Anda di halaman 1dari 4

JURNAL TEKNOSAINS

VOLUME 8 No. 1, 22 Desember 2018 Halaman 1-88

Resensi
Dental Materials Foundations and Applications

Dyah Anindya Widyasrini


Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada
Email: dyah.anindya@gmail.com
Judul Buku : Dental Materials Foundations and Applica-
tions, 11th edition
Editor : John M. Powers, John C. Wataha, dan Yen-Wei
Chen
Penerbit : Elsevier
Tahun terbit : 2017
Tebal : 240 halaman
Sampai detik ini teknologi dan material dalam dunia
kedokteran gigi terus berkembang pesat. Tuntutan peningkatan
kualitas material serta kecanggihan teknologi yang semakin
mendukung perkembangan material kedokteran gigi dan menjadi
peluang bagi para peminat biomaterial. Mereka diharapkan untuk
dapat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan dan permintaan
praktisi maupun pasien terhadap bahan-bahan kedokteran gigi.

Rongga mulut merupakan lingkungan penyusunnya, hingga aplikasinya dalam


yang amat beragam kondisinya. Material yang praktik klinis. Consice but precise, begitulah
akan digunakan dalam lingkungan tersebut cara materi dalam buku ini disampaikan.
harus mampu bertahan dalam segala kondisi. Diulas dalam 15 bab plus 1 bab pendahuluan
Dalam lingkungan rongga mulut hal-hal ini dengan alur yang runtut pada tiap bahasannya.
sangat biasa terjadi: perubahan temperatur Dimulai dari sifat-sifat material, kegunaan,
yang drastis, tekanan mekanis yang besar, manipulasi spesifik, serta aplikasi klinis
melekatnya komunitas mikroorganisme dalam dunia kedokteran gigi, sehingga
pada semua permukaan maupun adanya memudahkan pembaca dalam memahami
serangan bahan kimiawi dari makanan dan membandingkan tiap material. Setiap
maupun cairan tubuh. Memahami dasar- akhir dari bab dalam buku ini juga dilengkapi
dasar ilmu material merupakan kunci untuk dengan self-test questions, untuk mengukur
dapat mengembangkan material yang cocok seberapa dalam pemahaman pembaca terhadap
dengan lingkungan mulut serta relevan dengan materi yang telah disajikan. Tentunya berbagai
kenyataan klinis yang dihadapi. Dengan material dan teknologi terbaru yang digunakan
mengerti dasar ilmu material diharapkan di kedokteran gigi juga tidak lupa diuraikan.
pembaca dapat memprediksi keberhasilan Atom merupakan dasar pembentuk
perawatan dengan material kedokteran gigi. semua material, termasuk material yang
Buku yang ditulis oleh John M. Powers digunakan dalam kedokteran gigi. Interaksi
dan John C. Wataha ini menjelaskan material antara atom-atom penyusun tersebut menjadi
dental dari hal yang paling dasar, yaitu atom pembeda antara material satu dengan yang

85
JURNAL TEKNOSAINS | VOL 8, NO.1, Desember 2018; 85-88

lainnya. Susunan atom menjadi molekul atau sebagian kecil sifat-sifat material yang dikupas
kristal memberi tiap material sifat-sifat klinis dalam bab 2. Pemilihan material yang akan
yang berbeda-beda. Berdasarkan ikatan atom digunakan tentunya juga perlu dipikirkan
menjadi molekul atau kristalin, tipe dasar efeknya pada jaringan di rongga mulut serta
material tersebut dibagi menjadi 3 jenis besar efek toksisnya apabila tertelan. Oleh karena
yaitu aloi, keramik, dan polimer. Satu jenis itu, material yang akan digunakan harus aman
lainnya, yaitu komposit, merupakan material dan memenuhi standar yang telah ditetapkan.
hasil percampuran antara paling tidak dua dari The American Standards Institute (ANSI) dan The
jenis besar material kedokteran gigi. Dalam American Dental Association (ADA), bersama
bab pendahuluan tipe dasar material dental International Organization for Standardization
dipaparkan dengan begitu jelas, memberikan (ISO) telah menetapkan lebih dari 100 standar
landasan pemahaman sekaligus menjadi dasar spesifikasi untuk material kedokteran gigi dan
pembahasan bagi bab-bab selanjutnya. Dengan mendata material yang memenuhi standar
adanya bagan, semakin memudahkan pembaca kualitas minimum. Sifat-sifat material juga
untuk mengerti poin penting dari material merupakan dasar pengembangan bahan baru
dental. di kedokteran gigi. Para peneliti diharapkan
Restorasi gigi karena kerusakan yang dapat meminimalisir kekurangan dari material
disebabkan oleh karies, penyakit periodontal, yang telah ada dan memodifikasi sifat-sifat
dan trauma untuk mengembalikan fungsi dan dasar untuk mendapatkan material kedokteran
estetika gigi merupakan hal kritis dari kualitas gigi yang lebih baik pada masa mendatang.
hidup seseorang. Kerusakan gigi, kehilangan Lebih lanjut, material kedokteran gigi
gigi, serta disfungsi jaringan mulut dapat pencegahan diulas dalam bab 3. Tiga material
menyebabkan malnutrisi, kesulitan berbicara, preventif yang dijelaskan penulis adalah gel
penurunan fungsi, maupun rasa sakit. fluoride atau varnish, pit dan fissure sealant, dan
Terlebih, keadaan gigi sangat mempengaruhi protektor mulut. Ion fluor telah terbukti efektif
penampilan wajah, sehingga adanya kerusakan menurunkan insidensi karies gigi. Saat ini ion
atau ketidakseimbangan wajah karena gigi fluor dikemas dalam bentuk gel, foam, larutan
dapat menurunkan kepercayaan diri. Data- kumur, dan varnish. Akan tetapi, penggunaan
data terbaru juga menyebutkan adanya relasi fluor ternyata dianggap tidak cukup efektif
antara kesehatan gigi dan kesehatan tubuh untuk mengurangi insidensi karies pada area
secara keseluruhan. Pada bab 1, penulis pit dan fisur gigi. Karena bentuk anatomisnya
mengenalkan pembaca pada material restorasi yang unik pit dan fisur gigi lebih mudah
gigi. Material restorasi gigi berguna untuk menyimpan debris dan massa mikroba serta
mencegah penyakit gigi serta mengurangi sulit dibersihkan, sehingga karies mudah
rasa sakit, inflamasi, dan infeksi yang timbul terbentuk pada area tersebut. Untuk mengatasi
akibat penyakit gigi dan mulut. Dalam bab hal tersebut, material pit dan fissure sealant
ini, penulis menjelaskan betapa pentingnya diciptakan serta diaplikasikan ke gigi dengan
material restorasi gigi dalam mendukung teknik-teknik tertentu yang juga dibahas pada
kesehatan pasien secara keseluruhan. Penulis bab 3. Sedangkan protektor mulut digunakan
juga menguraikan peran material restorasi gigi untuk mencegah trauma pada gigi dan mulut
dalam pencegahan penyakit mulut dan trauma. saat aktivitas berat, misalnya olahraga.
Selain mempertimbangkan pengalaman Pada bab 4 dan 5 penulis memaparkan
klinis dan hasil penelitian terbaru, hal penting material restorasi gigi direk yang saat ini
yang tidak boleh terlewatkan dalam pemilihan masih digunakan seperti semen ionomer kaca,
bahan restorasi gigi atau perawatan dental resin komposit, dan amalgam. Semen ionomer
adalah pemahaman terhadap sifat-sifat kaca dan resin komposit merupakan material
material kedokteran gigi. Stabilitas dimensi, restorasi direk yang unggul dalam estetikanya,
konduktivitas termal, sifat-sifat elektrik, sedangkan amalgam telah diketahui dan
kelarutan, dan modulus elastisitas hanyalah terbukti unggul dalam sifat fisiknya. Material

86
RESENSI

restorasi direk memiliki keuntungan antara kelebihan material dan menghaluskan


lain waktu yang dibutuhkan lebih sedikit permukaan pada proses perawatan restorasi
dan biaya perawatan yang lebih terjangkau. gigi, baik secara direk maupun indirek.
Pemilihan material restorasi ditentukan oleh Restorasi dengan permukaan yang kasar
kebutuhan akan estetika, pelepasan ion fluor, akan memudahkan mikroba menempel pada
resistensi terhadap pemakaian, kekuatan, dan restorasi dan mengurangi kenyamanan pasien.
kemudahan dalam aplikasi. Pemaparan tersebut Pasta profilaksis, pasta gigi, dan pembersih
dapat menjadi panduan bagi para peneliti di protesa dipaparkan sangat jelas, dimulai
bidang material kedokteran gigi untuk dapat dari fungsi material penyusunnya hingga
mengembangkan bahan-bahan restorasi direk aplikasinya secara klinis. Tidak ketinggalan,
yang lebih mutakhir, memiliki sifat material material bleaching juga diulas secara lengkap
yang lebih unggul, dan biokompatibel. dalam bab 6 ini. Penjelasan mengenai
Sedangkan material yang digunakan dalam bleaching dimulai dari tipe stain gigi hingga
restorasi gigi indirek disampaikan pada bab cara aplikasinya pada praktek klinis. Tentu
11, 13, dan 14. Ketiga bab tersebut membahas hal ini memudahkan pembaca untuk dapat
restorasi berbahan aloi, polimer, dan keramik memahami pemaparan penulis dengan alur
yang banyak digunakan pada perawatan pikir yang runtut.
restorasi gigi indirek. Meskipun aloi sudah Material semen diulas tersendiri dalam
jarang digunakan sebagai bahan restorasi bab 7. Semen merupakan material keras dan
indirek, namun kombinasi keramik-aloi sangat getas yang terbentuk saat bubuk oksida atau
sering dipilih baik untuk mahkota maupun bubuk kaca dicampur dengan cairan. Dalam
jembatan karena perpaduan sifat estetik dari dunia kedokteran gigi, semen biasa digunakan
material keramik dan kekuatan yang didukung untuk menahan restorasi indirek seperti
oleh material aloi. Material polimer yang sering mahkota, jembatan, inlay, onlay, atau veneer,
digunakan sebagai restorasi indirek yaitu resin sebagai dasar atau pelapis restorasi, sebagai
akrilik. Resin akrilik tidak hanya digunakan restorasi sementara, dan sebagai bahan pelapis
sebagai restorasi indirek saja, namun juga saluran akar (root canal sealer). Pada buku ini
sebagai gigi tiruan. Segala kelebihan dan semen dijelaskan berdasarkan klasifikasinya
kekurangan tiap material dipaparkan dengan yaitu semen berbasis air, semen berbasis
rinci dalam buku ini. Kekurangan material- minyak, dan semen berbasis resin.
material tersebut dalam dunia kedokteran gigi Material pendukung lainnya dalam
dapat menjadi peluang bagi para penggiat kedokteran gigi dipaparkan dalam bab 8, 9, dan
material untuk memperbaiki celah tersebut. 10. Bab 8 membahas tentang material cetak yang
Metode pembuatan restorasi indirek aloi atau berguna untuk mendapatkan cetakan gigi yang
keramik dengan casting, soldering, dan welding akurat sesuai dengan aslinya. Material yang
juga tidak luput untuk dijelaskan dalam bab digunakan dapat berupa material hidrokoloid,
tersendiri yaitu bab 12. Dalam bab ini metode elastomer, dan material kaku seperti zinc
milling menggunakan teknologi komputerisasi oxide-eugenol (ZOE). Proses pencetakan dapat
yang sekarang populer digunakan untuk juga dilakukan secara digital dengan teknologi
memproses restorasi indirek juga tak luput CAD/CAM (computer-aided design/computer-
disinggung. aided manufacturing). Pencetakan secara digital
Material pendukung dalam kedokteran memberikan hasil yang lebih akurat, waktu
gigi di bahas dalam bab-bab tersendiri pada yang singkat, serta mudah. Hasil pencetakan
buku ini. Material pembersih dan finishing- yang diperoleh dengan material cetak
polishing diulas dalam bab 6. Pada bab ini kemudian dibuat model sehingga didapatkan
penjelasan dimulai dari prinsip abrasi sebagai cetakan positifnya. Material yang digunakan
prinsip yang mendasari proses dan teknik sebagai model dan die dijelaskan dalam bab 9.
finisihing dan polishing. Teknik finishing dan Material ini dapat berupa produk gipsum atau
polishing bertujuan untuk menghilangkan resin-epoksi. Sedangkan bab 10 membahas

87
JURNAL TEKNOSAINS | VOL 8, NO.1, Desember 2018; 85-88

mengenai material malam kedokteran gigi. efektivitas implan dengan lapisan keramik
Walaupun tidak digunakan dalam restorasi masih diperdebatkan. Saat ini implan berbahan
gigi secara langsung, namun malam kedokteran keramik zirkonia masih terus dikembangkan
gigi sangat penting dalam proses pembuatan dan hasilnya dapat disandingkan dengan
restorasi aloi maupun keramik serta protesa. implan berbahan aloi titanium.
Bab ke-15 mengulas tentang dental Buku ini sangat cocok bagi para
implan, sebuah teknik yang tergolong baru peminat ilmu biomaterial, peneliti, maupun
di kedokteran gigi untuk mengembalikan klinisi kedokteran gigi. Perkembangan ilmu
fungsi dan estetika gigi yang telah hilang material kedokteran gigi yang sangat pesat
dengan menanamkan langsung ke dalam menjadikan tantangan untuk terus berinovasi
tulang alveolar. Bab ini menjelaskan terutama dalam mengembangkan material maupun
mengenai implan endooseus, tipe implan yang teknik aplikasi yang sesuai dengan tuntutan
paling sering digunakan saat ini dan masih zaman. Buku ini bisa menjadi “pendamping”
menjadi tipe implan dengan hasil klinis terbaik. dalam menjawab tantangan tersebut. Pada
Sejauh ini aloi titanium merupakan material akhirnya, inovasi tersebut diharapkan dapat
pilihan untuk implan endooseus, sedangkan mewujudkan harapan masyarakat dalam
rangka meningkatkan kualitas hidupnya.

88

Anda mungkin juga menyukai