Anda di halaman 1dari 11

Catatan lengkap keuangan negara

Literatur :

 Ekonomi publik untuk keuangan dan pembangunan daerah, Suparmoko, 2002


 Ekonomika pembangunan : teori, masalah dan kebijakan, muradjad kuncoro
 Pengelolaan keuangan dan aset daerah, chabib soleh & heru rochmansjah. 2010

Capaian pembelajaran : mampu menghubungkan sistem pengelolaan dan pengendalian


keuangan negara dan daerah dalam rangka implementasi kebijakan publik dan
peningkatan kinerja pelayanan publik.

Tujuan pemerintah dalam bidang ekonomi yaitu untuk meningkatkan taraf hidup
bangsa, dicerminkan oleh ciri masyarakat yang adil dan makmur.

 Adil adalah penyamarataan hak kepada penerimanya, tidak memihak dan tidak
sewenang-wenang.
 Makmur adalah suatu keadaan dimana semua kebutuhan dasar dapat tercukupi dan kita
merasa puas

Teori perbandingan ekonomi :

 Teori pertumbuhan : yaitu mengutamakan pertumbuhan ekonomi yang akan


menghasilkan trickledown effect secara otomatis.
 trickledown effect adalah cipratan penghasilan, yaitu kemajuan yang diperoleh dari
sekelompok masyarakat akan sendirinya menetes kebawah sehingga menciptakan
lapangan kerja dan peluang ekonomi lainnya. Manfaat pertumbuhan ekonomi akan
dirasakan oleh penduduk kaya terlebih dahuu baru kemudian penduduk miskin akan
memperoleh manfaat ketika penduduk kaya mulai membelanjakan hasil dari pertumbuhan
ekonomi yang diterimanya. Contohnya ketika orang kaya membayar pajak, maka pajak
itu akan di rasakan oleh masyarakat miskin dalam bentuk perbaikan jalanan, listrik, dll.
 teori keadilan : keadaan dimana pendapatan dan pemenuhan kebutuhan dasar
disamaratakan dengan adil, berarti disini tidak ada pembeda orang yang kaya dan
miskin, teori ini diterapkan agar tidak terjadi kecemburuan sosial maupun
ekonomi. Akibatnya orang akan memiliki semangat yang tinggi untuk
membangun taraf hidup yang lebih tinggi secara bersama-sama. Tetapi teori ini
sangat sulit untuk diterapkan.
 Teori pertumbuhan disertai keadilan : diterapkan dengan dijalankannya
pertumbuhan ekonomi lalu dilakukan pemerataan penghasilan dan
kesempatannya. Hal ini dilakukan agar tercapainya masyarakat yang adil dan
makmur.

1. perkembangan ekonomi masa orde lama (1946-1966) Ir. Soekarno

Ibu fatmawati : megawati soekarnoputri, sukmawati, rachmawati, guntur, guruh


soekarnoputra. Masih menganut struktur ekonomi zaman kolonialisme. Keadaan
ekonominya stagnansi dan inflasi.

 Stagnansi adalah dimana pertumbuhan ekonomi berjalan dengan lambat dalam suatu
periode tertentu atau bahkan ekonominya berhenti. Hal ini disebabkan oleh angka
pertumbuhan ekonominya lebih kecil daripada pertumbuhan ekonomi yang diprediksi
oleh pakarnya.
 Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus dalam
jangka waktu tertentu. Inflasi dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari sisi penaaran
ataupun yang bersifar shock/kejutan seperti kenaikan harga minya dunia dan adanya
gangguan panen atau banjir.
 Deflasi adalah kebalikan dari inflasi, yakni penurunan harga barang secara umum dan
terus-menerus.

Situasi perekonomian dimasa soekarno :

1. kegiatan pertanian dan manufaktur terhenti karena keterbatasan kapasitas produksi


dan insfratsruktur pendukung.

2. penerapan kebijakan anti investasi asing. Karena memfokuskan pengusaha-


pengusaha dalam negeri untuk menggerakkan roda perekonomian di indonesi.

3. nasionalisasi perusahaan asing (terutama milik belanda) pada tahun 1951.


Nasionalisasi merupakan suatu peraturan untuk menerima bahwa hak-hak atas sesuatu
yang dimiliki kelompok asing dan beralih ke negara Indonesia. Nasionalisasi mengacu
pada penghapusan pengawasan oleh belanda, menggantikan pegawai-pegawai
berkebangsaan belanda.

4. penggabungan semua bank negara dalam bank sentral dalam perpres No. 07 th 1965.
Maka didirikan bank tunggal milik negara yang berfungsi sebagai bank sirkulasi, bank
sentral sekaligus bank umum yaitu Bank Berjuang. Merupakan peleburan dari bank
koperasi dan nelayan, bank umum negara, dan bank tabungan negara. Sebagai wujud
gagasan ekonomi terpimpin.

5. inflasi mencapai 300-500% per tahun akibat beredarnya lebih dari satu mata uang
secara tidak terkendali.

Berfokus pada lingkup politik sehingga masalah ekonomi tidak difokuskan. Namun
angka pengangguran berkurang 1,8 juta orang.

Kebijakan yang dianggap memberi dampak negatif bagi ekonomi :

 Pemutusan hubungan dengan negara barat , termasuk mengisolir Indonesia


dari penerimaan bantuan-bantuan asing yang sangat dibutuhkan negara yang baru
merdeka.
 Hiperinflasi yang berada diluar kendali akibat pencetakan uang besar-besaran
namun keadaan barang dan jasa yang terbatas.

2. perkembangan ekonomi masa orde baru (1966-mei 1998) soeharto

Orba mewariskan kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan dengan tingkat


inflasi sangat tinggi (600%pertahun), hutang luar negeri 2m us dollar, dan prasarana
ekonomi yang buruk sehingga dikatakan tingkat kemuduran ekonomi.

a. pemulihan ekonomi (1966-1973)

 Reintegrasi Indonesia ke dalam ekonomi dunia dengan kembali bergabung


dengan IMF, PBB, dan Bank Dunia dengan tetap menjauhi pengaruh ideologi
komunis.
o IMF (International monetary fund) adalah organisasi internasional yang
menangani masalah keuangan dan sering kali memberi pinjaman dana kepada
negara-negara anggota yang membutuhkan, imf memiliki peran untuk
menyelesaikan masalah ekonomi jangka pendek, bantuannya berkaitan dengan
bank sentral dan masuk ke dalam cadangan devisa negara. Amerika serikat, 189
negara.
o PBB (perserikatan bangsa-bangsa) adalah organisasi internasional yang
bertujuan memelihara perdamaian dan keamana internasional serta melindungi
HAM, menyalurkan bantuan kemanusiaan, menegakkan hukum internasional.
o Bank dunia adalah lembaga keuangan internasional yang menyediakan
pinjaman kepada negara-negara berkembang untuk program pemberian modal
agar memajukan perekonomiannya, memiliki tujuan mengurangi kemiskinan.
 Memerangi hiperinflasi dengan mengandalkan sekelompok teknokrat ekonomi
untuk menciptakan stabilitas harga/memulihkan ekonomi. Di akhir 1960an
stabilitas harga diciptakan melalui sebuah kebijakan yang melarang pendanaan
domestik dalam bentuk hutang domestik ataupun pencetakan uang. Kemudian
sebuah mekanisme pasar bebas dipulihkan dengan tindakan-tindakan
membebaskan kontrol pasar, diikuti dengan implementasi Undang-Undang (UU)
Penanaman Modal Asing (1967) dan UU Penanaman Modal Dalam Negeri
(1968). Kedua udang-undang ini mengandung insentif-insentif yang menarik bagi
para investor untuk berinvestasi di negara ini dan berdampak pada pertumbuhan
ekonomi lebih dari 10% di tahun 1968.

b. pertumbuhan ekonomi cepat & kekuatan intervensi (1974-1982)


oil boom> kenaikan harga minyak mentah dipasar dunia.

Opec > organization of the petroleum exporting countries, indo bergabung 1962, merupakan
organisasi yang berisikan negara pengekspor minyak bumi

Indonesia diuntungkan dengan adanya oil boom, 1973/1974 ketika OPEC, yang salah
satu anggotanya adalah Indonesia memotong ekspornya secara drastis dan menyebabkan
kenaikan harga minyak. Dan pada 1978/1979 ketika revolusi iran mengganggu produksi
dan kembali terjadi kenaikan harga yang besar. Karena ini pemerintah Indonesia
meningkat tajam. Ini memungkinkan sektor publik untuk memainkan peran besar dalam
perekonomian dengan investasi publik seperti pembangunan daerah/sosial. Meningkatnya
pendapatan pemerintah yang didapat dari oil boom pertama berarti Pemerintah tidak
lagi bergantung pada investasi-investasi asing.

Pertumbuhan Ekonomi Didorong Ekspor dan Deregulasi (1983-1996)

Pada awal 1980an, harga minyak mulai jatuh lagi dan reposisi mata uang di tahun 1985
menambah hutang luar negeri Indonesia.

 perekonomian telah diarahkan ulang dari perekonomian yang tergantung


kepada minyak menjadi sebuah perekonomian yang memiliki sektor swasta yang
kompetitif yang berorientsi pada pasar ekspor. Ini menyebabkan adanya
tindakan-tindakan deregulasi baru untuk memperbaiki iklim investasi bagi para
investor swasta.
 Waktu harga minyak jatuh lagi di pertengahan 1980an, Pemerintah meningkatkan
tindakan-tindakan untuk mendukung pertumbuhan yang didorong oleh ekspor
(seperti pembebasan bea cukai-bea cukai impor dan pengulangan devaluasi
rupiah). Perubahan kebijakan-kebijakan ini (dikombinasi dengan paket deregulasi
di tahun 1990an) juga mempengaruhi investasi asing di Indonesia. Investasi asing
yang berorientasi pada ekspor disambut secara khusus.
 Bank-bank swasta baru diizinkan untuk didirikan, bank-bank yang sudah ada
bisa membuka cabang-cabang di seluruh negeri dan bank-bank asing bebas
beroperasi di luar Jakarta. Reformasi finansial ini kemudian akan menjadi
masalah yang memperkuat krisis di Indonesia pada akhir 1990an.
 Ekspor produk-produk manufaktur mulai menjadi mesin perekonomian
Indonesia. Antara 1988-1991 produk domestik bruto (PDB) Indonesia bertumbuh
rata-rata 9% setiap tahunnya, melambat menjadi 'hanya' rata-rata 7,3% pada
periode 1991-1994 dan meningkat lagi di dua tahun selanjutnya.

Trilogi pembangunan :

 Stabilitas >politik&ekonomi> PELITA 1(1969-1974)>Stabilitas nasional yang


sehat dan dinamis, dimaksudkan agar kehidupan bermasyarakat aman tentram
karena aturan disepakati bersama.
 Pertumbuhan > politik &ekonomi>diikuti pemerataan &stabilitas> PELITA
2(1974-1979)> pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi apabila pertumbuhan
ekonomi lebih tinggi dari laju pertumbuhan penduduk, memperhatikan keadilan
dan pemerataan, harus tetap seimbang dengan pembangunan di bidang lainnya
juga.
 Pemerataan > diikuti pertumbuhan dan stabilitas> PELITA 3-5(1979-1994)>
pembangunan dilaksanakan secara merata dan hasilnya dirasakan oleh seluruh
rakyat dengan adil dan merata.

Kelemahan : Orde Baru adalah rezim otoriter yang didukung militer dan tidak
menghormati hak asasi manusia. Pembuatan keputusan-keputusan politik dan
ekonomi pada dasarnya direbut dari masyarakat umum dan diberikan kepada
sekelompok kecil elit pendukung Suharto. Orde Baru baru berdasarkan pada sistem
nepotisme dan korupsi membuat sekelompok kecil elit pendukung Suharto luar biasa
diuntungkan dalam menikmati manisnya buah-buah perekonomian negara. Kelompok ini
terutama terdiri dari mitra-mitra bisnis keturunan Tionghoa. sistem finansial sudah
mulai kehilangan kontrol setelah tindakan-tindakan deregulasi di sektor perbankan di
akhir 1980an. Dengan sedikit batasan-batasan untuk membuka bank dan cabang-
cabangnya, menjadi semakin sulit untuk memonitor aliran uang dalam sistem
perbankan Indonesia.

Keuntungan : hyperinflasi lenyap, mengubah defisit cadangan devisa selalu menjadi


selalu positif, mempertahankan harga beras dan meningkatkan produksi beras hingga
swasembada, modal yang hengkang ke luar negri menjadi arus modal swasta yang
substansial, menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menurunkan
jumlah penduduk miskin.

c. PERKEMBANGAN EKONOMI MASA REFORMASI (21 MEI 1998-OKT


1999)BJ.HABIBIE

 Kebijakan di bidang ekonomi diarahkan untuk mengatasi krisis ekonomi.


 Kebijakan dalam bidang pers diarahkan pada pemberian kesempatan bagi pers
untuk melakukan kritik terhadap pemerintah secara obyektif dan berimbang.
 Pejabatnya masih banyak yang sama dengan masa orba yang banyak mendapat
rejeki
 Sistem pemerintahan dan kebijakan tidak banyak berubah dari orba, tidak terjadi
perbaikan ekonomi malah merosot 14% pertahun.

Disahkannya UU No. 22 TH 1999 tentang pemerintahan daerah. UU 25 TH 1999 Tentang


perimbangan keuangan antara pusat dan daerah. Namun kondisi perekonomian belum
juga membaik.

Tingkat bunga deposito dinaikkan 67%pertahun berdasarkan saran IMF sehingga


mengakibatkan banyak bank yang pailit(kondisi keuangan sulit) dan di likuidasi
(beku operasi). Phk merajalela, pengangguran meningkat, kurs devisa Rp.8.000 per AS$.

Kondisi pasar barang konsumsi tidak banyak berpengaruh, justru sektor properti,
transportasi laut dan udara yang banyak terpengaruh karena terllau tinggi kurs
devisa sehingga impor berhenti dan produksi dalam negri terganggu. Contohnya
maskapai SEMPATI gulung tikar, garuda dan merpati mengurangi jumlah penerbangan
dan dinaikkan harganya. KA mendapat dampak baik karena konsumen pindah.

Untuk mengakhiri tidak pastian politik, karena peralihan ke habibie tidak dikehendaki
oleh kelompok pro demokrasi. Maka diadakan pemilu pertama setelah lengsernya rezim
soeharto pada 7 juni 1999 dengan 48 parpol, dihasilkan :

 Membentuk komposisi anggota parlemen yang berimbang dari berbagai kekuatan


politik yang ada.
 Menutup kesempatan habibie menjadi presiden karena dinilai gagal dalam sesi
laporan pertanggungjawaban dalam sidang parlemen.
 Parlemen menilai habibie tidak mampu mengatasi masalah sistemik, transisional,
dan konsensual.
 Dibentuk kepemimpinan nasional yang baru : gusdur-megawati periode 1999-
2004.

d. perkembangan ekonomi masa otonomi daerah (20okt1999-22juli2001)gusdur

merupakan masa pemerintahan yang terbebani oleh sistem otoda yang diwariskan rezim
sebelumnya. Proses pemulihan perekonomian jauh lebih baik dengan laju pertumbuhan
hampir 5%. Laju inflasi dan suku bunga mulai merendah sehingga mencerminkan kondisi
moneter yang membaik dan mulai stabil. Sikap diktator dan praktek KKN dilingkungan
pemerintahan semakin intensif padahal tujuan gerakan reformasi adalah memberantas
KNK.

Dua susunan kabinet dalam 10bulan pertama pemerintah gusdur:

 Pada masa kabinet 1 kebutuhan akan desentralisasi otoda makin menggema dan
ditanggapi dengan dibentuknya kantor menteri otoda.
 Pada masa kabinet 2 kantor menteri negara otoda digabung menjadi satu dengan
mendagri.

10 prioritas program ekonominya :

Pegembangan stabilitas sektor finansial Peningkatan ekpsor


Peningkatan kesejahteraan masyarakat Privatisasi BUMN yang bernilai tambah
pedesaan
Pengembangan umkm Desentralisasi fiskal
Peningkatan produktivitas & kesejahteraan Optimalisasi pemanfaatan SDA
petani
Pemulihan ekonomi berdasarkan investasi Restrukturisasi perbankan dan dunia usaha
Berbagai kerusuhan sosial bernuansa desintegrasi dan SARA terus berlanjut :
pemberontakan aceh, konflik maluku, pertikaian etnis di kalteng, demonstrasi butuh dan
pertikaian elit politik semakin besar.

Hubungan pemerintahan dengan IMF juga tidak baik, karena masalah amandemen UU
No. 23 th 1999 mengenai BI, penerapan otoda terutama menyangkut kebebasan daerah
untuk pinjam uang dari luar negeri, dan revisi RAPBN 2001 yang terus tertunda
pelaksanaanya. IMF pu menunda pencairan bantuannya, padahal roda ekonomi nasional
sangat tergantung pada bantuan IMF.

Terjadi ketidakstabilan politik dan sosial yang mengakibatkan pemerintah gusdur berhasil
menaikkan tingkat country risk Indonesia.> resiko yang timbul karena perubahan
ekonomi, politk suatu negara yag berdampak dengan negara tersebut misalnya kekurngan
cadangan devisa suatu negara akan menyebabkan keterlambatan pembayaran pinjaman
kepada kreditur dinegara lain.

Gus dur terguling kasus bruneigate > Gus Dur dituduh telah menyelewengkan US$2 juta
yang merupakan sumbangan dari Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah untuk
rakyat Aceh. Dan buloggate > Gus Dur dituduh telah menyelewengkan dana Yayasan
Bina Sejahtera (Yanatera) Badan Urusan Logistik (Bulog). Walaupun keterlibatan Gus
Dur tidak pernah terbukti, kasus ini menjadi salah satu alasan yang digunakan oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) untuk memakzulkan Gus Dur.

e. masa otonomi daerah kepemimpinan megawati (23juli 2001-20okt2004)

UU No. 22 th 1999 direvisi menjadi uu No. 32 th 2004 tentang pemda dan uu No. 25 th
1999 direvisi menjadi uu No. 33 th 2004 tentang perimbangan keuangan pusat dan
daerah. Lebih berfokus pada sektor perbankan dan ekonomi masyarakat umum.

Pertumbuhan ekonomi relatif rendah karena kurang berkembangnya investasi swasta


maupun penanaman modal asing.

Prestasi megawati :

 Menaikkan pendapatan perkapita sebesar 930 us $


 Kurs mata uang rupiah diturunkan menjadi 8.500 sehingga inflasi dapat
distabilkan dibawah 10%
 Privatisasi BUMN dengan melakukan penjualan saham indosat sehinga utang
luar negeri berkurang dalam rangka menekan inflasi dan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.
 Memperbaiki kinerja ekpor yang meningkat karena jumlah cadangan devisa
meningkat.
 Perekonomian stabil dan pertumbuhan ekonomi naik 5%
 Penduduk miskin turun menjadi 18%
 Membentuk KPK untuk mengatasi korupsi dan menciptakan UU terorisme

1. privatisasi BUMN

Uu No. 19 th 1003 ttg BUMN > penjualan saham perusahaan perseroan yang merupakan
BUMN berbentuk perseroan terbatas dengan saham paling sedikit 51% dimiliki oleh
negara RI, baik sebagian maupun seluruhnya, kepada pihak laindalam rangka
meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan, memperbesar manfaat bagi negara dan
masyarakat, serta memperluas pemilikan saham oleh masyarakat.

Tujuan privatisasi BUMN :

 Menjadi dana baru untuk pertumbuhan, sumber APBN dan peningkatan


partisipasi kontrol masyarakat.
 Meningkatkan kinerja, nilai tambah perusahaan dan meningkatkan peran serta
masyarakat dalam pemilikan saham persero.

Cara privatisasi BUMN berdasarkan permen BUMN No. PER-01/MBU/2010:

 Penjualan saham berdasarkan ketentuan pasar modal


 Penjualan saham negara secara langsung kepada investor
 Penjualan saham negara kepada manajemen atau karyawan persero yang
bersangkutan.

Syarat BUMN bisa melakukan privatisasi> memerlukan bantuan dan keahlian teknis,
membutuhkan dana yang besar untuk pengembangan usaha tetapi terhalang keterbatasan
dana pemerintah, mendorong kelanjutan pengembangan aset melalui kerjasama dengan
mitra strategis. Dengan ini pemeritah tidak bisa semena-mena melakukan privatisasi
BUMN. Sebelumnya tentu telah dilakukan analisis menyeluruh terkait dengan rencana
privatisasi. Privatisasi bumn tidak sama dnegan privatisasi bagi perusahaan swasta sebab
pengertiannya berbanding terbalik.

Bidang poitik :

 Pemilihan anggota legislatif secara langsung


 Pemilihan presiden dan wk presiden secara langsung : sby & jusuf kalla.

f. masa otonomi daerah kepemimpinan SBY(21 okt2004-2009-20014)

kebijakan yang kontroversial :

 Pengurangan subsidi BBM/penaikan harga BBM akibat naiknya harga minya


dunia.
 Anggaran subsidi BBM dialihkan ke subsidi sektor pendidikan dan kesehatan
 Bantuan langsung tunai (BLT), raskin, program keluarga harapan(PKH), dana
BOS, yang dalam pembagiannya masih menimbulkan masalah sosial.
 Program ekonomi rakyat kecil melalui PNPM mandiri dan jamkesmas yang
pelaksanaannya beleum sesuai target.

Kebijakan untuk meningkatkan pendapatan perkapita adalah mengandalkan


pembangunan insfrastruktur masal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta
mengundang investor asing dengan janji memperbaiki iklim investasi.

Diadakan indonesian infrastruktur summit pada nov 2006 yang mempertemukan


investor dengan kepala daerah. UU pemda No. 32 th 2004 direvisi menjadi uu No. 12 th
2008.

Masalah hukum terjadi terkait bencana alam seperti tsunami aceh, gempa jogja, lumpur
lapindo memunculkan uu No. 24 th 2007 tentang penanggulangan bencana alam.

Keberhasilan perekonomian :

 Sejak tahun 2005-2009 inflasi berhasil ditekan pada single digit dari 17,11%
menjadi 6,96% tahun 2009.
 Tagline strategi pembangunan ekonomi SBY yang berbunyi pro poor, pro joob,
pro growth, pro environment mewujudkan turunnya angka kemiskinan dari 36,1
juta tahun 2005 menjadi 31,02 juta pada 2010.
o Pro poor : memihak kepada orang miskin
o Pro job : memihak penciptaan lapangan kerja
o Pro growth : memihak pertumbuhan
o Pro environment : memihak lingkungan, meminimalkan dampak negatif
terhadap lingkungan yang dipengaruhi bebrapa faktor misalnya motivasi.
 Peningkatan konsumsi masyarakat yang merupakan imbas dari pertumbuhan pdb
memberi efek pada peningkatan kapasitas produksi di sektor riil yang membuka
banyak lapangan kerja baru.
 Memasuki tahun kedua jabatan, SBY hadir dengan terobosan pembangunan
berupa master plan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia
(MP3EI) hingga 2025.

g. masa otonomi daerah kepemimpinan jokowi (21 okt2014-2019-2024)

kebijakan perdana > kis, kip, kks, kebijakan di papua: inpres No. 9 th 2017 tentang
percepatan pembangunan kesejahteraan di provinsi papua dan prov papua barat 11 des
2017.

Pada kurun waktu 2014-2018, utang jatuh tempo yang dibayarkan pemerintah mencapai
1,628 t. Walaupun menggenjot pembangunan infrastruktur habis-habisan, kontribusi
sektor industri terhadap pertumbuhan ekonomi justru menurun jadi 19% dimana era
soeharto mencapai 30%.
Konklusinya, tidak ada koneksi kuat antara infrastruktur yang dibangun dengan
pertumbuhan industri.

Kebijakan yang menggegerkan ditahun 2019 :

 Kenaikan tarif iuran BPJS kesehatan


 Pemindahan ibukota negara dari Jakarta ke kaltim
 Program kartu prakerja
 Pemberian grasi atau pengurangan masa hukuman bagi terpidana kasus korupsi
 Penandatanganan surat presiden mengenai revisi uu No. 30 th 2002 tentang kpk
 Penolakan penerbitan peraturan penggantu uu KPK setelah UU KPK disahkan
dalam rapat paripurna DPR RI periode 2014-2019.

Pemberi utang terbesar per oktober 2021: bank dunia, melalui IBRD (international bank
for reconstruction &development), negara kreditur: singapura, AS, jepang, tiongkok,
hongkong, asia, lainnya, korea selatan. Total rasio utang 41,05% dengan jumlah Rp.6.711
T.

Utang Indonesia dibuat untu :

 Soeharto untuk pembangunan infrastruktur


 Habibie, gusdur, megawati : penggunaan utang belum cukup signifikan
dampaknya karena masa jabatan yang singkat
 Sby : memperbesar alokasi subsidi bagi masyarakat, terutama sektor energi
 Jokowi : pembangunan infrastruktur

Anda mungkin juga menyukai