Draf Proposal
Oleh:
NURAENI
60400118048
Nuraeni
Nim 60400118048
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
dewasa ?
C. Tujuan Penelitian
pasien dewasa ?
D. Manfaat Penelitian
Manfaat pada peneltian ini yatu dengan dilakukan penelitian ini pasien
A. Radiasi Sinar – X
gelombang radio, panas, cahaya, dan sinar ultraviolet, dan memiiki panjang
gelombang yang cenderung sangat pendek 10-8 sampai dengan 10-11 m, akan
tetapi memiliki energi yang sangat besar (Muh Zakky Arizal, 2016:15).
pancaran energi yang berasal dari proses proses bremsstrahlung yaitu pancaran
Semakin besar dosis yang diterima, semakin besar pula dampak negatif yang
terjadi, sehingga dampak negatif dari radiasi tersebut sebanding dengan jumlah
untuk melindungi pasien, pekerja, anggota masyarakat dan lingkungan hidup dari
bahaya radiasi. Tujuan dari keselamatan radiasi adalah untuk mencegah terjadinya
efek stokastik dan efek deterministik. Selain itu untuk keselamatan radiasi juga
Series (SRS) No. 47 IAEA untuk instalasi radioterapi. Hal ini bertujuan untuk
manusia lebih mudah diketahui tanpa harus melakukan operasi bedah terlebih
dahulu. Pemanfaatan sinar-X juga semakin meluas dalam segala kategori usia,
baik usia dewasa maupun anak-anak. Ada beberapa jenis pemeriksaan yang dapat
dilakukan meliputi: foto abdomen, extremity, skull, thorak, dan organ tubuh yang
lainnya.
ini telah cukup beragam mulai dari radiasi untuk diagnostic, pemeriksaan sinar-X
gigi dan penggunaan radiasi sinar-X untuk terapi. Dengan radiasi suatu penyakit
atau kelainan organ tubuh dapat lebih awal dan lebih teliti dideteksi, sementara
terapi dengan radiasi dapat lebih memperpanjang usia seseorang penderita kanker
atau tumor.
pemerisaan foto thorax pada pasien yang akan melakukan operasi atau cek
didalam rongga thorax, jika terlalu sering terkena radiasi dapat menyebabkan
sesak napas, dan kanker payudara pada wanita (Suyatno, 2008: 504).
merugikan untuk tubuh manusia. Hal tersebut dapat terjadi bila tubuh mausia
mendapatkan radiasi sinar-X dengan dosis yang berlebihan melewati standar dosis
yang sudah di tentukan (Rahayuningsih, 2010: 243). Contoh bahaya radiasi yang
ditimbulkan yaitu efek seperti pada sel yang suka membelah diri dengan cepat dan
sel yang tidak membelah lagi (Suratman,1996: 25). Akhir-akhir ini yang menjadi
perhatia serius yaitu dampak jangka (efek yang tertunda)yang ditimbulkan akibat
paparan radiasi sinar-X (sebagai pencetus carsiogenik atau induksi kanker pada
Pada penelitian sebelumnya telah diteliti mengenai dosis serap radiasi foto
thorax pada pasien anak-anak, dalam penelitian tersebut diperoleh bahwa untuk
dosis serap foto thorax pasien anak-anak menunjukan semakin bertambahnya usia
anak maka semakin besar dosis serap radiasi foto thorax yang diterima oleh
pasien anak-anak dan untuk jenis kelamin tidak begitu berpengaruh terhadap dosis
penelitian lebih lanjut. Karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan penelitian
tentang dosis serap radiasi foto thorax pada pasien dewasa. Dosis serap radiasi
foto thorax pada pasien dewasa memiliki standar dosis yang dikeluarkan oleh
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) nomor 8 tahun 2011, yaitu sebesar
0,4 mGy untuk sekali paparan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu alternatif untuk
mengetahui jumlah dosis radiasi yang telah diterima seseorang yaitu dengan
kanker dan diagnosis penyakit, radiasi dapat menimbulkan dampak negatif apabila
dalam pelaksanaanya tidak mengikuti prosedur kerja radiasi yang telah ditentukan
C. Kanker
mencapai 1,4% atau sekitar 347.792 orang, dengan prevalensi terbesar yaitu
kanker serviks sebesar 0,8% dan kanker payudara sebesar 0,5%.1 Terdapat
beberapa metode yang dapat digunakan untuk terapi kanker, yaitu pembedahan,
kemoterapi atau disebut juga kemo, imunoterapi, targeted therapy, terapi hormon
atau terapi endokrin, transplantasi sel induk dan terapi radiasi.2 Radioterapi atau
terapi radiasi adalah terapi non-bedah terpenting untuk pengobatan kuratif kanker.
Dari 10,9 juta orang yang didiagnosis menderita kanker di seluruh dunia setiap
tahun, sekitar 50% memerlukan radioterapi dan 60% di antaranya diobati dengan
kuratif. Biaya untuk radioterapi juga sangat hemat, terhitung hanya 5% dari total
dengan radiasi belum banyak digunakan dan masih terbatas. Oleh karena itu,
dalam artikel review ini akan dibahas mengenai konsep dasar radioterapi serta
perkembangannya di Indonesia.
BAB III
METODE PERCOBAAN
A. Bahan
DAFTAR PUSTAKA