DI INSTALASI RADIOLOGI
Disusun Oleh
P1337430118010
2019
HALAMAN PENGESAHAN
pada Program Studi Diploma III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Jurusan
Semarang.
NIM : P1337430118010
INSTALASI RADIOLOGI”
ii
ABSTRAK
memiliki efek yang perlu di waspadai bagi petugas radiologi maupun bagi
objek yang tinggi sehingga memerlukan radiasi yang tinggi untuk membuat
batasan dosis tersendiri untuk petugas dan pasien, khususnya pasien pada
ibu hamil.
iii
KATA PENGANTAR
DENTAL”
kepada Yth;
Kementrian Kesehatan
4 Kedua orang tua, seluruh keluarga dan orang – orang terkasih yang
baik.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih belum sempurna,
iv
penyempurnaan karya tulis ini. Akhir kata, penulis berharap semoga karya tulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ii
ABSTRAK......................................................................................................iii
KATA PENGANTAR......................................................................................iv
DAFTAR ISI...................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................2
C. Tujuan khusus...........................................................................3
D. Tujuan Umum...........................................................................3
E. Manfaat penulisan.....................................................................3
A. Radiasi Sinar-X.........................................................................5
C. Perlindungan Pasien.................................................................6
D. Perlindungan Pekerja................................................................9
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan nomor atom yang tinggi seperti pemeriksaan dental akan memerlukan
sinar-X yang tinggi pula, sehingga radiasi hambur yang di hasilkan akan
tinggi. Kenaikan tegangan dan arus tabung serta penambahan luas kolimasi
pengendalian efek yang merugikan ini. Oleh sebab itu setiap instalasi radiologi
sebab itu perlu adanya penerapan prinsip keselamatan radiasi. Perisai radiasi
1
radiasi yang dipancarkan dan mengurangi penerimaan dosis radiasi oleh
tubuh manusia. Apabila radiasi masuk ke dalam bahan perisai radiasi, maka
sebagian dari radiasi tersebut akan diserap oleh bahan. Semakin besar
efektivitas perisai radiasi suatu ruangan maka perisai radiasi ruangan tersebut
efektivitas perisai radiasi telah dilakukan oleh Martem dkk (2015), dari
menganalisis dosis yang diterima pekerja radiasi dan kefektivan dari penahan
radiasi yang tidak diperlukan. Hasil yang terukur dianalisis sesuai nilai batas
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
2
2 Bagaimana hasil pengukuran dan analisis dosis yang diterima
C. Tujuan Khusus
radiologi panoramik
D. Tujuan Umum
E. Manfaat Penulisan
pemeriksaan dental.
2 Bagi akademik
panoramik.
3 Bagi penulis
3
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh radiasi
panoramik
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Radiasi Sinar-X
1 Definisi Radiasi
Radiasi ini memiliki dua sifat khas yakni tidak dapat dirasakan oleh panca
indra manusia dan beberapa jenis radiasi dapat menembus bahan tertentu.
Radiasi ini terbagi menjadi dua jenis yakni radiasi pengion dan non pengion.
Radiasi pengion adalah jenis radiasi yang dapat mengionisasi atom-atom atau
materi yang dilaluinya. Karena terjadi proses ionisasi ini maka pada materi
yang dilalui radiasi akan terbentuk pasangan ion positif dan negatif. Dalam
gelombang radar, sinar infra merah, cahaya tampak, sinar ultra violet, sinar X
2 Definisi Sinar X
sangat pendek ( 1 Å= 10-8 cm), sehingga mempunyai daya tembus yang tinggi.
Ada dua type kejadian yang terjadi kejadian yang terjadi di dalam proses
5
menghasilkan foton sinar-X yaitu, sinar-X bremsstrahlung dan sinar-X
tinggi pada tabung sinar-X. Bila elektron bergabung dengan atom target, foton
sinar-X dengan berbagai enersi yang disebut dengan “radiasi primer” akan
keluar dari target. Enersi elektron di dalam tabung sinar-X biasa di sebut
dengan tegangan tabung yang memiliki satuan kilovolt (kV). Selain itu, karena
voltage tabung dapat memuncak, keadaan ini sering disebut dengan kilovolt
puncak atau kVp. Bila elektron dikeluarkan dengan voltage 1 volt, kita
1 Definisi Panoramik
bawah dalam satu film. Pada panoramik, film dan sinar-X bergerak
mengelilingi pasien dimana cara kerja ini berbeda dengan radiografi intraoral.
Pasien duduk atau berdiri, tergantung dari tipe panoramik yang tersedia/yang
digunakan.
Teknik dan posisi yang tepat adalah bervariasi pada satu alat dengan alat
lainnya. Tetapi, ada beberapa pedoman umum yang sama yang dimiliki semua
a. Persiapan Alat :
6
1) Siapkan kaset yang telah diisi film atau sensor digital telah
dilakukan.
b. Persiapan pasien
dipakainya.
mengelilingi kepala.
7
7) Pasien diinstruksikan untuk menutup bibir mereka dan
berhenti berputar.
c. Persiapan Operator :
8
C. Perlindungan pasien
1 Komunikasi Efektif
instruksi yang jelas dam tepat. Bila tangung jawab sudah dijelaskan melalui
komunikasi efektif, pasien dapat mengetahui apa yang harus dilakukan dan
dapat benar-benar bekerja sama dengan radiografer. Bila prosedur kerja tidak
dijelaskan atau kurang jelas bagi pasien, ia akan merasa takut dan cemas
operator dan pasein dapat mencegah timbulnya kesulitan ini sejak semula dan
2 Imobilisasi
akan kabur. Radiograf ini hanya sedikit atau tidak memiliki manfaat diagnosa.
9
D. Perlindungan Pekerja
dosis maksimal seluruh tubuh sebanding dengan 5 rem (50 mSv). Dosis
tahunan yang diperbolehkan ini 10 kali lebih besar dari pada dosis tahunan
Alasan dosis penyerapan radiasi pekerja lebih besar karena monitor radiasi
3 Lapisan Sekunder
10
E. Dosis Maksimal Yang Diperbolehkan
perbolehkan adalah 5 rem. Hal ini didapat dengan membaca badge monitor
Bila pasien hamil secara tidak sengaja terkena radiasi, ahli kimia
Resiko dianggap tidak ada penyinaran 5 rad atau kurang bila di banding
11
DAFTAR PUSTAKA
12