Masa

Pemerintahan
Presiden
Megawati
Kelompok 5

05 09
AGASTYA HAMAM ANGGA PRATAMA

14 23 32
HANA ALYA MAULIA SALMA RAAFI KURNIA
23 JULI 2001 – 20
0KTOBER 2004
Nama Presiden:
Dr. (H.C.) Hj. Megawati
Soekarnoputri

Nama Wakil Presiden:

Hamzah Haz
KABINET KERJA
Pada Masa Pimpinan Presiden Megawati, kabinet pemerintahan
disebut dengan nama KABINET GOTONG ROYONG

Dilantik pada 10 Agustus 2001 dan berakhir pada 20 Oktober 2004

 PROGRAM
KERJA
PEMERINTAHAN
-Presiden Megawati-
Program Kerja Kabinet Gotong Royong :
• Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan bangsa dalam kerangka utuh
NKRI.
• Meneruskan proses reformasi dan demokratisasi dalam seluruh aspek
kehidupan nasional.
• Normalisasi kehidupan ekonomi dan kemasyarakatan.
• Melaksanakan penegakan hukum secara konsisten, mewujudkan rasa
aman serta tenteram dalam kehidupan masyarakat
• Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif, memulihkan martabat
bangsa dan negara serta kepercayaan luar negeri, termasuk lembaga-
lembaga pemberi pinjaman dan kalangan investor terhadap pemerintah.
• Mempersiapkan penyelenggaraan Pemilihan Umum 2004 yang aman,
tertib, rahasia, dan langsung.
 KEBIJAKAN
DIBIDANG
POLITIK
-Presiden Megawati-
 KEBIJAKAN BIDANG
● Memelihara dan menetapkan stabilitasPOLITIK
Nasional.
● Menjaga keutuhan NKRI
● Membangun tatanan politik baru, dalam hal ini usaha yang dilakukan dengan
mengeluarkan undang - undang baru yakni :
a)UU No. 12 Tahun  2003  tentang pemilihan umum
b)UU No. 22 Tahun  2003 tentang susunan dan kedudukan  DPR/MPR
c)UU No. 23 Tahun  2003  tentang pemilihan presiden dan wakil presiden
● Mendukung dana, tenaga, dan sumberdaya lain untuk suksesnya penerapan  UU
tersebut. Dari segi yang lain, PNS dan TNI diharuskan netral dari politik
● Melanjutkan amandemen UUD 1945
● Meluruskan otonomi daerah
 KEBIJAKAN
DIBIDANG
EKONOMI
-Presiden Megawati-
 KEBIJAKAN BIDANG
EKONOMI

 Meminta penundaan pembayaran utang sebesar US$ 5,8 milyar pada

pertemuan Paris Club ke-3 dan mengalokasikan pembayaran utang luar
negeri sebesar Rp 116.3 triliun.

 Megawati menerbitkan Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2003 tentang Paket

Kebijakan Ekonomi Sesudah Berakhirnya Program IMF untuk menjaga
stabilitas ekonomi makro.
 Instruksi Presiden No. 5 Tahun
2003
1. Sektor fiskal
- Reformasi kebijakan perpajakan,
- Efisiensi belanja negara dan privatisasi BUMN.
2. Sektor keuangan
- perancangan Jaring Pengaman Sektor Keuangan
- divestasi bank-bank di BPPN
- memperkuat struktur governance bank negara
- restrukturisasi sektor pasar modal, asuransi dan dana pensiun.
3. Sektor investasi
- melakukan peninjauan Daftar Negatif Investasi
- menyederhanakan perizinan
- restrukturisasi sektor telekomunikasi dan energi
- pemberantasan korupsi.
 HASIL KEBIJAKAN
EKONOMI
Dampak kebijakan ekonomi yang dilakukan megawati dinilai cukup
baik. Kurs Rupiah yang semula Rp. 9.800 (2001) menjadi Rp. 9.100
(2004), tingkat inflasi menurun dari 13,1% menjadi 6,5% sedangkan
pertumbuhan ekonomi naik 2%, begitu pun poin IHSG dari 459
(2001) menajdi 852 (2004).
 Kegagalan
Pemerintahan
-Presiden Megawati-
 Kegagalan Pemerintahan
Megawati
 Adanya privatisasi BUMN atau dengan arti lain bahwa kepemilikkan BUMN oleh
negara dihilangkan atau diminimalisir karena pengelolaan berpindah ke tangan
swasta
 Menjual PT. Semen Gresik dan PT. Indosat sebagai cara cepat untuk menutupi defisit
APBN banyak dikecam karena tidak melibatkan partisipasi masyarakat luas dalam hal
kepemilikkan saham.
 Penyalahgunaan kekuasaan dan kian maraknya korupsi pada pemerintahan
Megawati
 Menaikkan harga BBM disusul kenaikkan harga TDL (Tarif Dasar Listrik), telepon
yang mempengaruhi harga-harga barang sembako semakin naik.
 Kegagalan Pemerintahan
Megawati

 Kegagalan Pemerintahan Megawati dapat dilihat dari aksi-aksi mahasiswa

yang mengkritisi pemerintahan Megawati
 Menurunnya kepercayaan rakyat pada masa Pemerintahan Megawati
 Kegagalan Pemerintahan Megawati juga dapat diilihat dari menurunnya
suara PDI-P pada pemilu 2004 dan kegagalan Megawati untuk terpilih
menjadi prisiden pada periode berikutnya
THANK ANY
YOU! QUESTION?