BAB 9
PEMUAIAN PANJANG
9.2Dasar Teori
Semua material tersusun dari atom – atom. Kenaikan temperatur pada sebagian
besar material akan mengakibatkan penambahan jarak rata-rata atar atom sehingga
material tersebut memuai. Hssil eksperimen menunjukkan bahwa perubahan
panjang L berbanding lurus dengan perubahan temperatur T dan sebanding
dengan panjang awal L0,
L ~ L0 T.......................................................................................................(7.1)
L = L0 T...................................................................................................(7.2)
Dimana :
L = Perubahan panjang batang ( mm )
= Koefisien muai panjang ( mm/℃ )
T = Perubahan temperatur (℃)
dimana adalah konstanta pembanding disebut koefisien muai panjang.
9.3.1 Alat
Alat-alat yang dibutuhkan adalah:
1. Satu set peralatan muai panjang model Pasco TD-8558
2. Termometer
3. Ketel air dan kompor listrik
4. Mistar
9.3.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
1 Alumunium
2 Kuningan
3 Besi
Gambar 9.1 Peralatan muai panjang model Pasco TD-8558 dan Termometer
Gambar 9.2 Termometer Gambar 9.3 Kompor listrik dan ketel air
150
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34
Mulai
Menyiapkan stopwatch
Menyalakan pemanas
Menganalisis data
Kesimpulan
Selesai
A
154
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34
0 mm / ⁰ C
b. Suhu ke - 2
ΔT = 6⁰ C
ΔL = 0,08 mm
Lₒ = 752 cm
0,0000177305 mm / ⁰ C
c. Suhu ke - 3
ΔT = 9⁰ C
ΔL = 1,105 mm
Lₒ = 752 cm
0,000163268 mm / ⁰ C
158
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34
d. Suhu ke - 4
ΔT = 11⁰ C
ΔL = 1,355 mm
Lₒ = 75,2 cm
0,000163806 mm / ⁰ C
e. Suhu ke - 5
ΔT = 13,5⁰ C
ΔL = 1,505 mm
Lₒ = 75,2 cm
0,000148247 mm / ⁰ C
f. Suhu ke - 6
ΔT = 14,5⁰ C
ΔL = 1,655 mm
Lₒ = 75,2 cm
g. Suhu ke - 7
ΔT = 18⁰ C
ΔL = 1,67 mm
Lₒ = 75,2 cm
159
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34
h. Suhu ke - 8
ΔT = 20,5⁰ C
ΔL = 1,675 mm
Lₒ = 75,2 cm
Menghitung α rata-rata :
α rata-rata =
= 0,000109607 mm/⁰ C
2. Besi
a. Suhu ke - 1
ΔT = 0⁰ C
ΔL = 0,0 mm
Lₒ = 75,0 cm
0 mm / ⁰ C
160
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34
b. Suhu ke - 2
ΔT = 1⁰ C
ΔL = 0,20 mm
Lₒ = 75,0 cm
c. Suhu ke - 3
ΔT = 4⁰ C
ΔL = 0,30 mm
Lₒ = 75,0 cm
d. Suhu ke - 4
ΔT = 7⁰ C
ΔL = 0,33 mm
Lₒ = 75,0 cm
mm / ⁰ C
e. Suhu ke - 5
ΔT = 11⁰ C
ΔL = 0,039 mm
Lₒ = 75,0 cm
161
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34
f. Suhu ke - 6
ΔT = 13⁰ C
ΔL = 0,43 mm
Lₒ = 75,0 cm
g. Suhu ke - 7
ΔT = 15⁰ C
ΔL = 0,47 mm
Lₒ = 75,0 cm
h. Suhu ke - 8
ΔT = 17⁰ C
ΔL = 0,58 mm
Lₒ = 75,0 cm
0,00004549 mm / ⁰ C
Menghitung α rata-rata :
α rata-rata =
162
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34
7,60209 x 10-5 mm / ⁰ C
3. Kuningan
a. Suhu ke - 1
ΔT = 0⁰ C
ΔL = 0 mm
Lₒ = 75,0 cm
0 mm / ⁰ C
b. Suhu ke - 2
ΔT = 4⁰ C
ΔL = 0,21 mm
Lₒ = 75,0 cm
c. Suhu ke - 3
ΔT = 6⁰ C
ΔL = 0,62 mm
Lₒ = 75,0 cm
163
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34
d. Suhu ke - 4
ΔT = 9⁰ C
ΔL = 0,70 mm
Lₒ = 75, cm
0,000103704 mm / ⁰ C
e. Suhu ke - 5
ΔT = 11⁰ C
ΔL = 0,77 mm
Lₒ = 75,0 cm
f. Suhu ke - 6
ΔT = 13⁰ C
ΔL = 0,81 mm
Lₒ = 75,0 cm
g. Suhu ke - 7
ΔT = 14⁰ C
ΔL = 0,82 mm
164
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34
Lₒ = 75,0 cm
h. Suhu ke - 8
ΔT = 16⁰ C
ΔL = 0,84 mm
Lₒ = 75,0 cm
Menghitung α rata-rata :
α rata-rata =
0,0000794984 mm / ⁰
166
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34
Koefisien Muai
ΔT ΔL Koefisien Muai Panjang / α
No Panjang rata-rata
(℃) (mm) (.... x 10-5 mm/℃)
(mm/⁰ C)
1 0 0 0 10,9607
10,9607
2 6 0,08 1,77305
10,9607
3 9 1,105 16,3268
10,9607
4 11 1,355 16,3806
10,9607
5 13,5 1,505 14,8247
10,9607
6 14,5 1,655 15,1779
10,9607
7 18 1,67 12,3375
10,9607
8 20,5 1,675 10,8653
3 4 0,3 10 760209
Koefisien Muai
ΔT ΔL Koefisien Muai Panjang / α
No Panjang rata-rata
(℃) (mm) (.... x 10-5 mm/℃)
(mm/⁰ C)
1 0 0 0 0,0000794984
0,0000794984
2 4 0,21 7
0,0000794984
3 6 0,62 13,778
0,0000794984
4 9 0,7 10,370
0,0000794984
5 11 0,77 9,333
0,0000794984
6 13 0,81 8,308
0,0000794984
7 14 0,82 7,810
0,0000794984
8 16 0,84 7
Tabel 9.7 Hasil Perhitungan material aluminium koefisien muai, koefisien muai
rata-rata, koefisien muai grafik
No α perhitungan α rata-rata
Tabel 9.8 Hasil Perhitungan material besi koefisien muai , koefisien muai rata-
rata, koefisien muai grafik
No α perhitungan α rata-rata
0,0000760209 mm/⁰ C
1 0 mm/⁰ C
Tabel 9.9 Hasil Perhitungan material kuningan koefisien muai, koefisien muai
rata-rata, dan koefisien muai grafik
No α perhitungan α rata-rata
9.8 Pembahasan
Benda-benda tertentu yang berada di muka bumi berpotensi untuk mengalami
pemuaian. Tetapi pada praktikum kali ini kami hanya akan memberikan sedikit
pembahasan pemuaian dari logam-logam yang telah disediakan yaitu alumunium,
besi, dan kuningan.
Masing-masing dari logam-logam tersebut mempunya potensi pemuaian yang
berbeda-beda. Pemuaian itu sendiri disebabkan oleh perubahan suhu. Dari data
yang kami peroleh, saat suhu beranjak naik, logam akan memuai seiring
bertambahnya waktu walaupun tidak terlalu signifikan.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh hubungan regresi nonlinear yang dapat
dilihat pada Grafik di bawah ini :
a. Aluminium
172
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34
Ket :
Grafik 9.1 Hubungan antara panjang dan suhu pada material alumunium
b. Besi
Ket :
173
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34
Grafik 9.2 Hubungan antara panjang dan suhu pada material besi
c. Kuningan
Ket :
Grafik 9.3 Hubungan antara panjang dan suhu pada material kuningan
1. Pada penyambungan antara jembatan dengan jalan diberi ruang muai (rongga)
atau roda untuk menghindari terjadinya pembengkokan akibat pemuaian pada
siang hari.
2. Pengelingan, yaitu proses penyambungan baja yang memanfaatkan sifat –
sifat pemuaian dari logam, khususnya paku keling. Paku yang telah
dipanaskan dimasukkan ke dalam lubang pelat. Paku kemudian dipukul –
pukul hingga pipih, sehingga ketika paku mendingin, paku akan menjepit
sambungan baja dengan sangat kuat.
3. Pada proses pembetonan jalan ditambah celah – celah pada jarak tertentu.
Celah – celah ini berfungsi mencegah melengkungnya atau retaknya beton
karena pemuaian yang timbul terus - menerus.
9.10 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan di laboratorium dan analisis data
maka didapatkan hasil sebagai berikut :
Jenis Logam
Apabila suatu zat padat mengalami pemanasan maka akan terjadi pemuaian
pada zat itu. Sebuah logam dapat memuai karena adanya pengaruh perubahan
suhu yang meningkat atau ketika menerima kalor dalam jumlah tertentu.
Pemuaian ditandai dengan bertambahnya panjang suatu logam tersebut.
175
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2018
BAB 9 Pemuaian Panjang
Kelompok 34
9.11 Saran
Adapun saran dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Mempelajari modul praktikum pemuaian panjang terlebih dahulu sebelum
melaksanakan praktikum.
2. Bersungguh – sungguh dalam melakukan kegiatan praktikum.
3. Menjalankan kegiatan praktikum dengan cermat, teliti, dan hati-hati.
4. Menggunakan alat praktikum yang masih berfungsi dengan sebaik mungkin.