Anda di halaman 1dari 3

Nama; Fioni Putri

Kelas; XII IPA 5


Pelajaran; PPKn

1. Mengapa partisipasi pemilih pada pemilihan presiden (pilpres)


2014 mengalami penurunan dibandingkan dengan angka
partisipasi pada saat pemilu legislatif (pileg) 2014?

Jawab;
 Ada beberapa alasan yang menyebabkan partisipasi rakyat
untuk pemilu presiden tahun 2014 mengalami defisiensi
Masyarakat yang kurang sadar betapa pentingnya suara
mereka dalam menentukan pemimpinnya sendiri
Masyarakat yang kerap memprovokasi dan menjelek-
jelekkan calon presiden (capres) sehingga menyebabkan
masyarakat menjadi malas untuk berpartisipasi
Kurangnya pengawasan dari pemerintah akan kampanye
hitam (secara yurisdiksi memang kampanye hitam
merupakan pelanggaran) sehingga merajalelanya
propaganda negatif, opini negatif, penghinaan, dan lain
sebagainya
Lanjut dari poin ketiga, kasus ini selalu terjadi sehingga
menyebabkan rakyat sudah malas
Kurangnya langkah penegakan hukum kepada para
penyebar HOAKS dan propaganda negatif

2. berdasarkan berita tersebut, jumlah pemilih yang tidak


memberikan hak pilihnya (golongan putih/ golput) pada pilpres
2014 sebesar 30%. Angka tersebut meningkat dibandingkan
dengan pilpres 2014 (27,7%) dan pilpres 2004 ( 24 %).berkaitan
dengan hal tersebut, Coba anda identifikasi faktor-faktor yang
menyebabkan meningkatnya angka golput tersebut!

Jawab;
 Ada empat faktor yang menyebabkan tingginya angka
golput:
1). Karena masyarakat belum terdaftar dalam Daftar Pemilih
Tetap (DPT) enggan pergi ke kelurahan terdekat dan melapor
agar bisa terdaftar sebagai DPT.
2). karena para pemilih yang sudah mendapat undangan untuk
mencoblos di daerahnya mempunyai urusan mendadak di luar
kota atau sakit.
3). karena ada masyarakat yang menilai bahwa partai peserta
pemilu tidak ada yang bisa menampung aspirasi para
masyarakat dan caleg, capres dan cawapresnya tidak sesuai
dengan kriteria mereka.
4). tingkat ke tidak percayaan masyarakat yang tinggi terhadap
pemerintah sebelumnya yang menyebabkan mereka enggan
pergi ke TPS untuk memilih.

3. Apakah golput dapat dikatakan sebagai bentuk pelanggaran hak


dan pengingkaran kewajiban warga negara?

Jawab;
 GOLPUT menurut ahli termasuk sebagai salah satu bentuk
ekspresi politik dan merupakan hak warga negara. Dengan
demikian, mereka yang memilih untuk golput adalah mereka
yang secara sadar dan tanpa paksaan menggunakan hak
politiknya untuk tidak memilih. Istilah lain dari golput adalah
abstain dan merupakan mekanisme yang diperbolehkan
dalam demokrasi.
Dengan dasar tersebut di atas maka mereka yang memilih
untuk golput tentu tidak digolongkan sebagai
PELANGGARAN KEWAJIBAN dan bukan pula tindakan
yang melawan hukum sehingga sudah tentu tak dapat
dipidana.

Meski demikian, harus digaris bawahi bahwa golput dalam


hal ini haruslah murni karena keinginan seseorang dan
bukan karena di bawah tekanan atau ancaman orang lain.
Mereka yang memaksa seseorang untuk abstain atau golput
bisa dijerat hukum karena melanggar pasal 308 UU Nomor 8
tahun 2012.

4. Menurut Anda, apa dampak terburuk ketika tingkat partisipasi


rakyat pada pemilihan umum terus mengalami penurunan?

Jawab;
 Menurut saya, dampak terburuk yang terjadi ketika tingkat
partisipasi rakyat pada pemilihan umum terus mengalami
penurunan adalah munculnya perpecahan atau disintegrasi
yang mengarah pada konflik yang bisa menghambat
pembangunan nasional bangsa Indonesia.
Terus menurunnya partisipasi rakyat pada pemilihan umum
adalah pertanda bahwa tingkat kepercayaan rakyat terhadap
para kandidat pemimpin sangat rendah. Mengingat penting
untuk menjaga demokrasi melalui pemilihan umum maka
penurunan tersebut tentu mengancam keberlangsungan
demokrasi di dalam negeri.

Apabila dibiarkan terus menurun maka dampak paling parah


atau terburuk dari fenomena politik ini adalah munculnya
perpecahan yang apabila tidak disikapi dengan baik dan
bijaksana bisa memicu gerakan-gerakan radikal, anti-
pemerintah, makar dan lain sebagainya. Perpecahan ini bisa
mengarah ke konflik yang kemudian menjadi penghambat
pembangunan nasional sebab energi dan perhatian terpusat
pada konflik tersebut.

5. Coba anda rumuskan solusi untuk mencegah terus menurunnya


tingkat partisipasi rakyat pada kegiatan pemilihan umum!

Jawab;
 Solusi yang bisa ditempuh untuk mencegah terus
menurunnya tingkat partisipasi rakyat dalam kegiatan Pemilu
adalah melaksanakan sosialisasi pemilu dengan lebih baik
dan sistematis, meningkatkan pendidikan politik masyarakat,
memperkenalkan calon pemimpin yang bisa mereka pilih
dengan lebih baik lagi, membangun kepercayaan
masyarakat akan dunia politik dengan memperbaiki kinerja
pemerintahan, membuat kebijakan politis yang pro rakyat
dan lain sebagainya

Anda mungkin juga menyukai