Literatur :
Tujuan pemerintah dalam bidang ekonomi yaitu untuk meningkatkan taraf hidup
bangsa, dicerminkan oleh ciri masyarakat yang adil dan makmur.
Adil adalah penyamarataan hak kepada penerimanya, tidak memihak dan tidak
sewenang-wenang.
Makmur adalah suatu keadaan dimana semua kebutuhan dasar dapat tercukupi dan kita
merasa puas
Stagnansi adalah dimana pertumbuhan ekonomi berjalan dengan lambat dalam suatu
periode tertentu atau bahkan ekonominya berhenti. Hal ini disebabkan oleh angka
pertumbuhan ekonominya lebih kecil daripada pertumbuhan ekonomi yang diprediksi
oleh pakarnya.
Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus dalam
jangka waktu tertentu. Inflasi dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari sisi penaaran
ataupun yang bersifar shock/kejutan seperti kenaikan harga minya dunia dan adanya
gangguan panen atau banjir.
Deflasi adalah kebalikan dari inflasi, yakni penurunan harga barang secara umum dan
terus-menerus.
4. penggabungan semua bank negara dalam bank sentral dalam perpres No. 07 th 1965.
Maka didirikan bank tunggal milik negara yang berfungsi sebagai bank sirkulasi, bank
sentral sekaligus bank umum yaitu Bank Berjuang. Merupakan peleburan dari bank
koperasi dan nelayan, bank umum negara, dan bank tabungan negara. Sebagai wujud
gagasan ekonomi terpimpin.
5. inflasi mencapai 300-500% per tahun akibat beredarnya lebih dari satu mata uang
secara tidak terkendali.
Berfokus pada lingkup politik sehingga masalah ekonomi tidak difokuskan. Namun
angka pengangguran berkurang 1,8 juta orang.
Opec > organization of the petroleum exporting countries, indo bergabung 1962, merupakan
organisasi yang berisikan negara pengekspor minyak bumi
Indonesia diuntungkan dengan adanya oil boom, 1973/1974 ketika OPEC, yang salah
satu anggotanya adalah Indonesia memotong ekspornya secara drastis dan menyebabkan
kenaikan harga minyak. Dan pada 1978/1979 ketika revolusi iran mengganggu produksi
dan kembali terjadi kenaikan harga yang besar. Karena ini pemerintah Indonesia
meningkat tajam. Ini memungkinkan sektor publik untuk memainkan peran besar dalam
perekonomian dengan investasi publik seperti pembangunan daerah/sosial. Meningkatnya
pendapatan pemerintah yang didapat dari oil boom pertama berarti Pemerintah tidak
lagi bergantung pada investasi-investasi asing.
Pada awal 1980an, harga minyak mulai jatuh lagi dan reposisi mata uang di tahun 1985
menambah hutang luar negeri Indonesia.
Trilogi pembangunan :
Kelemahan : Orde Baru adalah rezim otoriter yang didukung militer dan tidak
menghormati hak asasi manusia. Pembuatan keputusan-keputusan politik dan
ekonomi pada dasarnya direbut dari masyarakat umum dan diberikan kepada
sekelompok kecil elit pendukung Suharto. Orde Baru baru berdasarkan pada sistem
nepotisme dan korupsi membuat sekelompok kecil elit pendukung Suharto luar biasa
diuntungkan dalam menikmati manisnya buah-buah perekonomian negara. Kelompok ini
terutama terdiri dari mitra-mitra bisnis keturunan Tionghoa. sistem finansial sudah
mulai kehilangan kontrol setelah tindakan-tindakan deregulasi di sektor perbankan di
akhir 1980an. Dengan sedikit batasan-batasan untuk membuka bank dan cabang-
cabangnya, menjadi semakin sulit untuk memonitor aliran uang dalam sistem
perbankan Indonesia.
Kondisi pasar barang konsumsi tidak banyak berpengaruh, justru sektor properti,
transportasi laut dan udara yang banyak terpengaruh karena terllau tinggi kurs
devisa sehingga impor berhenti dan produksi dalam negri terganggu. Contohnya
maskapai SEMPATI gulung tikar, garuda dan merpati mengurangi jumlah penerbangan
dan dinaikkan harganya. KA mendapat dampak baik karena konsumen pindah.
Untuk mengakhiri tidak pastian politik, karena peralihan ke habibie tidak dikehendaki
oleh kelompok pro demokrasi. Maka diadakan pemilu pertama setelah lengsernya rezim
soeharto pada 7 juni 1999 dengan 48 parpol, dihasilkan :
merupakan masa pemerintahan yang terbebani oleh sistem otoda yang diwariskan rezim
sebelumnya. Proses pemulihan perekonomian jauh lebih baik dengan laju pertumbuhan
hampir 5%. Laju inflasi dan suku bunga mulai merendah sehingga mencerminkan kondisi
moneter yang membaik dan mulai stabil. Sikap diktator dan praktek KKN dilingkungan
pemerintahan semakin intensif padahal tujuan gerakan reformasi adalah memberantas
KNK.
Pada masa kabinet 1 kebutuhan akan desentralisasi otoda makin menggema dan
ditanggapi dengan dibentuknya kantor menteri otoda.
Pada masa kabinet 2 kantor menteri negara otoda digabung menjadi satu dengan
mendagri.
Hubungan pemerintahan dengan IMF juga tidak baik, karena masalah amandemen UU
No. 23 th 1999 mengenai BI, penerapan otoda terutama menyangkut kebebasan daerah
untuk pinjam uang dari luar negeri, dan revisi RAPBN 2001 yang terus tertunda
pelaksanaanya. IMF pu menunda pencairan bantuannya, padahal roda ekonomi nasional
sangat tergantung pada bantuan IMF.
Terjadi ketidakstabilan politik dan sosial yang mengakibatkan pemerintah gusdur berhasil
menaikkan tingkat country risk Indonesia.> resiko yang timbul karena perubahan
ekonomi, politk suatu negara yag berdampak dengan negara tersebut misalnya kekurngan
cadangan devisa suatu negara akan menyebabkan keterlambatan pembayaran pinjaman
kepada kreditur dinegara lain.
Gus dur terguling kasus bruneigate > Gus Dur dituduh telah menyelewengkan US$2 juta
yang merupakan sumbangan dari Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah untuk
rakyat Aceh. Dan buloggate > Gus Dur dituduh telah menyelewengkan dana Yayasan
Bina Sejahtera (Yanatera) Badan Urusan Logistik (Bulog). Walaupun keterlibatan Gus
Dur tidak pernah terbukti, kasus ini menjadi salah satu alasan yang digunakan oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) untuk memakzulkan Gus Dur.
UU No. 22 th 1999 direvisi menjadi uu No. 32 th 2004 tentang pemda dan uu No. 25 th
1999 direvisi menjadi uu No. 33 th 2004 tentang perimbangan keuangan pusat dan
daerah. Lebih berfokus pada sektor perbankan dan ekonomi masyarakat umum.
Prestasi megawati :
1. privatisasi BUMN
Uu No. 19 th 1003 ttg BUMN > penjualan saham perusahaan perseroan yang merupakan
BUMN berbentuk perseroan terbatas dengan saham paling sedikit 51% dimiliki oleh
negara RI, baik sebagian maupun seluruhnya, kepada pihak laindalam rangka
meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan, memperbesar manfaat bagi negara dan
masyarakat, serta memperluas pemilikan saham oleh masyarakat.
Syarat BUMN bisa melakukan privatisasi> memerlukan bantuan dan keahlian teknis,
membutuhkan dana yang besar untuk pengembangan usaha tetapi terhalang keterbatasan
dana pemerintah, mendorong kelanjutan pengembangan aset melalui kerjasama dengan
mitra strategis. Dengan ini pemeritah tidak bisa semena-mena melakukan privatisasi
BUMN. Sebelumnya tentu telah dilakukan analisis menyeluruh terkait dengan rencana
privatisasi. Privatisasi bumn tidak sama dnegan privatisasi bagi perusahaan swasta sebab
pengertiannya berbanding terbalik.
Bidang poitik :
Masalah hukum terjadi terkait bencana alam seperti tsunami aceh, gempa jogja, lumpur
lapindo memunculkan uu No. 24 th 2007 tentang penanggulangan bencana alam.
Keberhasilan perekonomian :
Sejak tahun 2005-2009 inflasi berhasil ditekan pada single digit dari 17,11%
menjadi 6,96% tahun 2009.
Tagline strategi pembangunan ekonomi SBY yang berbunyi pro poor, pro joob,
pro growth, pro environment mewujudkan turunnya angka kemiskinan dari 36,1
juta tahun 2005 menjadi 31,02 juta pada 2010.
o Pro poor : memihak kepada orang miskin
o Pro job : memihak penciptaan lapangan kerja
o Pro growth : memihak pertumbuhan
o Pro environment : memihak lingkungan, meminimalkan dampak negatif
terhadap lingkungan yang dipengaruhi bebrapa faktor misalnya motivasi.
Peningkatan konsumsi masyarakat yang merupakan imbas dari pertumbuhan pdb
memberi efek pada peningkatan kapasitas produksi di sektor riil yang membuka
banyak lapangan kerja baru.
Memasuki tahun kedua jabatan, SBY hadir dengan terobosan pembangunan
berupa master plan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia
(MP3EI) hingga 2025.
kebijakan perdana > kis, kip, kks, kebijakan di papua: inpres No. 9 th 2017 tentang
percepatan pembangunan kesejahteraan di provinsi papua dan prov papua barat 11 des
2017.
Pada kurun waktu 2014-2018, utang jatuh tempo yang dibayarkan pemerintah mencapai
1,628 t. Walaupun menggenjot pembangunan infrastruktur habis-habisan, kontribusi
sektor industri terhadap pertumbuhan ekonomi justru menurun jadi 19% dimana era
soeharto mencapai 30%.
Konklusinya, tidak ada koneksi kuat antara infrastruktur yang dibangun dengan
pertumbuhan industri.
Pemberi utang terbesar per oktober 2021: bank dunia, melalui IBRD (international bank
for reconstruction &development), negara kreditur: singapura, AS, jepang, tiongkok,
hongkong, asia, lainnya, korea selatan. Total rasio utang 41,05% dengan jumlah Rp.6.711
T.