Anda di halaman 1dari 19

MASA PEMERINTAHAN

PRESIDEN MEGAWATI SOEKARNO PUTRI –


HAMZAH HAZ
BIODATA MEGAWATI
Nama : Dr.Hj.Dyah Permata Megawati Setyawati
Soekarnoputri

Masa Jabatan : 23 Juli 2001 – 20 Oktober 2004

Wakil Presiden : Hamzah Haz

Partai : PDI Perjuangan (PDI-P) BIODATA HAMZAH HAZ


Lahir tahun : 23 Januari 1947 (75 Tahun) Masa Jabatan : 26 Juli 2001 – 20 Oktober 2004
Yogyakarta,Indonesia Lahir Tahun :15 Februari 1940 (umur 81)
Ketapang, Kalimantan Barat,
Didahului oleh : Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Digantikan oleh : Susilo Bambang Yudhoyono


PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI

1. Perkembangan Politik
Terkait hubungan pemerintah pusat dan daerah, pemerintahan
Presiden Megawati berupaya untuk melanjutkan kebijakan otonomi
daerah yang telah dirintis sejak tahun 1999 seiring dengan
dikeluarkannya UU No. 2 tahun 1999 tentang perimbangan keuangan
pusat-daerah. 
Upaya ini merupakan proses reformasi tingkat lokal terutama pada bidang
politik, pengelolaan keuangan daerah dan pemanfaatan sumber-sumber
daya alam daerah untuk kepentingan masyarakat setempat. 
Upaya desentralisasi politik dan keuangan ini sejalan dengan struktur
pemerintahan di masa mendatang dimana masing-masing daerah akan
diberi wewenang lebih besar untuk mengelola hasil-hasil sumber daya
alam dan potensi ekonomi yang mereka miliki. 
Sejalan dengan rencana pelaksanaan otonomi daerah, pemerintah secara
aktif mengeluarkan beberapa undang-undang yang mendukung
pelaksanaan otonomi daerah sekaligus memberikan pedoman dalam
penelitian, pengembangan, perencanaan dan pengawasan saat undang-
undang tersebut diberlakukan.
Terkait dengan itu, pemerintah mengeluarkan UU No. 12 tahun 2003
mengenai pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD. 
Penerbitan undang-undang ini diikuti dengan dikeluarkannya UU No. 22
tahun 2003 tentang susunan kedudukan MPR, DPR, DPD dan DPRD serta
UU No. 23 tahun 2003 mengenai pemilihan presiden dan wakil presiden. 
Untuk melengkapi berbagai perangkat hukum mengenai otonomi daerah
yang sudah ada, pemerintahan Presiden Megawati di tahun terakhir masa
pemerintahnnya mengeluarkan UU No. 32 tahun 2004 mengenai
pemerintahan daerah yang memuat antara lain kebijakan desentralisasi dan
otonomi daerah, konsep otonomi dan asas-asas penyelenggaraan
pemerintahan.
KONDISI POLITIK SECARA SINGKAT
• Membentuk kabinet “gotong royong”
• Mendirikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
• Mengadakan pemilu yang bersifat demokratis yang dilaksanakan
tahun 2004
2. Perkembangan Ekonomi
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak 1998 belum dapat dilalui oleh dua presiden sebelum
Megawati sehingga pemerintahannya mewarisi berbagai persoalan ekonomi yang harus dituntaskan.
Masalah ekonomi yang kompleks dan saling berkaitan menuntut perhatian pemerintah untuk
memulihkan situasi ekonomi guna memperbaiki kehidupan rakyat. 
Wakil Presiden Hamzah Haz menjelaskan bahwa pemerintah merancang paket kebijakan pemulihan
ekonomi menyeluruh yang dapat menggerakkan sektor riil dan keuangan agar dapat menjadi stimulus
pemulihan ekonomi.
Selain upaya pemerintah untuk memperbaiki sektor ekonomi, MPR berhasil mengeluarkan keputusan
yang menjadi pedoman bagi pelaksanaan pembangunan ekonomi di masa reformasi yaitu Tap MPR RI
No. IV/MPR/1999 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara 1999-2004. 
Sesuai dengan amanat GBHN 1999-2004, arah kebijakan penyelenggaraan negara harus dituangkan
dalam Program Pembangunan Nasional (Propenas) lima tahun yang ditetapkan oleh presiden bersama
DPR.
Ketenangan Megawati disambut oleh pasar,tak sampai sebulan dilantik kurs
melonjak ke Rp.8500 per dollar AS.Indeks harga saham gabungan (IHSG) juga
terus membaik hingga melejit ke angka 800.
Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan menekan nilai
inflasi,presiden Megawati menempuh langkah yang sangat kontroversi,yaitu
melakukan privatisasi terhadap BUMN.Pemerintah menjual indosat pada tahun
2003.Hasil penjualan itu berhasil menaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia
menjadi 4,1% dan inflansi hanya 5,06%.
Privatisasi adalah menjual perusahaan Negara didalam periode krisis.Tujuannya
adalah melindungi perusahaan Negara dari interversi kekuatan-kekuatan politik dan
melunasi pembayaran utang luar negeri.
• KONDISI EKONOMI SECARA SINGKAT
• -Memperbaiki kinerja ekspor
• - Kerjasama ekonomi dan politik juga dilakukan diluar blok AS dan sekutunya
• - Menstabilkan fundamen ekonomi makro
• - Megawati membawa Indonesia berhasil keluar dari IMF pada tahun 2003
yang menandakan Indonesia sudah keluar dari krisis 1998
1.Membuktikan sikap tegas
pemerintah dalam menghapus KKN

2.Menyusun langkah untuk


menyelamatkan rakyat dari krisis
yang berkepanjangan

KABINET GOTONG ROYONG 3.Meneruskan pembangunan politik

4.Mempertahankan supremasi hukum


dan menciptakan situasi social
kultural

5.Menciptakan kesejahteraan dan rasa


aman masyarakat.
KEBIJAKAN – KEBIJAKAN
pada masa pemerintahan
Kebijakan-Kebijakan
Dibidang Politik
1. Memelihara dan memantapkan stabilitas Nasional
2. Menjaga keutuhan NKRI
3. Membangun tatanan politik baru
Usaha ini dilakukan dengan mengeluarkan undang-undang baru yakni:
a.UU No.12 Tahun 2003 tentang pemilihan umum
b.UU No.22 Tahun 2003 tentang susunan dan kedudukan DPR/MPR
c.UU No.23 Tahun 2003 tentang pemilihan presiden dan wakil presiden
4. Mendukung dana,tenaga,dan sumber daya lain untuk suksesnya
penerapan UU
5. Melanjutkan amandemen UUD 1945 pada tanggal 10 November 2001
meliputi : penegasan Indonesia sebagai negara hukum dan kedaulatan
berada ditangan rakyat.
6. Meluruskan otonomi daerah dengan dikeluarkannya UU No.2 Tahun 1999
tentang “perimbangan keuangan pusat-pusat”.
Kebijakan-Kebijakan
Dibidang Ekonomi

1. Memutuskan hubungan kerja dengan IMF


2. Melakukan restrukturisasi dan reformasi sector keuangan dengan
melakukan pembaruan ketentuan perundang-undangan
3. Meningkatkan pendapatan melalui pajak,cukai
4. Menciptakan situasi kondusif bagi investor
5. Meningkatkan kegiatan ekspor
6. Mendorong kemajuan usaha kecil dan menengah
7. Kerjasama ekonomi dan politik juga dilakukan diluar blok AS dan
sekutunya, seperti kerjasama pembelian pesawat Sukhoi dengan Rusia
dan kerjasama perdagangan dengan China
KEBERHASILAN - KEBERHASILAN
pada masa pemerintahan
Bidang Ekonomi
• Rendahnya tingkat inflasi dan stabilnya
cadangan devisa Negara.

• Nilai tukar rupiah relative membaik dan


berdampak pada stabilnyab harga-harga barang

• Meningkatkan kepercayaan investor terhadap


perekonomian Indonesia yang dianggap
menunjukkan perkembangan positif

• Kenaikan inflasi pada bulan Januari 2002


akibat kenaikan harga dan suku bunga serta
berbagai bencana lainnya juga berhasil ditekan
pada bulan Maret dan April 2002.
Bidang Politik
● Lemahnya dalam penegakan hukum dan
pemberantasan korupsi,kolusi,dan
nepotisme(KKN) yang merugikan Negara
ini.BPK menyatakan bahwa penyebab
kerugian diduga disebabkan atas korupsi yang
sedang marak diIndonesia.

● Dianggap gagal melaksanakan agenda


reformasi.
Kelemahan - Kelemahan
pada masa pemerintahan
Bidang Ekonomi
• Kurangnya pemahaman dalam
bidang ekonomi sehingga keputusan
yang diambil tidak berpihak kepada
rakyat
• Terdapat ketimpangan ekonomi
dan politik dibelakang
pemerintahannya
• Dianggap tidak mampu mengatasi
krisis bangsa,banyaknya asset
Bidang Politik
negara yang menjadi korban untuk
membayar hutang Negara,salah
1. Lemah dalam penegakan hukum dan
satunya terjualnya beberapa
pemberantasan korupsi,kolusi,dan
BUMN kepada pihak asing.
nepotisme(KKN) yang merugikan Negara
ini. BPK menyatakan bahwa penyebab
kerugian diduga disebabkan atas korupsi
yang sedang marak diIndonesia.
2. Dianggap gagal melaksanakan agenda
reformasi.
PRESTASI
• Mendirikan lembaga pemberantas korupsi KPK
• Menghentikan aktivitas pertambangan Freeport di Papua
• Menghentikan kontrak pertambangan minyak Caltex di Blok Natuna Kepri
• Menghentikan kontrak pertambangan Migas Caltexdi Riau dataran
• Membubarkan BUMN terkorup pada masa itu
• Menangkap 17 jendral korup
• Megawati membawa Indonesia berhasil keluar dari IMF
• Mega mengeluarkan Keppres no.34 Tahun 2004 tentang penertiban bisnis TNI
• Melakukan pembangunan infrastruktur yang vital setelah pembangunan berhenti
sejak 1998
• Mengembalikan proporsi pendapatan Gas Arun.
TERIMA KASIH
Kelompok 3:

1. Hanna Hutauruk

2. Grasela Dwi Putri

3. Felicia Tambunan

Anda mungkin juga menyukai