REFORMASI
Disusun oleh:
ABSTRAK
Penyebab utama runtuhnya rezim Orde Baru bisa dikatakan ialah krisis moneter
yang telah terjadi di Kawasan Asia yang menyebar dari Thailand, hingga sampai di
Indonesia di tahun 1997. Situasi di Indonesia semakin memburuk sejak tahun tersebut.
Banyak persoalan yang berujung pada reformasi di Era Orde Baru, terutama yang
berkaitan dengan tidak adanya keadilan di political, economic, and legal fields di
Indonesia pada saat itu. Pada sidang tahunan dan siding umum MPR1. Perbedaan juga
dapat dilihat dalam struktur organisasi negara. Segala sesuatu yang berkaitann dengan
Struktur Organisasi Negara Kesatuan republic Indonesia bisa disebut juga Sistem
ketatanegaraan, khususnya dalam hal komposisi dan kedudukan lembaga negara, yang
fungsi dan kewenangannya saling terkait menurut UUD 1945.
A. LATAR BELAKANG
Presiden Soeharto dituntut mundur oleh rakyat pada sejak tanggal 13 Mei
1998, dan di esok harinya yaitu 14 Mei 1998 terjadi kerusuhan di beberapa tempat,
yaitu di Jakarta dan di Surakarta. Lalu, di tanggal 15 mei 1998, presiden Soeharto
Kembali menghadiri KTT G-15 di Kairo. Hal ini jelas dipengaruhi oleh kurs rupiah
yang sempat merosot hingga 185%, dari Rp 5.400/US$ pada akhir 1997 hingga
menyentuh Rp 15.400/US$ pada 23 Januari 1998.2
1
‘Sejarah Perumusan UUD 1945 - Latar Belakang Dan Masa Perubahan - Sejarah Lengkap.Html’.
2
‘Rupiah-Ambruk-Terus-Bakal-Seperti-Krismon-1998.Htm’.
Dan akhirnya, pada tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto membuka pintu
kepemimpinan untuk B. J. Habibie. Tujuannya adalah untuk menciptakan kehidupan
Indonesia yang lebih baik di bidang politik, ekonomi, hukum, dan social.
3
Josep J. Darmawan and Raymundus Rikang R.W., ‘Narasi Dramatis Berita Tragedi Trisakti 1998’, Jurnal
ILMU KOMUNIKASI, 11.1 (2014) <https://doi.org/10.24002/jik.v11i1.382>.
infrastruktur orde baru tidak sebanding dengan perkembangan mental para pejabat
pemerintah, pelaku ekonomi, dan apparat keamanan. Korupsi, Kolusi, dan
nepotisme (KKN) telah mencapai proporsi epidemi pada pertengahan 1997 (untuk
penguasa, pejabat, dan otoritas).
Banyak masalah yang mendorong reformasi selama era orde baru terkait
dengan tidak adilnya bidang ekonomi, politik, dan hukum yang ada. Ketentuan orde
baru 1966 dimaksudkan untuk secara ketat dan konsisten melaksanakan UUD 1945,
dan juga Pancasila di dalam tatanan hidup social, berbangsa, dan bernegara.
1. Krisis Politik
Krisis politik menjadi faktor yang memicu gerakan reformasi tidak hanya
seputar topik konflik, tetapi juga dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan
pemerintah. Orang-orang dalam politik merasa bahwa pemerintah memberikan
tekanan besar pada oposisi, sebagaimana dibuktikan oleh tindakan kekerasan
terhadap individu atau kelompok yang menentang atau mengkritik kebijakan
pemerintah. Selanjutnya, masyarakat meminta agar masa jabatan presiden
diperbaiki.
2. Krisis Hukum
3. Krisis Ekonomi
6
‘8 Maret 1998, Saat Soeharto Bersedia Menjadi Presiden (Lagi)....Html’.
7
‘Krisis_Hukum_Pada_Masa_Orde_Baru.Docx’.
Ekspansi ekonomi Indonesia secara signifikan dipengaruhi oleh krisis
moneter yang telah menimpa negara-negara Asia Tenggara sejak Juli 1996.
Krisis keuangan global tidak berpengaruh pada perekonomian Indonesia. Krisis
ekonomi, yang dimulai dengan depresiasi rupiah sehubungan dengan dolar AS,
terutama berdampak pada Indonesia, dari semua negara Asia yang
mengalaminya. Semuanya dimulai pada Oktober 1997, ketika nilai mata uang
Asia Tenggara mulai memburuk. Guncangan ini memaksa Indonesia untuk
mencari bantuan IMF. Bulan ini, Bursa Saham Asia mengguncang sekali lagi,
dan bunga bank meningkat sebesar 300%. IMF mengeluarkan paket bantuan
darurat senilai $ 40 Juta Untuk Indonesia. Rupiah turun dengan cepat menjadi
10.000 per dolar AS pada Januari 1998.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun nol ketika nilai rupiah turun,
yang menyebabkan iklim bisnis memburuk. Pada akhir tahun 1997, situasi
keuangan Indonesia telah terkena dampak negatif dari pembubaran beberapa
bank. Badan pemulihan perbankan nasional didirikan oleh pemerintah untuk
membantu bank-bank bermasalah secara finansial (klbi). Ketidakmampuan
untuk membayar kembali pinjaman dari bank-bank yang berjuang membuat
upaya pemerintah tampak sia-sia.
Selama kediktatoran Orde Baru, Soeharto memfokuskan sebagian besar
pengaruhnya pada ekonomi karena ia percaya bahwa pemerintahan yang stabil
harus dibangun di atas ekonomi yang stabil dan berkembang. Hal ini berbeda
dengan Sistem Orde Lama, yang memprioritaskan pembangunan nasional dan
memegang keyakinan bahwa keberhasilan ekonomi akan mengikuti kesuksesan
politik. Selain itu, sistem ekonomi Soeharto menciptakan masalah besar yang
pada akhirnya menyebabkan kematian pemimpin dan nasib bangsa, yang tidak
dapat dicegah oleh Soeharto; ada inflasi.
Inflasi ini menimbulkan krisis moneter, yang tidak hanya mengganggu
tetapi juga merusak keuangan negara. Krisis moneter berdampak pada kegiatan
ekonomi lainnya sejak tahun fiskal 1998/1999 dimulai. Pada akhir tahun 1997,
Jumlah sembilan produk makanan di pasaran mulai berkurang, yang
menyebabkan situasi ekonomi saat ini. Hasilnya adalah peningkatan biaya
produk. informasi mengenai minuman dan makanan. Meskipun Indonesia
menandatangani Perjanjian 50 poin (letter Of intent atau LOL) dengan IMF pada
tanggal 15 Januari 1998, pemerintah mengantisipasi bahwa IMF akan
dibubarkan untuk mengatasi masalah keuangan.
Unsur lain yang berkontribusi terhadap dilema ekonomi Indonesia adalah
perjuangan negara dengan utang luar negeri. ULN Indonesia salah satu
penyebab terjadinya krisis ekonomi adalah ULN Indonesia. Namun, Utang Luar
Negeri Indonesia terdiri dari utang publik dan swasta. Utang adalah tanggung
jawab negara hingga 63,462 miliar dolar AS hingga 6 Februari 1998, dan utang
swasta hingga 73,962 miliar dolar AS. Kepercayaan asing di Indonesia telah
terkikis sebagai akibat dari utang ini. Masalah ini juga dipengaruhi oleh keadaan
perbankan Indonesia yang dianggap tidak sehat akibat kerja sama dan korupsi,
serta tingginya persentase kredit macet.
4. Krisis Kepercayaan
UUD 1945 telah diamandemen empat kali sejak 1999. Amandemen 1945
bertujuan untuk meningkatkan daripada mengubah konstitusi. Amandemen
UUD 1945 diadakan sesuai dengan beberapa aturan atau kesepakatan mendasar.
Ini termasuk tidak mengubah pembukaan UUD 1945, menegaskan sistem
pemerintahan presidensial, dan mempertahankan Republik Indonesia. Pasal ata
torso juga akan memuat penjelasan UUD 1945 yang memuat ketentuan
normatif. Karena mereka lebih diutamakan daripada pasal-pasal yang disepakati
oleh fraksi MPR, amandemen UUD 1945 juga dilaksanakan secara bertahap.
Perubahan pada artikel yang lebih sulit untuk mencapai konsensus mengikuti
proses perubahan ini.
8
‘Amandemen UUD 1945 Dilakukan 4 Kali, Sejarah, & Perubahan Pasal.Html’.
sidang khusus MPR, Mahkamah Konstitusi harus terlebih dahulu memutuskan
tuduhan DPR bahwa Presiden melanggar undang-undang..9
E. KESIMPULAN
Karena sifat konstitutif dari Pasal 3 dan 37, hasil pemilihan umum tidak
dapat mengubah pembukaan UUD 1945 sebagai prinsip dasar hukum, bahkan
oleh DPR dan MPR. Negara Proklamasi dihilangkan dengan mengubah
pembukaan. Mereka adalah dua sisi yang berbeda tetapi tidak terpisahkan dari
mata uang yang sama.
9
Sri Warjiati, ‘Sistem Ketatanegaraan Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945’, al-Daulah: Jurnal Hukum
dan Perundangan Islam, 2.2 (2012), 185–207 <https://doi.org/10.15642/ad.2012.2.2.185-207>.
DAFTAR PUSTAKA
J. Darmawan, Josep, and Raymundus Rikang R.W., ‘Narasi Dramatis Berita Tragedi
Trisakti 1998’, Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 11.1 (2014)
<https://doi.org/10.24002/jik.v11i1.382>
‘Krisis_Hukum_Pada_Masa_Orde_Baru.Docx’
‘Rupiah-Ambruk-Terus-Bakal-Seperti-Krismon-1998.Htm’
‘Sejarah Perumusan UUD 1945 - Latar Belakang Dan Masa Perubahan - Sejarah
Lengkap.Html’
Warjiati, Sri, ‘Sistem Ketatanegaraan Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945’, al-
Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam, 2.2 (2012), 185–207
<https://doi.org/10.15642/ad.2012.2.2.185-207>