KD IPK
3.3_Memahami konsep gerak 3.3.1. Mengidentifikasikan berbagai gerak start, langkah
spesifik jalan, lari, lompat, kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan
dan lempar dalam berbagai cepat.
permainan sederhana dan 3.3.2. Menjelaskan berbagai gerak start, langkah kaki,
atau tradisional. *) ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan cepat.
3.3.3. Menjelaskan cara melakukan berbagai gerak start,
langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis
finish jalan cepat.
4.3 Mempraktikkan gerak 4.1.1. Melakukan berbagai gerak start, langkah kaki,
spesifik jalan, lari, lompat, ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan
dan lempar dalam berbagai cepat.
permainan sederhana dan 4.1.2. Menggunakan berbagai gerak start, langkah kaki,
atau tradisional. *) ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan
cepat dalam bentuk perlombaan dengan peraturan
yang dimodifikasi.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan cara belajar berkelompok siswa dapat mengidentifikasi berbagai gerak spesifik jalan
cepat yaitu start, gerak jalan cepat, dan memasuki garis finish dengan benar.
Setelah mengkaji berbagai sumber pelajaran, siswa dapat menjelaskan gerak spesifik jalan
cepat yaitu start, gerak jalan cepat, dan memasuki garis finish dengan benar
Setelah mengamati tayangan video siswa dapat menjelaskan cara melakukan gerakan jalan
cepat yaitu start, gerak jalan cepat, dan memasuki garis finish dengan baik dan banar
Setelah menganalisa gerakan permainan sepak bola siswa dapat melakukan gerak spesifik
jalan cepat yaitu start, gerak jalan cepat, dan memasuki garis finish dengan benar
Setelah berlatih berbagai gerak spesifik nomor jalan cepat siswa dapat berlomba dengan
peraturan yang dimodifikasi dengan benar
D. MATERI PEMBELAJARAN
Tema : Atletik
Sub Tema : Jalan Cepat
E. METODA PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning/PBL)
Metode : Demonstrasi dan Penugasan
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
I. Pertemuan Pertama
4) Guru memastikan bahwa semua siswa dalam keadaan sehat, dan yang memiliki penyakit
kronis harus diperlakukan secara khusus.
5) Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa secara umum.
6) Guru melakukan apersepsi berupa penyampaian tujuan pembelajaran dan pendekatan
belajar yang akan digunakan kepada siswa dengan cara yang menyenangkan sehingga
siswa terdorong untuk ikut pembelajaran dengan semangat.
7) Melakukan pemanasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang siswa yang
dianggap mampu.
Tahap 1
Orientasi terhadap masalah
1) Guru mengajukan masalah nyata kepada siswa yaitu dengan memberikan masalah
bagaimana konsep gerak spesifik jalan cepat (sikap start, gerakan jalan cepat, dan gerak
memasuki garis finihs) dilakukan dengan baik dan benar
2) Siswa merumuskan masalah:
bagaimana konsep gerak spesifik lajan cepat yaitu gerak start, gerak jalan cepat
dan gerak memasuki garis finish dilakukan dengan baik dan benar?
bagaimana cara melakukan gerak spesifik jalan cepat yaitu gerak start, gerak
jalan cepat dan gerak memasuki garis finish dilakukan dengan baik dan benar?
Jenis latihan seperti apa untuk meningkatkan keterampilan jalan cepat yaitu gerak
start, gerak jalan cepat dan gerak memasuki garis finish dilakukan ?
Tahap 2
Organisasi belajar
3) Guru memfasilitasi siswa untuk memahami masalah nyata yang telah disajikan, yaitu
mengidentifikasi apa yang mereka ketahui, apa yang perlu mereka ketahui, dan apa yang
perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah.
Siswa berbagi peran/tugas untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
menyimak informasi dari melihat,membaca dan peragaan tentang gerak spesifik
jalan cepat yaitu gerak start, gerak jalan cepat dan gerak memasuki garis finish
Siswa dibagi beberapa kelompok, dari setiap kelompok ada berperan sebagai
pengamat, sebagai pencatat, sebagai pemeraga dst.
Tahap 3
Penyelidikan individual maupun kelompok
Selanjutnya siswa diminta untuk diskusikan hasil pengamatan, baik dengan teman
maupun guru. Siswa melakukan start berdiri. Kemudian siswa membandingkan hasil
pengamatannya dengan cara menganalisis gerakan spesifik start berdiri untuk
memperoleh kesimpulan berupa konsep dan prosedur cara melakukan gerak
spesifiknya, yaitu dengan:
Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
mana yang paling mudah dilakukan siswa baik itu sikap awal, sikap
pelaksanaan menendang dan sikap akhir
diskusikan dengan guru atau teman bila siswa ada kesulitan.
Tahap 5
Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah
8) Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses
penyelesaian masalah yang dilakukan.
9) Siswa melakukan repleksi atau evaluasi terhadap proses penyelesaian masalah yang
dilakukan
10) Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.
1) Melakukan evaluasi terhadap proses aktivitas berkenaan dengan materi aktivitas yang
telah diberikan.
2) Memberikan penghargaan kepada siswa yang mampu melakukan aktivitas gerak dengan
baik, dan memberikan tugas remedial kepada siswa yang belum mampu melakukan
aktivitas gerak dengan baik.
3) Melakukan tanya-jawab dengan siswa yang berkenaan dengan materi pembelajaran yang
telah diberikan.
4) Melakukan pelemasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang siswa yang
dianggap mampu, dan menjelaskan kepada siswa tujuan dan manfaat melakukan
pelemasan setelah melakukan aktivitas fisik/olahraga yaitu agar dapat melemaskan otot
dan tubuh tetap bugar (segar).
5) Memberikan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa dan dikerjakan di rumah
dalam bentuk portofolio dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya berkenaan dengan
materi aktivitas yang telah dipelajari.
6) Setelah melakukan aktivitas pembelajaran seluruh siswa dan guru berdoa dan bersalaman.
I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik penilaian
a) Observasi untuk tes Sikap spiritual dan sosial (Jurnal)
b) Tes Tulis untuk tes pengetahuan
c) Tes Unjuk kerja untuk tes keterampilan
d) Penugasan untuk Remedial
e) Penguatan untuk Pengayaan
2. Instrumen penilaian
a) Spiritual dan sosial
Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik observasi oleh guru mata pelajaran
(selama proses pembelajaran pada jam pelajaran), guru bimbingan konseling (BK), dan wali
kelas (selama siswa di luar jam pelajaran) yang ditulis dalam buku jurnal.
Nama
Aspek Yang
No Tanggal Peserta Catatan pendidik Sikap
Diamati
Didik
1 3 – 3 - 2016 Tegar Bercanda saat berdoa Beriman dan Spiritual
memulai pelajaran bertakwa
2 3 – 3 - 16 Aldi Meberikan ucapan selamat Sopan Sosial
dan bersalaman dengan
lawan tanding
Petunjuk pengisisan:
1. Kolom satu diisi nomor urut
2. Kolom dua diisi Tanggal kejadian
3. Kolom tiga diisi Nama peserta didik
4. Kolom empat diisi catatan kejadian yang paling menonjol pada saat itu baik yang positip
maupun yang negatip
5. Kolom lima diisi aspek yang dimati, semisal menyangkut keimanan dan ketakwaan,
menyangkut juror, tanggung jawab dsb.
6. Kolom enam diisi sikap yang dimanti yaitu spiritual atau sosial
Pedoman Penskoran
1) Penskoran
NO NILAI SKOR INDIKATOR
SOAL
Skor 3 jika jenis disebut secara lengkap
1 Skor 2 jika jenis disebut secara kurang lengkap
Skor 1 jika jenis disebut tidak lengkap
Skor 3 jika jenis disebut secara lengkap
2 Skor 2 jika jenis disebut secara kurang lengkap
Skor 1 jika jenis disebut tidak lengkap
Skor 4 jika penjelasan benar dan lengkap
Skor 3 jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap
3
Skor 2 jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap
Skor 4 jika penjelasan benar dan lengkap
Skor 3 jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap
4
Skor 2 jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap
Skor 4 jika urutan benar dan lengkap
Skor 3 jika urutan benar tetapi kurang lengkap
5
Skor 2 jika sebagian urutan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian urutan yang benar dan tidak lengkap
Skor 4 jika urutan benar dan lengkap
Skor 3 jika urutan benar tetapi kurang lengkap
6
Skor 2 jika sebagian urutan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian urutan yang benar dan tidak lengkap
2) Pengolahan skor
Skor maksimum: 22
Skor perolehan siswa: SP
Nilai sikap yang diperoleh siswa: SP/22 X 100
Skor
SEDA KURA
No. Aspek yang Dinilai BAIK
NG NG
(3)
(3) (1)
1. Sikap awal melakukan gerakan
2. Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
3. Sikap akhir melakukan gerakan
Jumlah
Skor Maksimum 9/100
3) Pengolahan skor
Skor maksimum: 9
Skor perolehan siswa: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/9 X 100
Skor
SEDA KURA
No. Aspek yang Dinilai BAIK
NG NG
(3)
(3) (1)
1. Sikap awal melakukan gerakan
2. Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
3. Sikap akhir melakukan gerakan
Jumlah
Skor Maksimum 9/100
3) Pengolahan skor
Skor maksimum: 9
Skor perolehan siswa: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/9 X 100
Skor
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3
1. Sikap awal melakukan gerakan
2. Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
3. Sikap akhir melakukan gerakan
Jumlah
Skor Maksimum 9/100
1) Remedial
Remedial dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah
diajarkan pada siswa, nilai yang dicapai tidak memenuhi KBM (Ketuntasan Belajar
Minimal) atau KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan.
Target
Bentuk Nilai
No Siswa KI Aspek Materi Indikator KKM Ket
Remedial
KD Awal Remedial
2) Pengayaan
Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah
diajarkan pada siswa, nilai yang dicapai melampaui KBM (Ketuntasan Belajar Minimal)
atau KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan.
Target
Bentuk Nilai
No Siswa KI Aspek Materi Indikator KKM Ket
Remedial
KD Awal Remedial