Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rachel Aqilla Maghfiroh

Kelas : XII MIPA 1


Uji Kompetensi 1
1. Akibat krisis moneter di Thailand, mata uang rupiah mengalami kemerosotan hingga
9%. Kondisi rupiah yang semakin melemah menyebabkan terjadinya krisis bahan
makanan sehari-hari sehingga masyarakat sulit memperoleh makanan pokok. Selain
krisis bahan makanan, pelemahan rupiah berdampak pada kebangkrutan perusahaan-
perusahaan di Indonesia yang diiringi dengan pemutusan hubungan kerja (PHK)
secara besar-besaran. Ketergantungan Indonesia pada aliran modal asing juga
menyebabkan utang luar negeri semakin membengkak.

2. Krisis ekonomi 1997 berkembang menjadi krisis multidimensional. Penyebabnya


adalah harga bahan-bahan pokok melonjak, bangkrutnya perusahaan yang diiringi
pemutusan hubungan kerja, serta kenaikan harga BBM. Kondisi tersebut
menimbulkan kekacauan dan kemarahan rakyat. Dalam situasi krisis yang semakin
mendalam, gangguan sosial tidak terelakkan. Pada awal 1998 di beberapa kota terjadi
kerusuhan antiTionghoa, kelompok etnik yang dianggap mendominasi perekonomian
Indonesia. Selain itu, sikap Presiden Soeharto yang memasukkan orang-orang
terdekatnya dalam pemerintahan menimbulkan tingkat kepercayaan masyarakat pada
pemerintah menurun.

3. Karena pada saat itu hukum dijadikan sebagai pembenaran atas kebijaksanaan
penguasa. Adanya penyimpangan dalam bidang hukum pada masa Orde Baru
membuat masyarakat menghendaki reformasi di bidang hukum untuk meluruskan
masalah pada posisi yang sebenarnya.

4. Krisis multidimensional menjadi penyebab utama yang menjatuhkan Presiden


Soeharto dari kekuasaannya. Kondisi Indonesia yang sedang tidak stabil akibat krisis
multidimensional mendorong mahasiswa untuk melakukan gerakan reformasi. Pada
awalnya gerakan reformasi yang dilakukan mahasiswa untuk menuntut perbaikan
ekonomi. Akan tetapi, setelah terpilihnya Soeharto sebagai presiden untuk ketujuh
kalinya, mahasiswa menuntut pergantian pemimpin. Pada 18 Mei 1998 mahasiswa
berhasil menduduki gedung DPR/MPR. Pada hari itu pimpinan DPR/ MPR Harmoko
meminta Soeharto untuk mundur dari jabatannya. Soeharto yang menyadari posisinya
semakin lemah akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan presiden
pada 21 Mei 1998. Pengunduran diri Soeharto sebagai presiden pada 21 Mei 1998
menandai roda reformasi mulai bergulir.

5. Pada 5 Mei 1998 mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada melakukan demonstrasi di
bundaran kampus UGM. Mahasiswa menyampaikan protes atas terpuruknya kondisi
perekonomian dan merosotnya kepercayaan publik pada pemerintah. Tak hanya
mahasiswa UGM, mahasiswa dari Universitas Sanata Dharma hingga IAIN juga ikut
bergerak. Bentrok antara mahasiswa dan aparat keamanan tidak dapat dihindarkan.
Bentrokan tersebut mengakibatkan Moses Gatotkaca mahasiswa Universitas Sanata
Dharma tertembak dan meninggal dunia.
Uji Kompetensi 2
1. Presiden B.J. Habibie menyusun Kabinet Reformasi Pembangunan untuk
melaksanakan agenda reformasi terkait bidang politik. Presiden Habibie meletakkan
dasar-dasar demokrasi bagi Indonesia. Ia memerintahkan untuk membebaskan
tahanan politik Orde Baru; menjamin kebebasan berkumpul, berpendapat; serta
membentuk partai politik. Pada masa pemerintahan Presiden Habibie, tercatat 141
parpol yang mendaftar untuk mengikuti pemilu 1999.

2. Disintegrasi Timor Timur ternyata mendapat perhatian dari dunia internasional, salah
satunya dari PBB. Dalam proses penyelesaian masalah Timor Timur, PBB
membentuk United Nations Mission for East Timor (UNAMET) untuk mengawasi
jalannya referendum di Timor Timur. Setelah Timor Timur resmi memisahkan diri
dari Indonesia, PBB mengirim pasukan multinasional untuk mencegah terjadinya
krisis kemanusiaan sebelum dibentuk pemerintahan transisi. Pada 25 Oktober 1999
PBB membentuk The United Nations Transition Administration in TimorLeste
(UNTAET). UNTAET berperan sebagai pemerintahan sementara di Timor Timur
sampai terbentuk pemerintahan baru.

3. Hubungan Presiden Abdurrahman Wahid dengan koalisi Poros Tengah dan DPR tidak
berjalan baik. Ia pernah mengumumkan pemberlakuan dekret yang berisi pembubaran
DPR/MPR, mengembalikan kedaulatan di tangan rakyat, serta membekukan partai
Golkar sebagai bentuk perlawanan terhadap pelaksanaan Sidang Istimewa MPR.
Dekret yang dikeluarkan Presiden Abdurraman Wahid tidak diakui DPR/ MPR, dan
berakhir dengan pemakzulan presiden. Peristiwa pemakzulan tersebut merupakan
dampak dari puncak ketegangan antara pejabat eksekutif dan pejabat legislatif di
Indonesia pada masa tersebut.

4. Perjanjian Helsinki merupakan perjanjian yang dibuat antara pemerintah Indonesia


dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang memberikan kemerdekaan secara de facto
kepada Aceh. Di dalam perjanjian tersebut, masyarakat Aceh dapat membuat partai,
penerapan hukum syariat, bahkan melakukan perdagangan internasional sendiri. Luas
wilayah Aceh merujuk pada perbatasan 1 Juli 1956. Selain itu, pemilihan lokal
diselenggarakan di bawah undang-undang baru tentang penyelenggaraan
pemerintahan Aceh. Perjanjian Helsinki ini ditandatangani oleh Menteri Hukum dan
HAM Hamid Awaludin dan pimpinan GAM, Malik Mahmud, serta disaksikan oleh
mantan Presiden Finlandia Martti Ahtisaari.

5. Di bidang kelautan Presiden Joko Widodo menginstruksikan perlakuan keras terhadap


pencuri ikan ilegal di wilayah perairan Indonesia. Selain meminta diadakan razia,
Presiden Joko Widodo berharap kapal-kapal asing yang melakukan illegal fishing di
perairan Indonesia ditindak tegas agar tidak mengulangi perbuatannya. Salah satu
bentuk usaha pemerintah untuk memberi efek jera pada kapal-kapal asing adalah
menenggelamkan kapal-kapal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai