NPM : 18700103
Kelas : 2018C
Kelainan Leukosit
Leukosit sangat di perlukan untuk pertahanan tubuh kita. Harga normal Leukosit : 4.000 –
10.000 /µl
Differential Diagnosis
Leukositosis dapat ditemukan pada reaksi inflamasi, infeksi bacterial dan reaksi Leukemoid
( respon terhadap suatu infeksi dimana terdapat peningkatan mieloid imatur atau shift to the
left ),sepsis dan leukemia
Terminologi
Kultur darah +
Sepsis Berat : disfungsi organ sekuder akibat sepsis. (mis : hipoperfusi, hipotensi, cedera paru
akut, ensefalopati, cedera ginjal akut, koagulopati
Syok Septik : Hipotensi sekunder akibat Sepsis yang resisten terhadap pemberian cairan yang
adekuat dan berhubungan dengan hipoperfusi
Leukemia
A.Definisi
Keganasan yang berasal dari sel induk hematopoiesis yang mengakibatkan PROLIFERASI sel
darah putih yang tidak terkontrol atau terjadi akumulasi sel sel leukosit dalam sumsum tulang,
darah dan organ.
Sel sel yang ganas berkembang menekan sel sel yang normal.Sel yang proliferasi melakukan
perbanyakan dan belum sempat berkembang menjadi matur. Dalam perkembangan
mieloblast,promielosit, mielosit,metamielosit, stag, segment -> mieloblast banyak sehingga
belum sempat melakukan diferensiasi langsung -> bisa menekan pertumbuhan dari eritrosit
maupun trombosit
B.Etiologi
Pemaparan karsinogen
Cth dalam kehidupan sehari hari : mengkonsumsi pentol dengan boraks atau saos berwarna
merah pekat
Virus onkogen
Pada suatu kasus Hepatitis C dapat menyebabkan suatu akut promielastic leukemia ( AML M3)
Radiasi
Cth : radiasi radio menyebabkan keganasan dari sumsum tulang
- Dapat berproliferasi di organ lain mis : system RES ( Reticulum endothelial system ) dapat
menginfiltrasi sel sel seperti hepar dan limfa sehingga akan ditemukan gambaran
hepatospleenomegali
- Proliferasi abnormal salah satu populasi hemopoitik dapat menekan proliferasi populasi
hemopoitik yang lain.Di sumsum tulang ada 3 sel darah utama yaitu : Sel darah merah, Sel darah
putih dan keeping darah. Untuk leukemia yang mengalami proliferasi adalah sel darah putih yang
menganggu atau menekan sel darah merah maupun trombosit.
Pada sel darah merah jika tertekan aktivitas system eritropoesis nya -> Anemia
( lemah,letih,lesu )
Pada trombosit -> Trombositopenia ( suatu pendarahan gusi, hidung atau pendarahan yang
tampak di bawah kulit, peteki dan purpura )
E.Klasifikasi Leukemia
sel primitif akan tertahan maturasinya, menumpuk di sumsum tulang -> menganggu fungsi
normal sumsum tulang lainnya
sel nya sempat mengalami maturasi sehingga sel nya lengkap (mieloblast,promielosit,
mielosit,metamielosit, stag, segment )
sel cenderung meninggalkan sumsum tulang, menumpuk di ekstra meduler ( limfe dan kel
limfe )
myeloid lineage ( jika terjadi proliferasi ) , mis : neutrophil meningkat -> chronic neutrophilic
leukemia dan mengakibatkan gangguan fungsi fagositosis
lymphoid lineage , cth keganasan : limfoma. Sel plasma banyak di sumsum tulang bisa
menyebabkan multiple myeloma
a. Leukemia akut -> AML (acute myeloid leukemia) dan ALL ( Acute lymphoblastic
leukemia )
b. Leukemia kronik -> CML(chronic myeloid leukemia) dan CLL(chronic lymphoblastic
leukemia )
a. klasifikasi WHO : > 20% sel blast dari gambaran darah tepi atau sumsum tulang
-imunophenotyhping
-gambaran klinis :
Leukemia kronis : orangnya tampak sehat
Leukemia akut : orang nya tampak sakit
-kelainan sitogenetikal atau kromosomal
Terapi nya sama semua kecuali AML M3,butuh penambahan terapi ATRA anti trans retinoic
acid,kenapa? Gambaran promyelosit banyak granulanya, granula bersifat tromboplastin dan akan
menyebabkan darah itu beku atau DIC fungsi ATRA supaya darah tidak beku
Gambaran Klinis
1.Classic triad :
terjadi anemia ( lemah letih lesu )
functional neutropenia : infeksi -> panas jadi pasien leukemia akut harus di isolasi
trombositopenia,karena leukosit naik : mudah memar ptechiae, purpura,epistaksis,
pendarahan pada gusi,konjungtiva.
2.Anoreksia, BB turun, nyeri tulang karena sel leukemia masuk kedalam tulang
3.Hepatomegali dan splenmegali pada 1/3 pasien karena sel nya bisa masuk ke organ organ
seperti hepar dan spleen
AML 4 dan AML 5 karena di dominasi oleh monosit bisa masuk ke orga organ yang lebih detail
seperti mata,gingiva
Gambaran laboratorium :
( jika normoblast + di darah tepi, bisa karena 3 hal -> pendarahan akut,anemia hemolitik,
pendesakan sumsum tulang karena leukemia )
Lekosit : turun/ normal/ meningkat (leukositosis),myeloblast >20%, auer rods ± pertanda
khas untuk AML,hiatus leukemia
Trombositopenia
Hiperseluler
Sistem granulopoetik : didominasi oleh myeloblast
Sistem eritropoeisis dan trombopoesis : terdesak
Gambaran hiposeluler : anemia aplastic,pemakaian injeksi
Gambaran hiperseluler : leukemia akut
ALL (Acute lymphoblastic leukemi)
Dari proliferasi limfoblast, invasi sel blast ke jaringan/organ lain : SSP, hati, limpa, KGB dan
juga terjadi penekanan terhadap eritropoeisis dan trombopoesis
a.Gejala Klinis :
Febris
Lemah
Limfadenopati superfisial
Nyeri tulang atau sendi
Hepato splenomegali
b.Gambaran Laboratorium
Klasifikasi leukemia
a.kelainan myeloproliferative
3. Myelofibrosis jaringan : susmsum tulang berubah jadi fibros atau jaringan ikat menjadi keras
1.hodkin disease
4.mycosis funguides
5.CLL
Ditandai dengan proliferasi yg tdk teratur dari sel myeloid di sutul, hepar, limpa dan
organomegali leukositosis
Insiden:
-20% dari semua leukemia - Dewasa usia 25-60 th, dengan puncak 40-59 th
Karakteristik CML:
- Anemia
- Lekosit >> (terdapat seluruh tipe sel granulosit, shift to the left)
-Splenomegali
- Basofilia, eosinofilia
- Ph kromosom +
Splenomegali (-)
Eosinofilia, basofilia (-)
Leukosit alkali phosphatase meningkat
Ph kromosom (-)
Toxic granule (+) pada netrofil ada granula berwarna hitam yang menandakan infeksi
Perjalan penyakit
Perubahan genetic mutasi/delesi onkogen pada clone sel B (penghasil sel plasma)
kegagalan apoptosis limfosit terakumulasi di perifer, sutul, KGB dan terkadang di limpa
Sel sangat rapuh, mudah pecah, merupakan ciri penting pada hapusan darah Smudge cell/
basket cell
morfologi normal, fungsi ABNormal
umumnya pada usia tua, jarang pada usia <40 tahun
Laki-laki : Perempuan = 2:1
GEJALA KLINIS
Sering asimptomatis, sering ditemukan secara tidak sengaja pada waktu cek DL
Pada 50% Px: pembesaran KGB simetris terutama regio cervical, axilar/inguinal
Kegagalan sutul: anemia, trombositopenia >90% sel b -> immunoglobulin (IgM IgG IgE
IgA IgD) abnormal rentan mengalami infeksi bakteri atau jamur yang berulang
Splenomegali, hepatomegali pada stadium lanjut
- WBC ↑
- Diff. count: Limfositosis, hitung limfosit absolut >5000 sampai 300.000/l atau lebih
KOMPLIKASI
PERJALANAN PENYAKIT