Disusun Oleh :
ANITA YULIANA, A. Md. Rad
NIP. 19880828 202203 2 001
RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK
PROVINSI LAMPUNG
Disusun Oleh :
ANITA YULIANA, A. Md. Rad
NIP. 19880828 202203 2 001
RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG
Belum optimalnya QC
harian pada pesawat CT
1. Simulator di Instalasi 3 3 4 10 III
Radioterapi RSUD Dr.H.Abdul
Moeloek
Belum optimalnya
pemberian informasi serta
edukasi akan pentingmya
keselamatan di area radiasi
3. 3 4 4 11 II
dari pekerja radiasi kepada
pasien dan keluarganya di
Instalasi Radioterapi
RSUD Dr.H.Abdul Moeloek
Keterangan nilai:
Keterangan :
• Urgency, memandang seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan
dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras ekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu.
• Seriousness, seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dan dikaitkan dengan akibat
yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut
atau akibat yang membuktikan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu
tidak dipecahkan.
• Growth, seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isuakan makin memburuk apabila
dibiarkan
2. Argumentasi Terhadap Isu Terpilih
Berdasarkan hasil identifikasi isu menggunakan analisa USG, maka diperoleh
isu prioritas (Core Issue) yang memperoleh nilai tertinggi yaitu, Belum Optimalnya
Pemberian Edukasi Tentang Tatalaksana Perawatan Marka Area Radiasi Pada
Kulit Pasien di Instalasi Radioterapi RSUD Dr.H.Abdul Moeloek. Isu tersebut
dipilih berdasarkan pengalaman penulis selama bertugas sebagai radiografer di
Instalasi Radioterapi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek serta hasil konsultasi dan
diskusi bersama mentor.
Isu yang terpilih diatas berdasarkan pengalaman penulis dan teman sejawat
selama bertugas sebagai radiografer di instalasi radioterapi RSUD Dr. H. Abdul
Moeloek, di lapangan banyak ditemukan marka area radiasi pada kulit pasien yang
tidak jelas, hampir terhapus, serta marka perekat yang hampir terlepas. Selain dapat
meleset dari target tumor, ketidaksesuaian area radiasi dapat mengakibatkan
kelebihan dosis pada organ sehat di sekitar sel kanker sehingga tujuan terapi
menjadi tidak tepat dan dapat mengganggu kualitas hidup pasien.selama ini petugas
radiogerafer selalu berusaha melakukan penyegaran marka area radiasi pada kulit
pasien dengan cara menebalkan kembali gambar marka menggunakan spidol
permanen, serta edukasi secara lisan mengenai tata laksana perawatannya. Namun
dikarenakan kapasitas jumlah pasein yang lumayan banyak dalam satu hari
pelayanan, serta latar belakang pasein yang beragam membuat proses edukasi
belum berjalan secara optimal.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan gagasan pemecahan isu
terpilih yaitu “Edukasi Tatalaksana Perawatan Marka Area Radiasi Pada Kulit
Pasien Melalui Media Leaflet Di Instalasi Radioterapi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung”