Anda di halaman 1dari 36

ASPEK PROTEKSI DAN

KESELAMATAN RADIASI
DALAM APLIKASI TEKNOLOGI
NUKLIR

Berbagi Pengetahuan Eri Hiswara


Majelis Profesor Riset BATAN Pusat Teknologi Keselamatan dan
Jakarta, 12 Agustus 2020 Metrologi Radiasi (PTKMR)
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
Daftar Isi

• Pendahuluan
• Aplikasi Teknologi Nuklir
• Sumber dan Dosis Radiasi Alam dan Buatan
• Efek Kesehatan Radiasi
• Landasan Hukum Proteksi Radiasi
• Sistem Proteksi Radiasi
• Proteksi dan Keselamatan Radiasi Praktis
• Penutup

06/08/2020 2
www.batan.go.id
Pendahuluan

 Radiasi merupakan bahan yang telah dan akan selalu


berada di lingkungan
 Radiasi: aliran energi yang bergerak melintasi ruang dan
waktu
 Radiasi pengion: gelombang elektromagnetik atau partikel
bermuatan yang mampu mengionisasi materi yang
dilintasinya
 Radiasi non-pengion: radiasi yang tidak memiliki energi
yang cukup untuk mengionisasi atom

06/08/2020 3
www.batan.go.id
Pendahuluan2

Sumber: UNEP. Radiation: Effects and Sources. UNEP, 2016

06/08/2020 4
www.batan.go.id
Pendahuluan3

 Proteksi Radiasi (PP33/2007): tindakan yang dilakukan untuk


mengurangi pengaruh radiasi yang merusak akibat
paparan radiasi
 Proteksi Radiasi: tindakan yang dilakukan untuk melindungi
makhluk hidup dan lingkungannya dari efek pajanan radiasi
 Keselamatan Radiasi (PP33/2007): tindakan yang dilakukan
untuk melindungi pekerja, anggota masyarakat dan
lingkungan hidup dari bahaya radiasi
 Keselamatan Radiasi: tindakan yang dilakukan untuk
mengendalikan sumber radiasi dalam rangka memberikan
perlindungan bagi makhluk hidup dan lingkungannya dari
efek pajanan radiasi

06/08/2020 5
www.batan.go.id
Aplikasi Teknologi Nuklir

• Aplikasi Medik
• Aplikasi Riset
• Aplikasi Industri
• Aplikasi Energi

• Aplikasi di Indonesia, s/d 20 Juni 2020:


Total: 13448 izin, 3733 instansi:
- Medik : 7473 izin, 2643 instansi
- Industri: 5952 izin, 1090 instansi

06/08/2020 6
www.batan.go.id
Aplikasi Teknologi Nuklir2

06/08/2020 7
www.batan.go.id
Aplikasi Teknologi Nuklir3
Aplikasi Riset dan Industri

 Aplikasi riset
 Riset pertanian: varietas unggul,pengendalian hama
 Riset angkasa, cuaca, komunikasi
 Riset medik radioisotope dan radiofarmaka

 Aplikasi industri:
 Radiografi industri, gauging, well logging
 Pengawetan bahan pangan, sterilisasi, polimerisasi
 Pengukuran sedimentasi pelabuhan, laju erosi

06/08/2020 8
www.batan.go.id
Aplikasi Teknologi Nuklir4
Aplikasi Energi
PLTN di dunia sampai Desember 2019:
- Operasi: 443 unit di 30 negara dengan daya listrik terbangkit 392,1
GW(e)
- Dalam pembangunan: 54 unit di 19 negara dengan daya sekitar 57,4
GW(e)
- Selama 2019, PLTN memasok 2586,2 TWh listrik beban dasar rendah
karbon, sekitar 10% pembangkitan listrik global, atau sepertiga
produksi listrik rendah karbon global
- Selama 2019, 71 PLTN di 11 negara memanfaatkan 2146,7 GWh panas
setara listrik untuk aplikasi non-listrik, seperti pemanasan kota, pasokan
panas proses dan desalinasi
Sumber: https://www.iaea.org/newscenter/news/iaea-releases-2019-data-on-nuclear-power-
plants-operating-experience

06/08/2020 9
www.batan.go.id
Aplikasi Teknologi Nuklir5
Aplikasi Energi

Jaminan pasokan bahan bakar  IAEA LEU Bank


- Cadangan fisik hingga 90 metrik ton LEU
- Digunakan sebagai upaya terakhir jika LEU tidak dapat diperoleh dari
pasar komersial, perjanjian G to G atau perjanjian lain
- Penerima merupakan Negara anggota IAEA yang telah memiliki dan
mematuhi Comprehensive Safeguards Agreement dengan IAEA
- Semua IAEA standar berlaku: safeguards, keselamatan, proteksi fisik
- Dapat diperoleh dengan menulis surat ke Dirjen IAEA
- LEU tidak boleh digunakan untuk tujuan militer dan kegiatan lainnya
- Berlokasi di kota Oskemen, Kazakhstan

Sumber: IAEA Fact Sheet. Nuclear Energy, The IAEA LEU Bank, March 2017

06/08/2020 10
www.batan.go.id
Sumber dan Dosis Radiasi Alam dan Buatan

Sumber: https://www.sciencedirect.com/topics/earth-and-planetary-sciences/background-radiation

06/08/2020 11
www.batan.go.id
Efek Kesehatan Radiasi

 Efek stokastik: (efek genetik)


 Terjadi akibat perubahan sel (DNA)
 Keparahan tidak bergantung pada dosis
 Tidak ada ambang dosis – terjadi pula pada dosis sangat rendah
 Kebolehjadian efek bertambah dengan dosis
 Contoh: kanker, efek terwaris

 Efek deterministik: (efek somatik)


 Terjadi akibat kematian sel
 Memiliki ambang dosis
 Spesifik pada jaringan/organ tertentu
 Keparahan bergantung dosis
 Contoh: Katarak, epilasi, mandul

06/08/2020 12
www.batan.go.id
Efek Kesehatan Radiasi2

Sumber: M. Crick. Levels and effects of exposure to ionizing radiation. Reporting Nuclear News, Atomic Reporters –
Workshop for Journalists from the Middle East, 24 June 2014, Vienna

06/08/2020 13
www.batan.go.id
Landasan Hukum Proteksi Radiasi
Studi radiologik dan epidemiologik

Kajian oleh UNSCEAR

Rekomendasi ICRP Masukan ICRU, IRPA

Pembahasan di IAEA, OECD, organisasi lain

Standar internasional Standar regional


FAO, IAEA, ILO, OECD/NEA, PAHO, WHO mis. Directives di Komisi Eropa

Peraturan proteksi radiologik di suatu negara

06/08/2020 14
www.batan.go.id
Landasan Hukum Proteksi Radiasi2
Kerangka keselamatan radiasi ICRP
Filosofi proteksi,
internasional: isu
efek
Prinsip dan satuan

risiko

rekomendasi

isu
tingkat
kecenderungan

IAEA, WHO, ILO, FAO etc.


-Standar keselamatan Diterapkan oleh
-Program proteksi Negara Anggota

06/08/2020 15
www.batan.go.id
Landasan Hukum Proteksi Radiasi3

BSS disponsori bersama oleh:


• EC (European Commission)
• FAO (Food and Agriculture Organization)
• IAEA (International Atomic Energy Agency)
• ILO (International Labor Organization)
• OECD/NEA (Organization for Economic Co-
operation and Development/Nuclear Energy
Agency)
• PAHO (Pan American Health Organization)
• UNEP (United Nations Environment
Programme)
• WHO (World Health Organization)

Terbit: Juli 2014

06/08/2020 16
www.batan.go.id
Landasan Hukum Proteksi Radiasi4

 UU No. 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran


Pasal 16 ayat (1): Setiap kegiatan yang berkaitan dengan pemanfaatan
tenaga nuklir wajib memperhatikan keselamatan, keamanan, dan
ketenteraman, kesehatan pekerja dan anggota masyarakat, serta
perlindungan
- terhadap lingkungan hidup

 PP No. 33 Tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi


Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif
 Keselamatan Radiasi dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir
 Intervensi
 Keamanan Sumber Radioaktif
 Inspeksi
 Sanksi Administratif

06/08/2020 17
www.batan.go.id
Landasan Hukum Proteksi Radiasi5

• Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir No. 4


Tahun 2013 tentang Proteksi dan Keselamatan Radiasi
dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir
• Peraturan Kepala BAPETEN No. 1 Tahun 2010 tentang
Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Kedaruratan Nuklir
• Peraturan Kepala BAPETEN No. 6 Tahun 2010 tentang
Pemantauan Kesehatan untuk Pekerja Radiasi
• Peraturan Kepala BAPETEN No. 7 Tahun 2013 tentang
Nilai Batas Radioaktivitas Lingkungan
• Peraturan Kepala BAPETEN No. 6 Tahun 2015 tentang
Keamanan Sumber Radioaktif

06/08/2020 18
www.batan.go.id
Sistem Proteksi Radiasi

Biologi: Efek deterministik, stokastik


Satuan: Aktivitas, dosis serap, dosis
ekivalen, dosis efektif
Prinsip: Justifikasi, optimisasi, limitasi dosis
Etik: Virtue, utilitarian, egalitarian
Situasi pajanan: Terencana, yang ada, darurat
Jenis Pajanan: Kerja, publik, medik
Besaran bantu: Nilai batas dosis, penghambat
dosis, tingkat acuan

06/08/2020 19
www.batan.go.id
Sistem Proteksi Radiasi2
Prinsip Proteksi Radiasi

 Justifikasi:
Tidak ada penggunaan sumber yang diizinkan jika tidak
menghasilkan manfaat yang positif, dan manfaat tersebut
harus lebih besar dari risiko yang ditimbulkan
 Optimisasi:
Pajanan radiasi harus ditekan serendah-rendahnya yang
dapat dicapai, dengan mempertimbangkan faktor ekonomi
dan sosial
 Limitasi Dosis:
Dosis yang diterima individu tidak boleh melebihi batas
yang ditetapkan

06/08/2020 20
www.batan.go.id
Sistem Proteksi Radiasi3
Prinsip Proteksi Radiasi: Limitasi dosis
Nilai Batas Dosis
Pekerja radiasi Masyarakat Umum
Dosis Efektif 20 mSv/th1 1 mSv/th2
Dosis Tara Tahunan:
- Lensa mata 20 mSv 15 mSv
- Kulit3 500 mSv 50 mSv
- Tangan atau kaki 500 mSv -

1 Dengan ketentuan tambahan bahwa dosis efektif tidak melampaui 50 mSv dalam satu
tahun tertentu. Pembatasan lebih lanjut berlaku untuk pajanan kerja bagi wanita
hamil (1 mSv).
2 Dalam keadaan khusus, nilai dosis efektif yang lebih tinggi dapat diijinkan dalam satu

tahun, asal rata-rata selama 5 tahun tidak melebihi 1 mSv per tahun.
3 Dirata-ratakan pada daerah kulit seluas 1 cm2 di daerah kulit yang mana pun juga.

Sumber: Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir No. 4 Tahun 2013 tentang Proteksi dan Keselamatan
Radiasi dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir

06/08/2020 21
www.batan.go.id
Proteksi dan Keselamatan Radiasi Praktis

Proteksi Radiasi Eksterna

 Radiasi eksterna: radiasi yang sumbernya berada di


luar tubuh
 Gunakan perisai radiasi
 Jaga jarak sejauh mungkin
 Batasi waktu kerja
 Gunakan pemantau dosis radiasi perorangan
 Pantau dosis radiasi pada derah kerja

06/08/2020 22
www.batan.go.id
Proteksi dan Keselamatan Radiasi Praktis2
Pengendalian radiasi eksterna

1. Pindahkan sumber 2. Gunakan perisai radiasi

Waktu
habis!

3. Jarak sejauh mungkin 4. Kerja secepat mungkin

06/08/2020 23
www.batan.go.id
Proteksi dan Keselamatan Radiasi Praktis3

Perisai radiasi

Sumber: Nanografi, Graphene radiation shielding – Nanografi Blog.


https://nanografi.com/blog/graphene-radiation-shielding/

06/08/2020 24
www.batan.go.id
Proteksi dan Keselamatan Radiasi Praktis4
Peralatan pemantau dosis radiasi perorangan

Optically Stimulated Luminescence


Lencana film
Dosimeter (OSLD)

Thermoluminescence Dosimeter (TLD)


06/08/2020 25
www.batan.go.id
Proteksi dan Keselamatan Radiasi Praktis5

Peralatan pemantau dosis daerah kerja

06/08/2020 26
www.batan.go.id
Proteksi dan Keselamatan Radiasi Praktis6

Proteksi Radiasi Interna

 Radiasi interna: radiasi yang sumbernya berada di dalam


tubuh

 Bahaya yang umumnya terjadi pada fasilitas yang


menghasilkan atau menggunakan radioaktif gas

 Gunakan alat pelindung diri: lab. jas, sarung tangan,


penutup sepatu, masker, coverall

06/08/2020 27
www.batan.go.id
Proteksi dan Keselamatan Radiasi Praktis7

Alat pelindung diri dari bahaya radiasi interna

Kacamata timbal (Pb)


Sumber: xenolitexray.com

Sarung tangan karet timbal (Pb)


Sumber: infabcorp.com

Pekerja PLTN Fukushima


Sumber: K. Wada et.al., 2012. Occup Environ Med
69(8): 599-602

06/08/2020 28
www.batan.go.id
Proteksi dan Keselamatan Radiasi Praktis8

Pengukuran dosis radiasi interna

 Bioassay in-vitro (mengukur radioaktivitas di urin, feces,


darah, rambut, dsb.)
 Bioassay in-vivo (mengukur radiasi yang dipancarkan
dari tubuh, menggunakan detektor eksternal)
- Pencacah sekujur (whole-body counting)
- Pencacah tiroid (khusus mengukur iodin)
- Pencacah paru
 Dosimetri sitogenetik (mengukur patahan [aberasi]
kromosom pada limfosit dari sampel darah tepi,
digunakan jika pasien terindikasi menerima dosis tinggi)

06/08/2020 29
www.batan.go.id
Proteksi dan Keselamatan Radiasi Praktis8

Pengukuran dosis radiasi interna

Pencacah sekujur (WBC)


Accuscan Canberra
Pencacah paru
(http://www.isus.de)

Pencacah sintilasi cair


Pencacah tiroid
(https://m.biodex.com)
(LSC) Quantulus 1220

06/08/2020 30
www.batan.go.id
Pemantauan Radiasi Lingkungan
Jalur pajanan radiasi lingkungan ke manusia

Sumber: IAEA, 2018. Environmetal and Source Monitoring for Purposes of Radiation Protection. Safety Standards
Series No. RS-G-1.8. IAEA, Vienna.

06/08/2020 31
www.batan.go.id
Pemantauan Radiasi Lingkungan2
Bahan lingkungan yang dipantau
Lepasan ke udara: radiasi eksternal: Lepasan ke udara: bahan pangan
dan/atau ingesi:
Laju dosis gamma Sayuran berdaun
Dosis gamma terintegrasi Sayuran lain dan buah-buahan
Laju dosis neutron (jika ada) Biji-bijian
Dosis neutron terintegrasi (jika ada) Susu
Lepasan ke udara: Udara, deposisi: Daging
Udara Air minum dan/atau air tanah
Hujan Lepasan ke udara: Indikator terrestrial:
Deposisi Rumput
Tanah Lumut dan jamur
Sumber: IAEA, 2018. Environmetal and Source Monitoring for Purposes of Radiation Protection. Safety Standards Series No.
RS-G-1.8. IAEA, Vienna.

06/08/2020 32
www.batan.go.id
Pemantauan Radiasi Lingkungan3

Bahan lingkungan yang dipantau


Lepasan cairan: dispersi akuatik
Air permukaan
Sedimen
Lepasan cairan: bahan pangan akuatik
Ikan
Kerang
Lepasan cairan: Indikator akuatik
Rumput laut, spons laut
Hewan bentik

Sumber: IAEA, 2018. Environmetal and Source Monitoring for Purposes of Radiation Protection. Safety Standards Series No.
RS-G-1.8. IAEA, Vienna.

06/08/2020 33
www.batan.go.id
Pemantauan Radiasi Lingkungan4
Pengukuran sampel lingkungan

Spektrometer gamma Spektrometer alfa


HPGe

Pencacah latar rendah


(LBC)
(http://www.mirion.com/)

06/08/2020 34
www.batan.go.id
Kesimpulan

 Teknologi nuklir telah memberikan kontribusi yang nyata


untuk meningkatkan kesejahteraan manusia
 Selain memberikan manfaat, aplikasi teknologi nuklir juga
mengandung risiko kesehatan yang sangat berbahaya
sehingga harus diatur dan diawasi
 Aplikasi teknologi nuklir di bidang medik merupakan
aplikasi yang memberikan kontribusi terbesar bagi dosis
radiasi yang diterima penduduk dunia
 Proteksi radiasi harus dilakukan untuk melindungi makhluk
hidup dan lingkungannya dari efek pajanan radiasi

06/08/2020 35
www.batan.go.id
Terima Kasih

Eri Hiswara
PTKMR BATAN
Jl. Lebak Bulus Raya No.49, Jakarta Selatan 12440

(021) 751906 | Fax. (021) 7657950

e.hiswara@batan.go.id

06/08/2020 36
www.batan.go.id

Anda mungkin juga menyukai