REFORMASI
No Era Kebijakan
Pemerintahan
1. Bidang Politik , Harus diakui, perubahan sistem politik di Indonesia yang berjalan
sangat cepat sejak reformasi 1998 tidak sepenuhnya berada di dalam kontrol. Perubahan
tersebut kemudian mengarahkan pada dampak-dampak tertentu. Dampak negative yang
diakibatkan berupa perangkapan jabatan yang dilakukan oleh beberapa pejabat
pemerintahan, dan penyimpangan dalam pelaksanaan otonomi daerah. Secara positif,
dampak yang ditimbulkan berupa kebebasan berpendapat masyarakat, berkurangnya
cara-cara kekerasan terhadap masyarakat yang berusaha mengkritik pemerintah,
perbaikan bidang HAM, peningkatan partisipasi masyarakat di bidang politik, serta
keadilan semakin terasa menyeluruh pada masyarakat Indonesia.
2. Bidang Ekonomi . Sejak berlangsungnya krisis moneter pada pertengahan tahun 1997,
ekonomi Indonesia mengalami keterpurukan. Hal tersebut terlihat dari nilai rupiah yang
masih bertahan di Rp 8.000, 00-Rp 9.000,00 per dolar AS, keadaan perekonomian
semakin memburuk dan kesejahteraan rakyat semakin menurun. Pengangguran semakin
meluas, karena segala usaha sudah tidak cukup menguntungkan sehingga dilakukan
perampingan dan pemutusan hubungan kerja.
3. Bidang Sosial. Namun, Bermunculan banyak unjuk rasa terhadap kinerja dan kebijakan-
kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Hal ini disebabkan oleh adanya keterbukaan
dan kebebasan bagi masyarakat untuk ikut serta dalam memberikan tanggapan dan
kritikan kepada pemerintah.Juga munculnya aksi unjuk rasa menyebabkan masing-
masing kelompok dalam masyarakat saling menjatuhkan sehingga menimbulkan
terjadinya perpecahan bangsa atau disintegrasi bangsa.
4. Bidang Budaya . Pada masa reformasi, Gus Dur menghapuskan diskrimasi mengenai
diskrimasi adat istiadat dan kebudayaan Cina. Tahun Baru Cina pun dijadikan hari libur
nasional untuk menghormati warga keturunan Cina. Sikappemerintah RRC yang
dengan tegas menyatakan ornag Tionghoa adalah warga Indonesia, mengartikan bahwa
mereka sangat senang dan merasa diskrimiasi yang sempat dirasakan oleh warga
keturunan Tionghoa telah hilang.
5. Bidang Pertahanan dan Keamanaan. Adanya kebebasan berpendapat menodorong setiap
orang berusaha untuk mengemukakan asprasinya secara bebas tanpa ada tekanan,
sehingga di Indonesia muncul gerakan-gerakan separatisme yang didasarkan pada sifat
kesukuan atu etnik, kepentingan partai politik, dan kepentingan masing-masing
kelompok masyarakat. Contoh peristiwa yang dimaksudkan adalah Gerakan Aceh
Merdeka (GAM), Organisasi Papua Merdeka (OPM), Peledakan Bom di Bali, Jakarta
dan gereja-gereja yang dilakukan oleh kelompok teroris, dan lain sebagainya.