Dengan REPELITA perkembangan ekonomi cukup pesat dilihat dari tingkat makro
khususnya sektor pertanian menyumbang sekitar 50 %. Pembangunan secara makro
berhasil tetapi secara mikro tidak terlalu berhasil terbukti jumlah kemiskinan absolute dan
relative semakin besar.
Oleh karena itu Pemerintahan Soeharto pada Repelita V diarahkan pada pemerataan
pembangunan dengan program Inpres desa tertinggal(IDT),program KB,,program pembinaan
usaha kecil.
Pada masa Pemerintahan Soeharto,kebijaksananya lebih terfokut pada industry hulu dan
hilir(Assembling),perkembangan pada industrri tengah(middle industries) lemah,serta
kebijaksanaan kawasan Barat dan kawasan Timur.
Kebijakan ekonomi orde baru menghasilkan Tranformasi ekonomi yang cukup pesat
tetapi dengan biaya yang sangat mahal (Hight cost economy) dan fundamental yang
rapuh,terbukti kondisi Perbankan nasional rapuh dan sangat tergantung akan modal asing
termasuk pinjaman dan imfort yang akhirnya Indonesia dilanda krisis tahun 1997 terbukti
lemahnya nilai tukar rupiah ke dollar sangat lemah.
C. PEMERINTAHAN TRANSISI
Tahun 1998 pinjaman IMF ke II sebanyak 3 M ditunda karena kesepakatan dengan IMF
tidak sesuai yang sebenarnya Indonesia sangat membutuhkan 22,4 M US dollar dan sekitar
119 M US dollar untuk kebutuhan :
D. PEMERINTAHAN REFORMASI
Tanggal 20 Oktober 1999 GUSDUR dan MEGAWATI terpilih sebagai Presiden dan
Wapres . Pada Pemerintahan ini masyarakat sangat berharap ada perubahan
seperti,pemberantasan KKN, peningkatan supremasi hukum, dan penyelesaian kasus HAM
seperti kasus Trisakti, dan kasus Semanggi I dan II dimana peranan ABRI dalam politik
terlalu besar serta masalah desintegrasi seperti Irian barat melepaskan diri dari Indonesia. Di
sisi ekonomi proses pemulihan ekonomi jauh lebih baik sekitar 5 % serta laju inflasi dan suku
bunga rendah,
Sampai saat ini pemerintah tidak dapat mengatasi krisis dimana banyak perusahaan
raksasa keluar dari Indonesia, penuntasan masalah hukum tidak maksimal, pengangguran
semakin banyak, perdagangan bebas yang tidak bisa dikontrol Pemerintah.
1. JANGKA PANJANG
Kesediaan dan kualitas faktor produksi seperti: sumber daya manusia, capital
(modal), tehnologi, bahan baku, enterpreuner dan energi
2. JANGKA PENDEK
Faktor Internal seperti : Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi khusus politik dan
social,dan Faktor Eksternal seperti Faktor Ekonomi khususnya : Perdagangan
Internasional,pertumbuhan Ekonomi kawasan dunia.
* Faktor Negara tetangga seperti Jepang, Amerika, Eropa barat dan Australia
Secara umum ada 2 teori yang digunakan untuk menganalisa perubahan struktur ekonomi
antara lain :
TEORI MIGRASI
KASUS INDONESIA
Sejak 1983 krisis ekonomi di sector primer cendrung menurun dan sector sekunder
seperti industry manufaktur,listrik, gas dan air serta konstruksi.
Sektor tersier(perdangangan ,hotel,restoran,transfortasi,komunikasi,bank dan
keuangan cendrung meningkat.
Sejak tahun 1995 output pertanian terus menurun kecuali listrik,gas,air minum stabil
Tinggginya suku bunga pinjaman
Terbatasnya dana kredit dan perbankan nasional
Mahalnya bahan baku import
Ditolaknya Letter of credit(LC) bank nasional oleh bank luar neger
KEMISKINAN ABSOLUT
KEMISKINAN RELATIF
Adalah derajat kemiskinan dibawah kebutuhan minimum untuk dapat bertahan dan
memenuhi kebutuhanya
Secara umum :
Semakin besar pendapatan perkapita semakin besar perbedaan kaum Miskin dan Si
Kaya.Berdasarkan Hipotetis dengan memakai data antara Negara (Cross Section) dari
sejumlah Observasi di setiap Negara (Bnc,series) menemukan relasi antara kesenjangan
pendapatan dan tingkat pendapatan perkapita berbentuk U terbalik dimana terjadi proses
Transisi dari suatu ekonomi pedesaan (Rural) ke suatu ekonomi perkotaan (Urban) Industri.
TEMUAN EMPIRIS
Distribusi pendapatan
Di Indonesia untuk mengutir distribusi pendapatan menggunakan data BPS mengenai
pengeluaran konsumsi rumah tangga dari survey social ekonomi nasional (Susenasi)
dengan suatu pendekatan (Pruksi) untuk hal ini banyak menimbulkan pendapatan
yang undur ekstuata. Pemiklanan juga terdapat (Incone) yang di dapat oleh si
pemberi dengan pengertian “KEKAYAAN”atau yang sering di sebut (WEALTH).