LAPORAN KASUS
Disusun Oleh :
P1337430319058
2021
1
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan kasus ini telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan sebagai
NIM : P1337430319058
Surakarta”
Clinical Instruktur,
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala
Laporan kasus ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah praktik
Moewardi Surakarta.
bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu penulis
Semarang.
3
3. Bapak Ardi Soesilo Wibowo, ST., M.Si selaku Ketua Program Studi
Akademik.
6. Ibu Atik, pak Heri, ibu Herni, ibu Tyas, pak Eka, dan pak Makruf
Moewardi Surakarta.
8. Kedua orang tua dan segenap keluarga yang telah memberi dukungan
Purwokerto.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
4
dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak untuk lebih
sempurnanya laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan semua pihak yang telah membaca karya tulis ini pada
umumnya.
Penyusun
5
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................... 6
D. Sistematika Penulisan................................................................10
B. Fisiologi Vertebrae....................................................................19
6
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................35
C. Pembahasan.............................................................................43
A. Kesimpulan ..............................................................................45
B. Saran ........................................................................................45
LAMPIRAN.............................................................................................47
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sangat cepat dalam waktu yang sangat singkat. Semua teknologi yang
kesehatan. Salah satu bidang kesehatan yang paling dibutuhkan saat ini
8
Thoracolumbal, dalam hal ini berupa Tetraparese. Tetraparese adalah
B. Rumusan Masalah
Moewardi Surakarta?
9
2. Mengapa prosedur pemeriksaan radiografi Vertebrae Thoracolumbal
pemeriksaan Lumbal?
C. Tujuan Penulisan
D. Sistematika Penulisan
a. Bagian Awal
daftar gambar, dan daftar lampiran yang terdapat pada laporan kasus.
b. Bab I Pendahuluan
10
Berisi tentang paparan kasus, tata pelaksanaan pemeriksaan, serta
pembahasan.
e. Bab IV Penutup
Daftar Pustaka
Lampiran
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. ANATOMI
melalui sendi yang terdapat pada pangkal paha. Pada kehidupan awal,
teratur. Tulang-tulang ini terbagi menjadi lima kelompok dan diberi nama
sesuai ke wilayah yang mereka tempati. Itu tujuh Vertebrae paling atas
daerah panggul, bervariasi dari tiga hingga lima ruas pada orang dewasa dan
Setiap vertebra terdiri atas dua bagian yang anterior adalah badan
vertebra dan posterior adalah arkus neuralis yang melingkari kanalis neuralis
12
(Gambar 2.1 Vertebrae) (Bontrager)
membulat.
spinosus.
yang terletak pada bagian atas dan bawah pedikel. Incisura vertebralis
13
Prosesus transverses ada 2 kanan dan kiri, terletek pada pertemuan
yang dilalui oleh arteri dan vena vertebralis dan nervus spinalis.
14
(Gambar 2.2, 2.3, 2.4 Struktur Vertebrae)(Bontrager)
a. Vertebrae Cervical
belakang tulang) yang pendek kecuali tulang ke-2 dan ke-7. Tulang ini
15
(Gambar 2.5 Vertebrae Cervikal—oblique posterior view)(Bontrager)
b. Vertebrae Thoracal
c. Vertebrae Lumbal
16
(Gambar 2.7 Vertebrae lumbal lateral View)(Netter)
d. Vertebrae Sacrum
memiliki celah atau InterVertebral Disc satu sama lainya. Tulang ini
17
(Gambar 2.8 Vertebrae Sacrum-Anterior View)(Bontrager)
e. Vertebrae Coccyx
Terdiri atas 4 tulang yang juga tergabung tanpa celah antara satu
dengan yang lainya. Tulang Coccyx dan Sacrum tergabung menjadi satu
B. FISIOLOGI
gravitasi agar tubuh secara seimbang dan tetap tegak. Vertebra servikal,
torakal, lumbal bila diperhatikan satu dengan yang lainnya ada perbedaan
dalam ukuran dan bentuk, tetapi bila ditinjau lebih lanjut tulang tersebut
18
Prosesus transverses terletak pada kedua sisi korpus vertebra, merupakan
posterior dan vertebrae yang bila diraba terasa sebagai tonjolan, berfungsi
C. PATOLOGI
1. Gangguan bawaan
kanal vertebrae yang tidak lengkap. Situs yang paling umum untuk
19
tulang ekor tidak ada, atau tulang belakang bagian bawah tidak ada,
2. Fraktur
dikenai stres yang lebih besar dari yang diabsorsinya yang terjadi
tidak langsung.
3. Scoliosis
Scoliosis adalah kelainan pada rangka tubuh yang berupa
4. Spondilosis
20
jaringan sekelilingnya dan jika discus yang berherniasi tersebut
menekan medulla spinalis atau nervus spinalis bisa timbul rasa nyeri
intervertebralis.
kondisi ketika salah satu bantalan atau cakram (disc) tulang rawan dari
tulang belakang menonjol keluar dan menjepit saraf. Penyakit ini sering
6. Tetraparese
Tetraparese adalah kelumpuhan/kelemahan yang disebabkan
21
kerusakan neuromuscular atau penyakit otot. kerusakan diketahui
pada kerusakan ini adalah trauma (seperti tabrakan mobil, jatuh atau
lengan masih dapat digunakan atau jari-jari tangan yang tidak dapat
masih bisa digerakkan. Hal ini semua tergantung dari luas tidaknyanya
kerusakan.
Prolapsed disc
22
Cord contusion-central cord syndrome, anterior cord
syndrome
- Poliomyelitis
a. Tetrapareses spastik
b. Tetrapareses flaksid
23
Infeksi saluran kencing dan paru
Dekubitus
Nyeri
D. TEKNIK PEMERIKSAAN
a. Persiapan pasien
• Marker, plester
• Alat fiksasi
• Pesawat sinar-X
• Processing film
c. Teknik Pemeriksaan
24
1) Proyeksi Antero Posterior (AP)
disamping tubuh.
troracal.
meja.
25
- CP: T7 (8cm dibawah jugular notch)
- FFD: 102 cm
2) Proyeksi Lateral
26
(Gambar 2.12 Proyeksi Lateral Thoracal) (Bontrager)
- FFD: 102 cm
27
d). Kriteria Evaluasi
- Intervertebral joint
a. Persiapan pasien
• Marker, plester
28
• Alat fiksasi
• Pesawat sinar-X
• Processing film
c. Teknik Pemeriksaan
29
- CR: Tegak lurus menuju pertengahan kaset setinggi L4 (3cm
superior SIAS)
- FFD: 102 cm
sacrum
lumbal) (Bontrager)
2) Proyeksi Lateral
30
(Gambar 2.16 Proyeksi lateral lumbal) (Bontrager)
SIAS)
- FFD: 102 cm
31
d). Kriteria Evaluasi
terbuka
lumbal) (Bontrager)
E. PROTEKSI RADIASI
pengaruh radiasi yang merusak akibat paparan radiasi. (PP Nomor 33 Tahun
2007 ). Tanpa adanya proteksi radiasi maka tubuh dapat terpapar langsug
radiasi yang dapat menyebabkan efek biologi, yaitu efek radiasi terhadap
kelainan. Misal, efek deterministik yaitu efek yang dapat langsung terlihat dan
dsb. Efek stokastik yaitu efek yang tidak langsung terlihat dan tidak
keturunan.
32
1. Bagi pasien
penyinaran.
thoracal.
pemeriksaannya .
2. Bagi petugas
petugas.
33
Tidak mengarahkan sinar sumber sinar – X keruangan
umum.
BAB III
A. Profil Kasus
1. Identitas pasien.
Nama : Ny N
Umur : 61 tahun
Alamat : Sragen
Nomor RM : 0152xxxx
2. Riwayat Pasien
sejak 1 bulan yang lalu. Nyeri bertambah bila duduk dan berdiri.
B. Prosedur Pemeriksaan
a. Persiapan Alat
kV Max :125 kv
34
mA Max : 1000 mA
2) Detektor ukuran 43 x 43 cm
3) Komputer
4) Output Device
b. Persiapan Pasien
c. Teknik pemeriksaan AP
a. Posisi pasien :
b. Posisi Obyek :
pelvis.
c. FFD : 90-100 cm
35
d. CR : Vertikal tegak lurus
e. CP : Pertengahan kaset
bergerak.
h. Kriteria Radiograf :
36
- Tampak sinus cardiofrenicus kanan tumpul kemungkinan
kiri
a. Posisi pasien :
b. Posisi Obyek :
c. FFD : 90-100 cm
37
f. Faktor exposi : kV: 85 , mAs :25
bergerak.
h. Kriteria Radiograf :
- Tampak Pedicle
38
- Tampak Rongga abdomen dan soft tissue lemak pada
perut
tampak superposisi
e. Bacaan dokter:
kompresi 25%
- Curve normal
normal
39
- Tampak terpasang multiple drain dari arah caudal dengan
Kesimpulan :
2. Mild compression VL 5
3. Spondilosis lumbalis
f. Proteksi Radiasi
penyinaran.
40
Pintu pemeriksaan tertutup rapat
g. Pengolahan Gambar
hingga menyala.
pengolahan gambar.
7. Expose
41
8. Tunggu layar hitam menjadi gambar radiograf
C. PEMBAHASAN
Thoracolumbal.
42
dapat memberikan informasi diagnostik kepada dokter radiologi
keadaan pasien.
43
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
44
kepada pasien lebih diperhatikan supaya dapat meminimalisir dosis
DAFTAR PUSTAKA
St. Louis
B.V.
Procedures Radiology
45
LAMPIRAN
46
47