Anda di halaman 1dari 4

II.

REFORMASI

A. Latar Belakang Munculnya Reformasi


Berawal dari krisis asia yang menyebabkan ekonomi Indonesia melemah dan semakin
besarnya ketidak puasan masyarakat Indonesia kepada pemerintahan kepemimpinan
Soeharto saat itu menyebabkan terjadinya demonstrasi besar-besaran yang dilakukan
berbagai aksi mahasiswa yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Pemerintahan
Soeharto makin disorot setelah Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 yang kemudian memicu
terjadinya Kerusuhan Mei 1998 sehari setelahnya. Gerakan mahasiswa semakin meluas
hampir diseluruh wilayah Indonesia. Di bawah tekanan yang besar dari dalam maupun luar
negeri, Soeharto akhirnya memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

B. Kebijakan-Kebijakan yang Dijalankan Presiden Bj.Habibi, Gusdur, Megawati, dan


SBY

No Era Kebijakan
Pemerintahan

1 Presiden  Otonomi yang luas kepada daerah atau desentralisasi


Bacharuddin  Memecah komponn ABRI, kembali pada bentuk awalnya, yaitu
Jusuf Habibie menjadi Tentara Nasional (TNI) dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia (POLRI)
 Kebebasan pers kembali dibuka dan kesempatan berpendapat bagi
masyarakat

2 Presiden  Membubarkan Departemen Penerangan dan Departemen Sosial


Abdurahman yang merupakan peninggalan dari Orde Baru
Wahid  Jumlah agaman yang diakui di Indonesia berubah dari 5 agama
menjadi 6 agama, dengan bertambahnya agama Kong Hu Cu
 Membekukan MPR/DPR-RI, Mengembalikan kedaulatan di
tangan rakyat, , dan membekukan Partai Golkar karena dinggap
sebagai warisan Orde Baru.

3 Presiden  Mendirikan Makamah Konstitusi pada 15 Agustus 2003


Megawati  Mendirikan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) pada 2003
Soekarnoputri
 Undang-undang untuk memantapkan situasi dan kondisi politik
dalam negeri, yaitu UU No.12 Tahun 2003, UU No.22 Tahun
2003, dan UU No.23 Tahun 2003

4 Presiden  Fokus kebijakan SBY-JK pada 2006 berhasil terpenuhi dengan


Susilo melunasi utang-utang negara terhadap IMF
Bambang  Program BL (Bantuan Langsung Tunai)
Yudhoyono  Program BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan peningkatan
anggaran bagi Pendidikan dalam APBN sebesar 20%

C. Keberhasilan Dan Kegagalan Masing-Masing Presiden Dan Kabinetnya

No Era Kelebihan Kekurangan


Pemerintahan
1 Presiden 1. Berhasil memotong nilai tukar rupiah 1. Diakhir
Bacharuddin terhadap dollar kepemimpinannya
Jusuf Habibie 2. Memulai menerapkan independensi nilai tukar rupiah
Bank Indonesia: kembali meroket
(21 Mei 1998 – a. Melakukan restrukturiasi dan 2. Tidak dapat
20 Oktober rekapitulisasi perbankan meyakinkan investor
1998) b. Melikuidasi beberapa bank yang untuk tetap
bermasalah berinvestasi di
Kabinet c. Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap Indonesia
Reformasi dollar hingga dibawah Rp 10.000 3. Lepasnya Timor
Pembangunan d. Membentuk lembaga pemantau dan Timur dari Indonesia
penyelesaian masalah utang luar
negeri
e. Mengesahkan UU No. 5 tahun 1999
Mengesahkan UU No. 8 tahun 1999
2 Presiden 1. Memperbaiki citra Indonesia di mata 1. Rendahnya tingkat
Abdurahman internasional popularitas Gusdur
Wahid (20 2. Iklim Politik yang Demokratis dan 2. Gusdur lebih banyak
Oktober 1999 – Implementasi desentralisasi fiskal menyerahkan
23 Juli 2000) 3. Diterapkannya pajak daerah dan persoalan strategis
dan Kabinet retribusi daerah untuk diselesaikan
Persatuan 4. Lahirnya undang-undang Nomor 21 oleh masyarakat tanpa
Nasional Tahun 2000 campur tangan
5. Peningkatan pertumbuhan ekonomi pemerintah
3 Presiden 1. Mendirikan Lembaga pemberantas 1. Kinerja megawati
Megawati korupsi KPK pada tahun 2003 dalam memimpin
Soekarnoputri 2. Menghentikan aktivitas pertambangan pemerintahan (2001-
(23 Juli 2001 – Freeport dan minyak Caltex 2004) yang
20 Oktober 3. Membubarkan BUMN terkorup mengecewakan
2004) dan 4. Menangkap 17 jenderal korup 2. Kekecewaan
Kabinet Gotong (termasuk jenderal ketua PBSI) simpatisan partai dari
Royong 5. Megawati membawa Indonesia kalangan wong cilik
berhasil keluar dari IMF pada tahun terhadap anggota-
2003 yang menandakan Indonesia anggota parlemen
sudah keluar dari krisis 1998 3. Munculnya kasus
6. Menangkap 21 pengemplang BLBI pengesahan pelantikan
7. Mengeluarkan Keppres no 34 Tahun kepala daerah
2004 4. Maraknya praktek
8. Mendirikan Akademi Intelijen yang penyalahgunaan
pertama di Indonesia. kekuasaan dan korup.
9. Melakukan pembangunan infrastruktur 5. Diskriminatif dan
yang vital setelah pembangunan “Vested Interest”
berhenti sejak 1998
Presiden Susilo 1. Mendorong ekonomi tumbuh 1. Ketimpangan melebar,
4 Bambang dengan rata-rata 5-6%. Meskipun gini ratio naik 0,5.
Yudhoyono (20 masih didominasi oleh sektor non- 2. Pertumbuhan ekonomi
Oktober 2004 – tradable. tinggi, tapi tidak
20 Oktober 2. Peningkatan investasi dalam menciptakan lapangan
2014) dan Produk Domestik Bruto (PDB) kerja.
Kabinet dari 23% menjadi 31% pada 2013 3. Tax ratio turun
Indonesia 3. Kinerja perbankan terus membaik 4. Kesejahteraan petani
Bersatu I dan II 4. Persentase angka kemiskinan menurun
menurun dan pekerja formal naik 5. Utang per kapita naik
5. Tingkat pengangguran terbuka 6. APBN naik, namun
6. Indeks Pembangunan Manusia disertai defisit
(IPM) meningkat keseimbangan primer.
D. Dampak Reformasi Dalam Segala Bidang

1. Bidang Politik , Harus diakui, perubahan sistem politik di Indonesia yang berjalan
sangat cepat sejak reformasi 1998 tidak sepenuhnya berada di dalam kontrol. Perubahan
tersebut kemudian mengarahkan pada dampak-dampak tertentu. Dampak negative yang
diakibatkan berupa perangkapan jabatan yang dilakukan oleh beberapa pejabat
pemerintahan, dan penyimpangan dalam pelaksanaan otonomi daerah. Secara positif,
dampak yang ditimbulkan berupa kebebasan berpendapat masyarakat, berkurangnya
cara-cara kekerasan terhadap masyarakat yang berusaha mengkritik pemerintah,
perbaikan bidang HAM, peningkatan partisipasi masyarakat di bidang politik, serta
keadilan semakin terasa menyeluruh pada masyarakat Indonesia.
2. Bidang Ekonomi . Sejak berlangsungnya krisis moneter pada pertengahan tahun 1997,
ekonomi Indonesia mengalami keterpurukan. Hal tersebut terlihat dari nilai rupiah yang
masih bertahan di Rp 8.000, 00-Rp 9.000,00 per dolar AS, keadaan perekonomian
semakin memburuk dan kesejahteraan rakyat semakin menurun. Pengangguran semakin
meluas, karena segala usaha sudah tidak cukup menguntungkan sehingga dilakukan
perampingan dan pemutusan hubungan kerja.
3. Bidang Sosial. Namun, Bermunculan banyak unjuk rasa terhadap kinerja dan kebijakan-
kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Hal ini disebabkan oleh adanya keterbukaan
dan kebebasan bagi masyarakat untuk ikut serta dalam memberikan tanggapan dan
kritikan kepada pemerintah.Juga munculnya aksi unjuk rasa menyebabkan masing-
masing kelompok dalam masyarakat saling menjatuhkan sehingga menimbulkan
terjadinya perpecahan bangsa atau disintegrasi bangsa.
4. Bidang Budaya . Pada masa reformasi, Gus Dur menghapuskan diskrimasi mengenai
diskrimasi adat istiadat dan kebudayaan Cina. Tahun Baru Cina pun dijadikan hari libur
nasional untuk menghormati warga keturunan Cina. Sikappemerintah RRC yang
dengan tegas menyatakan ornag Tionghoa adalah warga Indonesia, mengartikan bahwa
mereka sangat senang dan merasa diskrimiasi yang sempat dirasakan oleh warga
keturunan Tionghoa telah hilang.
5. Bidang Pertahanan dan Keamanaan. Adanya kebebasan berpendapat menodorong setiap
orang berusaha untuk mengemukakan asprasinya secara bebas tanpa ada tekanan,
sehingga di Indonesia muncul gerakan-gerakan separatisme yang didasarkan pada sifat
kesukuan atu etnik, kepentingan partai politik, dan kepentingan masing-masing
kelompok masyarakat. Contoh peristiwa yang dimaksudkan adalah Gerakan Aceh
Merdeka (GAM), Organisasi Papua Merdeka (OPM), Peledakan Bom di Bali, Jakarta
dan gereja-gereja yang dilakukan oleh kelompok teroris, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai