BLOK 2 (SEM 1)
JUDUL
DISUSUN OLEH:
BANDUNG
2018
PENDAHULUAN:
REFERENSI:
1. Pusat Pendidikan dan Pelatihan. Pengenalan Radiasi. Badan Tenaga Nuklir Nasional.
Desember- BATAN. 2005. Available at
http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radiasi/2-
3.htm
2. Niluh Ringga Woroprobosari. Efek Stokastik Radiasi Sinar-X pada Ibu Hamil dan
Janin. ODONTO Dental Journal. Volume 3. Nomer 1. Juli 2016.
3. Nungky, et al, Pengaruh Pajanan Radiasi Sinar-X dari Radiografi Panoramik terhadap
pH Saliva, e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 4 (no.2), Mei, 2016.
4. Wisnubroto, D.S. Prinsip Dasar Pengelolaan Limbah Radioaktif. Pusat
Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif – BATAN. available at:
http://ansn.bapeten.go.id/files/26-1.pdf
5. Classification of radioactive waste: safety guide. — Vienna: International Atomic
Energy Agency, 2009. Available at:
http://www-pub.iaea.org/MTCD/publications/PDF/Pub1419_web.pdf
6. Permenkes RI no.780/MENKES/PER/VIII/2008 tentang penyelenggaraan pelayanan
Radiologi
7. Pusat Pendidikan dan Pelatihan. Jenis Radiasi dan Interaksinya dengan Materi.
BAPETEN. Available at https://ansn.bapeten.go.id/files/23-1.pdf
8. Kepmenkes no. 1014 thn 2008.
9. Smith, F.A. A Primer in Applied Radiation Physics. 2000. World Scientific
Publishing.
10. White and Pharoah. 2014. Oral Radiology. 7ed. Mosby
SKENARIO:
Suatu ketika klinik tersebut dikunjungi oleh petugas dari BAPETEN untuk pemeriksaan
kelengkapan perizinan. Petugas juga menanyakan apakah petugas menggunakan alat
pemantau radiasi. Sang Pemilik tidak mengetahui bahwa untuk menggunakan pesawat sinar-
x Diagnosis dan intervensional dibutuhkan izin lain, dengan alasan bahwa dosis radiasi yang
dihasilkan sangat kecil.
Past : suatu klinik gigi hanya memiliki izin operasional klinik dari dinas kesehatan
IDENTIFIKASI MASALAH
ANALISIS MASALAH