Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

PENYUSUNAN KEGIATAN PRIORITAS

A. Tabel Scoring Prioritas Pemecahan Masalah

No Kegiatan Efektivitas Efisiensi Hasil

M I V C P=

M x I xV
C
1 Penyuluhan kesehatan 5 4 4 4 20

2 Screening dan pengobatan 4 3 4 5 9,6

3 Imunisasi DPT 4 3 3 3 9

Keterangan :
M : Magnitude, yaitu besarnya masalah yang bisa diatasi apabila solusi/kegiatan ini
dilaksanakan (turunnya prevalensi dan besarnya masalah lain)
I : Implementasi, yaitu sensitifnya dalam mengatasi masalah
V : Viability, yaitu kelanggengan selesainya masalah apabila kegiatan ini dilaksanakan.
C : Cost, biaya yang diperlukan untuk mengatasi masalah
P : Prioritas kegiatan/ pemecahan masalah

Simpulan Tabel :
Berdasarkan perhitungan tabel prioritas kegiatan atau pemecahan masalah
yang ditetapkan dalam menanggulangi permasalahan prioritas penyakit di Kabupaten
Indramayu , yaitu Difteri , diputuskan untuk melaksanakan program kegiatan yaitu
“Penyuluhan Kesehatan”. Karena menurut kelompok kami, kegiatan tersebut dinilai efektif
untuk mengatasi prioritas permasalahan yang ada pada kasus tersebut.

Pada kasus tersebut telah terjadi permasalahan penyakit Difteri yang ditemukan di
Jawa Barat ini terjadi pada anak usia 3-14 tahun. Didapatkan data bahwa seluruh penderita
difteri tidak diimunisasi karena adanya penolakan dari orangtua. Meski demikian, orang
dewasa juga tetap perlu waspada karena difteri bisa terjadi pada orang dewasa yang tidak
memiliki kekebalan terhadap difteri. Berdasarkam hasil penyelidikan diketahui bahwa tingkat
pendidikan orang tua penderita difteri bukan hanya yang berpendidikan rendah (SD dan
SMP). Tetapi ada beberapa juga yang tingkat pendidikan SMA dan bahkan perguruan tinggi.
Bila dipersentasikan 60% penderita adalah dari orang tua berpendidikan rendah dan 40%
berpendidikan tinggi. Hasil penyelidikan juga menunjukan bahwa sebanyak 20% anak usia 6-
12 tahun belum pernah mendapat imunisasi DPT, dan 15% anak usia SMP tidak pernah
imunisasi. Kasus difteri ini masih terjadi karena masih ditemukan daerah kantong yang
cakupan imunisasinya rendah akibat adanya penolakan terhadap imunisasi, rendahnya
partisipasi masyarakat, geografis yang sulit
Beberapa program lain yang dapat kami lakukan adalah Screening dan
pengobatan serta imunisasi DPT. Namun, kami menjadikan program “Penyuluhan
Kesehatan” sebagai prioritas karena program tersebut kami nilai efektif untuk
menganggulangi kejadian Difteri di Kabupaten Indramayu Jawa Barat.

Rencana kegiatan POA

N Kegiatan Sasara Target Volu Rincian Lokasi Tenaga Jadwal Kebutuhan


o n me Kegiatan Pelaksana
Kegi
atan
1 Perencanaan Kader -100% 2x Survei Dinas Tenaga -Senin, Alat Tulis
keseh kader lokasi, keseha kesehatan, 12
-Menyiapkan Kamera
atan kesehat membaha tan kader , Novemb
proposal
dan an dan s dana setemp kepala er 2020 Alat
kegiatan
tenaga tenaga yang at dinas pukul Transportasi
kesehatan
medis medis dibutuhka 09:00 Proyektor
setem setemp n selama
- Selasa
pat at pelaksana
13
an
- Novemb
program.
Menda er 2020
pat izin

2 Pelaksanaan Masy 80 % 1x Memberi Dinas Tenaga Sabtu , Banner


arakat Masyar pengumu keseha Kesehatan, 17
a.penyuluhan Brosur
setem akat man tan kader , Novemb
kesehatan
kepala
pat setemp kepada (ballro er 2020 – TOA
tentang difteri dinas
at masyarak om) 09.00-s Transportasi
serta kesehatan
at setemp selesai
pentingnya Proyektor
setempat at
Imunisasi.
mengenai Kamera
difteri
meja kursi
serta
microphone
pentingny
a
imunisasi
.

3 Evaluasi Masy 100% 1x Mengeval Dinas Tenaga - Jangka Alat Tulis


arakat masyar uasi keseha Kesehatan, pendek :
- Evaluasi Transportasi
setem akat epidemiol tan kader , Sabtu ,
Jangka pendek
kepala LED
pat telah ogi setemp 17
= post test dinas
yang berparti penyakit at Novemb Proyektor
penyuluhan kesehatan
ikut sipasi defteri di er 2020
- Evaluasi berpar kabupate saat di
Jangka
panjang = tisipas n pengujun
perubahan i Indramay g acara
perilaku dan u dengan
-Jangka
perubahan melihat
Panjang :
taraf kesehatan data dari
Kamis,1
sesudah pusat
7
mengikuti kesehatan
Desembe
semua setempat
r 2020
kegiatan
pukul
08.00

Anda mungkin juga menyukai