Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

GEJALA TRANSIEN

Dosen Pengampu
Arnisa Stefanie, S.T., M.T.

Disusun Oleh:

Rifky Abilio Faizal 2110631160021

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2022
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
“Laporan Praktikum Gejala Transien” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Praktikum
Rangkaian Listrik. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang gejala transien bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Arnisa Stefanie, S.T., M.T.
selaku pengampu mata kuliah Praktikum Rangkaian Listrik dan Akang Teteh
Asisten Praktikum yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini. Saya
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan
semua, terimakasih atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas ini. Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun saya butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.

Karawang, 10 Desember 2022

Penulis

i
Daftar Isi

Kata Pengantar.......................................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................................................... ii
1.1 Tujuan Praktikum .............................................................................................................. 1
1.2 Dasar Teori ............................................................................................................................ 1
1.2.1 Gejala Transien............................................................................................................ 3
1.3 Hasil Percobaan Praktikum ......................................................................... 3
1.3.1 Percobaan 1 tanpa VCS1 di C1............................................................................. 3
1.3.2 Percobaan 1 dengan VCS1 di C1 ......................................................................... 3
1.3.3 Percobaan 1 tanpa VCS1 di C2............................................................................. 3
1.3.4 Percobaan 1 dengan VCS1 di C2 ......................................................................... 4
1.3.5 Percobaan 1 tanpa VCS1 di C1 dan C2 ............................................................. 4
1.3.6 Percobaan 1 denganVCS1 di C1 dan C2 .......................................................... 4
1.4 Pembahasan dan Analisis ............................................................................ 5
1.4.1 Percobaan 1 tanpa VCS1 di C1............................................................................. 5
1.4.2 Percobaan 1 dengan VCS1 di C1 ......................................................................... 6
1.4.3 Percobaan 1 tanpa VCS1 di C2............................................................................. 6
1.4.4 Percobaan 1 dengan VCS1 di C2 ......................................................................... 7
1.4.5 Percobaan 1 tanpa VCS1 di C1 dan C2 ............................................................. 7
1.4.6 Percobaan 1 dengan VCS1 di C1 dan C2 ......................................................... 8
1.5 Kesimpulan .................................................................................................. 9
Daftar Pustaka ........................................................................................................ 10

ii
BAB III
GEJALA TRANSIEN

1.1 Tujuan Praktikum


1. Mengenali adanya respon natural, respon paksa, dan respon lengkap dari
suatu rangkaian yang mengandung komponen penyimpan tenaga.
2. Memahami dan menghitung konstanta waktu rangkaian RC dari respons
waktu rangkaian.
3. Memahami pengaruh tegangan sumber tegangan bebas pada nilai tegangan
tegangan transient dalam rangkaian RC.

1.2 Dasar Teori


Dalam percobaan kali ini dijelaskan tentang penggunaan beberapa teorema
rangkaian, untuk memahami lebih baik akan dijelaskan setiap teoremanya
secara singkat.

1.2.1 Gejala Transien


Gejala transien terjadi pada rangkaian‐rangkaian yang mengandung
komponen penyimpan energi seperti inductor dan/atau kapasitor. Gejala
ini timbul karena energi yang diterima atau dilepaskan oleh komponen
tersebut tidak dapat berubah seketika (arus pada induktor dan tegangan
pada kapasitor).

Gambar 3-1 Gejala transien pengisian muatan pada kapasitor

1
Gambar 3-2 Gejala transien pengosongan muatan pada kapasitor

Perhatikan Gambar 2.2, pada rangkaian tersebut terdapat dua kapasitor


C1 dan C2. Kapasitor C1 berfungsi untuk menyimpan muatan yang pada
awalnya didapat dari power supply, yang lalu akan disimpannya dan
dibuang ke C2 (saklar S2 ‘on’) ketika sudah tidak lagi tersambung dengan
power‐supply (saklar S1‘off’). Saklar S1 dan S2 menggunakan rangkaian
terintegrasi analog switch 4066 yang memiliki resistansi kontak (on)
sekitar 80Ω.

Gambar 3-3 Rangkaian dasar percobaan gejala transient

2
1.3 Hasil Percobaan Praktikum
Berikut adalah hasil percobaan praktikum yang telah dilakukan:

1.3.1 Percobaan 1 tanpa VCS1 di C1

Gambar 3-4 Hasil tanpa VCS1 di C1


C1 = 0,485 V

1.3.2 Percobaan 1 dengan VCS1 di C1

Gambar 3-5 Hasil dengan VCS1 di C1


C1 = 108,4 mV (Pengukuran Multimeter)

1.3.3 Percobaan 1 tanpa VCS1 di C2

Gambar 3-6 Hasil tanpa VCS1 di C2


C2 = 137,2 mV (Pengukuran Multimeter)

3
1.3.4 Percobaan 1 dengan VCS1 di C2

Gambar 3-7 Hasil tanpa VCS1 di C2


C2 = 243,8 mV (Pengukuran Multimeter)

1.3.5 Percobaan 1 tanpa VCS1 di C1 dan C2

Gambar 3-8 Hasil tanpa VCS1 di C1 dan C2


C1= 3,313 V dan C2= 1,825 V (Pengukuran Multimeter)

1.3.6 Percobaan 1 dengan VCS1 di C1 dan C2

Gambar 3-9 dengan VCS1 di C1 dan C2


C1= 2,194 V dan C2= 1,015 V (Pengukuran Multimeter)

4
1.4 Pembahasan dan Analisis
Berikut adalah pembahasan dan juga analisis dari setiap percobaan yang
telah dilakukan.
Rangkaian yang digunakan pada percobaan pertama, kedua dan ketiga
yaitu :

Dari berbagai percobaan yang telah dilakukan dan juga disimulasikan,


didapatkan data-data sebagai berikut :

Komponen Nilai Nilai Aktual

R1 2,2 kΩ 2,172 kΩ
R2 4,7 kΩ 4,71 kΩ
C1 220 nF 227,9 nF
C2 470 nF 477,7 nF

1.4.1 Percobaan 1 tanpa VCS1 di C1

Gambar 3.10 Gelombang Percobaan tanpa VCS1 di C1


C1 = 0,487 V (Pengukuran Multimeter)

5
Dapat dilihat bahwa yang didapat dari C1 (kapasitor 1) memiliki
hasil tegangan yaitu 0,487 V dari sumber tegangan DC 5 V. Ketidak
sempurnaan kapasitor menyerap tegangan disebabkan oleh toleransi
nilai resistor sehingga nilai aktual yang didapat pun tidak tepat sama
dengan sumber tegangan. Faktor-faktor yang memungkinkan nilai
berubah seperti kesalahan dalam rangkaian, toleransi nilai resistor,
tidak melakukan kalibrasi dari penggunaan sebelumnya.

1.4.2 Percobaan 1 dengan VCS1 di C1

Gambar 3-11 Gelombang dengan VCS1 di C1


C1 = 108,4 mV (Pengukuran Multimeter)
Dapat dilihat bahwa yang didapat dari C1 (kapasitor 1) memiliki
hasil tegangan yaitu 108,4 mV (0,1084 V) dari sumber tegangan DC 5
V. Ketidak sempurnaan kapasitor menyerap tegangan disebabkan oleh
toleransi nilai resistor sehingga nilai aktual yang didapat pun tidak tepat
sama dengan sumber tegangan. Faktor-faktor yang memungkinkan nilai
berubah seperti kesalahan dalam rangkaian, toleransi nilai resistor,
tidak melakukan kalibrasi dari penggunaan sebelumnya.

1.4.3 Percobaan 1 tanpa VCS1 di C2

Gambar 3-12 Gelombang tanpa VCS1 di C2

6
C2 = 137,2 mV (Pengukuran Multimeter)
Hasil tegangan yang ditunjukkan pada grafik yaitu sebesar137,2
mV (0,1372 V). Pada kapasitor 2 seharusnya tegangan tidak jauh
berbeda dari kapasitor 1 dikarenakan faktor-faktor yangmemungkinkan
nilai berubah seperti kesalahan dalam rangkaian, toleransi nilai resistor,
tidak melakukan kalibrasi dari penggunaan sebelumnya.

1.4.4 Percobaan 1 dengan VCS1 di C2

Gambar 3-13 Gelombang tanpa VCS1 di C2


C2 = 243,8 mV (Pengukuran Multimeter)

Hasil tegangan yang ditunjukkan pada grafik yaitu sebesar243,8


mV (0,2438 V). Pada kapasitor 2 seharusnya tegangan tidak jauh
berbeda dari kapasitor 1 dikarenakan faktor-faktor yangmemungkinkan
nilai berubah seperti kesalahan dalam rangkaian, toleransi nilai resistor,
tidak melakukan kalibrasi dari penggunaan sebelumnya.

1.4.5 Percobaan 1 tanpa VCS1 di C1 dan C2

Gambar 3-14 Hasil tanpa VCS1 di C1 dan C2


C1= 3,313 V dan C2= 1,825 V (Pengukuran Multimeter)

7
Dual Trace yang terjadi pada C1 dan C2. Grafik C1 yang mula-
mula naik lalu kemudian turun bertemu dengan grafik C2 menjadikan
titik seimbang di mana C1 dan C2 saling membagi tegangan. C2 yang
lambat terjadi delay karena terdahului oleh C1 yang lebih dekat dengan
sumber tegangan. Pada kapasitor 2 seharusnya tegangan tidak jauh
berbeda dari kapasitor 1 dikarenakan faktor-faktor yangmemungkinkan
nilai berubah seperti kesalahan dalam rangkaian, toleransi nilai resistor,
tidak melakukan kalibrasi dari penggunaan sebelumnya.

1.4.6 Percobaan 1 dengan VCS1 di C1 dan C2

Gambar 3-15 dengan VCS1 di C1 dan C2


C1= 2,194 V dan C2= 1,015 V (Pengukuran Multimeter)

Dual Trace yang terjadi pada C1 dan C2. Grafik C1 yang mula-
mula naik lalu kemudian turun bertemu dengan grafik C2 menjadikan
titik seimbang di mana C1 dan C2 saling membagi tegangan. C2 yang
lambat terjadi delay karena terdahului oleh C1 yang lebih dekat dengan
sumber tegangan. Pada kapasitor 2 seharusnya tegangan tidak jauh
berbeda dari kapasitor 1 dikarenakan faktor-faktor yangmemungkinkan
nilai berubah seperti kesalahan dalam rangkaian, toleransi nilai resistor,
tidak melakukan kalibrasi dari penggunaan sebelumnya.

8
1.5 Kesimpulan
Gejala transien timbul karena energi yang diterima atau dilepaskan
oleh komponen tersebut tidak dapat berubah seketika, terjadi pada
rangkaian yang mengandung komponen penyimpan energi seperti
Kapasitor.
Pada praktikum percobaan kali ini dapat disimpulkan bahwa suatu
rangkaian yang terdapat komponen penyimpanan energi maka akan terjadi
sebuah gejala transien. Gejala transien merupakan perubahan nilai tegangan
atau arus maupun keduanya baik sesaat maupun dalam jangka waktu
tertentu (dalam orde mikro detik) dari kondisi tunaknya (steady state).
Gejala transien terjadi pada rangkaian-rangkaian yang mengandung
komponen atau elemen yang mampu menyimpan energi seperti induktor
dan kapasitor. Gejala ini timbul karena energi yang diterima atau dilepaskan
oleh komponen tersebut tidak dapat berubah seketika (arus pada induktor
dan tegangan pada kapasitor). Respons Paksa (Forced Response) arus atau
tegangan yang terbentuk karena adanya energi yang masuk atau keluar dari
sumber tegangan atau sumber arus rangkaian. Respon Natural (Natural
Response) merupakan arus atau tegangan yang terbentuk karena adanya
energi yang masuk atau keluar dari komponen penyimpan energi kapasitif
atau komponen penyimpan energi kapasitif atau induktif pada rangkaian
induktif pada rangkaian.

9
Daftar Pustaka

C. K. Alexander, “Capacitors and Inductor” in Fundamentals of Electric Circuits,


4th ed. New York, U.S.A.

M. T. Hutabarat, “Gejala Transien” in Praktikum Rangkaian Elektrik. Lampung,


Indonesia

Farizal. 2015. Gejala Transien. [Online]


Tersedia:http://ceriapendek.blogspot.com/2015/12/gejala-transien.html . [2022,
Desember 10]

10

Anda mungkin juga menyukai