Anda di halaman 1dari 28

PETUNJUK PRAKTIKUM

SENSOR DAN TRANSDUCER

Tim
Dosen Sensor Dan Transduser

Jurusan Teknik Elektromedik


Politeknik Kesehatan Surabaya
2022

0
Lampiran 1
KONTRAK PERKULIAHAN
Matakuliah: Praktikum Sensor dan Transduser SKS: 1
Pertemuan Percobaan Dosen
Ke
1 Percobaan Karakteristik NTC ( Resistansi)
2 Percobaan Pembagi Tegangan dan Jembatan
dengan sensor NTC
3 Percobaan Karakteristik LM35
4 Percobaan Karakteristik LDR
5 Percobaan Pembagi Tegangan dan Jembatan
dengan sensor LDR
6 UJIAN 1
7 UJIAN 2
8 Percobaan Karakteristik Load Cell
9 Percobaan LM 35 + Amplifier
10 Percobaan Karakteristik sensor MPX
11 Percobaan Karakteristik Sensor PT100
12 UJIAN 3
13 UJIAN 4
14 Demo Project
15 Demo Project
16 Perbaikan
Catatan:
1. Nilai: 1. Pretest, 2. Ujian I, 3. Ujian II, 4. Project, dan 5. Laporan Praktikum
2. Buku petunjuk praktikum ini wajib dibawa pada saat praktikum.

Surabaya, 2022
PJ Matakuliah
Praktikum Sensor dan Transducer

1
Lampiran 2

TATA CARA PENULISAN LAPORAN PRAKTIKUM

LAPORAN PRAKTIKUM

SENSOR DAN TRANSDUSER

PERCOBAAN ………..

Logo

NAMA KELOMPOK/ KELAS

JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK

POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

2022

1. Teori dasar:
Teori dasar ini ditulis dengan tujuan untuk memperkaya pengetahuan dasar mengenai
sensor tersebut. Buatlah teori dasar ini sebanyak-banyaknya, minimal 2 halaman penuh,
utamakan pada teori dasar ini terdapat gambar dan rumus
2. Alat dan Bahan:
sesuai dengan petunjuk praktikum
3. Prosedur percobaan:
sesuai dengan petunjuk praktikum
4. Tabel dan Grafik:
Salinlah tabel yang sudah anda lakukan pada saat percobaan tersebut dan dari tabel
tersebut buatlah grafik.
5. Analisis data dan pembahasan:
Analisis data dilakukan cukup dengan melalukan perhitungan terhadap nilai error
pengukuran pada setiap percobaan. Pembahasan adalah membahas hasil analisis, tabel, dan
grafik
6. Kesimpulan:
Buatlah point-point kesimpulan dari hasil percobaan ini
Catatan:
1. Laporan ini dibuat dengan menggunakan tulisan tangan
2. Laporan dikerjakan per individu.
3. Laporan dikerjakan menggunakan kertas A4 70 gram
4. Untuk No 1 sd 4 boleh sama dalam satu kelompok, tetapi point 5 dan 6 harus berbeda
dalam hal pembahasan dan cara menarik kesimpulan.

2
PERCOBAAN 1
Percobaan Karakteristik NTC
Tujuan:

1. Mempelajari karakterstik NTC


2. Memahami rangkaian pembagi tegangan
3. Mampu mengukur perubahan tegangan terhadap suhu

Alat dan Bahan:

1. Komponen NTC
2. Komponen Resistor
3. Project Board
4. Thermometer Air Raksa
5. Solder
6. Kabel Power supply

Prosedur Percobaan:

1. Ukur dan catat nilai resistansi bahan NTC sebelum terpasang ke rangkaian
2. Rakitlah rangkaian seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.1.
PTC/
NTC/
5V LDR

OHM METER
Gambar 1.1. Rangkaian Pengukuran Resistansi NTC

3. Pasang AVO meter pada rangkaian gambar 1.1.


4. Pastikan posisi AVO meter pada OHM
5. Dekatkan dan ikat thermometer pada komponen NTC dengan menggunakan bahan perekat
6. Dekatkan solder pada bagian air raksa dan komponen NTC sedemikian rupa sehingga
termometer menunjukkan data sesuai dengan tabel 1.1.
7. Lakukan pendataan sesuai dengan tabel berikut.

3
Tabel 1.1. Pengukuran Resistansi

No Suhu T (oC) R (ohm) R ohm) R (ohm) R(ohm) R(ohm) R(ohm)


Thermometer I II III III IV V
1 30
2 35
3 40
4 45
5 50
6 55
7 60
8 65
9 70
10 75

Tugas: Buatlah grafik suhu terhadap tegangan dan berilah sedikit analisis terhadap grafik tersebut

Referensi:

Gambar 1.2. Karakteristik NTC dan PTC

4
PERCOBAAN 2
NTC dan Pembagi Tegangan
Tujuan:

1. Mempelajari karakterstik NTC


2. Memahami rangkaian pembagi tegangan
3. Mampu mengukur perubahan tegangan terhadap suhu

Alat dan Bahan:

1. Komponen NTC
2. Komponen Resistor
3. Project Board
4. Thermometer Air Raksa
5. Solder
6. Kabel Power supply

Prosedur Percobaan:

1. Ukur dan catat nilai resistansi bahan NTC sebelum terpasang ke rangkaian
2. Rakitlah rangkaian seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.1.
PTC/
NTC/
5V LDR

GND
10K

Gambar 1.1. Rangkaian Pembagi Tegangan

3. Pasang AVO meter pada rangkaian gambar 1.1.


4. Pastikan posisi AVO meter pada DC
5. Dekatkan dan ikat thermometer pada komponen NTC dengan menggunakan bahan perekat
6. Dekatkan solder pada bagian air raksa dan komponen NTC sedemikian rupa sehingga
termometer menunjukkan data sesuai dengan tabel 1.1.
7. Lakukan pendataan sesuai dengan tabel berikut.

5
Tabel 1.1. Pengukuran Tegangan VD
Posisi Sensor I Posisi Sensor II
No Suhu T (oC) VD (volt) VD(volt) VD(volt) VD(volt) VD(volt) VD(volt)
Thermometer I II III III IV V
1 30
2 35
3 40
4 45
5 50
6 55
7 60
8 65
9 70
10 75

8. Tukar posisi komponen resistor dan NTC, atas dan bawah


9. Lakukan langkah 2 sd 6 untuk menghasilkan tabel 1.2 yang baru

Tugas: Buatlah grafik suhu terhadap tegangan dan berilah sedikit analisis terhadap grafik tersebut

Referensi:

Gambar 1.2. Karakteristik NTC dan PTC

Gambar 1.3. Rangkaian Pembagi Tegangan

6
PERCOBAAN 3
NTC dan Rangkaian Jembatan
Tujuan:

1. Mempelajari karakterstik NTC


2. Memahami rangkaian jembatan
3. Mampu mengukur perubahan tegangan terhadap suhu

Alat dan Bahan:

1. Komponen NTC
2. Komponen Resistor
3. Project Board
4. Thermometer Air Raksa
5. Solder
6. Kabel Power supply

Prosedur Percobaan:

1. Ukur dan catat nilai resistansi bahan NTC sebelum terpasang ke rangkaian
2. Rakitlah rangkaian seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.1.

PTC/
10K
NTC/
5V LDR

GND 10K 10K

Gambar 2.1. Rangkaian Jembatan

3. Pasang AVO meter pada rangkaian gambar 2.1.


4. Pastikan posisi AVO meter pada DC
5. Atur posisi potensio agar pada avometer menunjukkan tegangan 0V
6. Dekatkan dan ikat thermometer pada komponen NTC dengan menggunakan bahan perekat
7. Dekatkan solder pada bagian air raksa dan komponen NTC sedemikian rupa sehingga
termometer menunjukkan data sesuai dengan tabel 2.1.
8. Lakukan pendataan sesuai dengan tabel berikut 2.1.

7
Tabel 2.1. Pengukuran Tegangan VD
Posisi Sensor I Posisi Sensor II
No Suhu T (oC) VD (volt) VD(volt) VD(volt) VD(volt) VD(volt) VD(volt)
Thermometer I II III III IV V
1 30
2 35
3 40
4 45
5 50
6 55
7 60
8 65
9 70
10 75

9. Tukar posisi komponen resistor dan NTC, atas dan bawah


10. Lakukan langkah 2 sd 6 untuk menghasilkan tabel 2.2 yang baru

Tugas: Buatlah grafik suhu terhadap tegangan dan berilah sedikit analisis terhadap grafik tersebut

Referensi:

Gambar 2.2. Karakteristik NTC dan PTC

Gambar 2.3. Rangkaian Jembatan (Wheatstone)

8
PERCOBAAN 4
Karakteristik sensor LM35
Tujuan:

1. Mempelajari karakterstik LM35


2. Memahami rangkaian LM35
3. Mampu mengukur perubahan tegangan terhadap suhu

Alat dan Bahan:

1. Komponen LM35
2. Komponen Resistor
3. Project Board
4. Thermometer Air Raksa
5. Solder
6. Kabel Power supply

Prosedur Percobaan:

1. Rakitlah rangkaian seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.1.

100

5V

1uF

Gambar 5.1. Rangkaian LM35

2. Pasang AVO meter pada rangkaian gambar 5.1.


3. Pastikan posisi AVO meter pada DC
4. Dekatkan dan ikat thermometer pada komponen LM35 dengan menggunakan bahan perekat

9
5. Dekatkan solder pada bagian air raksa dan komponen LM35 sedemikian rupa sehingga termometer
menunjukkan data sesuai dengan tabel 5.1.
6. Lakukan pendataan sesuai dengan tabel berikut.

Tabel 5.1. Pengukuran Tegangan VD

No Suhu T (oC) VD (volt) VD(volt) VD(volt) VD(volt) VD(volt) VD(volt)


Thermometer I II III III IV V
1 30
2 35
3 40
4 45
5 50
6 55
7 60
8 65
9 70
10 75

Tugas: Buatlah grafik suhu terhadap tegangan dan berilah sedikit analisi terhadap grafik tersebut

Referensi:

Gambar 5.2. Karakteristik LM35 suhu (oC) terhadap tegangan (mV)

10
PERCOBAAN 5
Karakteristik LDR
Tujuan:

1. Mempelajari karakterstik LDR


2. Memahami rangkaian LDR
3. Mampu mengukur perubahan tegangan terhadap Cahaya

Alat dan Bahan:

1. Komponen LDR
2. Komponen Resistor
3. Project Board
4. Kabel Power supply

Prosedur Percobaan:

1. Ukur dan catat nilai resistansi bahan LDR sebelum terpasang ke rangkaian
2. Rakitlah rangkaian seperti yang ditunjukkan pada gambar 6.1.

LDR

Ohm Meter
Skala x1k
(a) (b)
Gambar 6.1. Rangkaian (a) pengukuran LDR secara langsung, (b) Pengukuran dengan pembagi
tegangan

3. Pasang AVO meter pada rangkaian gambar 6.1.a


4. Pastikan posisi AVO meter pada Ohm meter
5. Berikan lapisan plastik untuk memberikan variasi intensitas yang berbeda.
6. Lakukan pendataan sesuai dengan tabel berikut.
7. Lakukan percobaan sesuai dengan gambar 6.1.b
8. Pastikan posisi AVO meter pada voltmeter

11
9. Lakukan langkah percobaan 5 dan 6.
Tabel 6.1. Pengukuran Tegangan Resistansi LDR

No Peredam R R R R
Cahaya (ohm) (ohm) (ohm) (ohm)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 1 layer
2 2 layer
3 3 layer
4 4 layer
5 5 layer
6 6 layer
7 7 layer
8 8 layer
9 9 layer
10 10 layer
11
dst

12
PERCOBAAN 6
LDR dalam Rangkaian Pembagi Tegangan
Tujuan:

1. Mempelajari karakterstik LDR


2. Memahami rangkaian LDR
3. Mampu mengukur perubahan tegangan terhadap Cahaya

Alat dan Bahan:

1. Komponen LDR
2. Komponen Resistor
3. Project Board
4. Kabel Power supply

Prosedur Percobaan:

1. Ukur dan catat nilai resistansi bahan LDR sebelum terpasang ke rangkaian
2. Rakitlah rangkaian seperti yang ditunjukkan pada gambar 6.1.

PTC/
NTC/
5V LDR

GND
10K

Gambar 6.1. Rangkaian Pengukuran dengan pembagi tegangan

3. Berikan lapisan plastik untuk memberikan variasi intensitas yang berbeda.


4. Lakukan percobaan sesuai dengan gambar 6.1
5. Pastikan posisi AVO meter pada voltmeter
6. Lakukan langkah percobaan 5 dan 6.
Tabel 6.1. Pengukuran Tegangan Resistansi LDR

13
Tabel 6.1. Pengukuran Tegangan Resistansi LDR

No Peredam VD (volt) VD (volt)


Cahaya Posisi LDR I Posisi LDR II
1 1 layer
2 2 layer
3 3 layer
4 4 layer
5 5 layer
6 6 layer
7 7 layer
8 8 layer
9 9 layer
10 10 layer
11
dst

Catatan: pengukuran I dan II, dilakukan dengan menukar posisi letak sensor LDR yang berbeda.

Tugas: Buatlah grafik peredam cahaya terhadap tegangan dan berilah sedikit analisis terhadap grafik
tersebut

Referensi:

Gambar 6.2 Karakteristik LDR

14
Gambar 6.3. Rangkaian Pembagi Tegangan

15
PERCOBAAN 7
LDR dan Rangkaian Jembatan
Tujuan:

1. Mempelajari karakterstik LDR


2. Memahami rangkaian LDR
3. Mampu mengukur perubahan tegangan terhadap Cahaya

Alat dan Bahan:

1. Komponen LDR
2. Komponen Resistor
3. Project Board
4. Kabel Power supply

Prosedur Percobaan:

1. Ukur dan catat nilai resistansi bahan LDR sebelum terpasang ke rangkaian
2. Rakitlah rangkaian seperti yang ditunjukkan pada gambar 7.1.

PTC/
10K
NTC/
5V LDR

GND 10K 10K

Gambar 7.1. Rangkaian pembagi tegangan

3. Pasang AVO meter pada rangkaian gambar 7.1.


4. Pastikan posisi AVO meter pada DC.
5. Atur potensio agar tegangan pada AVO meter menunjukkan 0V.
6. Lepas potensio, ukur dan catat nilai resistansinya, hal ini untuk mengetahui berapakah nilai
resistansi yang dibutuhkan untuk menghasilkan output 0V.
7. Kembalikan potensio ke posisi semula.
8. Berikan lapisan plastik untuk memberikan variasi intensitas yang berbeda.
9. Lakukan pendataan sesuai dengan tabel berikut.

16
Tabel 7.1. Pengukuran Tegangan VD

No Peredam VD (volt) VD (volt) VD (volt) VD (volt) VD (volt)


Cahaya I II III IV V
1 1 layer
2 2 layer
3 3 layer
4 4 layer
5 5 layer
6 6 layer
7 7 layer
8 8 layer
9 9 layer
10 10 layer

Tugas: Buatlah grafik layer terhadap tegangan dan berilah sedikit analisis terhadap grafik tersebut

Referensi:

Gambar 7.2 Karakteristik LDR

Gambar 7.3. Rangkaian Jembatan (Wheatstone)

17
Percobaan 8
Karakteristik Sensor Load Cell (sensor gaya)

VDD

U1
7
1
J3
1 V- 3 R22 R20
+
6
2
-
CON1
100k 100k
TL081
4
5

VEE1

VEE1R18
U3

4
5
R1 TL081 J5
100 2 -
100k 6 1
R17 3 +
100k
CON1

7
R19 1 VDD

VEE1
100k
U2
4
5

TL081 R21
2 - R23
J4 6 100k
1 V+ 3 +

100k 0
CON1
7
1

VDD

1. Lakukan pengaturan pada gain amplifier agar bisa menghasilkan output maksimal 3V
2. Lakukan percobaan untuk beberapa ukuran berat dengan menggunakan sensor pegas
3. Lakukan pencatatan untuk setiap penambahan beban terhadap Voutput
4. Tentukan berapakah penguatan untuk percobaan yang anda lakukan tersebut

No Berat (kg) V (volt)


1 2 3 4 5 6
1
2
3
4
5
6

18
Percobaan 9
LM35 (sensor suhu)
R13
J2 R8
1 VD R6
LM35
HO

VEE2
CON1 1k 1k VEE2 1M
U5
U7

4
5
R7
TL081

4
5
Of f set1 2 R11 J6
- TL081
6 2 -
3 + 6 1
1k 3 +
VDD 1k
J16 CON1
7
1

7
1
100k Of f set1 1
R9 2 0 VDD
Of f set2 3 VDD

0
CON3
VEE2

1. Lakukan pengaturan pada offset sebesar nilai tegangan yang terukur pada J2 sehingga dihasilkan
output 0V pada keadaan membaca suhu awal.
2. Lakukan pengaturan pada gain, sehingga output maksimal adalah 3V
3. Tentukan berapakah gain dari percobaan tersebut.

No Suhu V (volt)
( oC) 1 2 3 4 5 6
1
2
3
4
5
6

19
Percobaan 10
Sensor MPX5100GP

Features
• 2.5% Maximum Error over 0° to 85°C
• Ideally suited for Microprocessor or Microcontroller-Based Systems
• Patented Silicon Shear Stress Strain Gauge
• Available in Absolute, Differential and Gauge Configurations
• Ideal for Automotive and Non-Automotive Applications

Gambar 1. Konfigurasi pin sensor MPX5100

20
Gambar 2. Konfigurasi sensor MPX5100 dan pressure meter analog.

R13
J2 R8
1 VD R6
LM35
HO

VEE2
CON1 1k 1k VEE2 1M
U5
U7
4
5

R7
TL081
4
5

Of f set1 2 R11 J6
- TL081
6 2 -
3 + 6 1
1k 3 +
VDD 1k
J16 CON1
7
1

7
1

100k Of f set1 1
R9 2 0 VDD
Of f set2 3 VDD

0
CON3
VEE2

Gambar 2. Rangkaian Summing Amplifier

21
Gambar 2. Letak Test Point pengukuran tegangan offset pada summing amplifier

Langkah Percobaan:
1. Pasanglah bulb dan pressure meter yang berasal dari tensimeter aneroid ke sensor
MPX5100, persiapkan untuk melakukan proses pengukuran tekanan 20 s 200 mmHg,
dengan output tegangan dari summing amplifier 0 sd +2.5V.
2. Karena sensor ini mempunyai nilai awal sebesar 0.2 volt, maka lakukan pengaturan
potensio yang berfungsi untuk mengatur tegangan offset. Letakkan voltmeter pada posisi
TP Voffset, input dari resistor R7, atur sedimikian rupa sehingga jarum pada voltmeter bisa
menunjukkan nilai tegangan =0 V pada TP yang ditunjukkan pada gambar 2.
3. Sebelum melakukan pendataan, lakukan pengaturan pada potensio yang berfungsi untuk
mengatur Gain amplifier. Sehingga pada saat tekanan = 200 mmHg maka pengukuran
output dari rangkaian summing amplifier akan menunjukkan tegangan = 2.5V.
4. Lakukan pendataan tekanan mulai 20 mmHg sd 200 mmHg, dengan kenaikan tekanan
sebesar 20 mmH.
5. Lakukan langkah tersebut sebanyak 5 kali.

No Tekanan Vo Vo Vo Vo Vo
(mmHg) (volt) (volt) (volt) (volt) (volt)
I II III IV V VI
1 0
2 20
3 40

……. 200

22
Percobaan 11
Sensor PT100 ( Pengukuran Resistansi )
Sensor Suhu RTDSensor temperatur yang kita pakai adalah RTD dengan jenis PT 100 kelas
B. RTD = Resistance Temperature Detector, pendeteksi suhu berdasarkan nilai tahanan pada
metal. Nilai tahanan akan sebanding dengan besar temperatur yang diukur. Semakin suhunya
tinggi, nilai resistansinya akan meningkat.

Rumus yang dipakai :

R = apha * (T – To) + Ro

alpha : koefisien metal (pada temperatur resistansi) [/*C]


To : Suhu baseline
Ro : Nilai hambatan pada suhu baseline.

Koefisien alfa bahan Platinum: 0.003729

Gambar 1. Komponen PT100 dengan tiga kabel

Kebanyakan RTD terbuat dari platinum dengan baseline resistansi 100 Ohm pada 0 ºC. Pada
setting ini, RTD mempunyai perubahan resistansi sebesar 0.3729 Ω/ºC.

Jadi pada RTD, PT100 yang kita pakai: R = 0.3729 T + 100. Misal jika suhu 30 *C, akan
terukur di Ohm meter R sebesar R = 0.3729 * 30 + 100. R = 111.187 Ohm

23
100.23 Ω

200
Ohm meter

Gambar 2. Pengukuran resistansi PT100 terhadap suhu

Langkah Percobaan:
1. Pada percobaan ini akan dilakukan pengukuran suhu mulai 30 sd 80 oC, dengan output
resistansi pada kedua kaki PT100.
2. Persiapkan peralatan yang diperlukan: solder, thermometer air raksa, dan avometer digital
dalam posisi ohm.
3. Tempelkan thermometer pada ujung bagian sensor PT100, dekatkan atau tempelkan solder
pada ujung sensor PT100.
4. Lakukan pendataan suhu mulai 30 oC sd 80 oC, dengan kenaikan suhu sebesar 5 oC.
5. Lakukan langkah tersebut sebanyak 5 kali.
No Suhu R R R R R
(oC) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω)
I II III IV V
1 30
2 35
3 40
4 45

……. 80

24
Percobaan 12
Sensor PT100 ( Pengukuran Tegangan )
Sensor Suhu RTDSensor temperatur yang kita pakai adalah RTD dengan jenis PT 100 kelas
B. RTD = Resistance Temperature Detector, pendeteksi suhu berdasarkan nilai tahanan pada
metal. Nilai tahanan akan sebanding dengan besar temperatur yang diukur. Semakin suhunya
tinggi, nilai resistansinya akan meningkat.

Rumus yang dipakai :

R = apha * (T – To) + Ro

alpha : koefisien metal (pada temperatur resistansi) [/*C]


To : Suhu baseline
Ro : Nilai hambatan pada suhu baseline.

Koefisien alfa bahan Platinum: 0.003729

Gambar 1. Komponen PT100 dengan tiga kabel

Kebanyakan RTD terbuat dari platinum dengan baseline resistansi 100 Ohm pada 0 ºC. Pada
setting ini, RTD mempunyai perubahan resistansi sebesar 0.3729 Ω/ºC.

Jadi pada RTD, PT100 yang kita pakai: R = 0.3729 T + 100. Misal jika suhu 30 *C, akan
terukur di Ohm meter R sebesar R = 0.3729 * 30 + 100. R = 111.187 Ohm

25
R13
J2 R8
1 VD R6
LM35
HO

VEE2
CON1 1k 1k VEE2 1M
U5
U7

4
5
R7
TL081

4
5
Of f set1 2 R11 J6
- TL081
6 2 -
3 + 6 1
1k 3 +
VDD 1k
J16 CON1

7
1

7
1
100k Of f set1 1
R9 2 0 VDD
Of f set2 3 VDD

0
CON3
VEE2

Gambar 2. Rangkaian Summing Amplifier


J21
VCC 1
2 PT100

to Vin Summing Amplif ier

2
1 EN

J22
R10
10K

Gambar 3. Rangkaian Pembagi tegangan PT100 dan Resistor 10k

Gambar 4. Tata letak komponen sensor PT100

26
Langkah Percobaan:
1. Pada percobaan ini akan dilakukan pengukuran suhu mulai 30 sd 70 oC, dengan output
tegangan dari summing amplifier: 0 sd -2.5V ( minus 2.5V).
2. Karena sensor ini mempunyai nilai tahanan tertentu pada keadaan awal, dikarenakan
menggunakan rangkaian pembagi tegangan, maka lakukan pengaturan pada potensio
Offset yang berfungsi untuk mengatur tegangan offset yang masuk pada resistor R7.
Letakkan voltmeter pada posisi TP Voffset, atur sedimikian rupa sehingga jarum pada
Voltmeter menunjukkan nilai tegangan = 0 V pada TP yang ditunjukkan pada gambar 2.
3. Sebelum melakukan pendataan, lakukan pengaturan pada potensio yang berfungsi untuk
mengatur Gain amplifier. Sehingga pada saat suhu = 70 oC maka jarum pada AVO akan
menunjukkan tegangan = -2.5V ( minus 2.5V ).
4. Lakukan pendataan suhu mulai 30 oC sd 70 oC, dengan kenaikan suhu sebesar 5 oC.
5. Lakukan langkah tersebut sebanyak 5 kali.

27

Anda mungkin juga menyukai