Anda di halaman 1dari 26

148

Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018


BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34

BAB 9
PEMUAIAN PANJANG

9.1 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari Praktikum Pemuaian Panjang adalah sebagai
berikut:
1. Menjelaskan pengaruh perubahan temperatur terhadap bahan
terutama logam
2. Mengukur besarnya koefisien pemuaian panjang material

9.2Dasar Teori
Semua material tersusun dari atom – atom. Kenaikan temperatur pada sebagian
besar material akan mengakibatkan penambahan jarak rata-rata atar atom sehingga
material tersebut memuai. Hssil eksperimen menunjukkan bahwa perubahan
panjang L berbanding lurus dengan perubahan temperatur T dan sebanding
dengan panjang awal L0,
L ~ L0 T.......................................................................................................(7.1)
L =  L0 T...................................................................................................(7.2)
Dimana :
L = Perubahan panjang batang ( mm )
 = Koefisien muai panjang ( mm/℃ )
T = Perubahan temperatur (℃)
dimana  adalah konstanta pembanding disebut koefisien muai panjang.

9.3 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam Praktikum Pemuaian Panjang ini adalah
sebagai berikut :
149
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34

9.3.1 Alat
Alat-alat yang dibutuhkan adalah:
1. Satu set peralatan muai panjang model Pasco TD-8558
2. Termometer
3. Ketel air dan kompor listrik
4. Mistar

9.3.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
1 Alumunium
2 Kuningan
3 Besi

9.3.3 Gambar Alat dan Bahan

Gambar 9.1 Peralatan muai panjang model Pasco TD-8558 dan Termometer

Gambar 9.2 Termometer Gambar 9.3 Kompor listrik dan ketel air
150
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34

Gambar 9.4 Alumunium, besi dan kuningan

9.4 Prosedur Kerja


Adapun prosedur percobaan dalam praktikum Pengukuran Dasar ini adalah
sebagai berikut :
1. Pasanglah semua peralatan seperti tampak pada gambar. Pastikan
logam uji terjepit dengan kuat.

Gambar 9.5 Memasang peralatan Pasco TD 8558


2. Ukurlah panjang logam mula-mula L0.

Gambar 9.6 Mengukur panjang benda uji


151
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34

3. Letakkan skala pertambahan panjang pada klem penyiku logam,


pastikan skala pertambahan panjang dapat berputar dengan bebas dan tentukan
titik nol pengukuran.

Gambar 9.7 Meletakkan skala pertambahan panjang


4. Isi ketel dengan air dan hidupkan pemanas. Tunggulah sampai
terjadi uap air panas. Aturlah agar uap panas ini dapat mengalir dengan baik di
dalam logam.

Gambar 9.8 Mengisi ketel air

5. Secara berkala, misalkan tiap 2 menit, catatlah temperatur batang


logam dan bacalah pertambahan panjang L. Isikan data pengamatan pada
Tabel 1. Matikan pemanas jika temperatur batang logam sudah maksimum /
tidak mau bertambah.
152
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34

Gambar 9.9 Membaca skala pengukuran dan termometer


6. Secara berkala lakukan pengukuran perubahan panjang pada setiap
penurunan temperatur. Isikan data pengamatan pada Tabel 2.

Gambar 9.10 Pengukuran berkala terhadap perubahan panjang

7. Buatlah grafik hubungan antara pertambahan panjang L sebagai


fungsi dari perubahan temperatur T.
8. Ukurlah kemiringan grafik dan hitunglah koefisien muai panjang
.
153
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34

9.5 Diagram Alir

Mulai

Menyiapkan alat dan bahan

Memasang alat dengan instruktur dari asisten

Mengukur panjang awal benda uji

Mengisi ketel dengan air

Menyiapkan stopwatch

Menyalakan pemanas

Mulai mengamati suhu pada thermometer dan alat penghitung


skala pertambahan panjang

Menganalisis data

Kesimpulan

Selesai

Gambar 9.11 Diagram Alir Praktikum Pemuaian Panjang

9.6 Data Hasil Percobaan

A
154
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34

Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan di laboratorium didapat data-data


yang ditunjukkan pada Tabel 9.1 – 9.3 di bawah ini :

Jenis logam : Aluminium


Lo : 752 mm
To : 27 °
Tabel 9.1 Data Hasil Percobaan Muai Panjang Material alumunium pada saat
Pemuaian
Temperatur Pembacaan Skala L
NO T
Batang Pemuaian mm
1 0⁰C–0⁰C 0⁰C 0-0 0
2 0⁰C–6⁰C 6⁰C 0 – 80 0,08
3 6 ⁰ C – 15 ⁰ C 9⁰C 80 – 110,5 1,105
4 15 ⁰ C – 26 ⁰ C 11 ⁰ C 110,5 – 135,5 1,355
5 26 ⁰ C – 39,5⁰ C 13,5 ⁰ C 135,5 – 150,5 1,505
6 39,5 ⁰ C – 54 ⁰ C 14,5 ⁰ C 150,5– 165,5 1,655
7 54 ⁰ C – 72 ⁰ C 18 ⁰ C 165,5 – 167 1,67
8 72 ⁰ C – 92,5 ⁰ C 20,5 ⁰ C 167 – 167,5 1,675

Jenis logam : Besi


Lo : 750 mm
To : 28 °
Tabel 9.2 Data Hasil Percobaan Muai Panjang Material besi pada saat Pemuaian
155
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34

NO Temperatur T Pembacaan Skala  L


Batang Pemuaian
1 0 mm
28 ⁰ C – 28 ⁰ C 0⁰C 0-0
2 24 mm
28 ⁰ C – 29 ⁰ C 1⁰C 0 – 24
3 30 mm
29 ⁰ C – 32 ⁰ C 4⁰C 24 – 30
4 33 mm
32 ⁰ C – 35 ⁰ C 7⁰C 30 – 33
5 39 mm
35 ⁰ C – 39 ⁰ C 11 ⁰ C 33 – 39
6 43 mm
39 ⁰ C – 41 ⁰ C 13 ⁰ C 39 – 43
7 47 mm
41 ⁰ C – 43 ⁰ C 15 ⁰ C 43 – 47
8 58 mm
43 ⁰ C – 45 ⁰ C 17 ⁰ C 47 - 58
Jenis logam : Kuningan
Lo : 750 mm
To : 26°C
Tabel 9.3 Data Hasil Percobaan Muai Panjang Material Kuningan pada saat
Pemuaian
NO Temperatur T Pembacaan Skala  L
Batang Pemuaian
1 mm
26 ⁰ C – 26 ⁰ C 0⁰C 0-0
2 21 mm
26 ⁰ C – 30 ⁰ C 4⁰C 0 – 21
3 62 mm
30 ⁰ C – 32 ⁰ C 6⁰C 21 – 62
4 70 mm
32 ⁰ C – 35 ⁰ C 99 ⁰ C 62 – 70
5 77 mm
35 ⁰ C – 37 ⁰ C 11 ⁰ C 70 – 77
6 81 mm
37 ⁰ C – 39 ⁰ C 13 ⁰ C 77 – 81
7 82 mm
39 ⁰ C – 40 ⁰ C 14 ⁰ C 81 – 82
8 84 mm
40 ⁰ C – 42 ⁰ C 16 ⁰ C 82 – 84
157
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34

9.7 Analisis Data


Menghitung nilai koefisien muai panjang (α) dengan persamaan 7.2
1. Alumunium
a. Suhu ke - 1
ΔT = 0⁰ C
ΔL = 0 mm
Lₒ = 75,2 cm

0 mm / ⁰ C

b. Suhu ke - 2
ΔT = 6⁰ C

ΔL = 0,08 mm
Lₒ = 752 cm

0,0000177305 mm / ⁰ C

c. Suhu ke - 3
ΔT = 9⁰ C
ΔL = 1,105 mm
Lₒ = 752 cm

0,000163268 mm / ⁰ C
158
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34

d. Suhu ke - 4
ΔT = 11⁰ C
ΔL = 1,355 mm
Lₒ = 75,2 cm

0,000163806 mm / ⁰ C

e. Suhu ke - 5
ΔT = 13,5⁰ C
ΔL = 1,505 mm
Lₒ = 75,2 cm

0,000148247 mm / ⁰ C

f. Suhu ke - 6
ΔT = 14,5⁰ C
ΔL = 1,655 mm
Lₒ = 75,2 cm

g. Suhu ke - 7
ΔT = 18⁰ C
ΔL = 1,67 mm
Lₒ = 75,2 cm
159
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34

h. Suhu ke - 8
ΔT = 20,5⁰ C
ΔL = 1,675 mm
Lₒ = 75,2 cm

Menghitung α rata-rata :
α rata-rata =

= 0,000109607 mm/⁰ C

2. Besi
a. Suhu ke - 1
ΔT = 0⁰ C
ΔL = 0,0 mm
Lₒ = 75,0 cm

0 mm / ⁰ C
160
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34

b. Suhu ke - 2
ΔT = 1⁰ C
ΔL = 0,20 mm
Lₒ = 75,0 cm

c. Suhu ke - 3
ΔT = 4⁰ C
ΔL = 0,30 mm
Lₒ = 75,0 cm

d. Suhu ke - 4
ΔT = 7⁰ C
ΔL = 0,33 mm
Lₒ = 75,0 cm

mm / ⁰ C

e. Suhu ke - 5
ΔT = 11⁰ C
ΔL = 0,039 mm
Lₒ = 75,0 cm
161
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34

f. Suhu ke - 6
ΔT = 13⁰ C
ΔL = 0,43 mm
Lₒ = 75,0 cm

g. Suhu ke - 7
ΔT = 15⁰ C
ΔL = 0,47 mm
Lₒ = 75,0 cm

h. Suhu ke - 8
ΔT = 17⁰ C
ΔL = 0,58 mm
Lₒ = 75,0 cm

0,00004549 mm / ⁰ C

Menghitung α rata-rata :
α rata-rata =
162
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34

7,60209 x 10-5 mm / ⁰ C

3. Kuningan
a. Suhu ke - 1
ΔT = 0⁰ C
ΔL = 0 mm
Lₒ = 75,0 cm

0 mm / ⁰ C

b. Suhu ke - 2
ΔT = 4⁰ C
ΔL = 0,21 mm
Lₒ = 75,0 cm

c. Suhu ke - 3
ΔT = 6⁰ C
ΔL = 0,62 mm
Lₒ = 75,0 cm
163
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34

d. Suhu ke - 4
ΔT = 9⁰ C
ΔL = 0,70 mm
Lₒ = 75, cm

0,000103704 mm / ⁰ C

e. Suhu ke - 5
ΔT = 11⁰ C
ΔL = 0,77 mm
Lₒ = 75,0 cm

f. Suhu ke - 6
ΔT = 13⁰ C
ΔL = 0,81 mm
Lₒ = 75,0 cm

g. Suhu ke - 7
ΔT = 14⁰ C
ΔL = 0,82 mm
164
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34

Lₒ = 75,0 cm

h. Suhu ke - 8
ΔT = 16⁰ C
ΔL = 0,84 mm
Lₒ = 75,0 cm

Menghitung α rata-rata :
α rata-rata =

0,0000794984 mm / ⁰
166
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34

Tabel 9.4 Analisis Koefisien Muai Panjang Material Aluminium

Koefisien Muai
ΔT ΔL Koefisien Muai Panjang / α
No Panjang rata-rata
(℃) (mm) (.... x 10-5 mm/℃)
(mm/⁰ C)

1 0 0 0 10,9607
10,9607
2 6 0,08 1,77305
10,9607
3 9 1,105 16,3268
10,9607
4 11 1,355 16,3806
10,9607
5 13,5 1,505 14,8247
10,9607
6 14,5 1,655 15,1779
10,9607
7 18 1,67 12,3375
10,9607
8 20,5 1,675 10,8653

Perhitungan muai Panjang


kurva regresi R2 = 0,876
167
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34

Tabel 9.5 Analisis Koefisien Muai Panjang Material Besi


Koefisien Muai
ΔT ΔL Koefisien Muai Panjang / α
No Panjang rata-rata
(℃) (mm) (.... x 10-5 mm/℃)
(.... x 10-5 mm/℃)
1 0 0 0 760209

2 1 0,20 26,6667 760209

3 4 0,3 10 760209

4 7 0,33 628571 760209

5 11 0,39 472727 760209

6 13 0,43 441026 760209

7 15 0,47 417778 760209

8 17 0,58 454902 760209

Menghitung kurva regresi R² = 0,8795


168
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34

Tabel 9.6 Analisis Koefisien Muai Panjang Material kuningan

Koefisien Muai
ΔT ΔL Koefisien Muai Panjang / α
No Panjang rata-rata
(℃) (mm) (.... x 10-5 mm/℃)
(mm/⁰ C)

1 0 0 0 0,0000794984
0,0000794984
2 4 0,21 7
0,0000794984
3 6 0,62 13,778
0,0000794984
4 9 0,7 10,370
0,0000794984
5 11 0,77 9,333
0,0000794984
6 13 0,81 8,308
0,0000794984
7 14 0,82 7,810
0,0000794984
8 16 0,84 7

Menghitung kurva regresi R² = 0,8645


169
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34

Tabel 9.7 Hasil Perhitungan material aluminium koefisien muai, koefisien muai
rata-rata, koefisien muai grafik

No α perhitungan α rata-rata

1 0 mm/⁰ C 0,000109607 mm/⁰ C

2 0,0000177305 mm/⁰ C 0,000109607 mm/⁰ C

3 0,000163268 mm/⁰ C 0,000109607 mm/⁰ C

4 0,000163806 mm/⁰ C 0,000109607 mm/⁰ C

5 0,000148247 mm/⁰ C 0,000109607 mm/⁰ C

6 0,000151779 mm/⁰ C 0,000109607 mm/⁰ C

7 0,000123375 mm/⁰ C 0,000109607 mm/⁰ C

8 0,000108653 mm/⁰ C 0,000109607 mm/⁰ C


170
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34

Tabel 9.8 Hasil Perhitungan material besi koefisien muai , koefisien muai rata-
rata, koefisien muai grafik

No α perhitungan α rata-rata

0,0000760209 mm/⁰ C
1 0 mm/⁰ C

2 0,000266667 mm/⁰ C 0,0000760209 mm/⁰ C

3 0,0001 mm/⁰ C 0,0000760209 mm/⁰ C

4 0,0000628571 mm/⁰ C 0,0000760209 mm/⁰ C

5 0,0000472727 mm/⁰ C 0,0000760209 mm/⁰ C

6 0,00004,41026 mm/⁰ C 0,0000760209 mm/⁰ C

7 0,0000417778 mm/⁰ C 0,0000760209 mm/⁰ C

8 0,0000454902 mm/⁰ C 0,0000760209 mm/⁰ C


171
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34

Tabel 9.9 Hasil Perhitungan material kuningan koefisien muai, koefisien muai
rata-rata, dan koefisien muai grafik

No α perhitungan α rata-rata

1 0 mm/⁰ C 0,0000794984 mm/⁰ C

2 0,00007000 mm/⁰ C 0,0000794984 mm/⁰ C

3 0,00013778 mm/⁰ C 0,0000794984 mm/⁰ C

4 0,00010370 mm/⁰ C 0,0000794984 mm/⁰ C

5 0,00009333 mm/⁰ C 0,0000794984 mm/⁰ C

6 0,00008308 mm/⁰ C 0,0000794984 mm/⁰ C

7 0,00007810 mm/⁰ C 0,0000794984 mm/⁰ C

8 0,00007000 mm/⁰ C 0,0000794984 mm/⁰ C

9.8 Pembahasan
Benda-benda tertentu yang berada di muka bumi berpotensi untuk mengalami
pemuaian. Tetapi pada praktikum kali ini kami hanya akan memberikan sedikit
pembahasan pemuaian dari logam-logam yang telah disediakan yaitu alumunium,
besi, dan kuningan.
Masing-masing dari logam-logam tersebut mempunya potensi pemuaian yang
berbeda-beda. Pemuaian itu sendiri disebabkan oleh perubahan suhu. Dari data
yang kami peroleh, saat suhu beranjak naik, logam akan memuai seiring
bertambahnya waktu walaupun tidak terlalu signifikan.

Berdasarkan analisis data yang diperoleh hubungan regresi nonlinear yang dapat
dilihat pada Grafik di bawah ini :
a. Aluminium
172
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34

Ket :

Grafik 9.1 Hubungan antara panjang dan suhu pada material alumunium

b. Besi

Ket :
173
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34

Grafik 9.2 Hubungan antara panjang dan suhu pada material besi

c. Kuningan

Ket :

Grafik 9.3 Hubungan antara panjang dan suhu pada material kuningan

9.9 Aplikasi dalam Bidang Teknik Sipil


Adapun aplikasi praktikum ini pada bidang Teknik Sipil yaitu :
174
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34

1. Pada penyambungan antara jembatan dengan jalan diberi ruang muai (rongga)
atau roda untuk menghindari terjadinya pembengkokan akibat pemuaian pada
siang hari.
2. Pengelingan, yaitu proses penyambungan baja yang memanfaatkan sifat –
sifat pemuaian dari logam, khususnya paku keling. Paku yang telah
dipanaskan dimasukkan ke dalam lubang pelat. Paku kemudian dipukul –
pukul hingga pipih, sehingga ketika paku mendingin, paku akan menjepit
sambungan baja dengan sangat kuat.
3. Pada proses pembetonan jalan ditambah celah – celah pada jarak tertentu.
Celah – celah ini berfungsi mencegah melengkungnya atau retaknya beton
karena pemuaian yang timbul terus - menerus.

9.10 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan di laboratorium dan analisis data
maka didapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 9.10 Perbandingan koefisien muai pada logam ( Pemuaian )

Jenis Logam

Alumunium (Pemuain) 10,9607 x 10-5 10x10-5

Besi (Pemuaian) 7,60209 x 10-5 3 x10-5

Kuningan (Pemuaian) 7,94984 x 10-5 7 x10-5

Apabila suatu zat padat mengalami pemanasan maka akan terjadi pemuaian
pada zat itu. Sebuah logam dapat memuai karena adanya pengaruh perubahan
suhu yang meningkat atau ketika menerima kalor dalam jumlah tertentu.
Pemuaian ditandai dengan bertambahnya panjang suatu logam tersebut.
175
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34

Ketika proses pemuaian, koefisien muai panjang alumunium lebih besar


daripada nilai koefisien muai panjang kuningan dan besi. Koefisien muai
kuningan lebih besar dari besi namun tidak lebih besar dari alumunium.
Sementara itu, koefisien muai besi lebih kecil daripada aluminium dan
kuningan.

9.11 Saran
Adapun saran dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Mempelajari modul praktikum pemuaian panjang terlebih dahulu sebelum
melaksanakan praktikum.
2. Bersungguh – sungguh dalam melakukan kegiatan praktikum.
3. Menjalankan kegiatan praktikum dengan cermat, teliti, dan hati-hati.
4. Menggunakan alat praktikum yang masih berfungsi dengan sebaik mungkin.

Anda mungkin juga menyukai