Anda di halaman 1dari 5

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PASTA GIGI DENGAN LARUTAN HYDROGEN

PEROKSIDA (H2O2) DALAM TINGKAT KEBERSIHAN

GIGI TIRUAN AKRILIK DI KOTA PADANG

MINI PROPOSAL

Oleh:

PUTRI AMALIA
1510070110124

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG

2017
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Tingkat kebersihan rongga mulut merupakan salah satu indikator kesehatan gigi dan

mulut. Kebersihan rongga mulut dapat dilihat dari ada tidaknya deposit-deposit organik, seperti

pelikel, materi alba, sisa makanan, kalkulus, dan plak gigi. 1 Plak merupakan deposit lunak yang

membentuk lapisan biofilm dan melekat erat pada permukaan gigi dan gusi serta permukaan

keras lainnya dalam rongga mulut.2

Semakin bertambahnya usia, maka semakin dibutuhkan penggunaan gigi tiruan.

Penggunaan resin akrilik sebagai bahan basis gigi tiruan sudah banyak digunakan sejak

pertengahan tahun 1940-an. Resin akrilik sampai saat ini masih merupakan pilihan untuk

pembuatan basis gigi tiruan oleh karena harganya relatif murah, mudah direparasi, proses

pembuatan gigi tiruan mudah dan menggunakan peralatan sederhana, warna stabil, dan mudah

dipulas. Warna serta sifat optik tetap stabil dibawah kondisi mulut yang normal, dan sifat-sifat

fisiknya telah terbukti sesuai untuk aplikasi kedokteran gigi.3

Pembersihan gigi tiruan dapat dilakukan dengan cara mekanis dan kimiawi. Pembersihan

secara mekanis dilakukan dengan sikat gigi, sedangkan pembersihan secara kimiawi dilakukan

dengan merendam gigi tiruan dalam larutan desinfektan untuk menghindari kontaminasi bakteri

dan jamur.4

Pasta gigi adalah sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan dengan sikat gigi untuk

tujuan membersihkan permukaan gigi yang dapat dijangkau.5 Pasta gigi berfungsi untuk

membersihkan permukaan gigi, mengkilapkan permukaan gigi, mengurangi insiden (peristiwa)


karies gigi, meningkatkan kesehatan gingival (gusi), memberikan sensasi kesehatan mulut dan

kontrol bau mulut.6

Pasta gigi pada umumnya mengandung bahan abrasif, air, pelembab, bahan perekat,

bahan penambah rasa, bahan terapeutik, bahan desensitisasi, bahan anti-tartar, bahan pemutih,

bahan pengawet, serta bahan antimikroba seperti triklosan dan klorheksidin yang berperan

sebagai bahan aktif yang dapat memberikan efek inhibisi secara langsung pada pembentukan

plak.7

Bahan dasar kimia digunakan untuk pemutihan gigi adalah hidrogen peroksida. 8

Hidrogen peroksida adalah bahan kimia yang sangat reaktif yang tersusun atas komponen

hidrogen dan oksigen. Hidrogen peroksida tersebut dapat memutihkan gigi karena dapat

menembus lapisan gigi dan memecah molekul kompleks dari zat-zat yang dapat menyebabkan

pewarnaan pada gigi.4 Pada bulan Januari 2008, the European Scientific Committee on Consumer

Products atau SCCP kembali mengeluarkan pernyataan bahwa kadar hidrogen peroksida sampai

6% aman digunakan oleh pasien sebagai bahan pemutih gigi tanpa pengawasan dokter gigi.9

Konsentrasi hidrogen peroksida yang digunakan pada pemutihan gigi bervariasi. Semakin

tinggi konsentrasi hidrogen peroksida yang dipakai maka akan semakin terang warna gigi yang

dihasilkan.10

Berdasarkan latar belakang diatas maka perlu dilakukan penelitian mengenai

perbandingan efektivitas pasta gigi dengan larutan hydrogen peroksida (H2O2) dalam tingkat

kebersihan gigi tiruan akrilik di Kota Padang.


I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut : “Bagaimana perbandingan efektivitas pasta gigi dengan larutan hydrogen

peroksida (H2O2) dalam tingkat kebersihan gigi tiruan akrilik?”

I.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui perbandingan efektivitas pasta gigi dengan larutan hydrogen peroksida

(H2O2) dalam tingkat kebersihan gigi tiruan akrilik.

I.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini penting dilaksanakan karena :

1. Sebagai salah satu alternatif bahan pembersih gigi tiruan resin akrilik.

2. Memberikan informasi tentang perbedaan pengaruh kebersihan gigi tiruan akrilik

antara pasta gigi dan hydrogen peroksida (H2O2).

3. Sebagai dasar acuan untuk penelitian lebih lanjut.

I.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif analitik dengan menggunakan

metode Cross Sectional untuk mengetahui perbandingan efektivitas pasta gigi dan larutan

hydrogen peroksida (H2O2) dalam tingkat kebersihan gigi tiruan akrilik.


Kerangka Konsep

Perbandingan
Efektivitas

Pasta Gigi Hidrogen Peroksida

Kebersihan Gigi
Tiruan Resin Akrilik

Anda mungkin juga menyukai