Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di seluruh dunia, semakin banyak sumber radiasi yang dapat diterima oleh tubuh
manusia, baik yang berasal dari sumber radiasi langsung maupun radiasi tidak langsung.
Seiring semakin banyaknya sumber radiasi, maka pemanfaatannya juga semakin meningkat,
khususnya dalam bidang kesehatan. Contohnya dalam bidang radiodiagnostik, radioterapi
dan kedokteran nuklir yang memanfaatkan radiasi elektromagnetik sebagai sumber
radiasinya. Radioterapi merupakan salah satu teknik terapi kanker yang memanfaatkan sinar
radioaktif dalam pengobatannya. Pemanfaatan radioterapi yang banyak digunakan saat ini
yaitu dengan menggunakan brakiterapi.

Pengobatan dengan bakiterapi merupakan salah satu metode terapi radiasi yang
menggunakan sumber radiasi tertutup, dengan cara mendekatkan sumber radiasi ke jaringan
tumor, sehingga jaringan normal di sekitarnya mendapatkan dosis seminimal mungkin.
Proses kerja alat brakiterapi adalah mematikan sel-sel kanker dengan cara menyinari
langsung sel-sel kanker (secara lokal) dengan isotop radioaktif yang memancarkan radiasi
gamma aktivitas tertentu. Brakhiterapi menggunakan sumber radiasi tertutup yaitu Radium
226, Cobalt 60, Cesium 137 dan Iridium 192. Dalam terapi dengan brakhiterapi dikenal dua
teknik yaitu manual loading (konvensional) dan remote afterloading.

Tujuan radioterapi adalah untuk pengobatan secara radikal,sebagai terapi paliatif


yaitu untuk mengurangi dan menghilangka rasasakit atau tidak nyaman akibat kanker dan
sebagai adjuvant yaknibertujuan untuk mengurangi resiko kekambuhan dari kanker.
Denganpemberian setiap terapi, maka akan semakin banyak sel-sel kanker yangmati dan
tumor akan mengecil. Sel-sel kanker yang mati akan hancur,dibawa oleh darah dan
diekskresi keluar dari tubuh. Sebagian besar sel-sel sehat akan bias pulih kembali dari
pengaruh radiasi. Ada beberapa teknik radioterapi, diantaranya Eksternal Radiasi
danBrakhiterapi. Eksternal radiasi (sinar dari luar) disebut sinar luar karenasumber radiasi di
letakkan diluar tubuh/di luar target yang akan disinarsehingga ada jarak antara sumber
radiasi, berkisar antara 80-100 cm.untuk jenis pesawat Cobalt 60, menggunakan jarak 80
cm. untuk linieraccelerator (LINAC) menggunakan jarak 100 cm. sedangkan
Brakhiterapi(snar dari dalam), sumber radiasi diletakkan di dalam tumor atau menempel di
tumor (kanker). Brakhiterapi hanya dapat dilakukan pada jenis dan stadium kaker tertentu.
Mungkin diberikan bersamaan dengan radiasi eksternal untuk menambah power radiasi yang
ditujukan ke tumor. Pada makalah ini akan di bahas lebih terperinci mengenai brakhiterapi

1.2 Rumusan Masalah


Agar dalam penyusunan makalah ini dapat terarah, beberapa masalah yang penulis angkat
adalah sebagai berikut:
1.2.1 Apa definisi dan tujuan dari Brakhiterapi?
1.2.2 Pasien bagaimana yang harus menjalani pemeriksaan Brakhiterapi?
1.2.3 Bagaimana prosedur pemeriksaan Brakhiterapi?
1.2.4 Bagaimana efek samping dari Brakhiterapi?
1.3 Tujuan
Tujuan penulis membuat makalah ini adalah sebagai berikut:
1.3.1 Untuk memenuhi tugas mata kuliah teknik radioterapi lanjut 1.
1.3.2 Untuk mengetahui definisi dan tujuan dari brakhiterapi.
1.3.3 Untuk mengetahui pasien bagaimana yang harus menjalani pemeriksaan
brakhiterapi.
1.3.4 Untuk mengetahui prosedur pemeriksaan brakhiterapi.
1.3.5 Untuk mengetahui efek samping dari brakhiterapi.
1.4 Manfaat
Manfaat makalah ini adalah sebagai berikut:
1.4.1 Bagi Penulis
Untuk menambah wawasan penulis mengenai pemeriksaan Brakhiterapi
1.4.2 Bagi Pembaca
Memberikan informasi mengenai definisi, tujuan, prosedur, efek samping dari
brakhiterapi serta pasien bagaimana yang harus menjalani pemeriksaan
brakhiterapi.
Sumber:

WICAKSONO, I. A. TATALAKSANA BRAKHITERAPI HIGH DOSE RATE Ir-192 TEKNIK INTRAKAVITER


PADA KASUS ADENOKARSINOMA ENDOMETRIUM DI UNIT RADIOTERAPI RSUP Dr. SARDJITO
YOGYAKARTA.

YAHYA, A. SIMULASI DISTRIBUSI FLUKS RADIASI DARI BRAKITERAPI UNTUK KASUS BREAST
CANCER DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM APLIKASI SCILAB.

Anda mungkin juga menyukai