Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

PEMANFAATAN LIMBAH PB SEBAGAI ALAT PROTEKSI


RADIASI ABDOMEN BAGI IBU HAMIL PADA PEMERIKSAAN
KONVENSIONAL DI RUMAH SAKIT X

NAMA : MUHAMMAD IQBAL


NIM : 1801015042
KELAS : 2A

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI


PATRIOT BANGSA LAMPUNG
2020

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Masalah

Sering ditemukan pasien ibu hamil datang ke radiologi untuk pemeriksaan

radiologi seperti contohnya thorax. sehingga untuk melindungi janin, petugas

radiologi menggunakan apron sebagai penutup bagian abdomen agar radiasi

tidak sampai kejanin. Karena apron begitu berat maka penulis berinisiatif

untuk membuat rancang bangun pelindung abdomen bagi ibu hamil

menggunakan bahan limbah pb.

1.2 Latar Belakang


Sinar X adalah suatu pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis

dengan gelombang radio, panas, cahaya dan daya tembusnya kuat sehingga

dapat menembus bahan atau benda dan organ-organ tubuh. Dalam

melaksanakan kegiatan pelayanan radiodiagnostik yang berkualitas tinggi

sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang mutakhir. Maka hal ini

tidak hanya tergantung pada kualitas sumber daya manusia. Tetapi juga pada

kualiatas fasilitas dan peralatan yang memadai sehingga diharapkan dapat

meningkatkan kualitas pelayanan radiodiagnostik (Rasad, 2008).

Proteksi radiasi bertujuan untuk mencegah efek biologi yang terjadi

akibatpaparan radiasi yang mengenai manusia atau lingkungan, yaitu

bertujuan untuk mencegah terjadinya efek deterministik dan mengurangi

resiko terjadinya efek stokastik. Efek deterministik hanya muncul jika nilai

ambang batas dosisnya dilampaui dan keparahandari efek ini akan semakin

2
meningkat seiring dengan meningkatnya dosis yng diterima. Efek stokastik

adalah jumlah dosis radiasi tidak memperngaruhi tingkat keparahan efek,

semakin kecil dosis radiasi yang diterima seseorang maka semakin kecil

kemungkinan tersebut akan muncul.

Berdasarkan ICRP nomor 26, efek stokastik adalah efek radiasi dimana

peluang terjadinya efek tersebut merupakan fungsi dosis radiasi yang diterima

oleh seseorang tanpa satu nilai ambang. Sedangkan efek non stokastik

(deterministik) adalah efek radiasi yang mempuanyai tingkat keparahan

bergantung pada dosis radiasi yang diterima dengan satu nilai ambang

(Pusdiklat-BATAN, 2009).

Timbal adalah termasuk logam pasca transisi dan juga anggota dari

kelompok karbon dengan symbol (Pb) dan memiliki nomor atom 82

berbentuk logam lembut, stabil, memiliki densitas tinggi, tahan korosi,

memiliki konduktivitas lemah dan paruh waktu sangat lama serta terdapat

bebas secara alami dalam bumi dalam bentuk empat isotop, 204, 206, 207, dan

208 serta kemampuan bereaksi. Bila tertelan, maka timbal dapat bersifat racun

pada manusia dan hewan yang dapat mengganggu system persyarafan. Timbal

digunakan untuk penahan radiasi, penggunaan timbal dipermudah oleh sifat-

sifatnya yang memiliki titik didih rendah (Dantje T. Sembel, B.Agr.Sc.,Ph.D.

2015).

Alat proteksi radiasi digunakan untuk kegiatan keselamatan kerja dengan

radiasi, alat proteksi yang selalu digunakan untuk perorangan sebagai

pelindung radiasi sinar X.

3
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengahasilkan bagaimana pembuatan alat proteksi radiasi
abdomen bagi ibu hamil menggunakan limbah pb.
1.3.2 Tujuan khusus
1. Pemanfaatan limbah PB sebagai alat proteksi radiasi abdomen bagi
ibu hamil.
2. Uji fungsi kelayakan dan kebocoran alat proteksi radiasi abdomen
bagi ibu hamil.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teori

a. Rancang Bangun

Rancang bangun (desain) adalah suatu istilah umum untuk membuat

atau mendesain suatu objek dari awal pembuatan sampai akhir pembuatan.

Rancang bangun berawal kata desain yang artinya perancangan, rancang,

desain, bangun. Sedangkan merancang artinya mengatur, mengerjakan

atau melakukan sesuatu dan perancangan artinya proses, cara, pembuatan

merancang. Dapat disimpulkan arti kata desain adalah proses dengan

mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Rancang

bangun merupakan tahapan-tahapan untuk mengasilkan sebuah hasil yang

diinginkan dengan cara membuat dan mendesain objek yang diinginkan

yang melalui beberapa proses.(Hasan Alvin 2006)

b. Proteksi Radiasi

Proteksi radiasi adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi

pengaruh radiasi yang merusak akibat paparan radiasi, proteksi radiasi dan

keselamatan radiasi menunjukan tanggung jawab pemegang izin melalui

penerapan struktur manajemen, kebijakan, dan prosedur yang sesuai

dengan sifat dan tingkat resiko. Ketika inspeksi dilakukan diastu fasilitas,

dokumen program proteksi dan keselamatan radiasi menjadi salah satu

topic diskusi antara tim inspeksi dengan pemegang izin , PPR dan Praktisi

medic. (BAPETEN NO 8 TAHUN 2011)

5
c. Alat Proteksi Radiasi

1. Apron proteksi tubuh digunakan pemeriksaan radiografi atau

fluoroscopy untuk memberiksan proteksi radiasi pada tubuh pada saat

pemeriksaan.

2. Penahan radiasi gonad digunakan untuk pemeriksaan wanita hamil,

sehingga pada wanita hamil yang terpapar dapat melindungi gonad

wanita dan seluruh tubuh janin.

3. Pelindung Thyroid terbuat dari bahan yang setara dengan 1mm Pb

digunakan untuk proteksi radiasi pada leher

4. Sarung Pb digunakan untuk pemeriksaan fluoroscopy, digunakan

untuk melindungi tangan pada saat dilakukan pemeriksaan

5. Kacamata Pb setara dengan 1mm Pb digunakan untuk pemeriksaan

fluoroscopy.(BAPETEN NO 8 TAHUN 2011)

d. Sinar X

Sinar x adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis

dengan gelombang radio, panas, cahaya sinar ultraviolet, tetapi sinar X

mempunyai panjang gelombang sinar elektromagnetik dinyatakan dalam

satuan Angstrom, 1 A=10ˉ8cm (1/100.000.000 cm) Sinar X ditemukan

oleh sarjana fisika berkebangsaan Jerman yaitu Wilhelm Conard Rontgen

pada tahun 1895. (Sjahriar Rasad,2016)

Proses terjadinya sinar X dari tabung rontgen Katoda (filament) di

panaskan lebih dari 20.000 C sampai menyala dengan mengalirkan listrik

yang berasal dari transformator, karena panas maka elektron-elektron dari

katoda (filamen) terlepas, sewaktu dihubungkan transformator tegangan

6
tinggi, elektron-elektron akan dipercepat gerakannya menuju anoda dan

dipusatkan kealat pemusat (focusing cup), filament di buat relative

negative terhadap sasaran (target) dengan memilih potensial tinggi ,awan-

awan electron mendadak dihentikan pada sasaran (target) sehingga

terbentuk panas (>99%) dan sinar X (>1%), pelindung (perisai) timah akan

mencegah keluarnya sinar –X dari tabung, sehingga sinar-X yang

terbentuk hanya dapat dikeluarkan melalui jendela (cup tabung), panas

yang tinggi pada sasaran (target) akibat benturan electron ditiadakan oleh

radiator pendingin. (Sjahriar Rasad,2016).

e. Anatomi Abdomen

Abdomen adalah rongga terbesar dalam tubuh bentuknya lonjong

dan meluas dari atas dibagian diagfragma sampai pelvis kebawah. Batas-

batas rongga abdomen adalah dibagian atas diagfragma, dibagian bawah

pintu masuk panggul dari panggul besar, didepan dan dikedua sisi otot-

otot abdominal, tulang-tulang iliaca dan iga-iga sebelah bawah, dibian

belakang tulang punggung dan otot psoas dan quadratus lumbrorum.

Bagian dari rongga-rongga abdomen dan pelvis berserta daerahnys

(pearce,1999).

f. Rontgen pada ibu hamil

Menurut American Academy Of Family Physiciant. Rontgen pada

saat hamil tidak akan mengkatkan resiko keguguran, cact lahir, atau

masalah pada perkembangan bayi lainnya. Namun paparan radiasi tersebut

yang berkali –kali mungkin dapat merusak sel-sel tubuh bayi yang dapat

7
meningkatkan resiko kanker. Sehingga disarankan untuk tidak terlalu

sering rontgen saat hamil dan usahakan agar radiasi serendah mungkin.

2.2 Kerangka Konsep

Alat dan Bahan

Pesawat Konvensional

Limbah Pb

2.2 Definisi Operasional

1. Alat Proteksi Radiasi

Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi pengaruh radiasi yang

merusak akibat paparan radiasi

2. Timbal / Pb

Unsur stabil bernomor atom tertinggi dan tiga diantaranya

isitopnya adalah hasil akhir peluruhan berantai unsur-unsur yang lebih

berat.

3. Abdomen

Abdomen adalah rongga terbesar dalam tubuh bentuknya lonjong

dan meluas dari atas dibagian diagfragma sampai pelvis kebawah.

8
BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian dalam Karya Tulis Ilmiah ini adalah desain penelitian

menggunakan desain pendekatan Deskriptif Kuantitatif. Deskriftif adalah

metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran

terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul

sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan

yang berlaku umum. (Sugiyono 2012). Kuantitatif adalah metode penelitian

yang menggunakan proses data-data yang berupa angka sebagai alat

menganalisis dan melakukan kajian penelitian, terutama mengenai apa yang

sudah di teliti. (Kasiram 2008).

3.2 Desain Sistem

Rancang bangun alat proteksi radiasi abdomen bagi ibu hamil ini dibentuk

dengan cara mempersiapkan semua alat dan bahan yang sudah disiapkan,

setelah itu membuat desain dengan menggunakan pensil dan penggaris,

setelah semua sudah diukur dan dipersiapkan dengan ukuran yang ditentukan,

kemudian potong sesuai kebutuhan untuk pembuatan alat proteksi radiasi.

Setelah itu lubangi korset yang telah disiapakan masukan potongan pb yang

telah dipotong tadi kedalam korset lalu jahit agar semua lubang tertutup.

9
3.3 Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan pada penelitian ini bersumber dari :

1. Eksperiment langsung

Data ini diperoleh melalui pembuatan secara langsung pada

masalah yang berkaitan dengan judul Karya Tulis Ilmiah ini.

2. Study kepustakaan

Data yang diperoleh dengan membaca referensi-referensi yang

berhubungan dengan masalah pada Karya Tulis Ilmiah sebagai kajian

literature.

3. Kuisioner

Penulis membagikan kuisioner yang berisi pertanyaan yang

berkaitan dengan hasil alat proteksi radiasi abdomen bagi ibu hamil pada

pemeriksaan konvensional yang terbuat dari limbah pb. Kuisioner ini

bertujuan untuk mengetahui layak atau tidak alat proteksi radiasi

abdomen bagi ibu hamil tersebut digunakan sebagai alat proteksi radiasi

pada saat dilakukan pemeriksaan konvensional.

10

Anda mungkin juga menyukai