Anda di halaman 1dari 9

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI - NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA

EDUKASI TATALAKSANA PERAWATAN MARKA AREA RADIASI PADA


KULIT PASIEN MELALUI MEDIA LEAFLET DI INSTALASI RADIOTERAPI
RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG

Disusun Oleh :
ANITA YULIANA, A. Md. Rad
NIP. 19880828 202203 2 001
RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK
PROVINSI LAMPUNG

PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN III


PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PROVINSI LAMPUNG
2024
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI - NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA

EDUKASI TATALAKSANA PERAWATAN MARKA AREA


RADIASI PADA KULIT PASIEN MELALUI MEDIA LEAFLET DI
INSTALASI RADIOTERAPI RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK
PROVINSI LAMPUNG

Disusun Oleh :
ANITA YULIANA, A. Md. Rad
NIP. 19880828 202203 2 001
RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG

PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN III


PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PROVINSI LAMPUNG
2024
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Rumah Sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna atau menyeluruh yang
menyediakan beberapa unit fasilitas kesehatan seperti unit gawat darurat, unit rawat
jalan (Poli Umum atau Poli Spesialis), Unit rawat inap (ICU (Intensive Care Unit),
rawatan umum, rawatan isolasi) dan unit penunjang lainnya (Farmasi, Hemodialisa,
Fisioterapi, Laboratorium, Radiologi dan Radioterapi).
RSUD Dr. H. Abdul Moeloek sebagai salah satu rumah sakit pemerintah tipe
A dan rumah sakit pendidikan yang telah memiliki pelayanan onkologi terpadu dan
merupakan salah satu layanan unggulan yang diharapkan dapat melakukan
pencegahan dan pengobatan penyakit kanker. Kanker merupakan penyakit paling
mematikan di dunia. Kanker membunuh hampir 9 juta orang dengan sekitar 14 juta
diagnosa baru setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Globocan yang dirilis badan
kesehatan dunia (WHO), di Indonesia, pada tahun 2020 terdapat 396.914 kasus
baru, dan 234.511 kematian akibat kanker dari data statistik, prevalensi
tumor/kanker di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari 1,4 per 1000
penduduk menjadi 1,79 per 1000 penduduk. Bahkan, dalam kategori ASEAN,
Indonesia menempati peringkat ke-8 dalam kasus kanker. Dan berdasarkan data
laporan tahunan instalasi radioterapi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek pada tahun
2023, jumlah kunjungan konsultasi pasien baru sebanyak 885 pasien, dengan jumlah
bervariasi setiap bulannya. Hingga saat ini terdapat beberapa teknik pengobatan
yang digunakan untuk terapi kanker, yaitu operasi, kemoterapi, dan radioterapi.
Radioterapi adalah modalitas pengobatan menggunakan zat radioaktif
terbungkus dan atau pembangkit radiasi pengion ( Perka Bapeten No.3 Th. 2013).
Tujuan radioterapi adalah mendapatkan suatu therapeutic ratio yang optimal, yaitu
tingkat kesembuhan yang maksimal dengan efek samping yang minuimal dengan
tujuan akhir meningkatkan ketahanan hidup dan kualitas hidup pasien, melalui
penyelenggaraan pelayanan radioterapi yang bermutu tinggi dan terjangkau serta
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah pada masyarakat yang membutuhkan.
Salah satu pelayanan radioterapi adalah dengan menerapkan pengobatan radiasi
berdasarkan gambaran anatomi tubuh manusia secara radiologik, sehingga tumor
sebagai sasaran radiasi akan mendapatkan dosis optimal, dimana organ sekitar
hanya mendapatkan dosis serendah mungkin ( KMK. No. 1427 Th. 2006 ).
Tahapan dalam pelayanan radioterapi adalah persiapan pasien (preparasi), simulasi,
treatment planning, mould, verifikasi, dan treatment. Proses simulasi merupakan
kegiatan pengambilan citra sinar X untuk menentukan target radiasi. Citra yang
diambil adalah citra letak kanker pada pasien, sehingga didapat informasi untuk
menentukan area target penyinaran atau marka area radiasi yang kemudian
digambar dengan media spidol permanen dan perekat non woven pada kulit pasien
atau alat fiksasi. Marka tersebut merupakan landasan utama yang digunakan oleh
radiografer dalam melakukan set-up penyinaran radiasi sehingga terapi yang
diberikan tepat sasaran dan tepat guna.
Berdasarkan pengalaman dan observasi penulis sebagai salah satu radiografer
di instalasi radioterapi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, di lapangan banyak
ditemukan marka area radiasi pada kulit pasien yang tidak jelas, hampir terhapus,
serta marka perekat yang hampir terlepas. Selain dapat meleset dari target tumor,
ketidaksesuaian area radiasi dapat mengakibatkan kelebihan dosis pada organ sehat
di sekitar sel kanker sehingga tujuan terapi menjadi tidak tepat dan dapat
mengganggu kualitas hidup pasien. Selama ini petugas radiografer selalu berusaha
melakukan penyegaran marka area radiasi pada kulit pasien dengan cara
menebalkan kembali gambar marka menggunakan spidol permanen, serta edukasi
secara lisan mengenai tatalaksana perawatannya. Namun dikarenakan kapasitas
jumlah pasein yang lumayan banyak dalam satu hari pelayanan, serta latar belakang
pasein yang beragam membuat proses edukasi belum berjalan secara optimal.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengajukan rancangan aktualisasi
dengan judul “Edukasi Tatalaksana Perawatan Marka Area Radiasi Pada Kulit
Pasien Melalui Media Leaflet Di Instalasi Radioterapi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung”
1. Identifikasi Penetapan Isu
Isu adalah kejadian yang terjadi di lingkungan yang harus segera ditangani dan
diberi solusi. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai radiografer di Instalasi
Radioterapi RSUD Dr.H.Abdul Moeloek penulis menemukan isu yang perlu
ditindaklanjuti yaitu :
a.Belum optimalnya QC harian pada pesawat CT Simulator di Instalasi Radioterapi
RSUD Dr.H.Abdul Moeloek
b.Belum optimalnya pemberian edukasi tentang tatalaksana perawatan marka area
radiasi pada kulit pasien di Instalasi Radioterapi RSUD Dr.H.Abdul Moeloek
c.Belum optimalnya pemberian informasi serta edukasi akan pentingnya
keselamatan di area radiasi dari pekerja kepada pasien dan keluarganya di Instalasi
Radioterapi RSUD Dr.H.Abdul Moeloek
1.1 Identifikasi Permasalahan dalam Pelaksanaan Tugas dan Alternatif Solusi

URAIAN TUGAS ISU/PERMASALAHAN SOLUSI

Melakukan Quality Belum optimalnya QC Membuat checklist


Assurance/Quality harian pada pesawat CT harian QC pesawat CT
Control alat Simulator di Instalasi Simulator dan
radioterapi Radioterapi RSUD kemudian
Dr.H.Abdul Moeloek menginformasikan
kepada seluruh
radiografer agar
melakukan QC harian
dan mengisi lembar
checklist

Melakukan edukasi Belum optimalnya Mengoptimalkan


kepada pasien pemberian edukasi tentang edukasi tambahan
radioterapi tatalaksana perawatan yaitu media edukasi
marka area radiasi pada tercetak berupa
kulit pasien di Instalasi leaflet
Radioterapi RSUD
Dr.H.Abdul Moeloek

Melakukan edukasi Belum optimalnya Mengoptimalkan


kepada pasien pemberian informasi edukasi dengan
radioterapi serta edukasi akan penambahan
pentingmya keselamatan edukasi berupa
di area radiasi dari stand banner
pekerja radiasi kepada
pasien dan keluarganya
di Instalasi Radioterapi
RSUD Dr.H.Abdul
Moeloek
Untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu, digunakan alat USG (Urgency,
Seriousness, Growth). Penilaian alat analisis ini dilakukan dengan menggunakan rentang
nilai 1 sampai dengan 5, semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa isu tersebut sangat
berpengaruh terhadap organisasi dan Stakeholder.

1.2 Analisis Identifikasi Isu Menggunakan Metode USG

NO IDENTIFIKASI ISU U S G TOTAL RANKING

Belum optimalnya QC
harian pada pesawat CT
1. Simulator di Instalasi 3 3 4 10 III
Radioterapi RSUD Dr.H.Abdul
Moeloek

Belum optimalnya pemberian


edukasi tentang tatalaksana
perawatan marka area radiasi
2. 4 4 5 13 I
pada kulit pasien di Instalasi
Radioterapi RSUD Dr.H.Abdul
Moeloek

Belum optimalnya
pemberian informasi serta
edukasi akan pentingmya
keselamatan di area radiasi
3. 3 4 4 11 II
dari pekerja radiasi kepada
pasien dan keluarganya di
Instalasi Radioterapi
RSUD Dr.H.Abdul Moeloek
Keterangan nilai:

skala Urgency Seriousness Growth

Sangat Mendesak Sangat Berpengaruh Sangat berdampak


5

Mendesak Berpengaruh Berdampak


4

Cukup Mendesak Cukup Berpengaruh Cukup berdampak


3

Tidak Mendesak Tidak Berpengaruh Tidak berdampak


2

Sangat tidak Sangat Tidak Sangat tidak


1 Mendesak Berpengaruh berdampak

Keterangan :
• Urgency, memandang seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan
dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras ekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu.
• Seriousness, seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dan dikaitkan dengan akibat
yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut
atau akibat yang membuktikan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu
tidak dipecahkan.
• Growth, seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isuakan makin memburuk apabila
dibiarkan
2. Argumentasi Terhadap Isu Terpilih
Berdasarkan hasil identifikasi isu menggunakan analisa USG, maka diperoleh
isu prioritas (Core Issue) yang memperoleh nilai tertinggi yaitu, Belum Optimalnya
Pemberian Edukasi Tentang Tatalaksana Perawatan Marka Area Radiasi Pada
Kulit Pasien di Instalasi Radioterapi RSUD Dr.H.Abdul Moeloek. Isu tersebut
dipilih berdasarkan pengalaman penulis selama bertugas sebagai radiografer di
Instalasi Radioterapi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek serta hasil konsultasi dan
diskusi bersama mentor.
Isu yang terpilih diatas berdasarkan pengalaman penulis dan teman sejawat
selama bertugas sebagai radiografer di instalasi radioterapi RSUD Dr. H. Abdul
Moeloek, di lapangan banyak ditemukan marka area radiasi pada kulit pasien yang
tidak jelas, hampir terhapus, serta marka perekat yang hampir terlepas. Selain dapat
meleset dari target tumor, ketidaksesuaian area radiasi dapat mengakibatkan
kelebihan dosis pada organ sehat di sekitar sel kanker sehingga tujuan terapi
menjadi tidak tepat dan dapat mengganggu kualitas hidup pasien.selama ini petugas
radiogerafer selalu berusaha melakukan penyegaran marka area radiasi pada kulit
pasien dengan cara menebalkan kembali gambar marka menggunakan spidol
permanen, serta edukasi secara lisan mengenai tata laksana perawatannya. Namun
dikarenakan kapasitas jumlah pasein yang lumayan banyak dalam satu hari
pelayanan, serta latar belakang pasein yang beragam membuat proses edukasi
belum berjalan secara optimal.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan gagasan pemecahan isu
terpilih yaitu “Edukasi Tatalaksana Perawatan Marka Area Radiasi Pada Kulit
Pasien Melalui Media Leaflet Di Instalasi Radioterapi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung”

B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1. Tujuan
Adapun tujuan aktualisasi bagi peserta meliputi :
a. Sebagai persyaratan kelulusan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan III
tahun 2024
b. Mengaktualisasi Nilai-nilai dasar BerAKHLAK
c. Mengoptimalkan pemberian edukasi tentang tatalaksana perawatan marka area
radiasi pada kulit pasien di Instalasi Radioterapi RSUD Dr.H.Abdul Moeloek
2. Manfaat
a. Bagi Peserta
Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif) sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya
sebagai terampil radiografer
b. Bagi Organisasi
Hasil aktualisasi ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan
sesuai dengan visi misi dari organisasi
c. Bagi Pasien
Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang
pentingnya menjaga marka area radiasi pada kulit dalam pelayanan radioterapi.

B. Ruang Lingkup Aktualisasi

1. Ruang Lingkup Objek


Objek dalam kegiatan ini adalah aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN dan
pelaksanaan tugas dan fungsi terampil radiografer yang dilakukan di Instalasi
Radioterapi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.
2. Ruang Lingkup Subjek
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini adalah kelompok pasien penderita kanker
cervix dan kanker payudara di wilayah kerja Instalasi Radioterapi RSUD Dr. H.
Abdul Moeloek Provinsi Lampung.
3. Ruang Lingkup Wilayah/Tempat
Proses pelaksanaan kegiatan aktualisasi dilaksanakan di Instalasi Radioterapi RSUD
Dr. H. Abdul Moeloek
4. Ruang Lingkup Waktu
Aktualisasi dilaksanakan tanggal 28 Februari 2024 s/d 30 Mei 2024.

Anda mungkin juga menyukai