Kimia dan Sintesis Proses sintesis nanopartikel logam (NP) melibatkan reduksi garam
Nanopartikel Perak logam NP dan dispersinya dalam larutan organik atau air. Beberapa
garam logam yang digunakan termasuk emas, perak, besi, seng
oksida, tembaga, paladium, platinum, dan logam analog lainnya.
Parameter reaksi seperti suhu, pH, konsentrasi, jenis prekursor, zat
pereduksi, penstabil, serta rasio surfaktan/penstabil dan prekursor
mengontrol nukleasi dan pembentukan NP. Berbagai reduktor
kimia seperti glukosa, hidrazin, askorbat, etilena glikol, dan lainnya
digunakan untuk mereduksi garam logam ini secara kimiawi.
Metode sintesis fisik, kimia, dan biologis digunakan untuk
RESUME JURNAL
1.4 Biokompatibilitas
Nanopartikel biokompatibel telah melindungi keratinosit mulut dan
jaringan mukosa mulut. Nanopartikel memiliki toksisitas yang
rendah, ramah terhadap sistem pencernaan dan meningkatkan
kekebalan tubuh. Nanomaterial membahayakan organ tubuh,
berinteraksi dengan fungsional dan nutraceuticals. Nanomaterial
merespons secara berbeda sel yang dibudidayakan dibandingkan
pada organisme, sehingga sulit untuk memprediksi bagimana
manusia akan bereaksi. Etika, ekonomi, dan kesehatan dalam nano
telah tertinggal dari sains.
1.2 Endodontik
AgNP meningkatkan fleksibilitas nanopartikel dan memiliki sealer
yang hemat waktu, mengurangi kebocoran, mengurangi ruang
ekstraseluler, dan afinitas biokimiawi untuk ruang gigi. Mereka
telah dipelajari karena sifat antibakterinya, dengan sebuah
penelitian yang menunjukkan efek yang lebih baik setelah satu
dosis dan tidak ada efek antibakteri setelah dosis lainnya. AgNP
adalah agen antibiotik yang efektif melawan Enterococcus faecalis,
dengan 2,5% efek antibakteri dan sitotoksik dari natrium
hidroksida. Penambahan natrium hidroksida dan etanol ke AgNPs
merupakan pendekatan baru, karena natrium hidroksida menembus
pulpa dan mencegah apoptosis, sedangkan etanol mencegah
penetrasi bakteri dan penetrasi bakteri.
infeksi periodontal.
1.4 Ortodontik
Ortodontik sering mengalami bintik-bintik putih dan gigi berlubang
karena radang gusi yang tidak diobati dan berbagai macam flora
dan fauna. Biofilm dapat menyebabkan karies dan demineralisasi,
dan AgNP dapat membantu menguranginya. Nanopartikel
antibakteri (AgNPs) dan hidroksiapatit (HA) juga dapat membantu.
AgNPs/HA 5% b/b mengandung sifat antibakteri terhadap
mikroorganisme yang berbeda, sedangkan AgNPs/HA 5% b/b
meningkatkan kekuatan radang gusi. AgNPs dapat digunakan
sebagai vektor nano untuk transfer gen untuk meningkatkan
perkembangan mandibula. Teknologi ini dapat meningkatkan
kualitas perawatan pasien dan mengurangi biaya ortodontik.
1.4 Periodontologi
Biofilm terdiri dari bakteri dan jamur yang menyebabkan infeksi
gusi dan radang gusi. Pertumbuhan biofilm meningkatkan
kesehatan periodontal dan radang gusi. Perawatan antibakteri
sangat penting untuk mempertahankan struktur biofilm yang sehat.
Sulfosa dan natrium alginat mengikat AgNPs dari bakteri dan
biofilm, mencegah bakteri Gram negatif menginfeksi ruang
periodontal. AgNPs memiliki aktivitas tertinggi terhadap
mikroorganisme mulut, mendorong perkembangan patogen pada
RESUME JURNAL
manusia.