MAKALAH
Disusun Oleh:
Kelas XII IPA 3
Devi Sri Nurul Napisah
Gina Fidianada S.P
Rika Rahmawati
Tita Apriliani
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Senyawa Karbon”
tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk melaksanakan tugas mata
pelajaran kimia. Penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan di dalam penyusunannya.
Penulis senantiasa menerima kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi semua yang
membacanya. Terima kasih sebesar-besarnya disampaikan oleh penulis atas bantuan dan
partisipasinya.
Penyusun,
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kimia adalah cabang dari ilmu fisik yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat,
dan perubahan materi. Ilmu kimia meliputi topik-topik seperti sifat-sifat atom, cara
membentuk ikatan kimia, interaksi zat-zat bmelalui gaya antarmolekul yang menghasilkan
sifat-sifat umum dari materi, dan interaki antar zat melalui reaksi kimia untuk membentuk
zat-zat berbeda. Kimia kadang-kadang disebut sebagai ilmu pengetahuan pusat karena
menjembatani ilmu-ilmu pengetahuan alam, termasuk fisika, geologi, dan biologi. Banyak
ilmu kimia yang bisa dierapkan atau besar manfaatnya pada kehidupan sehari-hari seperti
Alkana adalah molekul organik yang termasuk senyawa hidrokarbon dengan ikatan
tunggal. Senyawa hidrokarbon sendiri adalah senyawa kimia yang mengandung unsur
hidrogen (H) dan karbon (C), atau biasa ditulis sebagai CxHy dengan x adalah jumlah karbon
Benzena termasuk senyawa aromatik dan memiliki rumus molekul C6H6. Struktur
benzen apertama kali diperkenalkan oleh Kekule pada tahun 1865. Menurutnya, ke enam
atom karbon pada benzena tersusun secara melingkar membentuk segienam beraturan dengan
sudut ikatan masing-masing 120 derajat. Ikatan antara karbon adalah ikatan rangkap dua dan
makromolekul (ukuran dan berat suatu molekul). Makromolekul adalah sebuah molekul yang
sangat besar seperti protein, polisakarida, asam nukleat, atau lipid. Makromolekul biasanya
1
2
digunakan untuk merujuk kepada polimer biologis yang besar, seperti asam nukleat dan
protein, yang terdiri dari monomer kecil yang dihubungkan secara bersama-sama.
Dari uraian pembahasan di atas maka kelompok kami akan membuat makalah yang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Definisi Operasional
1. Alkana adalah senyawa kimia hidrokarbon jenuh asiklis. Alkana termasuk senyawa
alifatik. Dengan kata lain, alkana adalah sebuah rantai karbon panjang dengan ikatan-
2. Benzena juga dikenal dengan rumus kimia C6H6,PhH, dan benzol, adalah senyawa
kimia organik yang merupakan cairan tak berwarna dan mudah terbakar serta
3. Makromolekul adalah molekul yang sangat besar. Polimer baik itu alami maupun sintesis
E. Sistematika Penulisan
HALAMAN SAMPUL
LEMBAR PERSEMBAHAN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Definisi Operasional
E. Sistematika Penulisan
A. Alkana
1. Pengertian Alkana
B. Benzena
4
1. Pengertian Benzena
C. Makromolekul
1. Pengertian Makromolekul
2. Manfaat Makromolekul
C. Makromolekul
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB II
KAJIAN TEORETIS
A. Alkana
1) Pengertian Alkana
hidrokarbon jenuh asiklis. Alkana termasuk senyawa alifatik.Dengan kata lain, alkana adalah
digunakan sebagai pelarut dalam industri atau pencucian kering (dry cleaning).
Sumber hidrogen : gas alam dan gas petroleum merupakan sumber hidrogen dalam
Pelumas : adalah alkana suhu tinggi (jumlah atom karbon tiap molekulnya cukup besar,
misalnya C18H38.
Bahan baku untuk senyawa organik lain : minyak bumi dan gas alam merupakan
bahan baku utama untuk sintesis berbagai senyawa organik seperti alkohol, asam cuka
dan lain-lain.
5
6
Bahan baku industri : berbagai produk industri seperti plastik, detergen, karet sintesis,
minyak rambut dan obat gosok, dibuat dari minyak bumi dan gas alam ini disebut
B. Benzena
1) Pengertian Benzena
Benzena juga dikenal dengan rumus kimia C6H6,PhH, dan benzol, adalah senyawa
kimia organik yang merupakan cairan tak berwarna dan mudah terbakar serta mempunyai bau
(http://softilmu.com/2015/15/11/pengertian-sifat-rumus-struktur-tatanama-reaksi-klasifikasi-
penggunaan-benzana.co.id) benj=zana adalah produk minyak bumi yang awalnya terbuat dari
batu bara yang digunakan sebagai komponen dalm berbagai produk konsumen dan industry.
blog(http://kimiastudycenter.com/kimia-XII-39-manfaat-kegunaan-benzena-dan-
Resin
(TNT)
(TNB)
Pembuatan aniline
7. Anilin Obat-obatan
(asetaminofen)
insektisida.
benzene sulfonat)
8
C. Makromolekul
1) Pengertian Makromolekul
Makromolekul adalah molekul yang sangat besar. Polimer baik itu alami maupun
adalah istilah yang digunakan untuk membedakan suatu makromolekul (ukuran dan berat
suatu molekul). Dan juga makromolekul adalah sebuah molekul yang sangat besar seperti
1) Manfaat Makromolekul
sebagai berikut.
sumber energy.
1. Gugus Fungsi: adalah bagian yang reaktif dari suatu yang menentukan struktur dan sifat
senyawa tersebut.
O CnH2n+O Aldehid
C
O CnH2n+O Alkanon
C
O CnH2n+2O Asam Alkanoat
C
O CnH2n+2O Alkil Alkanoat
a) Alkohol: adalah alkana yang mempunyai gugus hidroksi (OH). “satu gugus OH” disebut
mono alkohol. “dua gugus OH” atau lebih disebut poli alkohol.
Nomor cabang, nama cabang (dan nomor “C” yang mengikat “OH” terus serendah
mungkin), nomor “C” yang mengikat “OH” dan nama rantai terpanjang+nol.
9
10
Contoh:
Alkohol sekunder→keton.
Sifat-sifat alkohol
Mempunyai titik didih yang tinggi karena molekulnya mengandung gugus “OH” yang
polar.
Kegunaan alkohol
1. sebagai pelarut etanol 76% sebagai pembasmi hama, dalam kehidupan seharhari yang
3. bahan peledak
- Energi yang dihasilkan mesin lebih besar, bahan bakar yang terbuang sedikit.
Eter
Eter adalah senyawa organik yang mengandung oksigen yang terikat oleh dua gugus
alkali, jika “R” nya sama disebut eter tunggal, jika “R” tidak sama eter majemuk.
1. sistem trireal : menyebutkan alkil-alkil yang mengapit –O- sesuai abjad diikuti kata eter.
2. sistem lupac : nama alkana berdasarkan rantai “C” terpanjang, sedangkan rantai “C”
Contoh :
Sifat eter : mudah menguap, mudah terbakar, bau harum, sukar larut dalam air, karena
Contoh:
Aldehid
Tata nama:
1. Rantai lurus : nama aldehid sama dengan alkana, huruf a aldiran alkana diganti
2. Rantai bercabang : tentukan rantai “C” terpanjang yang mengikat gugus fungsi.
Pemberian nomor di mulai dari C gugus fungsi, nomor cabang, nama cabang, dan nama
alkananya.
13
Sifat aldehid:
- Larutan fehling :
- Larutan tollens :
Kegunaan aldehid
B. Keton
Tata nama
Contoh :
14
Asam Karboksilat
Tata nama
1. Rantai lurus : untuk alkana didahului dengan kata “asam” dan diakhiri dengan
“Oat”
2. Rantai bercabang : “C” yang mengikat gugus asam karboksilat nomornya serendah
Contoh:
3. Reaksi nitril
1. Dapat bereaksi dengan alkohol membentuk ester dikeno, dengan nama esterifikasi.
15
2. Dapat direduksi kuat menghasilkan alkohol dan direduksi lemah => aldehid
Kegunaannya
1. Asam formiat/asam semut : untuk mengumpulkan lateks (getah karet) menyamak kulit dan
memusnahkan hama.
2. Asam asetat/asam cuka, sebagai bahan pembuat makanan dan bahan (sebagai cuka dapur
Contoh:
Ester
Tata nama: sama dengan asam karboksilat, kata asam diganti dengan nama alkil.
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Sifat-sifat ester
1. Bararoma buah, etil asetat (aroma pisang), oktil asetat (beraroma jeruk) amil valerat
Kegunaan ester
Benzena adalah senyawa hidrokarbon dengan rumus molekul C6H6. Pada tahun 1865
Sifat-sifat benzena:
Senyawa non polar yang tidak larut dalam air tapi larut dalam pelarut organik.
Reaksi benzena:
Monosubtsitusi
18
Disubstitusi
Lebih dari dua subtsitusi, diberi nomor seperti alifalis dengan nomor 1 yang merupakan
turunan induk.
Contoh:
2. Turunan Benzena
Jika satu atom H dari benzena atau lebih diganti oleh atom atau gugus fungsi, maka
1. Benzena, C6H6 : - merupakan senyawa aromatik yang berwujud cair, titik didih 80°C
Kegunaan : sebagai pelarut non polar, bahan baku pembuatan senyawa turunan
- dapat merusak protein tidak baku sintesis zat warna, obat-obatan dan
Benzena, C6H6: Merupakan senyawa aromatik yang berwujud cair, titik didih
pelarut nonpolar, bahan pembuatan senyawa turunan benzena, stirena, nilon 66,
asam karbolat atau asam lemak. Tidak berwarna, wujud padat, 42˚C. kegunaan
sebagai karbol (lisol) untuk disinfektan dan pengawet kayu. Dapat merusak
protein, bahan baku sintesis zat warna, obat-obatan dan plastik atau sebagai zat anti
septik.
Asam benzoate, C6H5-COOH: Sangat sukar larut dalam air. Kegunaan sebagai
pengawet makanan dan minuman dalam bentuk garamnya yaitu natrium benzoe
Anilina, C6H5-NH2: Bentuk cair, tidak berwarna, sukar larut dalam air. Kegunaan
sebagai bahan bakar roket, pembuatan zat warna dan sebagai bahan peledak.
pembuatan amilum.
Stirena, C6H5-CH=CH2: Kegunaan bahan dasar pembuat karet sintetik atau plastik.
Asam sasilat, C6H5-: Kegunaan sebagai obat (metal salsilat sebagai obat gosok atau
D. Makromolekul
A. Polimer
1) Polimer alam: amilum (jagung, kentang, dan lain-lain), selulosa pada kayu, protein pada
Penggolongan polimer:
2) Kopolimer:
(..-A-B-B-A-A-A-B-A-A-B-B-B..)
(..-A-A-B-B-A-A-B-B-A-A-B-B..)
(..-A-B-A-B-A-B-A-B..)
(..-A-A-A-A-A-A-A-A-A-..)
Sifat-sifat polimer:
a) Sifat thermal: jika dipanaskan jadi keras “Termoset”. Jika dipanaskan jadi lunak.
b) Sifat kelenturan: polimer alam agak susah dibentuk sedangkan polimer sintetis mudah
Kantong plastik,
tahan panas.
Kantong plastik,
Poli Propilena (PP)
lebih tahan panas.
Obyek cetakan,
udara.
2. Plastik harus dipisahkan dengan sampah organik agar dapat didaur ulang
E. Karbohidrat/Sakarida (Gula)
Karbohidrat atau karbon dan hidrat: adalah senyawa yang mengandung unsur C, H
Sukrosa
Laktosa
Maltosa
Selulosa
Amilum
Glikogen
Dekstrin
1. Gugus karbonil
Aldo heksosa/Galaktosa
Keto heksosa/Fruktosa
Keterangan:
25
Penetapan dekstro dan levo didasarkan pada letak gugus “OH” yang terikat pada atom
C asimetris terakhir: jika terletak di sebelah kanan ditandai dengan dekstro, sedangkan jika
Sifat-sifat monosakarida:
1. Zat padat berwarna putih yang mudah larut di air, tapi tidak terhidrolisis.
4. Monosakarida adalah reduktor, krena disebut gula preaksi dan larutan monosakarida
glukosida.
Contoh:
Amilum: berasal dari beras, singkong, kentang, jagung dan biji-bijian. Monumer amilum
(C6H10O5)+H2O→C6H12O6 (glukosa)
(C6H10O5)+H2O→C6H12O6
Glikogen: berasal dari kelebihan glukosa dalam tubuh oleh insulin diubah ke glikogen
yang disimpan dalam otot (gula otot) kerusakan insulin (akan menderita sakit diabetes)
F. Protein
Protein adalah terbentuk dari asam-asam amino melalui reptida adalah senyawa
Asam amino adalah asam organic mengandung dua gugus fungsi yaitu gugus karboklsilat (-
Asam amino punya dua gugus asam karboksilat bersifat asam dan gugus amima bersifat basa
karena bersifat basa karena pengaruh gugus amima (-NH2). Gugus COOH bersifat asam
karena dapat melepaskan ion H+ (donor proton) membentuk COO- dan gugus NH2 bersifat
basa karena dapat menerima dapat menrima ion H+ (akseptor proton) NH3+→disebut
Karena mempunyai atom “C” (atom C yang mengikat 4 gugus molekul yang berbeda).
27
1. Asam amino yang dapat di sintetis dalam tubuh disebut asam amino non essen sial.
2. Asam amino yang tidak dapat di sintetis dalam tubuh (asam amino esensial)
Asam amino non esensial : - lisin, alanin, serin, asam asparpat, asam glutamat, ornifin,
Asam essensial : valin, leusin, iso lensia, lisin, histidin, metoinin fenil alanin, toriftopan,
treonin.
Penamaan
Penggolongan Protein:
1. Protein Sederhana
2. Protein Gabungan
a) Mikoprotein (glikoprotein)
b) Hipoprotein
28
c) Nukleoprotein
Catatan : ikatan peptida terjadi antara atom C dan N, C dari gugus Karboksilat dan N dari
gugus Amina.
G. Lipid/lemak
Lipid ialah senyawa biomolekul yang terdapat dalam tumbuhan, hewan, dan manusia.
1. Lipid sederhana ialah senyawa Ester asam lemak dengan berbagai Alkohol. Contoh:
2. Lipid gabungan ialah senyawa Ester asam lemak dengan mengikat Bio molekul lain.
Lemak dan minyak secara kimia aalah sama yaitu merupakan ester glesirida. Bedanya
lemak dan minyak dilihat dari wujud atau bentuk. Disebut lemak jika berwujud padat, dan
“Minyak kebanyakan dari nabati : minyak kelapa, kedelai, biji bunga matahari, dan lain-
lain”.
“Lemak kebanyakan dari hewan : lemak domba, lemak susu, lemak babi. Lemak
coklat”.
29
1. CH2-OH CH2-O-C-R
2. CH-OH CH-O-C-R
3. CH2-OH CH2-O-C-R
Asam yang tak jenuh : C17H33COOH Asam oleat/ dalam lemak jagung
Pembuatan:
“Minyak diperoleh dari pemerasan jaringan daging atau biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan”.
Sifat-sifat:
2. Lemak dan minyak + air → gliserol + asam-asam lemak (mengapung di atas air).
Lemak atau minyak yang tersimpan lama mengalami sedikit terhidrolisis, terutama
asam lemak tak jenuh teroksidasi oleh udara menghasilkan aldehid, teton dan asam asam
5. Hidrogenasi
Minyak yang mengandung asam-asam yang tak jenuh dengan bantuan katalis serbuk
nikel dapat mengabisi hidrogen; sehingga menjadi lemak padat proses ini digunakan untuk
(cair) (padat)
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
adalah molekul yang terbentuk dari ratusan sampai ribuan atom. Alkana (juga disebut dengan
parafin) adalah senyawa kimia hidrokarbon jenuh asiklis. Alkana termasuk senyawa alifatik.
Dengan kata lain, alkana adalah sebuah rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan tunggal.
B. Saran
Dengan adanya makromolekul banyak benda yang dapat dibuat dan membantu
31