Anda di halaman 1dari 9

SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK EKONOMI MASA REFORMASI

1.MASA AKHIR ORDE BARU


Proses jatuhnya orde baru telah Nampak ketika indonesiamengalami dampak
langsung dari krisis ekonomi yang melanda Negara- Negara asia.Ketika krisi ini melanda
Indonesia,nilai rupiah jatuh(turun) secara drastis,tampaknya terus menggerus di segala
bidang kehidupan,mulai dari bidang ekonomi,politik maupun sosial.
 Tuntutan dan agenda reformasi;gerakan ini awalnya hanya berupa demonstrasi di
kampus-kampusbesar.Namun mahasiswa akhirnya turun ke jalan aspirasi .mereka
tidak mendapatkan responpemerintah .Gerakan reformasi tahun 1998 mempunyai
enam agenda yaitu:
a. Suksesi kepimimpinan nasional.
b. Amandemen UUD 1945.
c. Pemberantasan KKN.
d. Penghapusan dwifungsi ABRI.
e. Penegakaan supremasi hokum.
f. Pelaksanaan otonomi daerah.

2.PERKEMBANGAN POLITIK EKONOMI

A.Masa Pemerintahan presiden Bj. Habibie


Satu peristiwa penting yang terjadi pada masa pemerintahan B.J. Habibie yaitu
diadakannya Referendum bagi rakyat Timor-Timur untuk menyelesaikan permasalahan
Timor-Timur yang merupakan warisan dari pemerintahan sebelumnya. Harus diakui bahwa
integrasi Timor-Timur (Tim-Tim) ke wilayah RI tahun 1975 yang dikukuhkan oleh TAP
MPR No. VI/M7/PR/1978. Atas kemauan sebagian warga Timor-Timur tidak pernah
mendapatkan pengakuan internasional. Meskipun sebenarnya Indonesia tidak pernah
mengklaim dan berambisi menguasai wilayah Tim-Tim. Banyak pengorbanan yang telah
diberikan oleh rakyat Indonesia, baik nyawa maupun harta benda, untuk meciptakan
perdamaian dan pembangunan Tim-Tim, yang secara hitorissering bergejolak antara yang
pro integrasi dan yang kontra. Subsidi yang diberikan pemerintahan pusat bahkan melebihi
dari apa yang diberikan kepada provinsi-provinsi lain untuk mengejar ketinggalan. Namun
sungguh disesalkan bahwa segala upaya itu tidak pernah mendapt tanggapan yang positif,
baik di lingkungan internasional maupun dikalangan masyarakat Timor-Timur sendiri.
Di berbagai forum Internasional posisi Indonesia selalu di pojokkan. Sebanyak 8
resolusi Majelis Umum PBB dan 7 resolusi Dewan Keamanan PBB telah dikeluarkan.
Indonesia harus menghadapi kenyataan bahwa untuk memulihkan masalah Timor-Timur
dengan cara-cara yang dapat diterima oleh masyarakat internasional. Dalam perundoingan
Triparit Indonesia menawarkan gagasan segar, yaitu otonomi yang luas bagi Timor-Timur.
Gagasan yang disetujui oleh Portugal namun dengan prinsip yang berbeda, yaitu otonomi
yang luas ini sebagai solusi antara (masa transisi antara 5-10 tahun) bukan solusi akhir
seperti yang ditawarkan Indonesia pihal-pihak yang tidak menyetujui integrasi tetap
menginginkan dilakukan referendum untuk memastikan rakyat Timor-Timur memilih
otonomi atau kemerdekaan.
Bagi Indonesia lebih baik menyelesaikan masalah Timor-Timur secara tuntas,
karena sulit mewujudkan Pemerintah Otonomi Khusus, sementara konflik terus berlarut-
larut dan masing-masing pihak yang bertikai akan menyusun kekuatan untuk menuangkan
referendum. Karena itu, melalui kajian yang mendalam dan setelah berkonsultasi dengan
pimpinan DPR dan fraksi-fraksi DPR, pemerintah menawarkan alternatif lain. Jika
mayoritas masyarakat Timor-Timur menolak Otomi luas dalam sebuah “jejak pendapat”,
maka adalah wajar dan bijaksana bahan demokratis dan kostitusional, jika pemerintah
mengusulkan opsi kedua kepada Sidang Umum MPR, yaitu mempertimbangkan pemisahan
Timor-Timur dari NKRI secara damai, baik-baik, dan terhormat.
Rakyat Timor-Timur melakukan jejak pendapat pada 30 Agustus 1999 sesuai
dengan persetujuan New York. Hasil jejak pendapat yang diumumkan PBB pada 4
September 1999, adalah 78,5% menolak dan 21,5% menerima. Setelah jejal pendapat ini
telah terjadi berbagai bentuk kekerasan, sehingga demi kemanusiaan Indonesia menyetujui
percepatan pengiriman pasukan multinasional di Timor-Timur.
Sesuai dengan nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pembukaan UDD 1945, bahwa
kemerdekaan adalah hak segala bangsa, maka Presiden Habibie mengharapkan MPR
berkenan membahas hasil jejak pendapat tersebut dan menuangkannya dalam ketetapan
yang memberikan pengakuan terhadap keputusan rakyat Timor-Timur. Sesuai dengan
perjanjian New York. Ketetapan tersebut mensahkan pemisahan Timor-Timur dari Ri secara
baik, terhormat dan damai, untuk menunjukkan terhadapat dunia bahwa Indonesia adalah
bagian dari masyarakat Internasional yang bertanggung jawab, demokratis, dan menjunjung
tinggi Hak Asasi Manusia.

B.Abdurrahman Wahid
Reformasi ekonomi dan politik Kebijakan-kebijakan pada masa Gus Dur:
1. Kebijakan yang dikeluarkan Presiden Abdurrahman Wahid Selama pemerintahannya
adalah mengeluarkan Peraturan Presiden No.6/2000 yang mencabut Instruksi Presiden
No.14/1967 yang dikeluarkan pemerintahan Suharto. Inpres itu melarang segala bentuk
ekspresi agama dan adat Tionghoa di tempat umum. Dengan pencabutan larangan
tersebut maka terbuka jalan bagi etnik Tionghoa untuk menghidupkan budaya tradisional
mereka. Dalam tahun 2000 itu juga Abdurahman Wahid mengumumkan Tahun Baru
Imlek sebagai hari libur nasional. Dengan demikian maka etnis Cina atau Tionghoa yang
selama kekuasaan Orde Baru mengalami diskriminasi, maka semenjak pemerintahan
Presiden Abdurrahman Wahid terlepas dari diskriminasin (Munir, 2010: 90). Penulis
menganggap bahwa di era pemerintahan Abdurahman Wahid masyarakat Tionghua
diberikann kebebasan untuk merayakan Tahun Baru Imlek, dan ini dibuktikan
Abdurahman Wahid sebagai figur yang mementingan masyarakat Indonesia. Dan sampai
sekarang Tahun Imlek tetap dirayakan masyarakat Tionghoa.
2. Merestrukturisasi lembaga pemerintahan seperti menghapus departemen yang
dianggapnya tidak efesien (menghilangkan departemen penerangan dan sosial untuk
mengurangi pengeluaran anggaran, membentuk Dewan Keamanan Ekonomi Nasional).
3. Ingin memanfaatkan jabatannya sebagai Panglima Tertinggi dalam militer dengan
mencopot Kapolri yang tidak sejalan dengan keinginan Gus Dur. Hambatan yang terjadi.
4. Gus Dur tidak mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan TNI-Polri.
5. Masalah dana non-budgeter Bulog dan Bruneigate yang dipermasalahkan oleh anggota
DPR.
6. Dekrit Gus Dur tanggal 22 Juli 2001 yang berisikan pembaharuan DPR dan MPR serta
pembubaran Golkar. Hal tersebut tidak mendapat dukungan dari TNI, Polri dan partai
politik serta masyarakat sehingga dekrit tersebut malah mempercepat kejatuhannya. Dan
sidang istimewa 23 Juli 2001 menuntutnya diturunkan dari jabatan.
C. Megawati Soekarno Putri
Dyah Permata Megawati Setyawati Sukarnoputri (Megawati Soekarnoputri) lahir
di Yogyakarta, 23 Januari 1947, adalah Presiden Indonesia yang kelima yang menjabat
sejak 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004. Ia merupakan presiden wanita Indonesia pertama
dan anak dari presiden Indonesia pertama, Soekarno. Megawati merupakan ketua umum
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sejak memisahkan diri dari Partai
Demokrasi Indonesia pada tahun 1999. Megawati menjadi presiden setelah MPR
mengadakan Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Sidang Istimewa MPR ini
diadakan dalam menanggapi langkah Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang
membekukan lembaga MPR/DPR dan Partai Golkar. Ia dilantik pada 23 Juli 2001.
Sebelumnya dari tahun 1999–2001, ia menjabat Wakil Presiden pada pemerintahan
Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Kerjasama ekonomi dan politik juga
dilakukan diluar blok AS dan sekutunya, seperti kerjasama pembelian pesawat Sukhoi
dengan Rusia dan kerjasama perdagangan dengan China. Mendorong kemajuan usaha
kecil dan menengah. Meningkatkan kegiatan ekspor. Menciptakan situasi kondusif bagi
investor, Meningkatkan pendapatan melalui pajak, cukai, dan kepabeanan. Melakukan
restrukturisasi dan reformasi sektor keuangan dengan melakukan pembaruan ketentuan
perundang – undangan. Memutuskan hubungan kerja dengan IMF. Meluruskan otonomi
daerah. Melanjutkan amandemen UUD 1945. Mendukung dana, tenaga, dan sumber
daya lain untuk suksesnya penerapan UU tersebut. Segi yang lain, PNS dan TNI
diharuskan netral dari politik. Membangun tatanan politik baru Usaha ini dilakukan
dengan mengeluarkan undang-undang baru yakni:
a. UU No. 12 Tahun 2003 tentang pemilihan umum.
b. UU No. 22 Tahun 2003 tentang susunan dan kedudukan DPR/MPR.
c. UU No. 23 Tahun 2003 tentang pemilihan presiden dan wakil presiden.
Menjaga keutuhan NKRI. Memelihara dan memantapkan stabilitas Nasional. Berhasil
menyehatkan perbankan nasional yang collapse setelah krisis ekonomi 1998 terbukti dengan
dibubarkan BPPN pada Februari 2004 yang telah selesai melaksanakan tugasnya. Hasilnya
bisa dirasakan saat ini perbankan nasional menjadi relative sehat. Indonesia berhasil keluar
dari IMF pada tahun 2003 yang menandakan Indonesia sudah keluar dari krisis ekonomi yg
terjadi sejak tahun 1998 dan Indonesia yang lebih mandiri. Mulai melakukan pemberantasan
KKN diantaranya dengan keberanian me - nusakambang- kan dan memenjarakan kroni
Soeharto (Tommy Soehato, Bob Hasan dan Probosutedjo) dan menangkap konglomerat
bermasalah Nurdin Halid. KPK didirikan pada masa pemerintahan megawati. Menstabilkan
fundamen ekonomi makro meliputi inflasi, BI rate, pertumbuhan ekonomi, kurs rupiah
terhadap dolar, angka kemiskinan. Membubarkan BUMN terkorup pada masa itu yaitu
Indosat karena merugikan negara puluhan Trilyun. Menghentikan kontrak pertambangan
Migas Caltex di Riau daratan. Menghentikan kontrak pertambangan minyak Caltex di Blok
Natuna Kepri. Menghentikan aktivitas pertambangan Freeport di Papua. Mendirikan
Lembaga pemberantas korupsi KPK pada tahun 2003 & Megawati membawa Indonesia
berhasil keluar dari IMF pada tahun 2003 yang menandakan Indonesia sudah keluar dari
krisis 1998. Menangkap 17 jenderal korup (termasuk jenderal ketua PBSI) banyak praktek
ilegal di Indosat Penghargaan Internasional sebagai Top 8 most powerful women in the
world dan artikel majalah Time sebagai the princess who settled for the precidency. Paling
Banyak Undang-Undang yang telah disahkan (sekitar 40 UU dan 20 Keppres) dalam waktu
3 tahun untuk memberikan kondisi kondusif bagi legislatif menjalankan fungsinya.
Mengembalikan proporsi pendapatan Gas Arun sebagian besar kepada rakyat Aceh dengan
status daerah Otonomi Khusus dan menangkap petinggi GAM dan anggota GAM.
Melakukan pembangunan infrastruktur yang vital setelah pembangunan berhenti sejak 1998.
Diantaranya Tol Cipularang (Cikampek-Bandung). Mendirikan Akademi Intelijen yang
pertama di Indonesia. Mega mengeluarkan Keppres no 34 Tahun 2004 tentang penertiban
bisnis TNI. Menangkap 21 pengemplang BLBI. Lepasnya pulau Sipadan dan Ligitan
merupakan salah satu kegagalan yang sangat besar dari pemerintahan Megawati pada
masanya, megawati melakukan kebijakan menjual aset-aset negara ( Misal TELKOM)
sehingga kepemilikan sebagian jatuh ke tangan asing Dianggap gagal melaksanakan agenda
reformasi dan tidak mampu mengatasi krisis bangsa. Terdapat kepentingan ekonomi dan
politik dibelakang pemerintahannya. Kurangnya pemahaman dalam bidang ekonomi
sehingga keputusan yang di ambil tidak berpihak kepada rakyat. Bom Bali 2002 (disebut
juga Bom Bali I) adalah rangkaian tiga peristiwa pengeboman yang terjadi pada malam hari
tanggal 12 Oktober 2002. Dua ledakan pertama terjadi di Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di
Jalan Legian, Kuta, Bali, sedangkan ledakan terakhir terjadi di dekat Kantor Konsulat
Amerika Serikat, walaupun jaraknya cukup berjauhan. Rangkaian pengeboman ini
merupakan pengeboman pertama yang kemudian disusul oleh pengeboman dalam skala
yang jauh lebih kecil yang juga bertempat di Bali pada tahun 2005. Tercatat 202 korban jiwa
dan 209 orang luka-luka atau cedera, kebanyakan korban merupakan wisatawan asing yang
sedang berkunjung ke lokasi yang merupakan tempat wisata tersebut. Peristiwa ini dianggap
sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia. Selasa 17 Desember 2002 ICJ
mengeluarkan keputusan tentang kasus sengketa kedaulatan Pulau Sipadan-Ligatan antara
Indonesia dengan Malaysia. Hasilnya, dalam voting di lembaga itu, Malaysia dimenangkan
oleh 16 hakim, sementara hanya 1 orang yang berpihak kepada Indonesia. Sengketa Sipadan
dan Ligitan adalah persengketaan Indonesia dan Malaysia atas pemilikan terhadap kedua
pulau yang berada di Selat Makassar yaitu pulau Sipadan dan pulau Ligitan Sikap Indonesia
semula ingin membawa masalah ini melalui Dewan Tinggi ASEAN namun akhirnya sepakat
untuk menyelesaikan sengketa ini melalui jalur hukum Mahkamah Internasional.

D.Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)


Perbedaan masa kepresidenan SBY dari masa kepresidenan sebelumnya adalah Presiden
BJ. Habibie memiliki gaya kepemimpinan dedikatif-fasilitatif, yang merupakan sendi dalam
kepemimpinan demokratis. Pada masa pemerintahan BJ. Habibie, kebebasan pers dibuka
lebar-lebar sehingga melahirkan demokratisasi yang lebih besar. Dalam penyelenggaraan
negara, Habibie pada dasarnya merupakan seorang liberal karena latar belakang kehidupan
dan pendidikan yang lama di dunia barat. Hanya dalam kurun waktu dua tahun, Habibie
mampu mengatasi krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1998. Gaya
komunikasinya penuh spontanitas, meletup-letup, dan responsif terhadap perubahan. Walau
memiliki reputasi yang sangat baik di kalangan internasional sebagai seorang peneliti, ia
juga menuai kritikan karena keluguannya dalam berpolitik, termasuk sikapnya atas Timor-
Timur. Presiden Abdurrahman Wahid, atau akrab disapa Gus Dur, memiliki gaya
kepemimpinan responsif-akomodatif, yang berusaha untuk mengagregasikan semua
kepentingan yang beraneka ragam, yang diharapkan dapat dijadikan menjadi satu
kesepakatan atau keputusan yang memiliki keabsahan. Gus Dur berjasa dalam penanaman
kesadaran generasi muda akan perlunya menjunjung tinggi pluralisme dan toleransi terhadap
perbedaan ras atau golongan. Dimasanya, rakyat mulai sadar akan pentingnya penghargaan
akan etnis, termasuk etnis Tionghoa. Namun, ia juga banyak menuai kritik karena sifatnya
yang berubah-ubah, ceplas-ceplos, dan dinilai agak ngawur. Kebijakannya untuk
membekukan MPR dianggap inkonstitusional dan tidak prosedural. Presiden Megawati
Soekarno Putri, memiliki gaya kepemimpinan anti kekerasan. Dimasa pemerintahannya
tidak terjadi banyak kasus besar atau konflik yang melibatkan massa. Ia memiliki andil
dalam perbaikan fasilitas dan institusi kepolisian. Megawati merupakan sosok yang cukup
demokratis, namun juga dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan cepat emosional. Ia alergi
pada kritik. Komunikasinya didominasi oleh keluhan dan uneg-uneg, nyaris tidak pernah
menyentuh visi, misi, atau kebijakan publik yang ia ambil. Pemerintahan Megawati minim
prestasi. Ia juga dikritik atas penjualan saham beberapa BUMN serta aset-aset penting
negara. Sedangkan pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, memiliki gaya
kepemimpinan responsif, demokratis, dan proaktif. Kebebasan berpendapat dijunjung tinggi.
Jika tadinya mengkritik pemerintah menjadi hal yang tabu, dimasa pemerintahannya tidak
lagi. SBY berjasa dalam pendirian KPK serta perbaikan mutu pendidikan melalui sertifikasi
guru, kenaikan anggaran, dan program LPDP. Presiden SBY memiliki andil besar
dalam recovery Aceh pasca bencana tsunami yang menewaskan sekitar 280.000 orang pada
tahun 2004. Kebijakan fiskal dan perekonomian yang diambil pada masa kepemimpinan
SBY, membuat ekonomi Indonesia tumbuh menjadi nomor dua yang terkuat di Asia.
Namun, pemerintahannya juga dikritik karena sikapnya yang dianggap peragu, lambat, dan
terlalu defensif terhadap kritik.

3. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI REFORMASI


 Dampak positif dari reformasi adalah:
1. sukses transmigrasi
2. sukses KB
3. sukses mememrangi buta huruf
4. sukses swasembada pangan
5. pengangguran berkurang
6. sukses RAPELITA(rencana pembangunan lima tahun)
7. sukses gerakan wajib belajar
8. Sukses gerakan nasisonal orang-tua asuh
9. Sukses kemanan dalam negeri
 Dampak negative dari reformasi
1. Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme
2. Banyaknya praktik “money politic” yang semakin terang-terangan
3. Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan
pembangunan antara pusat dan daerah, sebagian disebabkan karena
kekayaan daerah sebagian besar disedot ke pusat
4. Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan
pembangunan, terutama di Aceh dan Papua
5. Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang
memperoleh tunjangan pemerintah yang cukup besar pada tahun-tahun
pertamanya
6. Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak
merata bagi si kaya dan si miskin)
7. Adanya segelintir orang yang menguasai sumber daya alam tertentu yang
menyebabkan tidak meratanya kemakmuran.
8. Pelanggaran HAM kepada masyarakat non pribumi (terutama masyarakat
Tionghoa)
9. Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan
10. Kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah
yang dibredel
11. Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, antara lain dengan
program “Penembakan Misterius”
A. Kritik
Sebelumnya saya minta maaf kepada kak mutmainna selaku guru(pengajar) di
sekolah SMA NEGERI 07 MAKASSAR menurut saya cara mengajar kak inna sudah
cukup baik tapi mugkin volume suara juga bisa di tambah sedikit dan bila memberikan
materi jangan telalu cepat agar kami bisa memamhami secara seksama,dan satu lagi
pemberian tugas ini tidak tepat waktu soalnya makin kesini tugas makin banyak
menumpuk.terkadang guru juga tidak memahami kami.Kami lelah capek,pulang jam 5
ditambah tugas banyak belum laginistirahat belajar buat UNBK.Saya harap dengan
pernyaan saya dapat mengerakkan hati ibu untuk mengurangi tugas dan guru guru lain.
B. Saran
Kalau mengajar jangan terlalu ngebut kak jangan diambil hati kata-kata siswa yang jelek
,jangan masukkan di hati. Selalu senyum dan mudah akrab dengan muridnya seperti
sekarang, jangan berubah kak. Karena menurut saya itu yang membuat guru disenangi
oleh muridnya ketika hubungan murid dengan gurunya tidak terlalu mencekam tapi
santai, kalau bisa mengajarnya juga jangan tegang sekali kak. Usahakan rileks Dan
jangan pelit soal nilai kak, apalagi kelas XII sekarang telah berada di semester terakhir
dan sebentar lagi akan meninggalkan SMA Negeri 7 Makassar, jadi mohon kak kasih
nilai yang bagus-bagus lah untuk kelas XII , terkhusus kelas XII MIPA 2 karena niali
yang kita beri menunjang untuk masuk keperguruan tinggi.Mungkin segitu saja
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu….

Anda mungkin juga menyukai