Anggota Kelompok
551423041 NURUL JURNALISA RAUF Kelas A
551423013 NEKA RAMADHANI ASIKING Kelas A
551423023 AWALUDIN ALI Kelas A
551423031 INDRA PRAYOGA LASAMPO Kelas A
551423003 ARIYANI A KUNUT Kelas A
HIPOTESIS
Kenyamanan termal seseorang secara umum dipengaruhi oleh dua faktor yaitu Faktor lingkungan
(kecepatan angin, temperatur udara, suhu radiasi dan kelembaban udara) serta Faktor Individu (aktifitas
dan pakaian yang digunakan)
a. KondisiIklim
1) Kecepatan Angin
Angin adalah perpindahan udara dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang betekanan rendah.
Kecepatan angin adalah laju pergerakan udara pada suatu titik, tanpa memperhatikan arah. Kecepatan
angin diukur dengan Anemometer.
2) Suhu udara
Suhu udara adalah suhu rata-rata udara sekitarnya penghuni. Terdiri dari suhu konvektif dan radiatif.
Gabungan suhu konvektif dan suhu radiatif disebut suhu resultan (Tres) atau suhu operatif.
4) Kelembaban udara
Kelembaban udara adalah rasio dari jumlah uap air di udara. Salah satu penyebab tingginya kelembaban
udara adalah tingginya curah hujan. Kelembaban udatra dapat diukur dengan pendekatan kelembaban
udara mutlak (kg atau g), yakni berat uap air/berat udara kering dan kelembaban relatif (%) yakni jumlah
uap air dalam udara yang bersuhu dan tekanan tertentu. Untuk
b. Faktor Individu
Selain faktor iklim, faktor individu seseorang turut mempengaruhi tingkat kenyamanan termal. Faktor
individu yang dimaksud berupa jenis pakaian yang digunakan serta aktifitas yang dilakukan.
ALAT PRAKTIKUM
1. Pengukuran suhu radiasi (Elitech RC-4+Bola Hitam)
PROSEDUR
1. Menyiapkan alat praktikum
METODE PENGUKURAN
1. Pengukuran dilakukan selama 60 menit
HASIL
Berdasarkan hasil laporan pengukuran yang telah kami lakukan.yaitu pengukuran suhu,kecepatan
angin,dan bola hitam.telah didapatkan suhu udara rata rata 27,5 suhu bola hitam 28,0 dan kecepatan angin
0,50 Hasil ini dipengaruhi oleh cuaca saat melakukan pengukuran dengan kondisi hujan maka suhu yang
di hasilkan menurun,dan kecepatan angin naik
Cuaca pada saat pengukuran agak mendung, dan yang saya rasakan pada saat itu dingin.
Pada Saat pengujian berlangsung kondisi sekitar cukup mendung dan gerimis kecil sehingga
menyebabkan kondisi suhu yang di rasakan sejuk
Saat pengukuran sedang gerimis jadi saya merasakan netralTidak dingin dan tidak juga panas
saat pengukuran dan angin tiba"meniup kencang,saya merasakan suhu pada saat itu tiba"dingin
4. Neka Ramadhani Asiking ( 551523013 )
Kondisi yang saya rasakan saat pengamatan ialah sejuk hal ini dipengaruhi oleh cuaca saat
melakukan pengukuran dengan kondisi hujan maka suhu yang di hasilkan menurun,dan kecepatan
angin naik.
KESIMPULAN
Analisis kajian kenyamanan termal pada pintu masuk gedung fakultas teknik ini ditinjau berdasarkan
desain bangunan, desain bukaan udara, faktor internal, serta faktor eksternal yang mempengaruhi
kenyamanan termal. Dari hasil analisis tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.hasil dari pengamatan dalam kondisi mendung gerimis dan berangin oleh karena itu hal yang di rasakan
oleh pengamat sejuk.
2. Ditinjau dari aspek desain bangunan, secara umum pintu masuk gedung fakultas teknik sudah cukup
baikmenunjang kenyamanan termal. Namun masih kurangnya pepohonan yang dapat menyerap radiasi
matahari sehingga dapat memengaruhi evesiensi kenyamanan termal apalagi dalam kondisi panas
3. Ditinjau dari desain bukaan udara, secara umum bangunan pintu masuk sudah cukup baik dalam
menunjang kenyamanan termal
5. Ditinjau dari aspek faktor eksternal kualitas kenyamanan termal, vegetasi di pintu masuk gedung fakuktas
teknik Itenas sudah cukup baik menunjang kenyamanan termal
DOKUMENTASI KEGIATAN