Disusun Oleh :
Nama: Silvia Agustina Widjayanti
Kelas : 2A
NIM : P1377430118010
terimakasih kepada:
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak selalu kami harapkan demi
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
3.3 Osteosarcoma....................................................................................14
BAB IV PENUTUP..........................................................................................17
4.1 Kesimpulan........................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Tubuh terdiri dari berbagai macam organ seperti hati, ginjal, paru dan
lainnya. Setiap organ tubuh tersusun atas jaringan yang merupakan kumpulan sel
yang mempunyai fungsi dan struktur yang sama. Sel sebagai unit fungsional
terkecil dari tubuh dapat menjalankan fungsi hidup secara lengkap dan sempurna
Sel terdiri dari dua komponen utama, yaitu sitoplasma dan inti sel
berbagai fungsi metabolisme penting sel. Inti sel mengandung struktur biologic
yang sangat kompleks yang disebut kromosom yang mempunyai peranan penting
23 pasang mengandung ribuan gen yang merupakan suatu rantai pendek dari
DNA (Deooxyribonucleic acid) yang membawa suatu kode informasi tertentu dan
spesifik.
fisika yaitu, proses ionisasi. Elektron yang dihasilkan dari proses ionisasi akan
penyerapan energi langsung terjadi pada molekul organik dalam sel yang
mempunyai arti penting, seperti DNA. Sedangkan interaksi secara tidak langsung
bila terlebih dahulu terjadi interaksi radiasi dengan molekul air dalam sel yang
1
efeknya kemudian akan mengenai molekul organik penting. Mengingat sekitar
80% dari tubuh manusia terdiri dari air, maka sebagian besar interaksi radiasi
1.3. Tujuan
2. Untuk mengetahui respon radiasi dan efek yang terjadi pada Tulang
manusia
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dengan efek radiasi ionisasi pada sistem hidup. Tubuh manusia dalam sistem
hidup yang terdiri dari jumlah besar sel, sebagian besar diantaranya dapat rusak
karena radiasi. karena efek berbahaya dari radiasi ionisasi pada sistem hidup
timbul terutama pada sel selular, maka untuk penggunaan radiasi dalam tujuan
medis harus mengetahui tentang struktur sel, komposisi serta efek burukmya pada
Sel merupakan struktur terkecil dari makhluk hidup. Sel terdapat dalam
berbagai bentuk dan melakukan sesuai dengan fungsinya. Setiap sel manusia
dewasa adalah sangan khas, memiliki tugas khusus. Sel menyerap nutrisi
molekuler melalui membarn sel dan menggunakan nutrien ini untuk menghasilkan
A. Struktur Sel
3
Gambar 2.2 Struktur Sel Hewan
1 Membran Sel
Membran sel adalah struktur yang sangat lemah yang menutupi dan
mengelilingi sel. Berfungsi sebagai berikade untuk melindungi kandungan
selular dari lingkungan luar dan mnegkontrol aliran air dan bahan-bahan
lain kedalam dan ke luar sel.
2 Sitoplasma
3 Organel Sitoplasmik
4 Aparatus Golgi
Aparatus golgi meluas dari nukleus ke membran sel dan terdiri dari
tabung dan kantung kecil yang terletak dekat nukleus. Menggabungkan
molekul karbohidrat yang besar dan kemudian mengkombinasikannya
dengan protein untuk membentuk glikoprotein
5 Mitokondria
4
6 Lisosom
7 Ribosom
8 Sentrosom
5
A. Mitosis
6
B. Meiosis I
1 Profase
Pembelahan ini di tandai dengan kerusakann pada membran di inti
sel sehingga muncul fragment, kemudian membentuk sebuah
gelendong pembelahan. Tahap ini akan menghilangkan
benang kromatin yang kemudian menjadi kromosom yang akan
berpasangan dengan homolog.
2 Metafase (metapahse)
3 Anafase (Anaphase)
4 Telofase (telophase)
1 Profase (Prophase)
Tahap ini di tandai dengan kerusakan membran sel inti yang kemudian
muncul serpihan. Selanjutnya kromatid akan mengalir ke tengah sel
dan menjadi sebuah gelendong.
7
2 Metafase (Metaphase)
Tahapan ini merupakan dimana metapahse yakni kromosom mulai
sejajar dengan sel di bidangnya yang awalnya tidak beraturan.
3 Anafase (Anaphase)
Tahap ini merupakan proses kromatid terpisah dengan lainnya dan
menuju ke kutub yang berbeda.
4 Telofase (Telophase)
Tahap ini terakhir karena nukleus berbentuk dan kromosom terurai
sehingga terbentuklah kromatin yang selanjutnya ke proses sitokinesis.
8
A. Sel
Sel penyusun sel tulang diantaranya:
Sel-sel yang ada dalam tulang membentuk suatu sistem yang disebut dengan
sistem havers. Di setiap sistem havers terdiri atas:
1 Lakuna
Lakuna yaitu membran yang membungkus osteosit. Fungsi lakuna
yakni melindungi sel osteosit dan memisahkannya dari matriks
ekstraseluler.
2 Kanalikuli
Kanalikuli yaitu percabangan dari membran lakuna yang berhubungan
dengan percabangan lakuna lainnya.
9
3 Lamella
Lamella yaitu hubungan antara lakuna yang satu dengan lakuna
lainnya.
4 SaluranHavers
Saluran havers mengandung pembuluh darah dan saraf. Ini berfungsi
sebagai mengangkut nutrisi ke sel tulang dan mengangkut limbah
metabolisme dari sel tulang.
Tulang keras dilindungi oleh jaringan ikat longgar yang berfungsi memberi nutrisi
dan mengatur kebutuhan osteoblas dalam proses perbaikan atau pertumbuhan dan
perkembangan. Berdasarkan letaknya dibedakan menjadi 2 yaitu
a. Periosteum yaitu lapisan bagian luar tulang keras yang terdiri atas
serat kolagen dan fibroblas
b. Endosteum yaitu lapisan bagian dalam tulang keras yang terdiri
atas selapis sel osteoprogenitor atau bentuk gelendong yang
gepeng.
10
BAB III
PEMBAHASAN
Perubahan kimia yang berbahaya pada molekul tubuh disebabkan oleh aksi
tidak langsung radiasi ionisasi. Bila molekul tertentu seperti DNA dipengaruhi
oleh radikal bebas yang baru terbentuk dari interaksi radiasi dengan molekul air,
aksi merusak dari radiasi ionisasi pada makromolekul biologi adalah tidak
11
langsung yaitu radiasi tidak merupakan penyebab langsung dari kerusakan
makromolekul biologi. Radikal bebas adalah penyebab langsung kerusakan ini.
Selama proses aksi tidak langsung ini, molekul air di rangsang berionisasi
dengan menyerap enersi radiasi, molekul pecah dengan molekul-molekul yang
lebih kecil dan menghasilkan ion serta radikal bebas. Bila radikal bebas bergeser
dan berinteraksi dengan makromolekul, sehingga mengoksidasinya. Hal ini
menyebabkan terjadinya kerusakan makromolekul sebagian dan kerusakan gwn
yang dikandungnya.
Tulang dewasa dan tulang rawan dewasa cenderung radioresisten tapi tulang
dan tulang rawaan yang sedang tumbuh bersifat moderat radiosensitif. Tulang
dewasa mengandung kalsium untuk pertumbuhan tulang, tetapi tulang yang
sedang tumbuh mengandung baik sel tidak membelah dan berdeferensiasi
(osteocytes, chondocytes) dan sel- sel yang cepat membelah dan tidak
berdefernsiasi (osteoblast dan chondroblast). Sel yang cepat membelah dan tidak
berdeferensiasi ini yang bersifat sensitif moderat pada tulang tumbuh.
a. Dosis Tinggi
b. Dosis sedang
12
1) Mitosis terhenti sementara
A. Tumbuhnya Neoplasma
1. Neoplasma jinak
2. Neoplasma Ganas
13
tidak teratur, contoh dari neoplasma ganas yang terjadi
pada tulang adalah OSTEOSARCOMA
3.3. OSTEOSARCOMA
A. Definisi Osteosarcoma
14
pertama pada usia 10 – 20 tahun dan puncak kedua pada usia 60
tahun.
B. Etiologi Osteosarcoma
D. Pengobatan
1) Kemoterapi
15
survival rate dari penderita. Kemoterapi juga mengurangi
metastase ke paru-paru dan sekalipun ada, mempermudah
melakukan eksisi pada metastase tersebut.
2) Operasi
16
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
dibedakan menjadi dua yaitu kanker jinak dan kanker ganas, salah stau
tulang yang biasa diserang oleh penyakit osteosarcoma ini adalah distal
radiasi jika radiasi melebihi 30Gy, dan metastasis yang tinggi dan derajad
17
DAFTAR PUSTAKA
Text book:
Press
Jurnal:
18