BRAKITERAPI 1

OLEH
KELOMPOK 1
MISKHATUL HIDAYATI (1410441012)
ANDREA WESSHA (1510441003)
NURUL HAQIQI (1510441005)
MUTHMAINNAH (1510441006)
SURIZA PUTRI (1510441013)

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
TP 2019/2020
 apa itu brakiterapi? 2

BRAKITERAPI ADALAH
TERAPI RADIASI INTERNAL
YANG DITERAPKAN SECARA
SEMENTARA, SERING MELALUI
PENGGUNAAN KATETER KE
DALAM SUMBER RADIOAKTIF
DITEMPATKAN, DIMANA
BAHAN RADIOAKTIF
DITEMPATKAN DI DALAM
TUBUH.
 METODE BRAKITERAPI
5
• menanamkan sumber • Sumber radiasi • Brakhiterapi ditujukan
radiasi secara dimasukkan kedalam untuk tumor–tumor
langsung misalnya kavitas–kavitas yang yang ada dalam
Implantasi/Interstitial ada di tubuh tubuh manusia, mis.
jarum radium/cesium manusia, misalnya untuk carsinoma
pada tumor Pada kasus kanker bronchus dan
lidah/dasar mulut cerviks uteri. oesofagus.

Implantasi
Intrakaviter Intralumenal
interstitial

•sumber radiasi • sumber radiasi

ditempatkan pada mould
(biasanya dibuat dari lilin), dimasukkan
kemudian mould yang kedalam pembuluh
telah ada sumber darah.
radiasinya tersebut
diletakkan pada tumor
dipermukaan tubuh
manusia (diatas kulit).
Superfisial
(dengan Intravaskular
mould)
Dalam publikasi IAEA, ada 5 (lima) sumber yang 4
masih digunakan :

Dosis setiap Dosis setiap

pemakaian 30-300
Au-198 Dosis setiap Dosis setiap
pemakaian 5- pemakaian pemakaian
MBq dgn waktu (Aurum) Dosis
100 MBq dgn
paro 30 tahun.
waktu paro 74 setiap 200-1500 MBq 50-1500 MBq
Bentuk: hari. pemakaian dgn waktu dgn waktu
-Needle
Bentuk: 50-500 MBq paro 60 hari. paro 5,27
-Tube
dgn waktu Bentuk: tahun.
-Wire
-Miniatur
-Hairpin paro 2.7 hari Seed Benyuk:
-Cylinder
-Pellet -Miniatur Pellet
Cylinder
 PRINSIP KERJA BRAKITERAPI
5

ADA 2 BENTUK PRINSIP KERJA BRAKITERAPI

1. TEKNIK MANUAL (HANYA UNTUK LDR).

SUMBER BERBENTUK JARUM (NEEDLE)
ATAU TABUNG (TUBE). SUMBER
DIMASUKKAN DALAM KAPSUL DARI
TITANIUM TEBAL 0,05 MM BENTUK BIJI
(SEEDS) DAN DILENGKAPI DENGAN ALAT
BANTU KHUSUS BERBENTUK SENJATA (GUN)
MAUPUN APLIKATOR (APPLICATOR).
https://www.alodokter.com/manfaat-radioterapi-untuk-
pengobatan-kanker
2. TEKNIK “AFTERLOADING“ 6

TEKNIK REMOTE
AFTERLOADING BERARTI
BAHWA SUMBER SECARA
AKURAT DIPOSISIKAN PADA
TUMOR DENGAN SISTEM
MEKANIK-ELEKTRONIK KHUSUS
MELALUI TABUNG TIPIS ATAU
JARUM. SETELAH
PENGOBATAN, SUMBER
DITARIK KE DALAM WADAH
SUMBER-TERLINDUNG, YANG
MERUPAKAN BAGIAN UTAMA
DARI SISTEM BRACHITHERAPI.
Sumber :
https://www.kompasiana.com/rimma/limbahradioaktif_552830866ea834
67558b460d, LIMBAH RADIOAKTIF DAN NUKLIR
 7
Aplikasi Klinis dari Brakhiterapi

BRAKHITERAPI DEFINITIF
Dosis radiasi penuh, untuk kanker lidah, dasar mulut, kulit, prostat.

BRAKHITERAPI KOMBINASI DENGAN RADIASI EKSTERNAL, SEBAGAI RADIASI

BOOSTER
Untuk kanker cerviks, nasofaring, bronchus, esofagus.

BRAKHITERAPI PASCA BEDAH

Pada sarkoma jaringan lunak, payudara (setelah radiasi eksterna).
 8
Perhitungan Laju Dosis Serap untuk
Simulasi Terapi Kanker Serviks dengan
Metode High Dose Rate Berdasarkan TG-
43U1
Saumi Ramdhani1, Siti Nurul Khotimah1, Susila Wardaya2 dan Freddy Haryanto1
1Program Studi Fisika Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10 Bandung 40132,
Indonesia.
2Bagian Radioterapi RSUP Hasan Sadikin Bandung, Jalan Pasteur 38 Bandung 40161,
Indonesia.

email : saumi.ramdhani@gmail.com , nurul@fi.itb.ac.id.

Jurnal Fisika Himpunan Fisika Indonesia Vol.11(1) hal 6-11
Pendahuluan 10

Penggunaan metode High Dose Rate (HDR) remote

afterloading merupakan terapi yang efektif dalam
pengobatan kanker serviks dengan brakhiterapi

Treatment Planning System (TPS) sangat diperlukan dalam

Radioterapi. Tujuannya adalah agar treatment tepat sasaran
dengan memaksimalkan dosis pada target yang akan diradiasi,
dan meminimalkan efek pada jaringan normal di sekitar target
metodologi penelitian 10

ALAT DAN BAHAN

mathlab

microselectron HDR v2 Ir
11
HASIL DAN PEMBAHASAN 12
13
Kesimpulan 14

1. PENENTUAN LAJU DOSIS SERAP JIKA MENGGUNAKAN

SUMBER BATANG MAKA PERLU DIPERTIMBANGKAN BEBERAPA
FAKTOR SEBAGAI BERIKUT: FUNGSI ANISOTROPI, FAKTOR
GEOMETRI, DAN DOSIS RADIAL.

2. HASIL PERHITUNGAN LAJU DOSIS SERAP DENGAN

MENGGUNAKAN PROGRAM YANG DIBUAT MEMBERIKAN ERROR
KURANG DARI 2% JIKA DIBANDINGKAN DENGAN PERHITUNGAN
HASIL TPS NAMUN UNTUK JARAK YANG LEBIH BESAR 5CM DARI
TITIK SUMBER HASIL PERHITUNGAN MEMBERIKAN ERROR
LEBIH DARI 2%.
Daftar Pustaka 15
•AMERICAN ASSOCIATION OF PHYSICISTS IN MEDICINE (AAPM), 1998, “HIGH DOSE-RATE BRACHYTHERAPY
TREATMENT DELIVERY: REPORT OF THE AAPM RADIATION THERAPY COMMITTEE TASK GROUP NO. 59”, AAPM
REPORT NO. 61, MED. PHYS. 25 .4., APRIL 1998, AMERICAN INSTITUTE OF PHYSICS.
•ALAIN, POTTER DKK. 2002. MASYARAKAT EROPA UNTUK RADIOLOGI DAN ONKOLOGI TERAPI. BELGIA.
•DVORAK, JANDIK, DKK. 2002. BRACHYTHERAPY TINGKAT DOSIS TINGGI INTRALUMINAL DALAM PENGOBATAN
SALURAN EMPEDU DAN KARSINOMA KANDUNG EMPEDU. HEPATOGASTROENTEROLOGI . 49 (46): 916–917.
•IAEA, 1994, INTERNATIONAL BASIC SAFETY STANDARDSFOR PROTECTION AGAINST IONIZING RADIATION AND
FOR THE SAFETY OF RADIATION SOURCE, SAFETY SERIES NO. 115, IAEA, VIENNA.
•LITWIN, MS, DKK. 2007. KUALITAS HIDUP SETELAH OPERASI, IRADIASI SINAR EKSTERNAL, ATAU BRACHYTHERAPY
UNTUK KANKER PROSTAT STADIUM AWAL. KANKER . 109 (11): 2239–2247.
•MAZERON, ARDIET, DKK. 2009. REKOMENDASI GEC-ESTRO UNTUK BRACHYTHERAPY UNTUK KARSINOMA SEL
SKUAMOSA KEPALA DAN LEHER. RADIOTERAPI DAN ONKOLOGI . 91 (2): 150–156.
•NAG S. 2004. BRACHYTHERAPY TINGKAT DOSIS TINGGI APLIKASI KLINIS DAN PEDOMAN PENGOBATANNYA.
TEKNOLOGI DALAM PENELITIAN DAN PERAWATAN KANKER.
•N. AHMAD, H. MAHMOOD AND S. R. A. JAFRI, 2004, “QUALITY ASSURANCE OF VARI-SOURCE HIGH DOSE RATE
(HDR) BRACHYTHERAPY- REMOTE AFTER LOADER AND COST EFFECTIVENESS OF VARI-SOURCE HDR-
BRACHYTHERAPY: NORI, ISLAMABAD EXPERIENCE”, THE NUCLEUS, 41 (1-4) 2004 : 35-40, A QUARTERLY SCIENTIFIC
JOURNAL OF PAKISTAN ATOMIC ENERGY COMMISSION, PAKISTAN.
Daftar Pustaka 16

• Rusmanto, 2011, Penentuan Parameter Distribusi Dosis Dalam Air Dari Sumber Brakiterapi Ir-192 Hdr (High-Dose
Rate) Dengan Monte Carlo, Thesis, Jurusan Fisika Universitas Indonesia, Depok.

• Smith, C. W., 1996, Central Axis Depth Dose Data for Use In Radiotherapy, The British Institute of Radiology,
London.

• William, J. R dan Thwaites, D. I., 1993, Radiotherapy Physics in Practice. Oxford University Press, new York.

https://www.bumrungrad.com
http://radiografer.wordpress.com/brakhiterapi
https://www.rscm.co.id
 17

TERIMAKASIH