BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Randika Dwiputra
Dea Ayumi Safitri
Frederick Martinus
(1206227415)
(1206230372)
(1306408845)
2012
2012
2013
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2014
ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul .......................................................................................................i
Halaman Pengesahan................................................................................................ii
Daftar Isi..................................................................................................................iii
Ringkasan.................................................................................................................iv
Pendahuluan
1.1. Judul......................................................................................................1
1.2. Latar Belakang......................................................................................1
1.3. Perumusan Masalah..............................................................................2
1.4. Tujuan...................................................................................................2
1.5. Luaran yang Diharapkan.......................................................................2
1.6. Manfaat Penelitian................................................................................2
Tinjauan Pustaka
2.1.Mekanisme Pembentukkan Penyakit Karies .......................................3
2.2.Virulensi Streptococcus mutans dalam Membentuk Lesi ....................3
2.3.Sintesis dan Evaluasi Nanopartikel Dari Cangkang Telur....................4
2.4. Nanokalsium dalam Remineralisasi Gigi.............................................4
Metode Penelitian
3.1. Desain Penelitian..................................................................................5
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian..............................................................5
3.3. Diagram Alur Penelitian......................................................................6
3.4. Tahap-Tahap Penelitian.......................................................................6
Biaya dan Jadwal Kegiatan
4.1. Anggaran Biaya...................................................................................8
4.2. Jadwal Kegiatan...................................................................................9
Daftar Pustaka.........................................................................................................10
Lampiran-lampiran
Lampiran 1.................................................................................................11
Lampiran 2.................................................................................................15
Lampiran 3.................................................................................................17
Lampiran 4.................................................................................................18
iii
RINGKASAN
Karies gigi merupakan penyakit pada gigi yang timbul karena adanya
aktivitas bakteri Streptococcus mutans yang mampu melakukan fermentasi
karbohidrat sehingga mempercepat terjadinya proses pembentukkan plak / karies
pada gigi. Plak gigi sebenarnya dapat diantisipasi dengan rajin menyikat gigi.
Namun, tak semua pasta gigi dapat memberikan efek yang cepat dalam memicu
terjadinya proses remineralisasi kembali. Maka dari itu, peneliti mengusulkan ide
tentang pembuatan pasta gigi mengunakan teknologi nanokalsium yang
diharapkan dapat mengembalikan mineral-mineral hidroksiapatit gigi yang
mengalami lesi karena aktivitas bakteri Streptococcus mutans. Adapun penelitian
ini bertujuan untuk membandingkan khasiat antara pasta gigi biasa dengan yang
berbahan nanokalsium. Untuk menghasilkan pasta gigi nanokalsium yang ampuh
meningkatkan kadar bunuh optimal S.mutans, maka diperlukan metode dengan
HPH, metode evaluasi dengan SEM dan FT-IR, yang diakhiri dengan metode
dilusi. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan, dimulai dari pembuatan
nanokalsium dari limbah cangkang telur, pembuatan pasta gigi yang berbahan
tambahan nanokalsium, serta proses pengujian keefektifan pasta gigi dalam
konsentrasi tertentu dalam menghambat metabolisme S.mutans.
Kata Kunci: dilusi; FT-IR; HPH; karies; nanokalsium; SEM; S. mutans
iv
BAB 1
Pendahuluan
1.1. Judul
Pembuatan Pasta Gigi Berbahan Nanokalsium dari Cangkang Telur dalam
Upaya Menghilangkan Plak dalam Gigi yang Diakibatkan oleh Aktivitas Bakteri
Streptococcus mutans.
1.2. Latar Belakang
Karies gigi merupakan penyakit yang sering ditemukan pada lingkungan
sekitar gigi yang dimulai dari permukaan gigi yang dapat meluas ke arah pulpa.
Karies gigi merupakan penyakit suatu penyakit yang dapat dialami semua orang
karena disebabkan oleh tiga hal yang terutama, yaitu karbohidrat, permukaan dan
bentuk gigi, serta mikroorganisme. Berdasarkan analisis data yang dipaparkan
oleh Riset Kesehatan Dasar, prevalensi karies aktif di Indonesia pernah mencapai
72,1% pada tahun 2007. Fakta ini juga didukung oleh Kementerian Kesehatan
yang mencatat jika penderita karies di Indonesia berjumlah sebanyak 60-80% dari
populasi rakyat Indonesia, yang berjumlah 237.641.326 jiwa. Hal ini diperjelas
oleh Susenas yang menyatakan bahwa tingkat penderita karies gigi di Indonesia
sering mengalami gangguan aktivitas selama 3,86 hari dalam satu tahun.
Karies gigi dapat diatasi apabila masyarakat rajin minimal menyikat gigi
sebanyak 2 kali, yakni setelah makan pagi dan sebelum tidur malam. Namun,
karena tingginya dominasi tingkat permintaan akan rasa manis membuat
masyarakat menjadi semakin malas untuk menyikat gigi. Yang tidak diketahui
oleh para konsumen, rasa manis yang umumnya mengandung komponen glukosa,
sukrosa, fruktosa dari produk yang dikonsumsi dapat menempel pada permukaan
gigi sehingga mudah memberikan rasa lengket yang apabila tidak dibersihkan
dapat berubah menjadi plak. Hal ini tentu merangsang kehadiran bakteri
Streptococcus mutans dalam melisiskan ion-ion basa dalam gigi lalu
menggantikannya dengan ion-ion asam hasil metabolisme yang mempercepat
proses karies.
Karena kehadiran S. mutans memicu terjadinya reaksi demineralisasi
dibandingkan remineralisasi, mendorong penulis untuk mencari tahu kandungan
hidroksiapatit di dalam cangkang telur yang diformulasikan ke dalam bentuk pasta
gigi guna memperkuat enamel gigi. Untuk memperoleh senyawa hidroksiapatit,
maka diperlukan teknologi sediaan nanokalsium ke dalam pasta gigi pepsodent.
Menurut Hannig (2012), sebanyak 1% nanokalsium dalam pasta gigi mampu
memicu reaksi demineralisasi melalui transfer ion Ca2+ menuju lapisan luar gigi
yang mengalami lesi karies akibat aktivitas Streptococcus mutans melalui sistem
in-vitro yang mampu meminimalisir kehadiran plak gigi jika diaplikasikan dengan
menggosok gigi 2 kali sehari dalam 20 hari. Penelitian serupa juga pernah
dilakukan oleh Vanichvatana dan Auychai (2013) di Bangkok yang mencoba
membandingkan manfaat dari pasta gigi kalsium fosfat dengan fluorida terhadap
remineralisasi gigi secara in-situ. Penelitian pasta gigi berbahan tambahan
bahan lain yang dapat dijadikan sumber yang lebih bonafit untuk
memperbaiki kesehatan gigi.
BAB 2
Tinjauan Pustaka
2.1. Mekanisme Pembentukkan Penyakit Karies
Karies adalah penyakit pada jaringan gigi yang secara umum terjadi ketika
metabolisme karbohidrat menjadi polisakarida yang kemudian dilanjutkan oleh
asam yang dihasilkan oleh bakteri Streptococcus mutans dalam membentuk plak.
Asam tersebut memicu terjadinya demineralisasi yang dapat memperlemah ikatan
hidroksiapatit dalam mempertahankan gigi dari penyakit karies. Produksi asam
juga dapat dipicu apabila terdapat fissure pada bentuk dan permukaan gigi.
Adapun mekanisme secara runut dalam menjelaskan pembentukkan karies adalah:
1. Bakteri plak akan mengubah glukosa menjadi asam asetat atau asam laktat yang
akan mengalami reaksi kesetimbangan.
2. Asam yang diproduksi oleh bakteri plak akan memasuki bagian email.
3. Setelah memasuki email, asam akan menyerang kristal apatit sehingga
menyebabkan terlepasnya ion Ca2+, OH- , PO43-, F-, Na+ dan Mg2+dari email gigi
karena difusi. Hidroksiapatit yang ada dalam gigi dapat mengalami pertukaran ion
F- dan CO32- dengan ion OH- serta pertukaran ion Hg2+ atau Zn2+ dengan ion Ca2+.
4. Mineral tersebut akan keluar karena ada pelikel yang merupakan glikoprotein
dari email gigi sehingga menimbulkan bercak putih yang apabila dibiarkan terus
menerus akan menimbulkan lubang pada gigi.
2.2. Virulensi Streptococcus Mutans dalam Membentuk Lesi
Tak hanya kandungan S. mutans yang dapat memicu pembentukkan plak,
tetapi ada parameter lain seperti virulensi S.mutans yang terkait dengan
kariogenitas S. mutans, yaitu perlekatan, kemampuan asidogenik, dan toleransi
terhadap asam yang mengubah sifat fisik dan kimia biofilm dengan menurunkan
pH saliva melalui proses fermentasi karbohidrat yang selanjutnya meningkat
dmeineralisasi email gigi. Karbohidrat yang umumnya menjadi target kariogenitas
S. mutans adalah fruktosa dan sukrosa yang banyak ditemukan pada produk susu
ini dapat memicu pembentukkan lesi karies. Biasanya, masyarakat yang suka
minum susu sebelum tidur akan lebih cepat terserang penyakit karies karena
eksresi saliva selama proses tidur berlangsung mengalami penurunan sehingga
mempermudah S. mutans untuk melakukan metabolisme karbohidrat dan
melakukan pelisisan mineral dengan mengeluarkan enzim GTF dan GBPs yang
berperan sebagai reseptor glukosa dan filter senyawa organik . Enzim-enzim yang
dikeluarkan dari dalam mulut, seperti enzim amilase, maltosa, dan enzim lainnya
yang termasuk dalam golongan laktobasilus akan menguraikan glukosa pada susu
menjadi asam susu dan asam laktat sehingga mempercepat tingkat penurunan pH
menjadi <5,5.
Bahan Dasar
Kalsium Karbonat
Sodium Lauril Sulfat
Sodium Monofluorofosfat
Gum Selulosa
Potasium sitrat
Sodium Silikat
Sodium Sakarin
Glydant
Sorbitol
Fluorida
Air
Sifat Umum
Agen Abrasif
Agen Surfaktan
Bahan Aktif
Gelling Agent
Anti-Crusting Agent
Preservative
Pemanis
Preservative
Agen Penambah Rasa
Bahan Aktif
Vehicle
Biaya (Rp)
Rp 2.060.000,00
2.
3.
4.
5.
Rp 80.500,00
Rp 1.419.000,00
Rp 100.000,00
Rp 7.757.000,00
Rp 11.416.500,00
Februari
Penelusuran Literatur
Persiapan bahan
Pengujian Penelitian
Analisa
Data
dan
Kesimpulan
Penyelesaian Penelitian
Penyusunan
dan
Penyelesaian Laporan
Maret
April
Mei
Juni
10
DAFTAR PUSTAKA
Fatty, Afiatul Rahmi. 2012. Pengaruh penambahan udang rebon terhadap
kandungan gizi dan hasil uji hedonik pada bola-bola tempe [skripsi].
Depok: Universitas Indonesia, Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Fitriana. 2006. Pengaruh larutan asam terhadap proses terjadinya karies tahap
awal [skripsi]. Depok: Universitas Indonesia, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam.
Gladea, Zahara. 2012. Pengaruh pengkonsumsian permen propolis madu terhadap
prevalensi Streptococcus mutans pada penderita karies [skripsi]. Depok:
Universitas Indonesia, Fakultas Kedokteran Gigi.
Gupta, Rutika. 2004. Synthesis of Precipitated Calcium Carbonate Nanoparticles
Using Modified Emulsion Membranes (tesis). Georgia. Georgia Institute
Technology.https://smartech.gatech.edu/bitstream/handle/1853/5158/gupta
_ritika_200405_mast.PDF;jsessionid=ABE29FBA88605BCB4E93D2950
2353D50.smart2?sequence=1
Kamba, Abdullahi Shafiu, et al. 2013. Synthesis and characterisation of calcium
carbonate aragonite nanocrystals from cockle shell powder (Anadara
granosa). Journal of Nanomaterials 2013: 1-9.
Lynch, RJM, Cate JM Ten, 2005. The anti-caries efficacy of calcium carbonatebased fluoride toothpastes. International Dental Journal 55 (2005), 175178.
Petrusso,
Annette.
"Toothpaste".
21
September
2014.
http://www.madehow.com/Volume-3/ Toothpaste.html.
Resti, EI Auerkari, AT Sarwono. 2008. Pengaruh pasta gigi mengandung xylitol
terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans serotipe E (in vitro).
Indonesian Journal of Dentistry. Vol 15. No 1: 15-22.
Tjahja, Indirawati. Ghani, Lannywati. 2010. Status Kesehatan Gigi dan Mulut
Ditinjau dari Pengunjung Puskesmas tahun 2007. Jakarta: Pusat
Pengembangan Biomedis dan Farmasi. Bul.. Penelit Kesehat. Vol. 38. No.
2, 2010: 52 6
Unilever Indonesia. 2013. Sesuai data global WHO (2000) menunjukkan 60-90%
anak-anak sekolah di negara industri memiliki gigi berlubang.
http://www.unilever.co.id/id/media-centre/pressreleases/2013/PepsodentSchool-Progrem-Jawa-Timur.aspx
Vanichvatana, Somkamol, Auychai, Prim. 2013. Efficacy of two calcium
phosphate pastes on the remineralization of artificial caries: a randomized
controlled double-blind in situ study. IJOS Vol.5, 2013: 224-228.
11
12
13
14
15
Nama Bahan
ATK
Pensil warna
Penggaris plastik
Bahan
Telur ayam kampung
Susu Frisian Flag
Akuades
Pepsodent White
Total
Jumlah
Satuan
Harga Satuan
Jumlah Harga
12
2
buah
buah
Rp 10000,00
Rp 2500,00
Rp 10.000,00
Rp 5.000,00
16
3
10
1
buah
buah/115 ml
liter
box
Rp 3000,00
Rp 3000,00
Rp 4000,00
Rp 4500,00
Rp 48.000,00
Rp 9.000,00
Rp 4.000,00
Rp 4.500,00
Rp 80.500,00
Satuan
gelas/2 liter
Harga Satuan
Rp 2000000,00
Jumlah Harga
Rp 2.000.000,00
botol
botol
buah
Rp 30000,00
Rp 20000,00
Rp 10000,00
Rp 30.000,00
Rp 20.000,00
Rp 10.000,00
Rp 2.060.000,00
Satuan
botol
botol
botol
botol
botol/100 ml
botol/100 ml
box
batang
botol/500 ml
Harga Satuan
Rp 30000,00
Rp 25000,00
Rp 2000,00
Rp 10000,00
Rp 8000,00
Rp 15000,00
Rp 20000,00
Rp 8000,00
Rp 60000,00
Jumlah Harga
Rp 30.000,00
Rp 25.000,00
Rp 2.000,00
Rp 10.000,00
Rp 8.000,00
Rp 15.000,00
Rp 20.000,00
Rp 8.000,00
Rp 60.000,00
botol
Rp 600000,00
Rp 600.000,00
liter
sachet
botol
botol
galon
botol/merck
botol/merck
batang
Rp 9000,00
Rp 15000,00
Rp 10000,00
Rp 500000,00
Rp 100000,00
Rp 2000,00
Rp 2000,00
Rp 30000,00
Rp 9.000,00
Rp 15.000,00
Rp 10.000,00
Rp 500.000,00
Rp 100.000,00
Rp 2.000,00
Rp 2.000,00
Rp 30.000,00
Rp 1.419.000,00
Harga/Bulan
Rp 100000,00
Jumlah Harga
Rp 100.000,00
Rp 100.000,00
16
Harga Satuan
Rp 7000,00
Harga Sewa
-
Jumlah Harga
Rp 7000,00
Rp 50000,00
Rp 4500000,00
Rp 250000,00
Rp 250000,00
Rp
600000,00
Rp 3000000,00
Rp 3000000,00
Rp 7.757.000,00
Rp 11.416.500,00
17
Randika Dwiputra /
1206227415
Farmasi
10 jam /
minggu
2.
Sastra Cina
10 jam /
minggu
10 jam /
minggu
3.
Sastra Cina
Uraian Tugas
Ketua, koordinasi kerja
anggota, koordinasi
dengan dosen
Editor, sekretaris dan
keuangan
Koordinator kunjungan
untuk tahapan evaluasi
dan pembuatan pasta gigi,
menyusun laporan,
koordinasi dengan dosen
18