B.Abdurrahman Wahid
Reformasi ekonomi dan politik Kebijakan-kebijakan pada masa Gus Dur:
1. Kebijakan yang dikeluarkan Presiden Abdurrahman Wahid Selama pemerintahannya
adalah mengeluarkan Peraturan Presiden No.6/2000 yang mencabut Instruksi Presiden
No.14/1967 yang dikeluarkan pemerintahan Suharto. Inpres itu melarang segala bentuk
ekspresi agama dan adat Tionghoa di tempat umum. Dengan pencabutan larangan
tersebut maka terbuka jalan bagi etnik Tionghoa untuk menghidupkan budaya tradisional
mereka. Dalam tahun 2000 itu juga Abdurahman Wahid mengumumkan Tahun Baru
Imlek sebagai hari libur nasional. Dengan demikian maka etnis Cina atau Tionghoa yang
selama kekuasaan Orde Baru mengalami diskriminasi, maka semenjak pemerintahan
Presiden Abdurrahman Wahid terlepas dari diskriminasin (Munir, 2010: 90). Penulis
menganggap bahwa di era pemerintahan Abdurahman Wahid masyarakat Tionghua
diberikann kebebasan untuk merayakan Tahun Baru Imlek, dan ini dibuktikan
Abdurahman Wahid sebagai figur yang mementingan masyarakat Indonesia. Dan sampai
sekarang Tahun Imlek tetap dirayakan masyarakat Tionghoa.
2. Merestrukturisasi lembaga pemerintahan seperti menghapus departemen yang
dianggapnya tidak efesien (menghilangkan departemen penerangan dan sosial untuk
mengurangi pengeluaran anggaran, membentuk Dewan Keamanan Ekonomi Nasional).
3. Ingin memanfaatkan jabatannya sebagai Panglima Tertinggi dalam militer dengan
mencopot Kapolri yang tidak sejalan dengan keinginan Gus Dur. Hambatan yang terjadi.
4. Gus Dur tidak mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan TNI-Polri.
5. Masalah dana non-budgeter Bulog dan Bruneigate yang dipermasalahkan oleh anggota
DPR.
6. Dekrit Gus Dur tanggal 22 Juli 2001 yang berisikan pembaharuan DPR dan MPR serta
pembubaran Golkar. Hal tersebut tidak mendapat dukungan dari TNI, Polri dan partai
politik serta masyarakat sehingga dekrit tersebut malah mempercepat kejatuhannya. Dan
sidang istimewa 23 Juli 2001 menuntutnya diturunkan dari jabatan.
C. Megawati Soekarno Putri
Dyah Permata Megawati Setyawati Sukarnoputri (Megawati Soekarnoputri) lahir
di Yogyakarta, 23 Januari 1947, adalah Presiden Indonesia yang kelima yang menjabat
sejak 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004. Ia merupakan presiden wanita Indonesia pertama
dan anak dari presiden Indonesia pertama, Soekarno. Megawati merupakan ketua umum
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sejak memisahkan diri dari Partai
Demokrasi Indonesia pada tahun 1999. Megawati menjadi presiden setelah MPR
mengadakan Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Sidang Istimewa MPR ini
diadakan dalam menanggapi langkah Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang
membekukan lembaga MPR/DPR dan Partai Golkar. Ia dilantik pada 23 Juli 2001.
Sebelumnya dari tahun 1999–2001, ia menjabat Wakil Presiden pada pemerintahan
Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Kerjasama ekonomi dan politik juga
dilakukan diluar blok AS dan sekutunya, seperti kerjasama pembelian pesawat Sukhoi
dengan Rusia dan kerjasama perdagangan dengan China. Mendorong kemajuan usaha
kecil dan menengah. Meningkatkan kegiatan ekspor. Menciptakan situasi kondusif bagi
investor, Meningkatkan pendapatan melalui pajak, cukai, dan kepabeanan. Melakukan
restrukturisasi dan reformasi sektor keuangan dengan melakukan pembaruan ketentuan
perundang – undangan. Memutuskan hubungan kerja dengan IMF. Meluruskan otonomi
daerah. Melanjutkan amandemen UUD 1945. Mendukung dana, tenaga, dan sumber
daya lain untuk suksesnya penerapan UU tersebut. Segi yang lain, PNS dan TNI
diharuskan netral dari politik. Membangun tatanan politik baru Usaha ini dilakukan
dengan mengeluarkan undang-undang baru yakni:
a. UU No. 12 Tahun 2003 tentang pemilihan umum.
b. UU No. 22 Tahun 2003 tentang susunan dan kedudukan DPR/MPR.
c. UU No. 23 Tahun 2003 tentang pemilihan presiden dan wakil presiden.
Menjaga keutuhan NKRI. Memelihara dan memantapkan stabilitas Nasional. Berhasil
menyehatkan perbankan nasional yang collapse setelah krisis ekonomi 1998 terbukti dengan
dibubarkan BPPN pada Februari 2004 yang telah selesai melaksanakan tugasnya. Hasilnya
bisa dirasakan saat ini perbankan nasional menjadi relative sehat. Indonesia berhasil keluar
dari IMF pada tahun 2003 yang menandakan Indonesia sudah keluar dari krisis ekonomi yg
terjadi sejak tahun 1998 dan Indonesia yang lebih mandiri. Mulai melakukan pemberantasan
KKN diantaranya dengan keberanian me - nusakambang- kan dan memenjarakan kroni
Soeharto (Tommy Soehato, Bob Hasan dan Probosutedjo) dan menangkap konglomerat
bermasalah Nurdin Halid. KPK didirikan pada masa pemerintahan megawati. Menstabilkan
fundamen ekonomi makro meliputi inflasi, BI rate, pertumbuhan ekonomi, kurs rupiah
terhadap dolar, angka kemiskinan. Membubarkan BUMN terkorup pada masa itu yaitu
Indosat karena merugikan negara puluhan Trilyun. Menghentikan kontrak pertambangan
Migas Caltex di Riau daratan. Menghentikan kontrak pertambangan minyak Caltex di Blok
Natuna Kepri. Menghentikan aktivitas pertambangan Freeport di Papua. Mendirikan
Lembaga pemberantas korupsi KPK pada tahun 2003 & Megawati membawa Indonesia
berhasil keluar dari IMF pada tahun 2003 yang menandakan Indonesia sudah keluar dari
krisis 1998. Menangkap 17 jenderal korup (termasuk jenderal ketua PBSI) banyak praktek
ilegal di Indosat Penghargaan Internasional sebagai Top 8 most powerful women in the
world dan artikel majalah Time sebagai the princess who settled for the precidency. Paling
Banyak Undang-Undang yang telah disahkan (sekitar 40 UU dan 20 Keppres) dalam waktu
3 tahun untuk memberikan kondisi kondusif bagi legislatif menjalankan fungsinya.
Mengembalikan proporsi pendapatan Gas Arun sebagian besar kepada rakyat Aceh dengan
status daerah Otonomi Khusus dan menangkap petinggi GAM dan anggota GAM.
Melakukan pembangunan infrastruktur yang vital setelah pembangunan berhenti sejak 1998.
Diantaranya Tol Cipularang (Cikampek-Bandung). Mendirikan Akademi Intelijen yang
pertama di Indonesia. Mega mengeluarkan Keppres no 34 Tahun 2004 tentang penertiban
bisnis TNI. Menangkap 21 pengemplang BLBI. Lepasnya pulau Sipadan dan Ligitan
merupakan salah satu kegagalan yang sangat besar dari pemerintahan Megawati pada
masanya, megawati melakukan kebijakan menjual aset-aset negara ( Misal TELKOM)
sehingga kepemilikan sebagian jatuh ke tangan asing Dianggap gagal melaksanakan agenda
reformasi dan tidak mampu mengatasi krisis bangsa. Terdapat kepentingan ekonomi dan
politik dibelakang pemerintahannya. Kurangnya pemahaman dalam bidang ekonomi
sehingga keputusan yang di ambil tidak berpihak kepada rakyat. Bom Bali 2002 (disebut
juga Bom Bali I) adalah rangkaian tiga peristiwa pengeboman yang terjadi pada malam hari
tanggal 12 Oktober 2002. Dua ledakan pertama terjadi di Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di
Jalan Legian, Kuta, Bali, sedangkan ledakan terakhir terjadi di dekat Kantor Konsulat
Amerika Serikat, walaupun jaraknya cukup berjauhan. Rangkaian pengeboman ini
merupakan pengeboman pertama yang kemudian disusul oleh pengeboman dalam skala
yang jauh lebih kecil yang juga bertempat di Bali pada tahun 2005. Tercatat 202 korban jiwa
dan 209 orang luka-luka atau cedera, kebanyakan korban merupakan wisatawan asing yang
sedang berkunjung ke lokasi yang merupakan tempat wisata tersebut. Peristiwa ini dianggap
sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia. Selasa 17 Desember 2002 ICJ
mengeluarkan keputusan tentang kasus sengketa kedaulatan Pulau Sipadan-Ligatan antara
Indonesia dengan Malaysia. Hasilnya, dalam voting di lembaga itu, Malaysia dimenangkan
oleh 16 hakim, sementara hanya 1 orang yang berpihak kepada Indonesia. Sengketa Sipadan
dan Ligitan adalah persengketaan Indonesia dan Malaysia atas pemilikan terhadap kedua
pulau yang berada di Selat Makassar yaitu pulau Sipadan dan pulau Ligitan Sikap Indonesia
semula ingin membawa masalah ini melalui Dewan Tinggi ASEAN namun akhirnya sepakat
untuk menyelesaikan sengketa ini melalui jalur hukum Mahkamah Internasional.