TUGAS TAMBAHAN MULOK NANO

NANODENTISTRY: THE BENEFITS OF NANOTECHNOLOGY IN DENTISTRY AND

ITS IMPACT ON ORAL HEALTH

Oleh:
Dellar Arciantika C
NIM. 210160100111035

PROFESI KEDOKTERAN GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022
NANODENTISTRY: MANFAAT NANOTECHNOLOGY DALAM GIGI DAN
DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN LISAN

ABSTRAK

Nanoteknologi merupakan bidang multidisiplin yang mencakup berbagai kemajuan

teknologi. Cabang teknologi ini beroperasi pada objek yang berukuran kurang dari
sepersejuta meter yang setara dengan satu nanometer, oleh karena itu memfokuskan
pekerjaannya pada tingkat molekuler dan atomik. Penerapan nanoteknologi terutama
digunakan dalam kedokteran namun munculnya nanodentistry telah memungkinkan
teknisi gigi untuk memodifikasi berbagai nanoteknologi untuk menentukan mereka ke
bidang kedokteran gigi. Kemajuan ini sangat mempengaruhi cara dokter gigi dalam
mendiagnosis pasien, dan dengan demikian menggunakan bahan yang tepat untuk
meningkatkan perawatan pasien. Nanodentistry memberi dokter gigi pendekatan
alternatif baru yang dapat diterapkan dalam praktik kedokteran gigi mereka untuk
menangani masalah terkait kesehatan mulut dengan tingkat spesifisitas yang lebih tinggi.
Aplikasi nanodentistry dirancang untuk mencapai kemanjuran terapeutik yang maksimal
dengan efek samping yang minimal. Ada beberapa perangkat yang digunakan untuk
mengobati penyakit terkait periodontal, melakukan regenerasi jaringan dan
pencangkokan tulang. Beberapa perangkat tersebut antara lain: nanopartikel,
nanoassembler dan nanokristalin hidroksiapatit. Perangkat teknologi ini memainkan
peran penting dalam membantu dokter gigi dan teknisi gigi untuk menganalisis informasi
dan membuat penilaian yang tepat dalam perawatan pasien untuk meningkatkan
kesehatan dan kesejahteraan mulut mereka sambil mengidentifikasi metode saat ini yang
tidak efektif. nanopartikel, nanoassembler dan hidroksiapatit nanokristalin. Perangkat
teknologi ini memainkan peran penting dalam membantu dokter gigi dan teknisi gigi untuk
menganalisis informasi dan membuat penilaian yang tepat dalam perawatan pasien untuk
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mulut mereka sambil mengidentifikasi
metode saat ini yang tidak efektif. nanopartikel, nanoassembler dan hidroksiapatit
nanokristalin. Perangkat teknologi ini memainkan peran penting dalam membantu dokter
gigi dan teknisi gigi untuk menganalisis informasi dan membuat penilaian yang tepat
dalam perawatan pasien untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mulut
mereka sambil mengidentifikasi metode saat ini yang tidak efektif.
PENGANTAR

Ada minat yang berkembang dalam aplikasi nanoteknologi gigi, yang mengarah pada
munculnya bidang baru yang disebut nanodentistry (Solanke et al. 2014). Nanodentistry
secara khusus berkaitan dengan isu-isu mengenai penyakit terkait periodontal pada tingkat
molekuler. Ini termasuk nanopartikel, nanoassemblers, nanocapsules dan nanoshells.
(Gupta, 2010). Teknisi gigi memprogram perangkat teknologi tersebut dengan
menggunakan nanokomputer yang sebelumnya telah diprogram dengan sinyal akustik
(Ozak dan Ozkan, 2013). Untuk menyelesaikan transmisi informasi antara perangkat dan
individu yang menggunakannya, perangkat menggunakan teknik gema yang membedakan
kepadatan yang berbeda dalam.tubuh untuk mengontrol fungsi nanorobotik (Ozak dan
Ozkan, 2013). Ketepatan perangkat ini memudahkan dokter gigi untuk menilai pasien
secara akurat dan menerapkan rencana perawatan yang paling tepat. Lebih lanjut,
nanodentistry adalah bidang yang menjanjikan bagi pasien dengan memastikan bahwa
jaringan dan tulang di daerah periodontal diperbaiki secara lebih efisien dengan
menggunakan berbagai teknologi nano. Teknologi yang berkaitan dengan tugas ini adalah
hidroksiapatit nanokristalin, robot nano ortodontik, pengisi nano dan tabung nano (Zong et
al. 2006). Teknologi yang terdaftar bekerja untuk meniru struktur alami yang dirancang
untuk diganti. Metode yang lebih baru ini lebih efisien daripada metode tradisional karena
kurang invasif dan sering memberikan hasil jangka panjang yang berkelanjutan. Hal ini
ditunjukkan melalui peningkatan pengisi dari waktu ke waktu. Bidang kedokteran gigi telah
berkembang dari mengebor filler ke dalam gusi hingga menggunakan metode nanofiller
yang lebih baru yang membantu meniru struktur alami dengan rasa sakit yang minimal.
Pasien selalu mengandalkan teknologi ini untuk seluruh spektrum penyakit gigi. Lebih jauh
lagi, kemajuan dalam nanodentistry ini telah membantu meningkatkan kehidupan manusia
dengan memungkinkan dokter gigi membuat penilaian yang lebih tepat, serta memberikan
harapan dalam perbaikan jaringan dan tulang di daerah periodontal1 dibandingkan dengan
penggunaan sel punca. Meskipun ada harapan besar dalam penelitian sel punca, telah
terbukti bahwa kemoterapi mungkin merupakan mekanisme resistensi penting yang dapat
menyebabkan masalah yang merugikan (Dean et al. 2005). Kemajuan dalam nanodentistry
memungkinkan dokter gigi untuk lebih tepat dalam merawat penyakit terkait periodontal.

BAHAN DAN METODE

Artikel ini dirancang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: Apa itu

nanoteknologi?; Bagaimana nanoteknologi dapat diterapkan pada kedokteran gigi?;
Bagaimana perangkat teknologi diprogram dan bagaimana cara kerjanya untuk
menyelesaikan tugasnya?; Mengapa nanotube lebih menjanjikan untuk regenerasi jaringan
dan sel dibandingkan dengan sel punca?

Teknik penyaringan digunakan untuk melakukan database riset. Melalui penelitian yang
cermat, inklusi danfaktor pengecualian dianggap untuk mengambil informasi spesifik yang
berkaitan dengan nanodentistry. Kata kunci seperti “nanoteknologi dan penerapannya
dalam kedokteran gigi” dan kombinasi istilah serupa digunakan untuk menemukan artikel
yang relevan dengan bidang nanodentistry.

Sumber-sumber tersebut selanjutnya dianalisis dan dikompilasi untuk mengevaluasi sifat

menguntungkan dari nanodentistry sementara memungkinkan dokter gigi untuk
menggunakan teknologi yang memaksimalkan kemanjuran saat menggunakan metode
yang kurang invasif.

DISKUSI

Multi-fungsi adalah keuntungan utama dari nanopartikelatas pendekatan tradisional, atribut

ini termasuk menargetkan pencitraan molekuler tertentu (Mantri dan Mantri, 2013).
Partikel-partikel ini memiliki sifat optik dan kimia yang sangat menguntungkan untuk
pencitraan biomedis dan aplikasi terapeutik (Gupta et al. 2013). Fitur utama ini diterapkan
di bidang kedokteran gigi untuk menargetkan patogen mulut di celah-celah gusi yang
sering diabaikan. Teknik yang digunakan untuk menyingkirkan patogen oral sangat efisien
karena nanopartikel melakukan tugas ini dengan tingkat spesifisitas yang tinggi.
Nanopartikel adalah unit molekul yang berperilaku sebagai satu kesatuan dalam hal sifat
transportasinya, di mana ia bergerak sebagai satu tubuh (Gupta, 2010). Nanopartikel unik
ini dikenal karena kelarutannya yang memungkinkan mobilitas dan akurasi untuk tugas
yang diberikan. Nanosolutions yang mengandung nanopartikel juga digunakan dalam
bonding agent seperti Single Bond Plus yang meningkatkan kualitas dan daya tahan
braket ortodontik tanpa menggunakan cairan (Satyanarayana dan Rai, 2011). Solusi ini
memastikan homogenitas dan perekat tercampur sempurna setiap saat (Kumar dan
Vijayalakshmi, 2006). Proses pembuatan braket ortodontik saat menggunakan
nanopartikel tidak hanya mengurangi waktu prosedur pengikatan tetapi juga membantu
memberikan pengujian lebih lanjut tentang bagaimana braket ortodontik dapat
menggantikan fitur seperti peningkatan fleksibilitas dan daya tahan. Ini akan
meningkatkan kenyamanan pasien dan juga, memastikan bahwa gigi tersebut masih
diluruskan. Nanopartikel juga telah digunakan sebagai larutan sterilisasi dalam bentuk
unit molekul antara ukuran 0. 1 dan 100 nanometer (Gupta, 2010). Solusi ini mengandung
tetesan minyak buram yang menyerang wilayah tertentu yang ditugaskan dan kemudian
mengidentifikasi dan menghancurkan rongga mulut

1Wilayah ini mencakup anatomi gusi dan gigi serta penyakit yang berkaitan dengan jaringan
dan tulang tertentu di dalam mulut patogen (Gupta, 2010). Seperti disebutkan sebelumnya,
ada banyak kualitas nanopartikel yang menjanjikan yang membuatnya lebih mudah untuk
menyingkirkan patogen mulut. Namun, untuk menghilangkan patogen secara efektif,
nanopartikel sering dikombinasikan dengan nanoassembler.

Nanoassemblers adalah nanoteknologi lain yang diprogram untuk menentukan partikel

asing yang invasif ke daerah periodontal (Solanke et al. 2014). Kesamaan yang dimiliki
nanopartikel dan nanoassembler, meningkatkan presisi atom yang digunakan untuk
menyerang benda asing. Struktur beberapa nanoassembler mungkin lebih kecil dari inti sel
tetapi mereka sangat berguna untuk menghancurkan bakteri di mulut yang dapat
menyebabkan kerusakan gigi (Solanke et al. 2014). Ketika mereka mendeteksi tubuh
invasif, mereka menempelkan diri ke situs dan menjalani proses kimia untuk
menghancurkan bakteri yang dihasilkan oleh patogen mulut. Nanoassembler mampu
memperbaiki bintik-bintik pada gigi di mana pembusukan telah terjadi melalui reaksi kimia
terpandu yang telah diprogram sebelumnya dengan presisi atom (Solanke et al. 2014).
Reaksi kimia ini melibatkan serangkaian reaksi redoks yang dirancang oleh teknisi lab untuk
menyelesaikan tugas. Baik nanopartikel maupun nanoassembler memberikan hasil detail
yang memudahkan dokter gigi membuat analisis yang lebih baik dengan mengidentifikasi
benda asing secara jelas. Ini cara untuk menyingkirkan masalah. Penyakit periodontal rasa
sakit. Namun, nanokapsul yang jenuh dengan triclosan, agen antibakteri dan antijamur
dapat Nanokapsul adalah unit molekuler yang telah digunakan dalam vaksin baru, antibiotik
dan pengiriman obat dengan efek samping yang berkurang menurut South West Research
Institute (Solanke et al. 2014). Lembaga ini melakukan uji coba apakah triclosan, zat
antibakteri dan antijamur yang ditemukan dalam pasta gigi, dapat diinfuskan dalam
nanokapsul untuk yang mencakup nanokapsul termasuk vaksin baru, antibiotik, dan
pengiriman obat dengan sifat berguna yang dapat dibawa oleh triclosan untuk
menggunakan nanokapsul merupakan terobosan bagi dokter gigi tetapi penyakit seperti
kanker di mulut menimbulkan tantangan yang sangat berbeda karena sel kanker harus
didekati dengan mekanisme yang hanya menghancurkan sel kanker secara selektif.

Nanoshells adalah bentuk lain dari nanoteknologi yang partikel silika (kaca) yang
sepenuhnya dilapisi dengan emas yang digunakan untuk mendeteksi dan mengobati
tumor kanker. lapisan luar logam nanopartikel yang secara selektif menghancurkan sel
kanker sambil membiarkan sel normal tetap utuh (Satyanarayana dan Rai, 2011).
Nanoshells dilapisi nanopartikel dan ditempatkan dekat atau di dalam tumor untuk
menghancurkannya (Satyanarayana dan Rai, 2011). Nanoshells mampu menyelinap
melalui kebocoran vaskular yang diciptakan oleh pembuluh darah yang rusak2 yang
digunakan untuk memberi makan tumor (Rajendran, 2009). Nanoteknologi ini
melepaskan zat kimia yang menyerang tumor (Satyanarayana dan Rai, 2011).
Penggunaan nanoshell dan nanopartikel yang efektif akan menjadi lebih berkembang
pesat dan penyakit terkait kanker telah meningkat. Teknologi yang disebutkan telah
membantu meningkatkan pemahaman kedokteran gigi secara keseluruhan dan akan
menginspirasi inovasi baru di masa depan untuk meningkatkan perawatan pasien.

Hidroksiapatit nanokristalin adalah penemuan yang telah berdampak pada kehidupan

pasien karena kemampuannya yang luar biasa dalam pencangkokan tulang dan
kemampuannya untuk merangsang pembentukan sel (Solanke et al. 2014). Kristal nano
memiliki struktur mikro yang longgar dengan pori-pori nano yang terletak di antarakristal dan
permukaan pori-pori (Shetty et al. 2013). Nanopori adalah lubang kecil yang
memungkinkan DNA melewati satu untai pada satu waktu, oleh karena itu membuat DNA
bentuk yang tepat dari nanocrystals memainkan peran besar dalam fungsinya. Di masa
lalu, metode tradisional yang digunakan untuk mengganti gigi melibatkan pengeboran gigi
palsu secara fisik ke dalam gusi. Metode ini sangat invasif, dan merusak jaringan gusi
yang robek. Metode yang menggunakan nanokristalin hidroksiapatit untuk meniru struktur
alami yang ada pada tulang lebih baik daripada metode tradisional karena lebih cepat dan
tidak menggantikan struktur gigi melainkan merangsang pertumbuhan (Solanke et al.
2014). Prosedur ini sering diikuti oleh dua langkah utama yang meliputi; menginduksi
proliferasi osteoblas. Proses ini menghasilkan2Tumor membuat banyak pembuluh darah
untuk memberi makan pertumbuhannya ini dikenal sebagai neoangiogenesis
3Tempat di tulang di mana struktur berkembang di ekspansi sel osteoblas yang penting
untuk menyelesaikan proses pembentukan tulang. Kristal hidroksiapatit kemudian disimpan
dalam matriks3 , untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk membentuk tulang.
Proses ini sangat efektif karena memungkinkan proses pembentukan tulang segera terjadi.
Demikian juga, nanorobot ortodontik dapat digunakan dengan hidroksiapatit nanokristalin
untuk mengobati cacat tulang karena kemampuannya untuk memanipulasi jaringan
periodontal (Solanke et al. 2014). Nanorobot ortodontik ini menargetkan area yang
ditentukan dan menggunakan reseptor untuk mengirimkan sinyal untuk memperbaikinya.
Mereka juga memungkinkan pelurusan gigi yang cepat dan tanpa rasa sakit, rotasi dan
reposisi vertikal, serta perbaikan jaringan (Solanke et al. 2014). Setelah prosedur lisan
selesai, dokter gigi memerintahkan robot nano untuk mengembalikan semua sensasi untuk
berhenti mengendalikan lalu lintas saraf, tindakan untuk menghilangkan rasa sakit ini sangat
ramah pasien (Chandki et al. 2012). Teknik ini sangat efisien, dan efektif baik untuk pasien
maupun dokter gigi karena dapat meredakan kecemasan pasien yang biasanya takut jarum
suntik, dan juga memungkinkan dokter gigi menyelesaikan tugas mereka lebih cepat. Oleh
karena itu menguntungkan hipersensitivitas gigi (Aeran et al. 2015). Ini adalah kondisi
umum sakit gigi yang bervariasi dari orang ke orang. Meskipun, nanorobot ortodontik yang
digunakan dalam perbaikan jaringan nanofillers memainkan peran penting dalam proses
perawatan. dan efektif untuk pasien dan dokter gigi karena meredakan kecemasan pasien
yang biasanya takut jarum, dan juga memungkinkan dokter gigi untuk menyelesaikan tugas
mereka lebih cepat. Oleh karena itu menguntungkan hipersensitivitas gigi (Aeran et al.
2015). Ini adalah kondisi umum sakit gigi yang bervariasi dari orang ke orang. Meskipun,
nanorobot ortodontik yang digunakan dalam perbaikan jaringan nanofillers memainkan
peran penting dalam proses perawatan. dan efektif untuk pasien dan dokter gigi karena
meredakan kecemasan pasien yang biasanya takut jarum, dan juga memungkinkan dokter
gigi untuk menyelesaikan tugas mereka lebih cepat. Oleh karena itu menguntungkan
hipersensitivitas gigi (Aeran et al. 2015). Ini adalah kondisi umum sakit gigi yang bervariasi
dari orang ke orang. Meskipun, nanorobot ortodontik yang digunakan dalam perbaikan
jaringan nanofillers memainkan peran penting dalam proses perawatan.

Nanofiller memainkan peran penting dalam menghasilkan filler yang bermanfaat. Filler ini
sangat berbeda dengan filler tradisional karena komposit tradisional menghasilkan partikel
yang besar dibandingkan dengan nanofiller yang dapat direduksi hingga ukuran 100
nanometer (Zong et al. 2006). Teknologi ini bermanfaat karena partikel yang lebih kecil
memungkinkan nanofillers untuk menargetkan gigi ke tingkat spesifisitas yang lebih tinggi.
Nanofiller mudah dibentuk dan memiliki tingkat kekuatan dan ketahanan gores yang tinggi
(Zong et al. 2006). Keterampilan teknologi yang digunakan untuk merancang nanofiller
menunjukkan bahwa mereka lebih tahan lama daripada filler tradisional. Teknologi
nanofiller juga memungkinkan produksi komposit nanofill yang menyatukan fitur estetika
komposit microfill dan fitur mekanis komposit hybrid (Zong et al. 2006). Nanofillers juga
menawarkan keuntungan dalam sifat optik yang memungkinkan dokter untuk membangun
berbagai warna dan opasitas sehingga memberikan restorasi yang sangat estetis (Mitra et
al. 2003). Teknologi ini telah memberi pasien lebih banyak pilihan yang dapat memberi
mereka pengisi yang memiliki daya tahan lebih lama. Terlepas dari kenyataan bahwa
nanofillers sangat penting dalam proses pengisian, nanotube juga bekerja untuk
memberikan tampilan alami email gigi.

Nanotube adalah jenis nanoteknologi yang biasanya digunakan untuk meniru proses
biomineralisasi alami untuk membuat jaringan terkeras dalam tubuh manusia, email gigi
(Gupta, 2010). Konsep rekayasa jaringan difokuskan pada pemanfaatan perancah sintetis
untuk tujuan pengiriman sel (Gupta, 2010). Nanotube adalah salah satu teknologi
rekayasa jaringan yang paling menjanjikan dan para peneliti mungkin mencoba
berinvestasi dalam nanotube sebagai lawan dari penelitian sel punca yang sedang
berkembang. Sel punca memberikan harapan besar bagi regenerasi jaringan dan sel.
Namun, sel bermasalah seperti sel kanker dapat memperoleh resistensi terhadap
kemoterapi melalui serangkaian mekanisme termasuk mutasi, ekspresi target obat yang
berlebihan, inaktivasi target obat, dan eliminasi obat dari sel (Dean et al. 2005).
Mekanisme yang tercantum dapat menyebabkan banyak masalah pada tubuh yang
mungkin lebih berbahaya daripada manfaat termasuk, seperti pertumbuhan kembali
tumor setelah kemoterapi. Sebaliknya, nanotube lebih mudah diakses dan dapat
diprogram dengan kecepatan yang jauh lebih cepat daripada sel punca. Teknologi
nanotube membawa harapan bagi generasi mendatang karena mereka akan
membutuhkan regenerasi jaringan dan tulang untuk berbagai penyakit. Wawasan
futuristik ini membuka pintu bagi peluang penelitian masa depan di bidang peningkatan
teknologi yang berkembang ini untuk mengatasi penyakit dan penyakit dalam kedokteran
gigi. Teknologi nanotube membawa harapan bagi generasi mendatang karena mereka
akan membutuhkan regenerasi jaringan dan tulang untuk berbagai penyakit. Wawasan
futuristik ini membuka pintu bagi peluang penelitian masa depan di bidang peningkatan
teknologi yang berkembang ini untuk mengatasi penyakit dan penyakit dalam kedokteran
gigi. Teknologi nanotube membawa harapan bagi generasi mendatang karena mereka
akan membutuhkan regenerasi jaringan dan tulang untuk berbagai penyakit. Wawasan
futuristik ini membuka pintu bagi peluang penelitian masa depan di bidang peningkatan
teknologi yang berkembang ini untuk mengatasi penyakit dan penyakit dalam kedokteran
gigi.
KESIMPULAN

Nanoteknologi adalah bidang yang mencakup berbagai perangkat teknologi yang telah
meningkatkan pengobatan penyakit periodontal. Aplikasi nanodentistry telah membantu
untuk menargetkan masalah periodontal dengan tingkat spesifisitas yang lebih tinggi,
sehingga meningkatkan kesehatan mulut pasien gigi secara keseluruhan. Terobosan
dalam nanodentistry telah terbukti menjadi bidang yang bermanfaat yang merangsang
penelitian baru dan mendorong teknisi gigi untuk meningkatkan tingkat efisiensi dan
produktivitas perangkat ini. Bidang nanoteknologi ini sangat menjanjikan karena
penelitian substansial telah dilakukan untuk membuktikan bahwa ia tidak hanya
beroperasi untuk kepentingan dokter gigi tetapi juga mempertimbangkan kebutuhan
pasien. Perangkat teknologi ini harus dibuat dengan sangat presisi untuk memastikan
bahwa itu kompatibel dengan tubuh manusia.berbagai counteractions (Dean et al. 2005).
kulit nanomenunjukkan janji besar di bidang nanodentistry. Ada peningkatan jumlah
pasien kanker di seluruh dunia dan banyak dari tubuh mereka telah mengembangkan
resistensi terhadap obat-obatan tertentu yang digunakan dalam terapi kanker. Teknisi gigi
memiliki kemampuan untuk merancang kulit nano yang akan menyerang tumor dan
memiliki peluang yang lebih kecil untuk ditolak oleh tubuh. Ini dengan sendirinya akan
membantu mengurangi ukuran tumor dan berpotensi menghilangkannya. Mungkin di
masa depan, nanoshells dapat digunakan untuk mengobati bayi dengan kanker. Ini akan
sangat efektif dalam menargetkan area tertentu di tubuh mereka karena jauh lebih tidak
invasif dan memiliki efek samping yang minimal. Teknologi ini sangat menjanjikan dalam
pengembangan pencitraan kanker tanpa potensi toksisitas logam berat (Laidlaw). Karena
itu, membuat pengalaman kurang stres bagi orang tua karena menggunakan metode
yang lebih baik daripada metode tradisional yang digunakan untuk mengobati kanker.
Meskipun, kemajuan ini bermanfaat bagi pasien dan dokter gigi, generasi mendatang
harus meningkatkan teknologi ini dengan terus mengeksplorasi konsep-konsep baru
untuk meningkatkan kedokteran gigi di abad ke-21.
See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/321115295

Nanodentistry: The benefits of nanotechnology in dentistry and its impact on

oral health

Article  in  Journal of Student Science and Technology · November 2017

DOI: 10.13034/jsst.v10i2.218

CITATIONS READS
4 897

1 author:

Peola Ellis
University of Ottawa
2 PUBLICATIONS   4 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Peola Ellis on 19 September 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.

 ARTICLES
NANODENTISTRY: THE BENEFITS OF NANOTECHNOLOGY IN
DENTISTRY AND ITS IMPACT ON ORAL HEALTH
Peola Jayne Ellis
Maple High School, (Vaughan, Ontario) Summer Mentorship Program (SMP)

ABSTRACT
Nanotechnology is a multidisciplinary field that covers a variety of technological advancements. This branch of
technology operates on objects that are less than one billionth of a meter which is equal to one nanometer, therefore
focusing its job at the molecular and atomic level. The application of nanotechnology was primarily used in medicine
however the emergence of nanodentistry has enabled dental technicians to modify various nanotechnologies to
specify them to the field of dentistry. These advancements greatly impact the way dentists go about diagnosing
patients, and in doing so using the proper material in order to improve patient treatment. Nanodentistry provides
dentists with a new alternative approach that can be applied in their dental practice to treat oral health related problems
with a higher degree of specificity.The applications of nanodentistry are designed to achieve maximum therapeutic
efficacy with minimal side effects. There are several devices that are used to treat periodontal related illnesses,
perform tissue regeneration and bone grafting. Some of these devices include: nanoparticles, nanoassemblers and
nanocrystalline hydroxyapatite. These technological devices play an imperative role in helping dentists and dental
technicians to analyze information and make precise judgments in the treatment of patients to improve their oral
health and wellbeing while identifying ineffective current methods.
La nanotechnologie est un domaine pluridisciplinaire qui couvre une variété de progrès technologiques. Cette
division de la technologie règle des objets de moins d’un milliardième de mètre de largeur (égale à un nanomètre)
et se concentre sur les niveaux moléculaires et atomiques. La nanotechnologie est principalement utilisée en
médecine, cependant, l’émergence de la nanodentisterie a permis aux techniciens dentaires de modifier diverses
nanotechnologies pour les adapter au domaine de la dentisterie. Ces progrès ont un impact significatif sur la
façon dont les dentistes diagnostiquent les patients et utilisent le matériel approprié pour améliorer le traitement
des patients. La nanodentisterie fournit une nouvelle approche aux dentistes qui peut être appliquée dans la
pratique dentaire pour traiter les problèmes de santé bucco-dentaire avec un degré plus élevé de précision.
Les applications de nanodentisterie sont conçues pour atteindre une efficacité thérapeutique maximale tout en
minimisant les effets secondaires. Il existe plusieurs dispositifs utilisés pour traiter les maladies parodontales et
effectuer la régénération tissulaire et la greffe osseuse. Certains de ces dispositifs incluent les nanoparticules,
les nanoassembleurs et la hydroxyapatite nanocristalline. Ces dispositifs technologiques jouent un rôle impératif
en aidant les dentistes et les techniciens dentaires à analyser l’information et à faire des jugements précis lors
du traitement des patients. Ils peuvent améliorer la santé bucco-dentaire et le bien-être des patients tout en
identifiant les méthodes courantes inefficaces.
KEY WORDS
Nanotechnology; nanodentistry; dentistry; periodontal
INTRODUCTION
There is a growing interest in the dental applications (Gupta, 2010). Dental technicians program these
of nanotechnology, leading to the emergence of technological devices by using nanocomputers that
a new field called nanodentistry (Solanke et al. have been previously programmed with acoustic
2014). Nanodentistry specifically pertains to the signals (Ozak and Ozkan, 2013). In order to complete
issues concerning of periodontal related illness at the transmission of information between the device
the molecular level. This includes nanoparticles, and the individual using it, the device uses an echoing
nanoassemblers, nanocapsules and nanoshells technique that differentiates different densities within

DOI: 10.13034/jsst.v10i2.218 THE JOURNAL OF STUDENT SCIENCE AND TECHNOLOGY 2017 VOL 10  ISSUE 2 45
the body to control nanorobotic functions (Ozak and
Ozkan, 2013). The precision of these devices make
it easier for dentists to assess the patient accurately
and implement the most appropriate treatment plan.
Furthermore, nanodentistry is a field that brings
promise to patients by ensuring that tissue and
bone in the periodontal region are repaired more
efficiently by using a variety of nanotechnologies. The
technologies pertaining to this task are nanocrystalline
hydroxyapatite, orthodontic nanorobots, nanofillers
and nanotubes (Zong et al. 2006). The listed
technologies work to emulate the natural structures
they are designed to replace. These newer methods
are more efficient than traditional methods because
they are less invasive and often provide sustainable
long-term results. This is demonstrated through the
improvement of fillers over time. The field of dentistry
has expanded from drilling fillers into the gum to using
newer methods of nanofillers that help to emulate
the natural structure with minimal pain. Patients
have constantly relied on these technologies for the
entire spectrum of dental diseases. Furthermore,
these advancements in nanodentistry have helped
to improve human life by allowing dentists to make
more precise judgements, as well as providing
promise in the repairing of tissue and bone in the
periodontal region1 as opposed to the use of stem
cells. Although there is great promise in the research
of stem cells it has been proven that chemotherapy
may be an important mechanism of resistance which
could cause detrimental problems (Dean et al. 2005).
The advancements in nanodentistry enable dentists
to be more precise when treating periodontal related
illnesses. Nanotechnology is beneficial in the world of
dentistry and the patients receiving care because it is
technology that improves the treatment mechanisms
for periodontal diseases.
MATERIALS AND METHODS
This article was designed to answer the following
questions: What is nanotechnology?; How is
nanotechnology applicable to dentistry?; How are
technological devices programmed and how do they
work to complete their task?; Why do nanotubes hold
more promise for tissue and cell regeneration as
opposed to stem cells?
A sifting technique was used to conduct database
1
This region includes the anatomy of the gums and teeth and diseases concerning specific tissues and bones in the mouth
46 2017 VOL 10  ISSUE 2 LA REVUE POUR LES ÉTUDIANTS EN TECHNOLOGIE ET SCIENCES
research. Through meticulous research, inclusion and
exclusion factors were considered to retrieve specific
information pertaining to nanodentistry. Keywords such
as “nanotechnology and its application in dentistry” and
similar term combinations were used to find articles
relevant to the field of nanodentistry.
The sources were further analyzed and compiled to
evaluate the beneficial properties of nanodentistry
while enabling dentists to use technology that
maximizes efficacy while using less invasive methods.
DISCUSSION
Multi-functionality is the key advantage of nanoparticles
over traditional approaches, this attribute includes
targeting specific molecular imaging (Mantri and
Mantri, 2013). These particles have highly favorable
optical and chemical properties for biomedical imaging
and therapeutic applications (Gupta et al. 2013). These
key features are applied in the field of dentistry to target
oral pathogens in the crevices of the gum that are
often overlooked. The technique used to get rid of oral
pathogens is very efficient because the nanoparticles
perform this task with a high degree of specificity.
Nanoparticles are molecular units that behave as a
whole unit in terms of its transportation properties, in
which it moves as one body (Gupta, 2010). These
unique nanoparticles are known for their solubility
that enables mobility and accuracy for their assigned
tasks. Nanosolutions that contain nanoparticles are
also used in bonding agents such as Single Bond Plus
which increase the quality and durability of orthodontic
brackets without the use of liquid (Satyanarayana and
Rai, 2011). This solution ensures homogeneity and
that the adhesive is perfectly mixed every time (Kumar
and Vijayalakshmi, 2006). The process of creating
orthodontic brackets while using nanoparticles not
only reduces the time of the bonding procedure but
it also helps to provide further testing as to how the
orthodontic brackets can supersede features such as
improved flexibility and durability. This will increase
patient comfortability and well as, ensure that it is
still straightening the individual’s teeth. Nanoparticles
have also been used as a sterilizing solution in the
form of molecular units between the size of 0.1 and
100 nanometers (Gupta, 2010). This solution contains
opaque oil droplets that attack the specific region they
are assigned and then identifies and destroys the oral
DOI: 10.13034/jsst.v10i2.218
pathogen (Gupta, 2010). As mentioned previously,
there are many promising qualities of nanoparticles that
make it easier to get rid of oral pathogens. However, in
order to eliminate pathogens effectively, nanoparticles
are often combined with nanoassemblers.
Nanoassemblers are another nanotechnology that
are programmed to pinpoint foreign particles that
are invasive to the periodontal region (Solanke et
al. 2014). The similarities that nanoparticles and
nanoassemblers share, increase the atomic precision
used to attack foreign bodies. The structure of some
nanoassemblers may be smaller than a cell’s nucleus
but they are very useful when it comes to destroying
bacteria in the mouth that can cause tooth decay
(Solanke et al. 2014). When they detect an invasive
body they attach themselves to the site and undergo
chemical processes to destroy the bacteria produced
by the oral pathogen. Nanoassemblers are able
to repair spots on the teeth where decay has set in
by preprogrammed guided chemical reactions with
atomic precision (Solanke et al. 2014). These chemical
reactions involves a series of redox reactions that are
designed by the lab technician to complete the task.
Both nanoparticles and nanoassemblers provide
detailed results that make it easier for dentists to make
better analysis by clearly identifying foreign bodies. This
way to get rid of the problem. Periodontal illnesses
pain. However, nanocapsules that are saturated with
triclosan, an antibacterial and antifungal agent can be
Nanocapsules are molecular units that have been
used in novel vaccines, antibiotics and drug delivery
with reduced side effects according to the South
West Research Institute (Solanke et al. 2014). This
institute conducted an experiment testing whether
triclosan, an antibacterial and antifungal agent found
in toothpaste, could be infused in nanocapsules to
that encompass nanocapsules including novel
vaccines, antibiotics and drug delivery with reduced
some of the useful properties triclosan could bring to
using nanocapsules is a breakthrough for dentists but
2
Tumors create many blood vessels to feed their growth this is known as neoangiogenesis
3
The place in the bone in which the structure develops
DOI: 10.13034/jsst.v10i2.218 THE JOURNAL OF STUDENT SCIENCE AND TECHNOLOGY
diseases such as cancer in the mouth pose a very
different challenge because cancerous cells have
to be approached with a mechanism that selectively
destroys solely the cancer cells.
Nanoshells is another form of nanotechnology that are
particles of silica (glass) completely coated with gold
that are used to detect and treat cancerous tumors
outer metallic layers of nanoparticles that selectively
destroy cancer cells while leaving normal cells
intact (Satyanarayana and Rai, 2011). Nanoshells
are coated in nanoparticles and are placed close
to or within the tumor to destroy it (Satyanarayana
and Rai, 2011). Nanoshells are able to slip through
vascular leaks created by the defective blood vessels2
used to feed the tumor (Rajendran, 2009). This
nanotechnology releases chemicals that attack the
tumor (Satyanarayana and Rai, 2011). The effective
use of nanoshells and nanoparticles will become more
is evolving rapidly and cancer related illnesses have
been increasing. The mentioned technologies have
helped improve the overall understanding of dentistry
and will inspire new innovations in the future to improve
patient care.
Nanocrystalline hydroxyapatite is an invention that has
impacted the lives of patients because of its remarkable
capabilities of bone grafting and ability to stimulate cell
generation (Solanke et al. 2014). Nano crystals have a
loose microstructure with nanopores situated between
the crystals and the surface of the pores (Shetty et al.
2013). Nanopores are small holes that enable DNA
passage one strand at a time, therefore making DNA
precise shape of the nanocrystals play a large role in
their function. In the past, the traditional method used
to replace a tooth involved physically drilling the false
tooth into the gum. This method is very invasive, and
damages the torn tissue of the gum. The method
using nanocrystalline hydroxyapatite to emulate the
natural structure present on bone is better than the
traditional method because it is faster and does not
replace the tooth structure but rather stimulates growth
(Solanke et al. 2014). This procedure is often followed
by two main steps which include; the induction of
osteoblast proliferation. This process results in the
2017 VOL 10 § ISSUE 2 47
expansion of osteoblast cells which are essential to
complete the bone forming process. Hydroxyapatite
crystals are then deposited in the matrix3 , to decrease
the time it takes to form the bone. This process is very
effective as it allows the process of bone generation to
happen right away. Likewise, orthodontic nanorobots
can be used with nanocrystalline hydroxyapatite
to treat bone defects because of their ability to
manipulate periodontal tissues (Solanke et al. 2014).
These orthodontic nanorobots target the assigned
areas and use receptors to transmit signals to repair
them. They also allow rapid and painless tooth
straightening, rotating and vertical repositioning, as
well as, tissue repair (Solanke et al. 2014). After the
oral procedures are complete, the dentist orders the
nanorobots to restore all sensation to stop controlling
the nerve traffic, this action to relieve pain is very
patient friendly (Chandki et al. 2012). This technique
is very efficient, and effective for both the patient and
the dentist as it alleviates anxious patients who are
normally afraid of needles, and similarly allows dentists
to complete their tasks faster. Therefore benefitting
dental hypersensitivity (Aeran et al. 2015). This is a
common condition of tooth pain that varies from person
to person. Although, orthodontic nanorobots are used
in tissue repair nanofillers play a significant role in the
treatment process.
Nanofillers play a substantial role in producing fillers
that are useful. These fillers are very different from
traditional fillers because traditional composite
produces large particles as opposed to nanofillers that
can be reduced to the size of 100 nanometres (Zong
et al. 2006). This technology is beneficial because
smaller particles enable nanofillers to target teeth to
a higher degree of specificity. Nanofillers are easy to
shape and have a high degree of strength and scratch
resistance (Zong et al. 2006). The technological skills
used to design nanofillers indicate that they are more
durable than traditional fillers. Nanofiller technology
has also enabled the production of nanofill composites
which brings together the aesthetic features of microfill
composites and the mechanical features of hybrid
composites (Zong et al. 2006). Nanofillers also offer
advantages in optical properties that enables the
clinician to construct a wide range of shades and
opacities thus providing highly aesthetic restorations
(Mitra et al. 2003). This technology has given patients
more options that can provide them with fillers that
48 2017 VOL 10  ISSUE 2 LA REVUE POUR LES ÉTUDIANTS EN TECHNOLOGIE ET SCIENCES
have longer durability. Despite the fact that nanofillers
are so important in the filling process, nanotubes also
work to give a natural appearance of dental enamel.
Nanotubes are a type of nanotechnology typically
used to mimic the natural biomineralization process
to create the hardest tissue in the human body, dental
enamel (Gupta, 2010). Tissue engineering concepts
are focused on the utilization of synthetic scaffold
for cell delivery purposes (Gupta, 2010). Nanotubes
are one of the most promising technologies of tissue
engineering and researchers may try to invest in
nanotubes as opposed to the growing research of
stem cells. Stem cells bring great promise to tissue and
cell regeneration however, problematic cells such as
cancer cells can acquire resistance to chemotherapy
by a range of mechanisms including mutation, over
expression of the drug target, inactivation of the drug
target and the elimination of the drug from the cell
(Dean et al. 2005). The listed mechanisms may cause
numerous problems to the body that may do more harm
than good including, such as the regrowth of a tumor
after chemotherapy. Conversely, nanotubes are more
accessible and can be programmed at a much faster
rate than stem cells. Nanotubes technologies bring
hope to future generations as they will need tissue and
bone regeneration for various illnesses. This futuristic
insight opens doors to future research opportunities
in this field of growing technological improvements to
address illness and diseases in dentistry.
CONCLUSION
Nanotechnology is a field that covers a variety
of technological devices that have improved the
treatment of periodontal diseases. Applications of
nanodentistry have helped to target periodontal issues
with a higher degree of specificity, thus improving the
overall oral health of dental patients. The breakthrough
in nanodentistry has proven to be a worthwhile field
that stimulates new research and encourages dental
technicians to increase the efficiency and productivity
levels of these devices. This field of nanotechnology is
very promising because substantial research has been
done to prove that it not only operates in favor of the
dentist but it also takes into consideration the needs of
the patient. These technological devices must be made
with great precision to ensure that it is compatible
with the human body. Unlike stem cells that may not
complete its assigned task appropriately because of
DOI: 10.13034/jsst.v10i2.218
various counteractions (Dean et al. 2005). Nanoshells
show great promise in the field of nanodentistry.
There is an increasing number of cancer patients
throughout the world and many of their bodies have
developed resistance to certain drugs used in cancer
therapeutics. Dental technicians have the ability to
design nanoshells that will attack tumors and will
have a lesser chance of being rejected by the body.
This in itself will help to decrease the size of tumors
and potentially eliminate them. Perhaps in the future,
nanoshells could be used to treat babies with cancer.
This would be very effective in targeting specific areas
in their bodies because it is much less invasive and
has minimal side effects. This technology holds great
promise in the development in the imaging of the cancer
without any potential for heavy metal toxicity (Laidlaw).
Therefore, making the experience less stressful for
parents because it uses methods that are better than
traditional methods used to treat cancer. Although,
these advancements are beneficial to both patients
and dentists, future generations should enhance these
technologies by continually exploring new concepts to
improve dentistry in the 21st century
REFERENCES
1. Abou Neel, E. A., Bozec, L., Perez, R. A., Kim,
H.-W., & Knowles, J. C. (2015). Nanotechnology
in dentistry: prevention, diagnosis, and therapy.
International Journal of Nanomedicine, 10, 6371–
6394. http://doi.org/10.2147/IJN.S86033
2. Aeran, H., Kumar, V., Uniyal, S., & Tanwer,
P. (2015). Nanodentistry: Is just a fiction or
future. Journal of Oral Biology and Craniofacial
Research, 5(3), 207–211. http://doi.org/10.1016/j.
jobcr.2015.06.012
3. Bhardwaj, A., Bhardwaj, A., Misuriya, A., Maroli, S.,
Manjula, S., & Singh, A. K. (2014). Nanotechnology
in dentistry: Present and future. Journal of
International Oral Health : JIOH, 6(1), 121–126.
4. Chandki, R., Kala, M., Kumar, K. N., Brigit, B.,
Banthia, P., & Banthia, R. (2012). “Nanodentistry”:
Exploring the beauty of miniature. Journal of
Clinical and Experimental Dentistry, 4(2), e119–
e124. http://doi.org/10.4317/jced.50720
DOI: 10.13034/jsst.v10i2.218 THE JOURNAL OF STUDENT SCIENCE AND TECHNOLOGY
5. Dean, M., Fojo, T., & Bates, S. (2005). Tumour
stem cells and drug resistance. Nature Reviews
Cancer, 5(4), 275-284.
6. Gupta, S., Rakesh, K., Gupta, O. P., Khanna,
S., Purwar, A., & Verma, Y. (2013). Role of
Nanotechnology and Nanoparticles in Dentistry: A
Review. Int. J. Res. Dev, 1, 95-102.
7. Gupta, J. Nanotechnology applications in medicine
and dentistry. University of Toronto Libraries
[online] 2010, 1, 1-16. http://getit.library.utoronto.
ca/index.php/oneclick?ctx_ver=Z39.88-2004.
(Accessed July 16, 2016)
8. Kumar, S. R., & Vijayalakshmi, R. (2006).
Nanotechnology in dentistry. Indian J Dent Res,
17(2), 62-65.
9. Laidlaw, George. (2010). Exploring the
advancements in nanotechnology which are
leading to the new ways of diagnosing and treating
cancers. https://medlink-uk.net/wp-content/
uploads/pathprojectsnanotechnology2011/
LaidlawG.pdf.
10. Mantri, S. S., & Mantri, S. P. (2013). The nano
era in dentistry. Journal of Natural Science,
Biology, and Medicine, 4(1), 39–44. http://doi.
org/10.4103/0976-9668.107258
11. Mitra, S. B., Wu, D., & Holmes, B. N. (2003). An
application of nanotechnology in advanced dental
materials. The Journal of the American Dental
Association, 134(10), 1382-1390.
12. Ozak, S. T., & Ozkan, P. (2013). Nanotechnology
and dentistry. European Journal of Dentistry, 7(1),
145–151.
13. Rajendran, R. (2009). The Holy Grail of medicine:
Era of rejuvenation therapy. The Saudi Dental
Journal, 21(3), 101-102.
14. Satyanarayana, T; Rai, R. Nanotechnology: The
future. University of Toronto Libraries [online]
2011, 1, 1-6. http://getit.library.utoronto.ca/index.
php/oneclick?ctx_ver=Z39.88-2004. (Accessed
July 17, 2016)
2017 VOL 10  ISSUE 2 49
15. Shetty, N. J., Swati, P., & David, K. (2013).
Nanorobots: Future in dentistry. The Saudi Dental
Journal, 25(2), 49–52. http://doi.org/10.1016/j.
sdentj.2012.12.002
16. Solanke, A; Ajayi, D; Arigbede, A. Nanotechnology
and its application in dentistry. University of
Toronto Libraries [online] 2014, 1-8. http://getit.
library.utoronto.ca/index.php/oneclick?ctx_
ver=Z39.88-2004. (Accessed July 13, 2016)
17. Zong, L.M.; Peng, Z; Li, S; Bartold, P. M.
Nanotechnology and its role in the management
of periodontal diseases. University of Toronto
Libraries [online] 2006, 1-4. http://journals2.
scholarsportal.info.myaccess.library.utoronto.
ca/pdf/09066713/v40i0001/184_nairitmopd.xml.
(Accessed July 17, 2016)

50 2017 VOL 10  ISSUE 2 LA REVUE POUR LES ÉTUDIANTS EN TECHNOLOGIE ET SCIENCES DOI: 10.13034/jsst.v10i2.218

View publication stats