skor maksimal

d. Instrumen Remedial dan Pengayaan

1) Remedial
Remedial dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah
diajarkan pada siswa, nilai yang dicapai tidak memenuhi KBM (Ketuntasan Belajar
Minimal) atau KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan.

Target Bentuk
No Siswa Aspek Materi Indikator KKM Nilai Ket
KI Remedial
KD Awal Remedial

2) Pengayaan
Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang
telahdiajarkan pada siswa, nilai yang dicapai melampaui KBM (Ketuntasan Belajar
Minimal)atau KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan.

Target
Bentuk Nilai
No Siswa KI Aspek Materi Indikator KKM Ket
Remedial
KD Awal Remedial

Mengetahui, Salaman, Juli 2019


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Penjasorkes

Dra. SITI MARZUQOH SILVIA FITRI MARCELLA

Anda mungkin juga menyukai