Anda di halaman 1dari 8

MODUL UTAMA

RADIOTERAPI KANKER KEPALA DAN LEHER

PRODI DIII RADIOLOGI POLITEKNIK KESEHATAN


MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas terselesainya penyusunan Modul Utama
Radioterapi Eksternal Kanker Kepala dan Leher bagi kami mahasiswa Program
Studi D3 Radiologi Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar.

Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada Dosen Mata Kuliah


Radioterapi yang telah membimbing saya, serta pihak lain yang ikut membantu
baik secara langsung maupun tidak langsung.

saya menyadari keterbatasan kemampuan maupun kesempatan dalam


penyusunan modul panduan ini sehingga saran dan kritik yang membangun akan
saya terima dengan senang hati. Semoga modul ini dapat memberikan petunjuk
kepada kami mahasiswa agar dapat melaksanakan perkuliahan utama dengan
baik dan benar.

Akhir kata saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan sehingga modul ini dapat terselesaikan

Makassar, 10 Mei 2023

Muhammad Iqbal
VISI DAN MISI PROGRAM STUDI D3 RADIOLOGI
POLITEKNIK KESEHATAN MUHAMMADIYAH
MAKASSAR

Visi Program Studi D3 Radiologi POLTEKKESMU:


Menjadi Program Studi terkemuka di kawasan timur indonesia yang
menghasilkan Radiografer madya islami Profesional dalam bidang pelayanan
Radiodiagnostik yang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
pada tahun 2030.

Misi utama Program Studi D3 Radiologi Politeknik Kesehatan


Muhammadiyah Makassar:
1. Menyelenggarakan pendidikan radiografi yang bermutu di kawasan timur
indonesia yang profesional dalam bidang pelayanan radiodiagnostik yang
mengikuti perkembangan IPTEK dan ditunjang dengan sikap islami
sehingga dapat menghasilkan lulusan Radiografer Madya yang siap
bersaing di kancah pasar kerja.
2. Melaksanakan penelitian dan publikasi dalam meningkatkan kualitas SDM
dan lulusan dalam bidang Radiologi di tiap tahunnya.
3. Melakukan pengabdian kepada masyarakat di bidang ilmu kesehatan dan
Al Islam kemuhammadiyahan dalam meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat.
4. Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling
menguntugkan.
DAFTAR ISI
MODUL UTAMA

MATERI BAKU
1. Pendahuluan
Radioterapi adalah tindakan medis menggunakan radiasi pengion,
bertujuan untuk mematikan sel-sel tumor sebanyak mungkin dan
memelihara jaringan sehat di sekitar tumor agar tidak menderita
kerusakan terlalu berat. Radiasi pada jaringan dapat menimbulkan
ionisasi air dan elektrolit dari cairan tubuh baik intra maupun ekstra
seluler, sehingga timbul ion H+ dan OH- yang sangat reaktif. Ion itu
dapat bereaksi dengan molekul DNA dalam kromosom, sehingga
dapat terjadi rantai ganda DNA pecah, perubahan crosslinkage
dalam rantai DNA, dan perubahan yang menyebabkan degenerasi
atau kematian sel.
2. Pembahasan
a. Jenis-Jenis Radioterapi pada kanker kepala dan leher
Adapun jenis-jenis radioterapi sebagai berikut :
• Radiasi Eksterna/Teleterapi dengan sumber sinar berupa
aparat sinar-X atau radioisotop yang ditempatkan di luar
tubuh. Sinar diarahkan ke tumor yang akan diberi radiasi.
Dengan cara ini maka radiasi mempunyai jangkauan yang
luas, bukan hanya sel kanker primer yang memperoleh
radiasi tetapi Kelenjar Getah Bening (KGB) disekitarnya
yang mempunyai potensi metastasis. Pemberian lapangan
radiasi yang luas mempunyai risiko terlalu banyak jaringan
sehat yang terkena sehingga meningkatkan efek samping
baik akut maupun lanjut, Keterbatasan teknik ini yaitu;
makin luas tentunya makin rendah dosis yang dapat
diberikan. Adanya organ vital yang terkena radiasi akan
sangat membatasi dosis maksimal yang dapat diberikan.
• Radiasi Interna / Brachiterapi dengan sumber energi
ditaruh di dalam tumor atau berdekatan dengan tumor di
dalam rongga tubuh. Pemasangannya dapat berupa
penanaman sumber (implantasi) seperti karsinoma lidah,
pemasangan di sekitar organ yang mengandung sel
kanker plesioterapi) yaitu intakaviter seperti pada
karsinoma nasofaring, atau intraluminal pada karsinoma
esofagus. Cakupan radiasi lebih sempit, hanya sedikit
jaringan yang akan memperoleh radiasi. Sehingga
pemberian dosis tinggi dimungkinkan tanpa merusak
jaringan sehat sekitarnya.
• Intravena dengan larutan radioisotop disuntikkan ke dalam
vena, misalnya I131 intra vena akan diserap oleh tiroid
untuk mengobati kanker tiroid.
b. Alat dan Bahan
Alat dan Bahan yang digunakan dalam tatalaksana
radioterapi eksternal yaitu : - Pesawat CT Simulator
- alat fiksasi :
• thermoplastic mask 3 poin
• head rest
• base plate
c. Teknik radioterapi eksternal kanker kepala dan leher
• Teknik 3DCRT
Terapi radiasi konformal 3 dimensi atau 3D conformal
Radiotherapy (3DCRT) adalah Teknik terapi radiasi
tingkat lanjut yang memanfaatkan penggunaan
teknologi pencitraan untuk menghasilkan gambar 3
dimensi dari tumor pasien beserta organ dan jaringan
di sekitarnya.
• Teknik IMRT
Intensity Modulated Radiotherapy adalah
pengembangan dari 3D-CRT dimana digunakannya
berkas sinar yang dibagi menjadi berkas-berkas yang
lebih kecil, sehingga tercapai intensitas sinar yang
akurat pada tiap titik pada jaringan tumor dengan
bantuan komputer dan relatif hemat jaringan normal di
sekitarnya.

DAFTAR PUSTAKA
Adam, F., & Gondhowiardjo, S. A. (2014). Verifikasi Geometri Radioterapi
Teknik 3DCRT/IMRT Pada Kasus Kanker Kepala dan Leher di
Departemen Radioterapi RSCM. Radioterapi & Onkologi Indonesia, 5(1).

Vaezi A, Grandis JR: Head and Neck Tumor Biology. In: BJ Bailey, et al.,
eds. Head and Neck Surgery–Otolaryngology.Vol 2. 5th Ed. Philadelphia;
Lippincott Williams & Wilkins: 2014. 5 ed. p. 1646-66

Anda mungkin juga menyukai