Anda di halaman 1dari 8

TINJAUAN PENATALAKSANAAN TERAPI RADIASI EKSTERNA

PADA KASUS KANKER SERVIKS DI INSTALASI

ONKOLOGI RADIASI RSUD. Dr. H. ABDUL

MOELOEK PROVINSI LAMPUNG

Karya Tulis Ilmiah

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar


Ahli Madya Kesehatan Bidang Radiologi

DISUSUN OLEH :

KHOIRUN NISA
NIM. 2101018015

STIKES PATRIOT BANGSA


LAMPUNG
2024

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel

abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh. Pertumbuhan sel

abnormal ini dapat merusak sel normal di sekitarnya dan di bagian tubuh

yang lain. (Dinkes Jakarta, 2022)

Kanker serviks adalah pertumbuhan sel-sel abnormal pada serviks

dimana sel-sel normal berubah menjadi sel kanker. Terdapat Banyak

faktor risiko yang mendukung timbulnya penyakit kanker serviks uteri

antara lain Riwayat Kanker Serviks dalam Keluarga, multiparitas,

merokok, dan riwayat usia pertama melakukan intercourse. ( Rita Kirana,

2022)

Secara hispatologinya, kanker serviks dibagi menjadi 4 kelompok

besar yaitu, squamous cell carsinoma (SCC), adenocarcinoma,

adenosquamous carcinoma atau mixed carcinoma, dan neuroendocrine

carcinoma. (Hilman Washil Mahrus, 2023)

Secara global, kanker serviks merupakan kanker keempat yang

paling umum terjadi pada wanita, dengan 604.000 kasus baru pada tahun

2020. Sekitar 90% dari 342.000 kematian akibat kanker serviks terjadi di

negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Perempuan yang

hidup dengan HIV mempunyai kemungkinan 6 kali lebih besar terkena

kanker serviks dibandingkan dengan populasi umum, dan diperkirakan

2
3

5% dari seluruh kasus kanker serviks disebabkan oleh HIV. (WHO,

November 2023)

Berdasarkan laporan dari The Global Cancer Observatory

(GLOBOCAN) 2020, kasus terbaru kanker serviks di Indonesia sebanyak

36.633 jiwa (17,2%) menempati posisi kedua setelah kanker payudara

dan menempati posisi ketiga penyebab kematian akibat kanker. (Prila

Khoirunnisa, 2022)

Radioterapi atau terapi radiasi adalah pengobatan yang

menggunakan radiasi dosis tinggi untuk mematikan sel kanker.

Prinsip utama radioterapi adalah menggunakan dosis radiasi yang

optimal dengan memperhitungkan efek samping pada jaringan sehat

seminimal mungkin. Radioterapi adalah salah satu tatalaksana

multimodalitas pada pasien kanker, selain kemoterapi dan pembedahan.

Radioterapi dapat diberikan sebagai terapi tunggal ataupun kombinasi

dengan tatalaksana lain, seperti kemoradiasi atau ajuvan paska operasi.

Lebih dari 50% penderita kanker akan membutuhkan radioterapi

sebagai bagian dari penanganan penyakitnya. (Dini Andriani

Pramitasari, 2019)

Pada pengobatan radioterapi dilakukan dengan beberapa teknik

seperti Brachyterapi, IMRT, 3DCRT, dan 2D dengan modalitas pesawat

eksternal radiasi dengan Linac (Linear Accelator) dan Cobalt-60.

Teknik radioterapi 3D Conformal Radiation therapy adalah

penggunaan beamradiasi eksterna secara kongruen sesuai bentuk dari


4

gross tumor volume (GTV), clinical target volume (CTV)dan

planning target volume (PTV)dari tumor, menggunakan multiple

beamdari sudut gantry yang berbeda. Dengan menggunakan teknik

ini tumor akan menerima dosis radiasi yang adekuat atau bahkan

dosis radiasi yang dapat ditingkatkan, dengan dosis minimal yang

diterima jaringan normal.

Dalam penyinaran kanker serviks di instalasi Onkologi Radiasi

RSUD. Dr .H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung menggunakan teknik

3D Conformal Radiation therapy (3DCRT). Pemilihan teknik

penyinaran tersebut tentu berdasarkan posisi kanker dan dengan

mempertimbangkan jaringan sehat disekitar kanker dan penggunaan

teknik 3DCRT memiliki keunggulan dengan menggunakan pemindaian

tiga dimensi untuk menentukan bentuk dan ukuran tumor yang tepat

sehingga meminimalkan efek samping pada jaringan sehat.

Dalam praktik kerja lapangan periode desember 2023 s/d januari

2024 penulis mendapat kesempatan untuk menerapkan pembelajaran

yang telah diperoleh selama waktu perkuliahan, yakni dalam bidang

radioterapi yang bertempat di Instalasi Onkologi Radiasi RSUD. Dr .H.

Abdul Moeloek Provinsi Lampung.

Berdasarkan data di instalasi Onkologi Radiasi RSUD. Dr .H. Abdul

Moeloek Provinsi Lampung, terdapat 26 pasien dengan diagnosis kanker

serviks yang sudah melakukan CT-Simulator dan 28 pasien yang sudah

mendapatkan planning, terhitung 3 bulan terakhir sejak bulan Oktober


5

2023 s/d Desember 2023. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik

mengangkatnya dalam Karya Tulis Ilmiah karena ingin mengetahui lebih

jauh bagaimana prosedur penyinaran terapi radiasi eksterna pada kasus

kanker serviks di Instalasi Onkologi Radiasi RSUD. Dr. H. Abdul

Moeloek Provinsi Lampung, maka dari itu penulis tertarik untuk

mengangkatnya dalam Karya Tulis Ilmiah dengan judul “TINJAUAN

PENATALAKSANAAN TERAPI RADIASI EKSTERNA PADA

KASUS KANKER SERVIKS DI INSTALASI ONKOLOGI

RADIASI RSUD. Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI

LAMPUNG”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan

masalah sebagai berikut :

“Bagaimana Penatalaksanaan Teknik penyinaran Terapi Radiasi eksterna

Pada Kasus Kanker Serviks di Instalasi Onkologi Radiasi RSUD. Dr. H.

Abdul Moeloek Provinsi Lampung?”

1.3. Batasan Masalah

Pada penulisan proposal penulis membatasi masalahnya pada

Penatalaksanaan Teknik penyinaran Terapi Radiasi eksterna Pada Kasus

Kanker Serviks di Instalasi Onkologi Radiasi RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek

Provinsi Lampung
6

1.4. Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui prosedur Penatalaksanaan Teknik penyinaran Terapi

Radiasi eksterna Pada Kasus Kanker Ovarium di Instalasi Onkologi

Radiasi RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.

1.4.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui persiapan pasien, alat dan bahan pada Teknik

penyinaran Terapi Radiasi eksterna Pada Kasus Kanker Serviks di

Instalasi Onkologi Radiasi RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi

Lampung.

2. Untuk mengetahui bagaimana Teknik penyinaran Terapi Radiasi

eksterna Pada Kasus Kanker Serviks di Instalasi Onkologi Radiasi

RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.

1.5. Manfaat Penelitian

1.5.1 Bagi Instalasi Radiologi RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi

Lampung.

Penulisan karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat memberi

masukan dan saran yang berguna agar dapat meningkatkan pelayanan

radioterapi khususnya pada penyinaran terapi radiasi eksterna pada

kasus kanker serviks di Instalasi Onkologi Radiasi RSUD. Dr. H.

Abdul Moeloek Provinsi Lampung.


7

1.5.2 Bagi Institusi ATRO Patriot Bangsa Lampung

Karya tulis ilmiah ini dibuat dengan harapan dapat menjadi sumber

refrensi dan tambahan ilmu bagi mahasiswa/i STIKes Patriot Bangsa

Lampung khususnya untuk penelitian Teknik penyinaran Terapi

Radiasi eksterna Pada Kasus Kanker Serviks di Instalasi Onkologi

Radiasi RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.

1.5.3 Bagi Penelitian Selanjutnya

Memberikan wawasan kepada peneliti selanjutnya mengenai

Penatalaksanaan Teknik penyinaran Terapi Radiasi eksterna Pada

Kasus Kanker Serviks di Instalasi Onkologi Radiasi RSUD. Dr. H.

Abdul Moeloek Provinsi Lampung.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terbagi

menjadi 5 (lima) Bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang Anatomi, Patofisiologi, Sejarah Radioterapi,

Teknik Penyinaran terapi radiasi, Kerangka Konsep dan Definisi

Operasional.
8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang desain penelitian, tempat dan waktu

penelitian, populasi dan sampel, alat dan bahan, metode

pengumpulan data, SOP penyinaran terapi radiasi eksterna, dan

analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN

Bab ini berisi tentang langkah-langkah observasi, hasil penelitian,

dan pembahasan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai