Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

KARAKTERISTIK SENSOR

Disusun Oleh :
Nama : Annisa Suci Andarini
NIM : 022000006

Elektronika Instrumentasi
Jurusan Teknofika Nuklir
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sensor adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi dan mengetahui magnitude
tertentu. Sensor merupakan jenis transduser yang digunakan untuk mengubah variasi
mekanis, magnetis,panas,sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor
memegang peranan penting dalam mengendalikan proses pabrikasi modern.
Sensor yang digunakan dalam berbagai rangkaian elektronik salah satunya adalah
sensor suhu (LM-35). Sensor suhu LM-35 adalah komponen elektronika yang memiliki
fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana karakteristik sensor LM-35?
2. Berapa nilai sensitivitas sensor LM-35?
3. Bagaimana prinsip kerja sensor LM-35?

1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik dan prinsip kerja sensor suhu LM-35
2. Mahasiswa dapat menentukan sensitivitas sensor suhu LM-35

1.4 Manfaat
3. Dapat mengetahui dan memahami karakteristik dan prinsip kerja sensor suhu LM-35
1. Dapat menentukan sensitivitas sensor suhu LM-35
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Karakteristik Sensor

Objek yang ada di dunia ini dibagi menjadi 2 yaitu alami dan buatan manusia.
Sensor alami, seperti yang ditemukan pada organisme hidup dan mampu merespon
sinyal, memiliki karakter elektrokimia, yaitu sifatnya didasarkan pada transport ion. Pada
perangkat buatan manusia, informasi juga ditransmisikan dan diproses dalam bentuk
listrik melalui transfer elektron.
Sensor yang digunakan dalam sistem buatan harus dapat berbicara bahasa yang
sama dengan perangkat yang digunakan untuk berinteraksi. Bahasa ini bersifat kelistrikan
dan sensor buatan manusia harus mampu merespon dengan sinyal dan membawa
informasi melalui perpindahan/transfer elektron.
Sensor dapat didefinisikan sebagai perangkat yang menerima rangsangan dan
meresponnya dengan sinyal listrik. Rangsangan yang dimaksud adalah besaran fisis
seperti suhu, tekanan, level, massa, kelembaban, dll. Sedangkan sinyal listrik yang
dimaksud adalah sinyal yang dapat diteruskan, diperkuat, dan dimodifikasi oleh
perangkat elektronik. Sinyal output yang mungkin dalam bentuk tegangan, arus, atau
muatan. Dengan kata lain, sensor dapat mengubah sinyal fisis menjadi sinyal listrik.
Sensor harus dibedakan dengan tranduser. Tranduser adalah konverter dari satu
jenis energi ke jenis energi yang lain. Sedangkan sensor adalah konverter dari semua
jenis energi menjadi energi listrik. Contoh tranduser adalah pengeras suara, yang
mengubah sinyal listrik menjadi medan magnet, dan selanjutnya menjadi gelombang
akustik. Tranduser juga dapat digunakan sebagai aktuator, mengubah sinyal listrik
menjadi bentuk energi lain non-listrik.
Berdasarkan pengaktifannya, sensor dibedakan menjadi 2 macam, yaitu aktif dan
pastif. Sensor jenis aktif membutuhkan sumber energi (misal catu daya), sedangkan
sensor pasif tidak membutuhkan sumber energi dan secara langsung dapat merespon
rangsangan yang diterimanya.

Jenis rangsangan yang dapat dideteksi oleh sensor, antara lain:


a. Akustik (amplitudo gelombang, spektrum, kecepatan gelombang, dll)
b. Biologi (biomassa, konsentrasi, dll)
c. Kimia (konsentrasi, dll)
d. Listrik (muatan, arus, tegangan, medan listrik, konduktivitas, permitivitas, dll)
e. Magnetik (medan listrik, fluks magnetik, permeabilitas, dll)
f. Optik (amplitudo gelombang, kecepatan gelombang, emisivitas, dll)
g. Mekanik (posisi, percepatan, gaya, tekanan, strees, strain, massa, torsi, kecepatan
aliran, viskositas, dll)
h. Radiasi (tipe radiasi, energi, intensitas, dll)
i. Termal (suhu, fluks termal, panas jenis, konduktivitas termal, dll)
2.2 Sensor LM-35

Sensor yang akan dibahas pada praktikum ini adalah sensor suhu. Sensor suhu adalah
sensor yang mampu mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik (tegangan atau arus).
Sensor suhu yang digunakan adalah sensor suhu LM35.
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk
mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor LM35
memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan dalam perancangan. LM35 juga mempunyai
keluaran impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah
dihubungkan dengan rangkaian pengolah sinyal. Meskipun tegangan sensor ini dapat
mencapai 30 volt akan tetapi yang diberikan kesensor adalah sebesar 5 volt, sehingga dapat
digunakan dengan catu daya tunggal dengan ketentuan bahwa LM35 hanya membutuhkan
rus sebesar 60 μA.
Karakteristik dari sensor LM35 adalah memiliki jangkauan maksimal operasi suhu
antara -55 ºC sampai +150 ºC, bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt, memiliki pemanasan
sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC pada udara diam, memiliki
impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA, memiliki ketidaklinieran
hanya sekitar ± ¼ ºC.

Gambar 1. Sensor Suhu LM35

Gambar diatas menunjukan bentuk dari LM35 tampak depan dan tampak bawah.
3 pin LM35 menujukan fungsi masing-masing pin diantaranya, pin 1 berfungsi sebagai
sumber tegangan kerja dari LM35, pin 2 atau tengah digunakan sebagai tegangan
keluaran atau Vout dengan jangkauan kerja dari 0 Volt sampai dengan 1,5 Volt
(Datasheet LM35, 2017).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang di perlukan untuk praktikum karakteristik sensor ini adalah
antara lain : Sensor suhu LM 35 ; Multimeter digital sebanyak 1 buah ; Batrai 9 Volt 1
buah sebagai pengganti Power Supply DC; Termometer alkohol sebanyak 1 buah ; Gelas
aluminium / phyrex 1 buah ; Kabel Jumper 1 buah ; Project Board sebanyak 1 buah ;
Kabel Penghubung sebanyak 3 buah ; serta kompor listrik 1 buah.

3.2 Langkah Kerja

Langkah pertama untuk memulai adalah menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan. Setelah alat dan bahan lengkap, susun dan hubungkan peralatan seperti
gambar 2. Termometer dipasangkan sejajar dengan sensor, hal ini bertujuan agar suhu
yang ditangkap oleh sensor sama dengan suhu yang diperoleh termometer.
Pemasangan dan penyusunan rangkaian adalah dengan menghubungkan sensor
ke rangkaian dengan kabel penghubung yang memiliki tiga warna, yaitu orange, merah
dan coklat. Kabel orange dipasang pada pin 1 (+Vs) kaki sensor lalu dihubungkan ke
positif baterai. Kemudian, kabel merah dipasang pada pin 2 (Vout) dihubungkan ke kabel
multimeter berwarna merah. Dan terakhir kabel penghubung coklat dipasang pada kaki
ground sensor dan dihubungkan ke negatif baterai dan kabel multimeter hitam.

Gambar 2 Rangkaian Percobaan Karakteristik Sensor

Setelah selesai menyusun rangkaian, amati suhu awal pada termometer dan
tegangan pada multimeter, lalu catat nilai besarannya sebagai suhu ruang. Setelah itu,
Nyalakan kompor listrik, dan kemudian amati setiap kenaikan suhu dan catat nilai
besaran suhu dan tegangannya di laproran sementara dengan range suhu dari suhu ruang
hingga suhu kurang dari 100oC.
3.3 Diagram Alir

START

Siapkan alat dan bahan

Susun dan hubungkan


rangkaian

Input besaran
suhu ruang dan
tegangannya

Nyalakan kompor listrik


dengan daya terendah

Ukur dan catat


temperatur dan tegangan
setiap kenaikan 5oC

FINISH
BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Analisis Data Pengamatan dan Grafik

Berdasarkan hasil percobaan, didapatkan data nilai tegangan setiap kenaikan temperatur
sebagai berikut :

Tabel 1. Hasil data pengamatan temperature dan tegangan pada sensor

No Temperatur (oC) Tegangan (V)


1 24 0.24
2 25 0.26
3 26 0.28
4 27 0.30
5 28 0.32
6 29 0.34
7 30 0.35
8 31 0.37
9 32 0.38
10 33 0.39
11 34 0.40
12 35 0.42
13 36 0.43
14 37 0.44
15 38 0.45
16 39 0.46
17 40 0.47
18 41 0.48
19 42 0.50
20 43 0.51
21 44 0.52
22 45 0.53
23 50 0.58
24 55 0.63
25 60 0.68
26 65 0.73
27 70 0.79
28 75 0.84
29 80 0.89
30 85 0.94
31 90 1.0
Berikut ini adalah grakfik hubungan antara suhu dan tegangan :

Grafik Hubungan Antara Suhu dengan


Tegangan
1.2
y = 0.011x + 0.0211
1
R² = 0.9944
Tegangan (V)

0.8

0.6

0.4

0.2

0
0 20 40 60 80 100
Temperatur (oC)

Y = 0,011x + 0,021
Sensitivitas 0,011 V/oC = 11 m V/oC
𝑃𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛−𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
Error (%) = × 100
𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
11−10
= × 100 = 10%
10

4.2 Pembahasan

Berdasarkan percobaan, pada suhu ruang (24oC) tegangan yang dihasilkan sensor
sebesar 0,24 V. hasil ini membuktikan bahwa sensor suhu dapat merangsang suhu yang
berada di dalam alumunium dan menghasilkan listrik berupa tegangan dan memiliki
sensitivitas 10mV/oC (sesuai dengan datasheet sensor LM-35). Dan berdasarkan hasil
analisis pada grafik, menunjukkan bahwa tegangan yang dihasilkan sensor sebanding
dengan kenaikan suhu, jadi semakin besar suhu yang diterima oleh sensor maka sensor
tersebut dapat menghasilkan listrik dengan tegangan yang semakin besar.
Sedangkan dari hasil analisis keseluruhan data dan grafik, terdapat persamaan
grafik atau regresi linear hubungan antara tegangan dengan suhu. Didapatkan persamaan
y = 0,011x + 0,021 yang merupakan persamaan garis linear y = mx + c. Gradien 0,011
yang merupakan nilai dari sensitivitas sensor berdasarkan hasil percobaan (0,011 V/oC
atau 11mV/oC). hasil ini sedikit menyimpang dari teori dengan nilai error 10%. Hal ini
bisa terjadi karena saat pengambilan data, suhu dan tegangan berubah dengan cepat,
sehingga kebolehjadian dalam pengamatan kurang akurat. Selain itu voltmeter
mempunyai sensitivitas tersendiri yang tidak diperhitungkan, serta tegangan supply yang
digunakan adalah baterai yang tegangan baterai tersebut terus menurun selama
penggunaan.

Dari persamaan regresi linear y = 0,011x + 0,021 ; nilai 0,021 adalah zero
offset atau titik nol dari sensor, titik potong antara garis dengan sumbu y di mana
tegangan keluaran sensor merupakan batas nilai minimum sensor tersebut. Dari
persamaan tersebut, dapat diartikan saat temperatur 0oC, tegangan yang dihasilkan sensor
adalah 0,021 V.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari Analisa dan pembahasan praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa :

1. Sensor suhu LM-35 berfungsi untuk menerima rangsangan suhu dan meresponnya
dengan sinyal listrik berupa tegangan.
2. Tegangan output dari sensor berbanding lurus dengan suhu yang diterima dan
dirangsang oleh sensor
3. Sensor suhu LM-35 mempunyai nilai sensitivitas 10mV/oC yang artinya Secara
prinsip, sensor akan melakukan penginderaan pada saat perubahan suhu setiap suhu 1
ºC akan menunjukan tegangan sebesar 10 mV.
4. Berdasarkan hasil percobaan, nilai sensitivitas sensor sedikit menyimpang karena
faktor dari sifat alat dan juga saat proses pengamatan.
5.2 Saran

Pengambilan video praktikum disertai penjelasan cukup jelas untuk dipahami.

DAFTAR PUSTAKA

Datasheet LM35. 2017. LM35 Precision Centrigade Temperature Sensors. Texas


Instruments.
Fraden, Jacob. 2010. Handbook of Modern Sensors: Physics, Designs, and Applications
Fouth Edition. New York: Springer

LAMPIRAN

Lampiran berupa laporan sementara

Anda mungkin juga menyukai