PENDAHULUAN
Penggunaan resin akrilik sebagai bahan basis gigi tiruan sudah banyak digunakan sejak
pertengahan tahun 1940-an. Resin akrilik sampai saat ini masih merupakan pilihan untuk
pembuatan basis gigi tiruan oleh karena harganya relatif murah, mudah direparasi, proses
pembuatan gigi tiruan mudah dan menggunakan peralatan sederhana, warna stabil, dan mudah
dipulas. Warna serta sifat optik tetap stabil dibawah kondisi mulut yang normal, dan sifat-sifat
fisiknya telah terbukti sesuai untuk aplikasi kedokteran gigi (Anusavice, 2003).
Tingkat kebersihan rongga mulut merupakan salah satu indikator kesehatan gigi dan
mulut. Kebersihan rongga mulut dapat dilihat dari ada tidaknya deposit-deposit organik, seperti
pelikel, materi alba, sisa makanan, kalkulus, dan plak gigi.1 Saat ini prevalensi tertinggi penyakit
gigi dan mulut adalah karies dan penyakit periodontal yang disebabkan adanya plak gigi. 2 Plak
merupakan deposit lunak yang membentuk lapisan biofilm dan melekat erat pada permukaan gigi
Pembersihan gigi tiruan dapat dilakukan dengan cara mekanis dan kimiawi. Pembersihan
secara mekanis dilakukan dengan sikat gigi, sedangkan pembersihan secara kimiawi dilakukan
dengan merendam gigi tiruan dalam larutan desinfektan untuk menghindari kontaminasi bakteri
Pasta gigi adalah sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan dengan sikat gigi untuk
tujuan membersihkan permukaan gigi yang dapat dijangkau (Balsam, 1972). Pasta gigi berfungsi
untuk membersihkan permukaan gigi, mengkilapkan permukaan gigi, mengurangi insiden
(peristiwa) karies gigi, meningkatkan kesehatan gingival (gusi), memberikan sensasi kesehatan
Pasta gigi pada umumnya mengandung bahan abrasif, air, pelembab, bahan perekat,
bahan penambah rasa, bahan terapeutik, bahan desensitisasi, bahan anti-tartar, bahan pemutih,
bahan pengawet, serta bahan antimikroba seperti triklosan dan klorheksidin yang berperan
sebagai bahan aktif yang dapat memberikan efek inhibisi secara langsung pada pembentukan
plak.16
Hal.56-77, 98-121.
Senyawa Fluoride dalam pasta gigi antara lain: stannous Fluoride, Sodium Fluoride, dan Sodium
Monophosphate Fluoride. Fungsi utama senyawa Fluoride agar jaringan keras gigi lebih tahan
terhadap lingkungan asam dan bersifat kariogenik, serta bersifat bakterisida dan memiliki efek
antiplak tambahan.13
13. Nurin Aisyiyah Listyasari. Pengaruh Pasta Gigi Dengan Kandungan Propolis Terhadap
Pembentukan Plak Gigi. 2012. Semarang: Universitas Diponegoro
eksternal.
office bleaching.
Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut : “Bagaimana perbandingan efektivitas pasta gigi dengan larutan hydrogen
Untuk mengetahui perbandingan efektivitas pasta gigi dengan larutan hydrogen peroksida
1. Sebagai salah satu alternatif bahan pembersih gigi tiruan resin akrilik.
metode Cross Sectional untuk mengetahui perbandingan efektivitas pasta gigi dan larutan
18.
:1231-1239.
Infeksi Candida albicans dapat dicegah dengan cara memelihara kebersihan gigi tiruan dan
akrilik heat cured merupakan bahan dasar yang paling sering digunakan karena polimerisasinya
lebih sempurna daripada resin akrilik cold cured. Polimerisasi sempurna tersebut menghasilkan
permukaan basis gigi tiruan mengandung lebih sedikit porositas (Anusavice, 1996).
Porositas pada basis gigi tiruan menyebabkan akumulasi plak yang berasal dari pelikel saliva.
Secara normal, gigi tiruan tidak bersentuhan langsung dengan membran mukosa tetapi disekat
oleh pelikel saliva. Pelikel saliva merupakan mediator respon biologis karena mampu
mengadakan perlekatan dengan mikroorganisme atau sel jaringan tubuh selama 2 jam (Cevanti
dkk., 2007).
Pelikel saliva pada basis gigi tiruan dapat mempengaruhi kesehatan rongga
mulut dan sistemik pengguna gigi tiruan. Pelikel saliva pada permukaan gigi
tiruan akan menyebabkan kolonisasi dan proliferasi bakteri dan jamur. Kolonisasi
bakteri dan jamur menjadi faktor pemicu terjadinya denture stomatitis. Kolonisasi
2007).
pembentukan plak pada basis gigi tiruan. Pada awal terbentuknya pelikel saliva,
bakteri gram positif yaitu golongan Streptococcus sp. menjadi bakteri pertama
yang melekat pada basis gigi tiruan dan membentuk koloni. Salah satu bakteri
tersebut adalah S. mutans. Monroy et al. (2005) melaporkan dari 105 orang yang
dimiliki oleh bakteri-bakteri lain. Substrat tersebut menjadi jalan bagi bakteri dan
jamur lain untuk melekat pada basis gigi tiruan. Bakteri dan jamur tersebut akan