Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIKUM KE : 2 (dua)

JUDUL PRAKTIKUM : Pemeriksaan Hitung Leukosit


TANGGAL : 19 Maret 2020

PRINSIP :

1. Alat 2. Bahan
a. Kamar hitung (Improved Neubauer) Larutan Turk, untuk pengecatan dan
dan gelas penutup sebagai larutan pengencer pada
penhitungan leukosit terdiri atas :
b. Pipet pengencer Thoma untuk a. Asam Asetat Glacial 3ml
Leukosit
c. Aspirator b. Gentian Violet 1% 3ml
d. Mikroskop c. Air suling 100ml
e. Semprit dan tourniquet

METODE :

Teknik Pelaksanaan

a. Gunakan sarung tangan karet


b. Darah kapiler atau darah vena dengan antikoagulan diisap sampai tanda “0.5”
kemudain disusul dengan larutan Turk sampai tanda “11”. Jadi pengenceran adalah 20
kali.
c. Buanglah 3 tetes pertama, tetesan berikut diisi ke dalam kamar penghitung yang
sudah terpasang penutup (cover glass)
d. Lihatlah di mikroskop dengan lensa objektif 10 kali dan hitung jumlah leukosit yang
terdapat di dalam kotak 1, 2, 3, dan 4

Cara Menghitung

a. Dihitung jumlah leukosit yang terdapat dalam empat persegi 1, 2, 3, dan 4. Keempat
empat persegi ini masing-masing mempunyai volume 0,4c cmm.
b. Sel yang terletak dan menyinggung garis batas sebelah kiri dan atas dihitung,
sedangkan sel yang terletak dan menyinggung garis batas sebelah kanan dan bawah
tidak dihitung, dengan tujuan agar sel tidak terhitung berkali-kali.
Kalkulasi

Misalkan jumlah leukosit yang terdapat dalam keempat persegi tersebut adalah N. Jumlah
volume keempat persegi tersebut adalah 4/10 (0,4) cmm, dengan perkiraan tebal larutan
adalah 0,1 mm.

Jadi N leukosit terdapat dalam 0,4 = 4/10 cmm

Dalam volume 1 cmm terdapat (1:0,4) x N leukosit = 2,5 N leukosit. Pengenceran 20 kali jadi
jumlah leukosit per cmm darah adalah :

20 x (2,5 N) = 50 N

HASIL :

 Ruang 1 : 20
 Ruang 2 : 21
 Ruang 3 : 11
 Ruang 4 : 84

Jumlah : 136 x 50 = 6.800/cmm

 Dengan jumlah leukosit normal dewasa :

1. Pria : 4.700-10.300/cmm

2. Wanita : 4.300-11.300/cmm

KESIMPULAN :
Dengan jumlah yang didapatkan oleh pemeriksa dari orang coba (wanita) adalah 6.800/cmm,
maka jumlah ini masih dalam batas normal, yaitu :
1. Pria : 4.700-10.300/cmm

2. Wanita : 4.300-11.300/cmm

DISKUSI :

Meskipun hasil yang didapatkan normal, ada beberapa hal yang mempengaruhi praktikum
ini, yaitu :
- Kesalahan dalam penghitungan jumlah leukosit
- Tidak teliti dalam menghitung jumlah leukosit
- Alat-alat yang belum dikalibrasi/dibuat standar dalam perhitungannya
- Kesalahan langkah-langkah atau menjalankan metode dalam praktikum
Kamar hitung 1 Kamar hitung 2 Kamar hitung 3 Kamar hitung 4

Kamar hitung

Sarung tangan
karet

Tourniquet
Tabung
penyimpan
darah dengan
antikoagulan
Mikroskop

Semprit

Pipet Thoma Leukosit


Larutan Turk
(Putih) dan Eritrosit
(Merah)
Surabaya, 29 Maret 2018

(NOVINA ARYANTI, DR.,SP.PK)


PRAKTIKUM KE : 2 (dua)
JUDUL PRAKTIKUM : Pemeriksaan Hitung Trombosit
TANGGAL : 19 Maret 2020

PRINSIP :

1. Alat 2. Bahan
a. Kamar hitung (Improved Neubauer) Larutan Rees Ecker, untuk pengecatan
dan gelas penutup trombosit yang terdiri atas :
b. Pipet pengencer Thoma untuk Eritrosit a. Sodium Citrate 3ml
c. Gelas objek b. Brilliant cresyl blue 0,1g
d. Mikroskop c. Air suling add 100ml
e. Semprit dan tourniquet d. Formalin 40% 2,2ml

METODE :
Cara penghitungan trombosit ada 2, yaitu secara langsung dan tidak langsung.

a. Secara langsung
Sama dengan perhitungan eritrosit, yang dipakai adalah pipet Thoma eritrosit
b. Secara tidak langsung
Pada prinsipnya, menghitung jumlah trombosit sama dengan perantaraan
perbandingan antara jumlah trombosit dan jumlah eritrosit di hapusan darah dan
perhitungan eritrosit secara direk dari bahan darah yang sama.
Caranya dibuat hapusan darah kapiler atau darah vena dengan EDTA, lalu dicat
dengan tinta Wright, dihitung jumlah trombosit per 1000 eritrosit dan jumlah eritrosit
adalah E/mm maka jumlah trombosit adalah :

E
x N /cmm
1000

Cara lain untuk menghitung jumlah trombosit secara tidak langsung adalah dengan
menghitung jumlah trombosit pada 40 lapangan pandang (dengan minyak imersi) dan
mengalikan hasilnya dengan 1000.

Sumber kesalahan adalah :

1) Penghitungan kurang teliti


2) Hapusan darah yang kurang baik

Pada praktikum ini digunakan metode langsung (direct). Darah diencerkan serta dicat
dengan larutan tertentu (larutan Rees Ecker) kemudian sel (trombosit) dihitung di
dalam kamar hitung Improved Neubauer.

Teknik Pelaksanaan

a. Gunakan sarung tangan karet


b. Bagian pipet Thoma eritrosit harus dibilas dahulu dengan larutan Rees Ecker.
c. Kamar hitung harus disiapkan, yaitu dengan penutup diletakkan di atas kamar hitung
sehingga gelas penutup menutupi daerah perhitungan.
d. Darah kapiler atau darah vena dengan antikoagulan diisap dengan pipet Thoma
eritrosit sampai tanda “0,5”. Apabila mealmpaui batas sedikit, darah dapat
dikeluarkan dengan membuang darah dari ujung pipet. Bagian luar dari pipet dihapus
dengan kertas isap (tisu) untuk menghilangkan darah yang masih lengket di situ.
e. Segera larutan Rees Ecker diisap sampai tepat mencapai tanda “101”.
f. Kedua ujung pipet ditutup dengan ibu jari dan jari tengah lalu dikocok dengan
gerakan tegak lurus pada sumbu selama 2 menit, sekaligus menghilangkan trauma
terhadap eritrosit yang berlebihan dari pengaduk pada pipet Thoma.
g. Larutan Rees Ecker yang terdapat dalam bagian kapiler dan tak mengandung darah
dibuang dengan meneteskan keluar isi pipet sebanyak 3 tetes.
h. Lerutan darah dimasukkan ke dalam kamer hitung dengan menempatkan ujung pipet
di tepi gelas penutup. Adanya darah kapiler maka larutan darah akan mengalir masuk
antara gelas penutup dan kamar hitung dan mengisi daerah penghitungan. Larutan
darah yang dimasukkan tidak boleh terlalu banyak, cukup bila darah sudah mengisi
daerah penghitungan. Apabila darah terlalu banyak, maka gelas penutup akan
mengapung dan bila ini terjadi maka harus diulang dan tidak boleh menghisap larutan
darah yang terlalu banyak tersebut dengan kertas saring, kapas, dan tisu. Ini akan
menimbulkan gangguan sebaran sel dalam kamar hitung.
i. Kamar hitung yang sudah terisi ini diletakkan di bawah mikroskop dan penghitungan
dilakukan setelah kita tunggu 10 menit, dengan tujuan agar trombosit mengendap dan
kemudian dengan menggunakan lensa objektif 45x trombosit dihitung.
Cara Menghitung :

a. Jumlah trombosit dihitung di dalam empat persegi 1, 2, 3, dan 4


b. Keempat empat persegi masing-masing bervolume 0,10 cmm.
c. Sel yang terletak dan menyinggung garis batas sebelah kiri dan atas dihitung,
sedangkan sel yang terletak dan menyinggung garis batas sebelah kanan dan bawah
tidak dihitung, dengan tujuan agar sel tidak terhitung berkali-kali.
d. Cara menghitung sel juga harus teratur/urut.

Kalkulasi

Misalkan jumlah leukosit yang terdapat dalam keempat persegi tersebut adalah N. Jumlah
volume keempat persegi tersebut adalah 4/10 (0,4) cmm, dengan perkiraan tebal larutan
adalah 0,1 mm.

Maka N trombosit terdapat dalam 0,4 = 4/10 cmm

Dalam volume 1 cmm terdapat (1:0,4) x N trombosit = 2,5 N trombosit. Pengenceran larutan
adalah 200 kali jadi jumlah trombosit per cmm darah adalah :

200 x (2,5 N) = 500 N

Hasil :

Ruang 1 : 80

Ruang 2 : 70

Ruang 3 : 90

Ruang 4 : 85

Jumlah : 325 x 500 = 162.500/µL

Dengan jumlah normal dewasa 150.000-400.000/µL darah.

Kesimpulan :

Dengan jumlah yang didapatkan oleh pemeriksa dari orang coba (wanita) adalah 162.500/µL,
maka jumlah ini masih dalam batas normal, yaitu jumlah normal dewasa 150.000-
400.000/µL darah.
DISKUSI :
Meskipun hasil yang didapatkan normal, ada beberapa hal yang mempengaruhi praktikum
ini, yaitu :
- Kesalahan dalam penghitungan jumlah trombosit
- Tidak teliti dalam menghitung jumlah trombosit
- Kesalahan dalam membuat hapusan darah
- Gelas penutup mengapung karena tetesan sediaan terlalu banyak
- Alat-alat yang belum dikalibrasi/dibuat standar dalam perhitungannya
- Kesalahan langkah-langkah atau menjalankan metode dalam praktikum
Kamar hitung

Tourniquet Sarung tangan


Tabung
penyimpan karet
darah dengan
antikoagulan

Mikroskop

Larutan
Rees Ecker Semprit

Pipet Thoma Leukosit


(Putih) dan Eritrosit
(Merah)
Trombosit pada kamar
hitung (kebiruan)
Surabaya, 29 Maret 2018

(NOVINA ARYANTI, DR.,SP.PK)

Anda mungkin juga menyukai