Anda di halaman 1dari 5

MODUL 1

1. PROSES HEMATOPOEITIS
 Proses pembentukan sel darah.
 Pada janin: berawal dari mesoderm, hepar, limpa, dan timus -> diambil
alih oleh Red Bone Marrow di trimester akhir.
 Postnatal: terjadi di Bone Marrow (jaringan ikat yang sangat
tervaskularisasi yang terletak pada rongga-rongga mikroskopik di antara
trabekula jaringan tulang spons)
 Pluripotent stem cells/hemositoblast: 0,005-0,1% sel-sel Red Bone
Marrow -> derivat dari mesenkim
 Bayi baru lahir: Red Bone Marrow aktif produksi sel darah.
 Stem cells: berproliferasi -> makrofag, sel reticular, sel mast dan adiposit
 Setelah sel darah diproduksi -> masuk ke sirkulasi darah melalui
sinusoid, kapiler besar dan mengelilingi sel
 Pluripotent menghasilkan -> myeloid dan lymphoid
 Myeloid -> eritrosit, trombosit, leukosit
 Lymphoid -> jaringan limpatik -> limfosit

2. KOMPONEN DARAH
 Plasma darah: 90% air dan 10% bahan terlarut (7% protein, 1% garam-
garam mineral, dan 2% lemak)
 Sel-sel darah : Eritrosit, Leukosit, Trombosit

Eritrosit Leukosit Trombosit


Komponen 99% 0,2%
Bentuk Bikonkaf Cekung, tdk teratur Tdk teratur
Inti sel Tanpa inti sel 1-3 inti buah Tanpa inti sel
Jumlah 4-5juta butir/mm3 8-9ribu butir/mm3
Bersifat - Fagositosis
Umur 120 hari
Dibentuk Bone marrow, hati, Bone marrow, jar
tulang pipih retikuloendotel
Diurai Limpa dan hati
MODUL 1
3. KELAINAN YANG DISEBABKAN GANGGUAN SEL DARAH MERAH
a) Aplastic: gagal memproduksi darah
b) Iron deficiency: kekurangan zat besi (komponen utama hb)
c) Pernicious: vit B12 dibutuhkan untuk proliferasi
d) Sickle cell: sel sabit -> ganggu penangkatan sel
e) Hemolytic: tubuh menghancurkan sel darah > memproduksi
f) Chronic disease: pendarahan -> kehilangan banyak sel darah
g) Polycythemia: produksi eritrosit  pada usia > 50tahun

4. KELAINAN YANG DISEBABKAN GANGGUAN SEL DARAH PUTIH


a) Leukopenia: kekurangan leukosit/neutrophil
b) Leukocytosis: leukosit meningkat karena infeksi
c) Leukemia: kanker dari sel hematopoeitik
d) Lymphomas: kanker dari sistem lymphatic
Gangguan Pembekuan Darah
a) Thrombocytosis: trombosit 
b) Thrombocytopenia: trombosit 
c) Hemophilia: kekurangan/tidak adanya darah

5. DEFINISI DAN KLASIFIKASI LEUKEMIA


 Leukemia: beberapa jenis keganasan dari devirat sel induk
hematopoietic, dimulai dgn transformasi maligna dari salah 1 stem sel yg
berproliferasi dalam bone marrow -> masuk ke dalam darah perifer
 Berdasarkan histogenik/ The Primary Hematopoietik Cell Line Affected:
- Limfositik/limfoblastik dan myeloid
 Berdasarkan Clinical Course/Behavior:
- Akut dan kronis
 Berdasarkan prinsip diagnosis/The Four Principal Diagnostic:
- ALL : Acute Lymphocitic Leukemia
- AML : Acute Myelogenous Leukemia
- CLL : Chronic Lymphocitic Leukemia
- CML : Chronic Myelogenous Leukemia

6. TANDA DAN GEJALA LEUKEMIA


MODUL 1
 Gejala berhubungan dengan kegagalan sum-sum tulang belakang
- Infeksi berulang akibat neutropenia
- Memar spontan/pendarahan abnormal akibat trombositopenia
- Gejala anemia
 Gejala tidak spesifik
- Ngantuk dan lelah
- Gejala klasik: demam, keringan malam,  BB
 Tanda terkait dengan infiltrasi leukosit dari KGB
- Limfadenopati, hepatomegaly, splenomegaly
- Keterlibatan mengineal: sakit kepala, defek saraf kranial dan perifer
- Leukemia akut: infiltrasi kulit, gusi bengkak karena hiperviskositas
 Tanda dan gejala leukemia AKUT
- Lelah
- Napas pendek selama aktivitas fisik
- Kulit pucat, bitnik merah dibawah kulit
- Demam ringan/keringat malam
- Tanda hitam/biru (memar)
- Sakit tulang dan sendi (lutut, pinggul, bahu)
- Penyembuhan luka perlahan dan pendarahan berlebih
 Tanda dan gejala leukemia KRONIS
- Tidak ada gejala apapun
- CLL -> pembesaran KGB dileher, ketiak dan selangkangan, lelah/sesak
nafas, sering infeksi
- CML -> berkembang lambat, lelah, napas pendek, limpa membesar,
keringat malam,  BB

7. DASAR DIAGNOSIS LEUKEMIA


 Melalui hasil abnormal pada hitung darah lengkap
 Kronis: jumlah granulosit perifer 
 Akut: jumlah granulosit perifer 
 Identifikasi sel abnormal hematopoietic di bone marrow
 Teknik: flow cytochemical staining (myeloperoxidase, sudan hitam B),
immunophenotyping cytometric dan analgesic genetic

8. GAMBARAN KLINIS DAN MANIFESTASI ORAL


MODUL 1
 Leukemia myeloid -> orang dewasa
 Leukemia myeloid akut -> lebih luas, termasuk anak-anak
 Leukemia myeloid kronis -> insidensi puncak selama 3&4 dekade
 ALL -> hampir selalu pada anak
 CLL -> lanjut usia
 Gambaran klinis
- Mudah memar dan perdarahan
- Perdarahan petechie palatum keras dan lunak
- Perdarahan gingiva spontan (trombosit<10-20ribu)
- Komplikasi serius -> perdarahan sistem saraf pusat/paru-paru
- Demam berhubungan dgn infeksi
 Manifestasi leukemia AKUT
- Perdarahan gingiva spontan
- Oral purpura dan petechie
- Gingival swelling
- Oral ulseration
- Mucosal swelling dan loosening
- Pembesaran lymph node
 Manifestasi leukemia KRONIS
- Limfadenopati
- Mukosa pucat
- Infeksi pada jar lunak

9. PENATALAKSANAAN DAN MANAJEMEN DENTAL PASIEN LEUKEMIA


MODUL 1
 PENATALAKSANAAN
- Kemoterapi -> memusnahkan sel leukemia
- Terapi biologi -> meningkatkan ketahanan tubuh
- Terapi radiasi -> sinar x dosis tinggi untuk membunuh sel leukemia di
otak dan limpa
- Transplantasi sel stem -> sum2 tulang, sel stem perifer, darah
umbilikal
- Pasien CML -> terapi biologi interferon
- Pasien CLL -> antibody monoclonal
 MANAJEMEN DENTAL
- DHE: jaga kesehatan gigi dan mulut agar tidak terjadi infeksi, cara dan
waktu yg tepat sikat gigi
- Obat kumur: chlorhexidine 0,2% -> mengendalikan bengkak gingiva
- Terapi antibiotic spesifik: untuk ulserasi pada mukosa
- Ekstraksi gigi tidak dianjurkan, jika terpaksa harus dilakukan ->
dibantu dengan transfusi darah dan pemberian antibiotik

Anda mungkin juga menyukai