Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMPN 1 CIKIDANG


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani dan Olahraga kesehatan
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / 1
Materi : Aktivitas Atletik (Jalan Cepat)
Alokasi Waktu : 3 X 40 Menit (1 X pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPTENSI

KD IPK
3.3_Memahami konsep gerak 3.3.1. Mengidentifikasikan berbagai gerak start, langkah
spesifik jalan, lari, lompat, kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan
dan lempar dalam berbagai cepat.
permainan sederhana dan 3.3.2. Menjelaskan berbagai gerak start, langkah kaki,
atau tradisional. *) ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan cepat.
3.3.3. Menjelaskan cara melakukan berbagai gerak start,
langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis
finish jalan cepat.
4.3 Mempraktikkan gerak 4.1.1. Melakukan berbagai gerak start, langkah kaki,
spesifik jalan, lari, lompat, ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan
dan lempar dalam berbagai cepat.
permainan sederhana dan 4.1.2. Menggunakan berbagai gerak start, langkah kaki,
atau tradisional. *) ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan
cepat dalam bentuk perlombaan dengan peraturan
yang dimodifikasi.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Dengan cara belajar berkelompok siswa dapat mengidentifikasi berbagai gerak spesifik jalan
cepat yaitu start, gerak jalan cepat, dan memasuki garis finish dengan benar.
 Setelah mengkaji berbagai sumber pelajaran, siswa dapat menjelaskan gerak spesifik jalan
cepat yaitu start, gerak jalan cepat, dan memasuki garis finish dengan benar
 Setelah mengamati tayangan video siswa dapat menjelaskan cara melakukan gerakan jalan
cepat yaitu start, gerak jalan cepat, dan memasuki garis finish dengan baik dan banar
 Setelah menganalisa gerakan permainan sepak bola siswa dapat melakukan gerak spesifik
jalan cepat yaitu start, gerak jalan cepat, dan memasuki garis finish dengan benar
 Setelah berlatih berbagai gerak spesifik nomor jalan cepat siswa dapat berlomba dengan
peraturan yang dimodifikasi dengan benar

Fokus Penguatan Karakter


 Kerjasama
 Disiplin

D. MATERI PEMBELAJARAN

Tema : Atletik
Sub Tema : Jalan Cepat

1. Materi Pembelajaran Reguler


a) Konsep start
b) Konsep gerak jalan cepat
c) Konsep gerak memasuki garis finish
d) Konsep berlomba dengan peraturan tang dimodifikasi

2. Materi Pembelajaran Pengayaan


Diberikan kepada siswa yang sudah memiliki kompetensi diatas nilai 80, diberikan penguatan
materi yang lebih tinggi dengan penambahan pengetahuan atau gerakan dengan intensitas dan
volume latihan yang lebih banyak. Materi pengayaan dikembangkan dari materi pembelajaran
regular dengan meningkatkan faktor kesulitan dan peraturan serta strategi permainan sepak
bola sesungguhnya.

3. Materi Pembelajaran Remedial


Diberikan kepada siswa yang belum menguasai seluruh atau sebagian materi atau kompetensi
yang dipelajari kurang dari nilai 80. Metoda dilakukan dengan cara mengurangi intensitas atau
volume atau bentuk gerakan yang lebih sederhana, dan melalui pembelajaran ulang,
bimbingan perorangan, belajar kelompok dan pemanfaatan tutor sebaya bagi siswa yang belum
mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.

E. METODA PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning/PBL)
Metode : Demonstrasi dan Penugasan

F. MEDIA DAN BAHAN


a. Media:
 Gambar gerakan spesifik jalan cepat
 Video pembelajaran gerakan spesifik jalan cepat
 Model siswa atau guru yang memperagakan gerakan spesifik jalan cepat
b. Alat dan Bahan:
 Lapangan olahraga atau halaman sekolah.
 Cones
 Bendera
 Audio Visual
 Plasdist/USB/CD
 Peluit dan Stopwatch
G. SUMBER BELAJAR
 Muhajir, Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kurikulum 2013
SMP/M.Ts Kelas VII, Edisi Revisi Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2016.
 Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kurikulum 2013
SMP/M.Ts Kelas VII, Edisi Revisi Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2016.
 Roji (2007), Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan Untuk SMP kelas IX, Erlangga.
Jakarta
 Teguh Santuso, (2010) Pendidikann Jasmani dan Olahraga Kesehatan Untuk SMP kelas
IX, Pusat Pembukuan Kementrian Pendidikan Nasional, Jakarta.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

I. Pertemuan Pertama

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

Kegiatan pendahuluan yang dapat dilakukan oleh guru antara lain:


1) Siswa dibariskan dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada siswa.
2) Sebelum melakukan pembelajaran seluruh siswa dan guru berdoa
3) Melakukan kegiatan pembiasaan
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Melaksanakan Literasi

4) Guru memastikan bahwa semua siswa dalam keadaan sehat, dan yang memiliki penyakit
kronis harus diperlakukan secara khusus.
5) Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa secara umum.
6) Guru melakukan apersepsi berupa penyampaian tujuan pembelajaran dan pendekatan
belajar yang akan digunakan kepada siswa dengan cara yang menyenangkan sehingga
siswa terdorong untuk ikut pembelajaran dengan semangat.
7) Melakukan pemanasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang siswa yang
dianggap mampu.

2. Kegiatan Inti (100 menit)

Kegiatan inti yang dilakukan, berikut ini.


Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning)

Tahap 1
Orientasi terhadap masalah
1) Guru mengajukan masalah nyata kepada siswa yaitu dengan memberikan masalah
bagaimana konsep gerak spesifik jalan cepat (sikap start, gerakan jalan cepat, dan gerak
memasuki garis finihs) dilakukan dengan baik dan benar
2) Siswa merumuskan masalah:
 bagaimana konsep gerak spesifik lajan cepat yaitu gerak start, gerak jalan cepat
dan gerak memasuki garis finish dilakukan dengan baik dan benar?
 bagaimana cara melakukan gerak spesifik jalan cepat yaitu gerak start, gerak
jalan cepat dan gerak memasuki garis finish dilakukan dengan baik dan benar?
 Jenis latihan seperti apa untuk meningkatkan keterampilan jalan cepat yaitu gerak
start, gerak jalan cepat dan gerak memasuki garis finish dilakukan ?
Tahap 2
Organisasi belajar
3) Guru memfasilitasi siswa untuk memahami masalah nyata yang telah disajikan, yaitu
mengidentifikasi apa yang mereka ketahui, apa yang perlu mereka ketahui, dan apa yang
perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah.
 Siswa berbagi peran/tugas untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
menyimak informasi dari melihat,membaca dan peragaan tentang gerak spesifik
jalan cepat yaitu gerak start, gerak jalan cepat dan gerak memasuki garis finish
 Siswa dibagi beberapa kelompok, dari setiap kelompok ada berperan sebagai
pengamat, sebagai pencatat, sebagai pemeraga dst.
Tahap 3
Penyelidikan individual maupun kelompok

4) Guru membimbing siswa melakukan pengumpulan data/informasi (pengetahuan,


konsep, teori) melalui berbagai macam cara untuk menemukan berbagai alternatif
penyelesaian masalah.
5) Siswa mengumpulkan data/informasi untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan masalah tersebut melaui kegiatan ekplorasi gerak secara individual,
berpasangan, atau berkelompok dengan menunjukkan sikap kerja sama dan disiplin,
sehingga ditemukan gerak yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan setiap
siswa.
Adapun kegiatan yang dilakukan siswa adalah:

a. Aktivitas pembelajaran gerak dasar start pada jalan cepat


Start perlombaan jalan cepat dilakukan dengan start berdiri. Karena start pada jalan
cepat ini kurang berpengaruh terhadap hasil perlombaan maka tidak ada gerakan
khusus yang harus dipelajari atau dilatih. Sikap start pada umumnya adalah berikut
ini.
 Pada aba “bersedia”, pejalan menepatkan kaki kiri di belakang garis start, kaki
kanan di belakang kaki kiri, badan agak condong ke depan, tangan bergantung
kendor.
 Pada “bunyi pistol” atau aba“Ya!”, segera langkahkan kaki kanan ke muka, dan
terus jalan.

Selanjutnya siswa diminta untuk diskusikan hasil pengamatan, baik dengan teman
maupun guru. Siswa melakukan start berdiri. Kemudian siswa membandingkan hasil
pengamatannya dengan cara menganalisis gerakan spesifik start berdiri untuk
memperoleh kesimpulan berupa konsep dan prosedur cara melakukan gerak
spesifiknya, yaitu dengan:
 Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
 bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
mana yang paling mudah dilakukan siswa baik itu sikap awal, sikap
pelaksanaan menendang dan sikap akhir
 diskusikan dengan guru atau teman bila siswa ada kesulitan.

b. Aktivitas pembelajaran gerak dasar jalan cepat


(1) Aktivitas pembelajaran langkah
Aktivitas pembelajaran dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke
muka, lutut terlipat, tungkai badan bergantung ke muka, karena ayunan paha ke
muka tungkai bawah ikut terayun ke muka, lutut menjadi lurus, kemudian
menapak ke tumit terlebih dahulu menyentuh tanah. Bersamaan dengan ayunan
kaki tersebut kaki tumpu menolak dengan mengangkat tumit selanjutnya ujung
kaki tumpu lepas dari tanah berganti menjadi kaki ayun.
(a) Aktivitas pembelajaran gerak dasar fase tumpuan dua kaki
Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan fase tumpuan dua
kaki jalan cepat berikut ini.
 Fase gerakan tumpuan dua kaki ini terjadi sangat singkat.
 Pada saat kedua kaki menyentuh
tanah, pada saat itu pula berakhir
dorongan yang diikuti oleh gerakan
tarikan.
 Tarikan ini lebih lama dan
menyebabkan gerakan berlawanan
antara bahu dan pinggul.
 Lakukan gerakan fase tumpuan dua kaki berulang-ulang.

Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan


teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan fase tumpuan dua kaki jalan
cepat. Kemudian bandingkan gerakan tersebut dengan cara berikut:
1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.
3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

(b) Aktivitas Pembelajaran gerakan dasar fase tarikan kaki


Siswa diminta untuk mengamati dan meragakangerakan fase tarikan kaki
jalan cepat berikut ini.
 Fase gerakan tarikan dimulai setelah gerakan terdahulu selesai.
 Gerakan ini dilakukan oleh kaki depan
akibat kerja tumit dan koordinasi
seluruh bagian badan.
 Gerakan ini selesai apabila badan
berada di atas kaki penopang.
 Lakukan gerakan fase tarikan kaki berulang-ulang.

Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan


teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan fase tarikan kaki jalan cepat.
Kemudian bandingkan gerakan tersebut dengan cara berikut:
1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.
3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

(c) Aktivitas pembelajaran gerak dasar fase relaksasi


Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan fase relaksasi
jalan cepat berikut ini.
 Tahap ini barada antara selesainya fase
tarikan dan awal dari fase dorongan kaki.
 Pinggang ada pada bidang yang sama dengan
bahu.
 Lengan vertikal dan parallel di samping
badan.
 Lakukan gerakan fase relaksasi berulang-ulang.
Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan
teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan fase relaksasi jalan cepat.
Kemudian bandingkangerakan tersebut dengan cara berikut:
1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.
3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

(d) Aktivitas Pembelajaran gerak dasar fase dorongan kaki


Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan fase dorongan
kaki jalan cepat berikut ini.
 Fase ini dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan bila titik pusat
gravitasi badan mengambil alih kaki tumpu.
 Kaki yang baru saja menyelesaikan tarikan mulai mengambil alih
gerakan dorongan. Kaki yang lain bergerak maju dan diluruskan.
 Jangkauan gerak yang lebar di mana pinggang berada pada sisi yang
sama, maju searah,
memungkinkan suatu fleksibilitas
yang besar dan memberi kaki
dorong waktu yang lebih lama
bekerja dengan meluruskan
pergelangan kaki.
 Lengan melakukan fungsi pengimbangan secara diametris/wajar
berlawanan dengan kaki.
 Lakukan gerakan fase dorongan kaki berulang-ulang.
Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan
teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan fase dorongan kaki jalan cepat.
Kemudian bandingkan gerakan tersebut dengan cara berikut:
1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.
3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

(2) Aktivitas pembelajaran kecondongan badan sedikit ke depan dengan


ayunan lengan
Siku dilipat lebih kurang 90 derajat, ayunan lengan arahnya lebih masuk,
gerakan lengan seirama dengan langkah kaki.
Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan
teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan fase kecondongan badan jalan
cepat. Kemudian bandingkan gerakan tersebut dengan cara berikut:
1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.
3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

c. Aktivitas pembelajaran gerakan finish jalan cepat


Tidak ada teknik khusus untuk finish ini. Umumnya jalan terus hingga melewati
garis finish, baru dikendorkan kecepatan jalannya setelah melewati jarak lima meter.
Adapun gerakan saat memasuku garis pinish adalah:
 lari terus tanpa mengubah sikap jalan;
 dada maju, kedua tangan lurus ke belakang;
 salah satu bahu maju ke depan (dada diputar ke salah satu sisi);
 kepala ditundukkan, kedua tangan diayun ke belakang.
Tahap 4
` Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
6) Guru membimbing siswa untuk menentukan penyelesaian masalah yang paling tepat
dari berbagai alternatif pemecahan masalah yang siswa temukan.
7) Siswa menyusun laporan hasil penyelesaian masalah, misalnya dalam bentuk laporan
gerak spesifik menendang dan menahan bola dengan berbagai bagian kaki dengan
format sebagai berikut:

Gerak spesifik start


Sikap awal Sikap pelaksanaan Sikap akhir

Gerak spesifik jalan cepat


Sikap awal Sikap pelaksanaan Sikap akhir

Gerak spesifik finish


Sikap awal Sikap pelaksanaan Sikap akhir

Tahap 5
Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah
8) Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses
penyelesaian masalah yang dilakukan.
9) Siswa melakukan repleksi atau evaluasi terhadap proses penyelesaian masalah yang
dilakukan
10) Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

1) Melakukan evaluasi terhadap proses aktivitas berkenaan dengan materi aktivitas yang
telah diberikan.
2) Memberikan penghargaan kepada siswa yang mampu melakukan aktivitas gerak dengan
baik, dan memberikan tugas remedial kepada siswa yang belum mampu melakukan
aktivitas gerak dengan baik.
3) Melakukan tanya-jawab dengan siswa yang berkenaan dengan materi pembelajaran yang
telah diberikan.
4) Melakukan pelemasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang siswa yang
dianggap mampu, dan menjelaskan kepada siswa tujuan dan manfaat melakukan
pelemasan setelah melakukan aktivitas fisik/olahraga yaitu agar dapat melemaskan otot
dan tubuh tetap bugar (segar).
5) Memberikan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa dan dikerjakan di rumah
dalam bentuk portofolio dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya berkenaan dengan
materi aktivitas yang telah dipelajari.
6) Setelah melakukan aktivitas pembelajaran seluruh siswa dan guru berdoa dan bersalaman.
I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik penilaian
a) Observasi untuk tes Sikap spiritual dan sosial (Jurnal)
b) Tes Tulis untuk tes pengetahuan
c) Tes Unjuk kerja untuk tes keterampilan
d) Penugasan untuk Remedial
e) Penguatan untuk Pengayaan

2. Instrumen penilaian
a) Spiritual dan sosial
Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik observasi oleh guru mata pelajaran
(selama proses pembelajaran pada jam pelajaran), guru bimbingan konseling (BK), dan wali
kelas (selama siswa di luar jam pelajaran) yang ditulis dalam buku jurnal.

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL


(LEMBAR OBSERVASI)

Nama
Aspek Yang
No Tanggal Peserta Catatan pendidik Sikap
Diamati
Didik
1 3 – 3 - 2016 Tegar Bercanda saat berdoa Beriman dan Spiritual
memulai pelajaran bertakwa
2 3 – 3 - 16 Aldi Meberikan ucapan selamat Sopan Sosial
dan bersalaman dengan
lawan tanding

Petunjuk pengisisan:
1. Kolom satu diisi nomor urut
2. Kolom dua diisi Tanggal kejadian
3. Kolom tiga diisi Nama peserta didik
4. Kolom empat diisi catatan kejadian yang paling menonjol pada saat itu baik yang positip
maupun yang negatip
5. Kolom lima diisi aspek yang dimati, semisal menyangkut keimanan dan ketakwaan,
menyangkut juror, tanggung jawab dsb.
6. Kolom enam diisi sikap yang dimanti yaitu spiritual atau sosial

b) Instrumen tes Pengetahuan


1) Tes Tulis
Butir Soal

NO ASPEK DAN UJI TULIS JAWABAN


1 Fakta
1. Sebutkan gerak spesifik start, langkah kaki, ayunan lengan,
dan memasuki garis finish jalan cepat.
2. Sebutkan variasi dan kombinasi gerak spesifik start, langkah
kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan cepat.
2 Konsep
1. Jelaskan gerak spesifik start, langkah kaki, ayunan lengan,
dan memasuki garis finish jalan cepat.
2. Jelaskan variasi dan kombinasi gerak spesifik start, langkah
kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan cepat.
3 Prosedur
1. Jelaskan cara melakukan gerak spesifik start, langkah kaki,
ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan cepat.
2. Jelaskan cara melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik
start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish
jalan cepat.

Pedoman Penskoran
1) Penskoran
NO NILAI SKOR INDIKATOR
SOAL
Skor 3 jika jenis disebut secara lengkap
1 Skor 2 jika jenis disebut secara kurang lengkap
Skor 1 jika jenis disebut tidak lengkap
Skor 3 jika jenis disebut secara lengkap
2 Skor 2 jika jenis disebut secara kurang lengkap
Skor 1 jika jenis disebut tidak lengkap
Skor 4 jika penjelasan benar dan lengkap
Skor 3 jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap
3
Skor 2 jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap
Skor 4 jika penjelasan benar dan lengkap
Skor 3 jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap
4
Skor 2 jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap
Skor 4 jika urutan benar dan lengkap
Skor 3 jika urutan benar tetapi kurang lengkap
5
Skor 2 jika sebagian urutan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian urutan yang benar dan tidak lengkap
Skor 4 jika urutan benar dan lengkap
Skor 3 jika urutan benar tetapi kurang lengkap
6
Skor 2 jika sebagian urutan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian urutan yang benar dan tidak lengkap

2) Pengolahan skor
Skor maksimum: 22
Skor perolehan siswa: SP
Nilai sikap yang diperoleh siswa: SP/22 X 100

total skor perolehan


Nilai   100
total skor maksimum
Rentang penilaian pengetahuan:

NO Rentang Nilai Klasifikasi


1 Nilai 86 – 100 Sangat Baik
2 Nilai 71 – 85 Baik
3 Nilai 56 – 70 Cukup
4 Nilai < 56 Kurang

c. Tes Unjuk kerja


1) Teknik penilaian
Uji unjuk kerja (dalam permainan)

2) Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran


Siswa diminta untuk melakukan gerakan start, gerak jalan cepat dan finish yang dilakukan
berpasangan, berkelompok atau dalam bentuk perlombaan.

RUBRIK PENSKORAN PENILAIAN KINERJA


GERAK SPESIFIK START

Skor
SEDA KURA
No. Aspek yang Dinilai BAIK
NG NG
(3)
(3) (1)
1. Sikap awal melakukan gerakan
2. Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
3. Sikap akhir melakukan gerakan
Jumlah
Skor Maksimum 9/100

RUBRIK PENILAIAN KINERJA


GERAK SPESIFIK START
Sikap awal melakukan gerakan
Skor Indikator
Baik 1) Berdiri dua atau tiga langkah di belakang garis start
2) Sikap salah satu kaki di depan dengan lutut agak bengkok, sedangkan
kaki yang lainnya di belakang lurus (kaki kanan). Badan condong ke
depan, berat badan ada pada kaki kiri.
3) Kedua lengan tergantung lemas dengan siku sedikit dibengkokkan,
berada di dekat badan. Pandangan ke depan dengan leher dalam keadaan
rileks.
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang Hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
Baik 1) pada aba “bersedia”, menepatkan kaki kiri di belakang garis start, kaki
kanan di belakang kaki kiri, badan agak condong ke depan, tangan
bergantung kendor.
2) pada “bunyi pistol” atau aba “Ya!”, segera langkahkan kaki kanan ke
depan, sambil mengayunkan kedua tangan
3) terus jalan secapat cepatnya
Sedang hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap akhir melakukan gerakan
Baik 1) jalan secepat mungkin
2) gerak tangan mengikuti gerak kaki
3) pandangan kedepan
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

3) Pengolahan skor
Skor maksimum: 9
Skor perolehan siswa: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/9 X 100

total skor perolehan


Nilai   100
total skor maksimum

RUBRIK PENSKORAN PENILAIAN KINERJA


GERAK SPESIFIK JALAN CEPAT

Skor
SEDA KURA
No. Aspek yang Dinilai BAIK
NG NG
(3)
(3) (1)
1. Sikap awal melakukan gerakan
2. Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
3. Sikap akhir melakukan gerakan
Jumlah
Skor Maksimum 9/100

RUBRIK PENILAIAN KINERJA


GERAK SPESIFIK JALAN CEPAT
Sikap awal melakukan gerakan
Skor Indikator
Baik 1) kaki melangkah selebar dan secepat mungkin
2) kaki belakang saat menolak dari tanah harus tertendang lurus dengan cepat
3) lutut ditekuk secara wajar agar paha mudah terayun ke depan
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
Baik 1) lengan diayun ke depan atas sebatas hidung
2) sikut ditekuk kurang lebih membentuk sudut 90 derajat
3) lengan diayunkan secara bergantian secara konsisten
4) lengan diayunkan ke depan dan ke belakang
Sedang hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap akhir melakukan gerakan
Baik 1) saat berlari badan rileks
2) kepala segaris punggung
3) pandangan ke depan
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

3) Pengolahan skor
Skor maksimum: 9
Skor perolehan siswa: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/9 X 100

total skor perolehan


Nilai   100
total skor maksimum

RUBRIK PENSKORAN PENILAIAN KINERJA


GERAK SPESIFIK FINISH

Skor
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3
1. Sikap awal melakukan gerakan
2. Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
3. Sikap akhir melakukan gerakan
Jumlah
Skor Maksimum 9/100

RUBRIK PENILAIAN KINERJA


GERAK SPESIFIK FINISH
Sikap awal melakukan gerakan
Skor Indikator
Baik 1) langkah kaki berjalan cepat
2) ayunan tangan mengayun cepat
3) Finishing action dilakukan dengan cepat
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
Baik 1) Dada dicondongkan ke depan,
2) tangan kedua-duanya diayunkan ke bawah belakang
3) Langkah kaki tidak diperlambat
Sedang hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap akhir melakukan gerakan
Baik 1) Pandangan ke depan
2) Mulai memperlambat kecepatan
3) Tidak berhenti mendadak
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
3) Pengolahan skor
Skor maksimum: 9
Skor perolehan siswa: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/9 X 10

(N1 X 30) + (N2 X 30) + (N3 X 40)


NA = X 100 %
∑ Skor maksimal

d. Instrumen Remedial dan Pengayaan

1) Remedial
Remedial dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah
diajarkan pada siswa, nilai yang dicapai tidak memenuhi KBM (Ketuntasan Belajar
Minimal) atau KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan.

Target
Bentuk Nilai
No Siswa KI Aspek Materi Indikator KKM Ket
Remedial
KD Awal Remedial

2) Pengayaan
Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah
diajarkan pada siswa, nilai yang dicapai melampaui KBM (Ketuntasan Belajar Minimal)
atau KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan.

Target
Bentuk Nilai
No Siswa KI Aspek Materi Indikator KKM Ket
Remedial
KD Awal Remedial

Cikidang, 20 Juli 2019


Mengetahui,
Kepala SMPN 1 CIKIDANG Guru Mapel PJOK

Arif Rifa’I, S.Pd Roruswandi S.Pd


NIP. 1966044031981111001

Anda mungkin juga menyukai