SEJARAH INDONESIA
DISUSUN OLEH :
TP. 2023/2024
A.Sistem Dan Struktur Politik Ekonomi Indonesia Pada Masa Reformasi
B.Perkembangan Politik
Pengunduran diri Soeharto telah membebaskan energi sosial dan politik serta
frustasi akibat tertekan selama 32 tahun terakhir, menciptakan perasaan senang
secara umum akan kemungkinan politik yang sekarang tampak seperti terjangkau.
Kalangan mahasiswa dan kelompok-kelompok pro demokrasi menuntut adanya
demokratisasi sistem politik segera terjadi, meminta pemilihan umum segera
dilakukan untuk memilih anggota parlemen dan MPR, yang dapat memilih
presiden baru dan wakil presiden. Di samping tuntutan untuk menyelenggarakan
pemilihan umum secepat mungkin, pemerintah juga berada di bawah tekanan kuat
untuk menghapuskan korupsi, kolusi, dan nepotismen yang menandai Orde Baru.
Dalam pidato pertamanya pada tanggal 21 Mei 1998, malam harinya setelah
dilantik sebagai Presiden, pukul 19.30 WIB di Istana Merdeka yang disiarkan
langsung melalui RRI dan TVRI, B.J. Habibie menyatakan tekadnya untuk
melaksanakan reformasi. Pidato tersebut bisa dikatakan merupakan visi
kepemimpinan B.J. Habibie guna menjawab tuntutan reformasi secara cepat dan
tepat. Beberapa poin penting dari pidatonya tersebut adalah kabinetnya akan
menyiapkan proses reformasi di ketiga bidang yaitu :
1. Di bidang politik antara lain dengan memperbarui berbagai perundang-
undangan dalam rangka lebih meningkatkan kualitas kehidupan berpolitik
yang bernuansa PEMILU sebagaimana yang diamanatkan oleh Garis-garis
Besar Haluan Negara (GBHN).
• Diberlakukannya Otonmi Daerah yang lebih demokratis dan semakin luas. Dengan
kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah serta perimbangan keuangan antara
pusat dan daerah, diharapkan akan meminimalkan ancaman disintegrasi bangsa.
Otonomi daerah ditetapkan melalui Ketetapan MPR No XV/MPR/1998.
• Pencabutan ketetapan untuk meminta Surat Izin Terbit (SIT) bagi media massa
cetak, sehingga media massa cetak tidak lagi khawatir dibredel melalui
mekanisme pencabutan Surat Izin Terbit. Hal penting lainnya dalam kebebasan
mengeluarkan pendapat bagi pekerja nedua massa adalah diberinya kebebasan
untuk mendirikan organisasi-organisasi profesi. Pada era Soeharto, para wartawan
diwajibkan menjadi anggota satu-satunya organisasi persatuan wartawan yang
dibentuk oleh pemerintah. Sehingga merasa selalu dikontrol dan dikendalikan
oleh pemerintah.
Abdurrahman Wahid yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Dur terpilih
menjadi Presiden Republik Indonesia keempat pada tanggal 20 Oktober 1999.
Terpilihnya Gus Dur sebagai presiden tidak terlepas dari keputusan MPR yang
menolak laporan pertanggung jawaban Presiden B.J Habibie. Berkat dukungan
partai-partai islam yang tergabung dalam Poros Tengah, Abdurrahman Wahid
mengungguli calon presiden lain yakni Megawtai Soekarno Putri dalam pemilihan
presiden yang dilakukan melalui pemungutan suara dalam apat paripurna ke-13
MPR. Megawati Soekarno Putri sendiri terpilih menjadi wakil presiden setelah
mengungguli Hamzah Haz dalam pemilihan wakil presiden melalui pemungutan
suara pula. Ia dilantik menjadi wakil presiden pada tanggal 21 Oktober 1999.
Sikap TNI dan Polri tersebut turut memuluskanjalan bagi MPR untuk kembali
menggelar Sidang Istimewa dengan agenda pemandangan umum fraksi-fraksi atas
pertanggungjawaban Presiden Abdurrahman Wahid yang dilanjutkan dengan
pemungutan suara untuk menerima atau menolak Rancangan Ketetapan MPR No.
II/MPR/2001 tentang pertanggungjawaban Presiden Abdurrahman Wahid dan
Rancangan Ketetapan MPR No. III/MPR/2001 tentang penetapan Wakil Presiden
Megawati Soekarno Putri sebagai Presiden Republik Indonesia. Seluruh anggota
MPR yang hadir menerima dua ketetapan tersebut. Presiden dianggap telah
melanggar haluan negara karena tidak hadir dan menolak untuk memberikan
pertanggungjawaban dalam Sidang Istimewa MPR termasuk penerbitan
Maklumat Presiden RI. Dengan demikian MPR memberhentikan Abdurrahman
Wahid sebagai Presiden dan mengangkat Wakil Presiden Megawati Soekarno
Putri sebagai presiden kelima Republik Indonesia pada tanggal 23 Juli 2001.
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak 1998 belum dapat dilalui oleh
dua presiden sebelum Megawati sehingga pemerintahannya mewarisi berbagai
persoalan ekonomi yang harus dituntaskan. Masalah ekonomi yang kompleks dan
saling berkaitan menuntut perhatian pemerintah untuk memulihkan situasi ekonomi
guna memperbaiki kehidupan rakyat. Wakil Presiden Hamzah Haz menjelaskan
bahwa pemerintah merancang paket kebijakan pemulihan ekonomi menyeluruh
yang dapat menggerakkan sektor riil dan keuangan agar dapat menjadi stimulus
pemulihan ekonomi.