Resensi
Dental Materials Foundations and Applications
85
JURNAL TEKNOSAINS | VOL 8, NO.1, Desember 2018; 85-88
lainnya. Susunan atom menjadi molekul atau sebagian kecil sifat-sifat material yang dikupas
kristal memberi tiap material sifat-sifat klinis dalam bab 2. Pemilihan material yang akan
yang berbeda-beda. Berdasarkan ikatan atom digunakan tentunya juga perlu dipikirkan
menjadi molekul atau kristalin, tipe dasar efeknya pada jaringan di rongga mulut serta
material tersebut dibagi menjadi 3 jenis besar efek toksisnya apabila tertelan. Oleh karena
yaitu aloi, keramik, dan polimer. Satu jenis itu, material yang akan digunakan harus aman
lainnya, yaitu komposit, merupakan material dan memenuhi standar yang telah ditetapkan.
hasil percampuran antara paling tidak dua dari The American Standards Institute (ANSI) dan The
jenis besar material kedokteran gigi. Dalam American Dental Association (ADA), bersama
bab pendahuluan tipe dasar material dental International Organization for Standardization
dipaparkan dengan begitu jelas, memberikan (ISO) telah menetapkan lebih dari 100 standar
landasan pemahaman sekaligus menjadi dasar spesifikasi untuk material kedokteran gigi dan
pembahasan bagi bab-bab selanjutnya. Dengan mendata material yang memenuhi standar
adanya bagan, semakin memudahkan pembaca kualitas minimum. Sifat-sifat material juga
untuk mengerti poin penting dari material merupakan dasar pengembangan bahan baru
dental. di kedokteran gigi. Para peneliti diharapkan
Restorasi gigi karena kerusakan yang dapat meminimalisir kekurangan dari material
disebabkan oleh karies, penyakit periodontal, yang telah ada dan memodifikasi sifat-sifat
dan trauma untuk mengembalikan fungsi dan dasar untuk mendapatkan material kedokteran
estetika gigi merupakan hal kritis dari kualitas gigi yang lebih baik pada masa mendatang.
hidup seseorang. Kerusakan gigi, kehilangan Lebih lanjut, material kedokteran gigi
gigi, serta disfungsi jaringan mulut dapat pencegahan diulas dalam bab 3. Tiga material
menyebabkan malnutrisi, kesulitan berbicara, preventif yang dijelaskan penulis adalah gel
penurunan fungsi, maupun rasa sakit. fluoride atau varnish, pit dan fissure sealant, dan
Terlebih, keadaan gigi sangat mempengaruhi protektor mulut. Ion fluor telah terbukti efektif
penampilan wajah, sehingga adanya kerusakan menurunkan insidensi karies gigi. Saat ini ion
atau ketidakseimbangan wajah karena gigi fluor dikemas dalam bentuk gel, foam, larutan
dapat menurunkan kepercayaan diri. Data- kumur, dan varnish. Akan tetapi, penggunaan
data terbaru juga menyebutkan adanya relasi fluor ternyata dianggap tidak cukup efektif
antara kesehatan gigi dan kesehatan tubuh untuk mengurangi insidensi karies pada area
secara keseluruhan. Pada bab 1, penulis pit dan fisur gigi. Karena bentuk anatomisnya
mengenalkan pembaca pada material restorasi yang unik pit dan fisur gigi lebih mudah
gigi. Material restorasi gigi berguna untuk menyimpan debris dan massa mikroba serta
mencegah penyakit gigi serta mengurangi sulit dibersihkan, sehingga karies mudah
rasa sakit, inflamasi, dan infeksi yang timbul terbentuk pada area tersebut. Untuk mengatasi
akibat penyakit gigi dan mulut. Dalam bab hal tersebut, material pit dan fissure sealant
ini, penulis menjelaskan betapa pentingnya diciptakan serta diaplikasikan ke gigi dengan
material restorasi gigi dalam mendukung teknik-teknik tertentu yang juga dibahas pada
kesehatan pasien secara keseluruhan. Penulis bab 3. Sedangkan protektor mulut digunakan
juga menguraikan peran material restorasi gigi untuk mencegah trauma pada gigi dan mulut
dalam pencegahan penyakit mulut dan trauma. saat aktivitas berat, misalnya olahraga.
Selain mempertimbangkan pengalaman Pada bab 4 dan 5 penulis memaparkan
klinis dan hasil penelitian terbaru, hal penting material restorasi gigi direk yang saat ini
yang tidak boleh terlewatkan dalam pemilihan masih digunakan seperti semen ionomer kaca,
bahan restorasi gigi atau perawatan dental resin komposit, dan amalgam. Semen ionomer
adalah pemahaman terhadap sifat-sifat kaca dan resin komposit merupakan material
material kedokteran gigi. Stabilitas dimensi, restorasi direk yang unggul dalam estetikanya,
konduktivitas termal, sifat-sifat elektrik, sedangkan amalgam telah diketahui dan
kelarutan, dan modulus elastisitas hanyalah terbukti unggul dalam sifat fisiknya. Material
86
RESENSI
87
JURNAL TEKNOSAINS | VOL 8, NO.1, Desember 2018; 85-88
mengenai material malam kedokteran gigi. efektivitas implan dengan lapisan keramik
Walaupun tidak digunakan dalam restorasi masih diperdebatkan. Saat ini implan berbahan
gigi secara langsung, namun malam kedokteran keramik zirkonia masih terus dikembangkan
gigi sangat penting dalam proses pembuatan dan hasilnya dapat disandingkan dengan
restorasi aloi maupun keramik serta protesa. implan berbahan aloi titanium.
Bab ke-15 mengulas tentang dental Buku ini sangat cocok bagi para
implan, sebuah teknik yang tergolong baru peminat ilmu biomaterial, peneliti, maupun
di kedokteran gigi untuk mengembalikan klinisi kedokteran gigi. Perkembangan ilmu
fungsi dan estetika gigi yang telah hilang material kedokteran gigi yang sangat pesat
dengan menanamkan langsung ke dalam menjadikan tantangan untuk terus berinovasi
tulang alveolar. Bab ini menjelaskan terutama dalam mengembangkan material maupun
mengenai implan endooseus, tipe implan yang teknik aplikasi yang sesuai dengan tuntutan
paling sering digunakan saat ini dan masih zaman. Buku ini bisa menjadi “pendamping”
menjadi tipe implan dengan hasil klinis terbaik. dalam menjawab tantangan tersebut. Pada
Sejauh ini aloi titanium merupakan material akhirnya, inovasi tersebut diharapkan dapat
pilihan untuk implan endooseus, sedangkan mewujudkan harapan masyarakat dalam
rangka meningkatkan kualitas hidupnya.
88